Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 964 kemenanngan ada di depan mata (2)

Setelah itu, aku menembak kaki lainnya, dia berteriak kesakitan dan terus meminta belas kasihan kepadaku, aku berkata:”Meskipun urat kakimu putus, tetapi kamu masih memiliki lutut dan kami masih bisa merangkak, jadi, aku tentu saja akan menghancurkan lututmu.”

“Tidak ... ... jangan ... ...kamu sebaiknya langsung bunuh aku saja ... ...” Suaranya berkata sambil menangis.

Aku meggelengkan kepala dan berkata:”Tidak, ini terlalu kejam, tidak boleh langsung membunuhmu, mungkin, ketika aku sudah melumpuhkan semua anggota tubuhmu yang bisa bergerak, bagaimana kalau kamu masih hidup?”

Dia duduk tanpa daya, aku mengangkat tanganku dan menembak lututnya, jeritannya memekakkan telinga, dia menyeringai karena kesakitan, aku sama sekali tidak kasihan kepadnya tetapi aku malah tersenyum dingin ke arahnya dan berkata:”Masih ada satu lutut lagi, satu tangan, mungkin aku juga harus melumpuhkan sikumu, tapi, aku tiba-tiba berpikir bahwa itu akan memboroskan peluruku.”

Dia berbaring di sana penuh darah, matanya penuh keputusasaan, ketika dia mendengar bahwa aku memboroskan peluruku, matanya bersinar penuh harapan, dan berpikir bahwa aku akan berhenti menyiksanya, aku melepas sepatuku dan mengambil pisau ayahku yang tersembunyi di dalam, dia melihat pisau yang berkilau itu, mukanya yang pucat bertambah lebih pucat lagi, cahaya yang ada di matanya langsung padam.

Aku berkata:”Aku dulu sangat pandai menguliti kulit, aku bisa melakukannya dengan cepat, sebelum kamu merasa kesakitan, aku akan memutuskan beberapa uratnya dulu, bukankah aku baik padamu?”

Aku berkata sambil tersenyum, dalam kegelapan, wajahku terlihat di pisau yang bersinar itu, itu adalah senyuman yang mengerikan, itu seperti senyuman malaikat pencabut nyawa, jangankan orang itu, aku saja bahkan merasa takut.

Orang itu ketakutan dan langsung jatuh pingsan. Aku pikir, orang ini penakut sekali, bagaimana bisa belajar untuk mencelakai orang, makan tahi sajalah!

Aku mengeluarkan ponsel dari daalam badannya, kemudian aku menelepon Armour Zhong, Armour Zhong segera mengangkat teleponnya, dia bertanya dengan penasaran:”Siapa?”

Karena dia seorang tuan muda, maka dia pasti tidak tahu nomor seorang pengemudi kapal.

Aku berkata:”Tuan muda, ini aku.”

Armour Zhong berkata:”Alwi, kamu ya? Bukankah aku sudah memberimu ponsel dan juga nomornya? Mengapa menggunakan nomor ini?”。

“Ini adalah nomor pