Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 910 Ia Seperti Seekor Anjing

Aku tidak bertemu Fox saat perjalanan balik menuju Invincible Empire. Sedangkan tindakan Armour juga membuatku khawatir, membuatku merasa ia sedang merencanakan seuatu.

Hari menjadi malam. Di pesawat selain yang menjaga, semua orang sudah tertidur, sedangkan aku tidak berani tidur. Aku takut jika aku akan ditangkapa setelah tidut. Meskipun kemampuanku sekarang, tidak ada satupun yang tidak bisa mendekatiku saat tidur, tapi aku tidak sadar.

Beberapa jam berlalu sangat lama, rasa sesuatu yang tersembunyi dariku sungguh membuatku tidak nyaman, seperti kucing bertemu dengan sesuatu yang berbahaya, begitu panik, tapi tidak bisa ditunjukkan.

Hanya saja aku tidak sangka sebelum pesawat mau mendarat, tiba-tiba Armour menyuruhku mendekat dan ia bilang ingin membahas tentang Fox.

Hatiku mulai berpikir, tetapi tampilanku terlihat tenang. Aku bertanya, “Apa yang ingin dikatakan Tuan muda?”

Armour berkata, “Sebenanrnya beberapa hari yang lalu, ada sebuah berita dari Invincible Empire, bilang kamu adalah pengkhianat dari Hua Xia, namamu ‘Alwi’.”

Aku merasa kaget, lalu saling bertatapan kepada Armour. Aku tertawa dan berkata, “Mengapa aku merasa Hua Xia sana suka sekali menuduhku?”

Melihat reaksiku, Armour mengembalikan tatapan matanya yang inspeksi. Ia berkata, “Mereka memberi bukti. Tentu aku tidak percaya, apalagi aku begitu percaya kepadamu. Lagipula aku sangat mengenal ‘Alwi’ itu. Lelaki itu tidak akan menunduk kepalanya di hadapanku. Kalaupun ia berakting, ia juga sombong pastinya dan membuat orang mual. Kamu berbeda dengannya.”

Aku berkata kasar kepadanya didalam hati dan terima kasih atas kepercayaannya.

Armour menghela nafas dan berkata, “Tapi Parker, Sudirman dan Ayahku percaya. Lagipula setiap kali ada misi ke Hua Xia, pasti selalu muncul masalah. Aku menyetujui mereka untuk tes dengan tak berdaya, juga untuk membuktikan kebenaranmu.”

Sudut bibirku tertarik pelan sambil berpikir kalau Armour pasti juga mencurigaiku. Aku berpikir lalu berkata, “Jadi kamu hari itu menyuruhku membunuh Sudirman, meskipun aku merasa itu sangat berbahaya, tapi kamu masih bersikeras untuk menyuruhku. Sebenarnya itu hanyalah sebuah tes kan?”

Armour mengangguk kepalanya dan berkata, “Benar sekali. Kalau kamu balik sesuai rencana, maka mereka akan menangkapmu, lalu memukul dan mengurungmu. Tapi...malam hari itu terjadi sesuatu yang besar dan rencana itu gagal, tapi itu membuatku senang. Ternyata pengkhianat itu adalah Fox, bukan kamu!”

Aku terdiam di tempat sambil memandang Armour tak percaya. Ia tertawa berkata, “Kamu tak sangka, bukan?”

Aku memang tak sangka. Aku selalu tidak mengerti, Fox yang begitu terlatih, bagaimana mungkin identitas terbocorkan? Sekarang akhirnya aku tahu. Ia tidak membocorkan identitasnya begitu mudah. Mungkin ia mendapat berita aku diperjualkan, jadi biar aku tetap di Invincible Empire, ia memilih untuk membocorkan identitasnya, untuk mengalihkan perhatian mereka, agar mereka kita ia lah pengkhianatnya!

Hatiku pelan-pelan sakit. Sial, pasti orang Denis! Saat Denis masih hidup, ia pasti menyuruh orang untuk mengirim berita itu ke Invincible Empire demi menghilangkanku. Orang itu benar-benar gila. Ia menggunakan statusnya, begitu egois dan berani melakukan sesuatu. Aku membunuhnya, juga sudah membantu masyarakat menghilangkan orang yang tak berguna.

Hatiku sedang berpikir dengan kesal, tetapi wajahku berkerut alis dan menggelengkan kepala berkata, “Aku memang tak sangka. Berarti Fox bisa dikatakan pengkhianat dari Hua Xia. Berita itu juga sengaja disebar oleh orang Fox sana demi menghilangkanku?”

Armour mengangguk kepalanya dan berkata. “Benar. Hari itu Fox kira aku sudah tidur dan mengangkat panggilan diluar dan akhirnya ketahuan olehku.”

Mleihat raut wajah Armour yang begitu puas, aku memarahinya bodoh didalam hati. Kalau Fox tidak merencanakan begitu baik, bagaimana mungkin ia bisa mengetahuinya? Aku merasa bersalah dan kesal saat mengingat identitas Fox bocor karenaku. Aku merasa malam itu benar-benar terlalu baik oleh Denis. Seharusnya aku menangkap ia dan menyiksanya pelan-pelan.

Sekarang Fox menanggung beban yang begitu berat, ia tidak mungkin ada jalan hidup lagi. Sedangkan aku juga tidak bisa menolongnya.

Rasa kekecewaan sudah merasukiku. Aku terus bertanya kepada diriku. Jangan-jangan kali ini juga akan berakhir seperti waktu itu, hanya bisa melihat temanku berkorban demi diriku? Tidak, aku tidak mau. Walaupun tidak mungkin, walaupun harapannya sangat kecil, aku juga harus coba untuk berjuang! Berjuang demi nyawa temanku!

Aku mengepalkan tanganku dan berkata, “Padahal aku ingin melatihnya, untuk menjadi tangan kanan Tuan muda. Aku benar-benar buta!”

Armour mendengus dan berkata, “Ia berani menipuku, berani menjadi pengkhianat, maka aku akan memintanya untuk membayar yang lebih. Mau ia hidup tidak bisa, mau ia mati juga tidak bisa.”

Aku tahu Armour ini jahat. Ia akan melakukan apa yang ia katakan, sehingga aku semakin khawatir untuk Fox.

Aku ingin bertanya kepada Armour bagaimana menghukumnya Fox, tapi akhirnya aku tidak tanya, karena hatiku tahu jelas, orang itu tidak memberitahuku itu, sebenarnya ingin melihat reaksiku. Kalau aku menunjukkan kepanikan, ia tentu akan curiga kepadaku dan merasa aku bekerja sama Fox.

Untungnya aku sudah sering mengalami hal-hal seperti ini. Meskipun aku merasa takut dan khawatir, tapi aku tidak menunjukannya di wajahku, jadi aku tidak mudah ketahuan, agar ia merasa ia mengetahui diriku semuanya.

Aku takut juga. Kalau aku menunjukkan sesuatu, dengan sifat Armour yang tidak akan melepaskan semuanya, ia pasti akan membunuhku.

Tapi hatiku tidak merasa baik setelah diriku tidka ketahuan. Meskipun waktuku dan Fox bersama tidak begitu lama, tapi aku sangat menyukai anak polos sepertinya. Kukira ia bsa menemaniku hingga akhir, karena adanya ia, kehidupanku di Invincible Empire tidak begitu menyedihkan. Tetapi semua itu seketika berubah...

Aku kembali ke Invincible Empire dengan lelah. Turun dari pesawat, aku melihat Matthew mereka sedang menunggu disana. Armour berjalan mendekat dan berkata dengan sedih. “Maaf, Ayah. Aku sudah membuatmu kecewa.”

Matthew masih saja begitu menyayanginya dan berkata, “Bukan salahmu. Siapapun tidak tahu kalau kita memiliki pengkhianat disini. Ini tak apa-apa. Parker yang kupercaya demi kepentingan sendiri, beraninya menyerangmu. Para bajingan ini jangan ingin hidup lagi!”

Aku jalan mendekati mereka dan berkata dengan hormat, “Paman Matthew, salahku kali ini tidak mengenal baik orang itu. Aku minta dihukum.”

Tatapan Matthew dingin kepadaku, terlihat ia sangat tidak puas kepadaku, lagipula Fox dipilih oleh diriku. Dan keputusanku ini membawa dampak yang tidak kecil bagi mereka, lagipula ia tidak juga percaya Fox tidak berhubungan denganku.

Armour sungguh percaya kepadaku dan berkata, “Ayah, Alwi juga bantu aku berpikir. Kalau masalah kali ini tidak ada ia, aku mungkin saja harus dipenjara. Tindakannya sudah melebihi dari kesalahannya. Biarkanlah.”

Matthew mengernyitkan dahinya dan berkata, “Aku tahu kamu sangat menyukai kemampuan Alwi, tapi keputusan Alwi kali ini salah, menyebabkan kerja sama ini gagal dan juga kerja sama kita selanjutnya. Tanggung jawab ini besar, ia harus menerima hukuman.”

Aku berkata, “Aku rela menerima hukuman.”

Matthew lihat aku begitu tulus, lalu menghela nafas dan berkata, “Kamu tinggal di desa sebentar saja.”

Apakah tingkatku diturunkan? Aku menaikan bahuku dan berkata, “Aku mengerti.”

Armour seperti ingin mengatakan sesuatu, tapi berakhir ia tidak mengatakan apapun. Lagipula ia juga tidak memerlukan diriku. Sejak Matthew membocorkan lima ribu orang itu, semua orang itu akhirnya sudah menjadi orangnya. Ia tidak kekurangan perlindungan. Di kondisi seperti ini, dirinya yang egois tidak akan berani menyentuh batas Matthew.

Kalau dipikir lagi, aku kasiha sekali, mengikuti Matthew dan Armour kedua orang yang tidak berhati. Meskipun betapa sempurnanya aku berpura-pura, sebaik apapun itu, juga tidak akan bisa menjadi orang mereka yang terpercaya.

Bukan aku tidak memiliki kemampuan itu, melainkan mereka memanglah dua orang yang aneh.

Saat ini, aku mendengar suara rantai besi dan langsung berbalik badan. Aku bertemu dengan dua orang yang menarik rantai besi turun dari helikopter. Rantai besi sana terdengar suara kesakitan, selanjutnya aku bertemu Fox yang terbaring di tanah dan ditarik mereka. Saat ini, seluruh urat di tubuhnya telah di cabut semua, bahkan kakinya juga dipukul hingga patah, lalu ditarik dengan gaya yang janggal. Rantai besi itu sudah melalui tulang belikat, seluruh tubuhnya mengeluarkan darah.

Aku bisa merasakan hatiku tertusuk banyak pisau saat ini, tapi rasa sakit ini tidak dapat melebihi rasa sakit Fox. Ia langsung melihat kearahku, tatapan matanya penuh dengan permohonan, lalu ia menarik kembali tatapan matanya. Ia begitu kecewa ditarik ke bawah melalu tangga.

Aku sungguh memiliki niat untuk membunuh orang-orang ini, lalu segera membawanya pergi dengan helikopter. Tapi mengingat tatapannya yang bermohon, kakiku seketika kaku, sama sekali tidak bisa bergerak.

Aku tahu Fox sedang bermohon kepadaku untuk tidak gegabah, untuk tidak menolongnya. Ia rela menerima semua penyiksaan, rela menerima kematian, demi melindungiku dan keamananku, agar aku bisa lanjut menjalankan misiku. Kalau aku membantunya, maka usahanya akan sia-sia begitu saja.

Tapi misi yang dijalankan dengan pengorbanan nyawa teman, untuk apa aku lanjut menetap disini? Ada maksud apa?

Armour tersenyum berkata, “Fox, apakah kamu menyesal mengkhianatiku? Menyesala datang menjadi mata-mata?”

Fox mengangkat kepalanya dan menatap tajam kearah Armour. Ia berkata, “Bajingan dan sampah yang seperti kalian, suatu hari akan terbunuh oleh Hua Xia.”

Peran yang ia lakukan adalah mata-mata Hua Xia, sehingga ia bisa berkata seperti itu. Setelah ia mengatakan itu, ia melihat kearahku. Aku tahu ia sedang memberitahuku untuk jangan gegabah. Aku terus mengepalkan tanganku. Ia bilang, “Aku membawa mis dan pertahananku, kebanggaanku. Kalaupun aku mati disini hari ini, aku juga tidak takut! Aku juga merasa sangat terpuji.”

Tubuhku bergetar pelan, aku tahu Fox sedang memberi kode kepadaku. Ia tidak takut mati, kalaupun mati, ia juga merasa puas, demi melindungiku, kematiannya berguna.

Tapi apakah itu? Nyawaku adalah nyawa, apakah nyawanya bukan nyawa? Aku tidak perlu...tidak perlu mereka yang mengorbankan diri.

Tapi apakah aku sungguh tidak perlu?

Aku melihat Fox dan berpikir dengan sedih. Akhirnya aku melepaskan kepalan tanganku pelan-pelan dan tidak berbicara lagi.

Armour tertawa senang sambil memandang Fox. Ia berkata, “Aku tidak akan membiarkan mati begitu mudah. Aku akan menyiksamu, pelan-pelan melupas kulitmu, menarik uratmu, membelah perutmu dan melihat perutmu pelan-pelan membusuk.”

Fox juga mulai tertawa kencang. Ia berkata, “Armour, kamu juga seperti banci, sehingga memiliki pikiran untuk menyiksaku. Kamu sama sekali tidak seperti lelaki sejati.”

Armour berjalan mendekat Fox dengan kesal, lalu langsung merobek mulut Fox dengan pisau. Seketika mulut Fox terobek dan wajahnya terlihat semakin menakutkan. Tapi aku tidak takut, aku hanya merasa kasihan.

Fox hampir saja mau pingsan karena kesakitan. Matanya ada air mata yang melinang. Armour berkata dengan cuek, “Fox, coba kamu berbicara lagi. Aku akan memotong lidahmu.”

Fox tidka bisa berbicara lagi. Armour tertawa senang dan berkata, “Bawa ia pergi!”

Orang Armour menarik Fox setelah mendengar perintah Armour. Fox saat initerbaring di lantai dan berdehem tak berdaya. Armout terbahak-bahak, lalu menunjuk kearah Fox dan berkata, “Kalian lihat, apakah ia mirip seperti seekor anjing?”

Novel Terkait

Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu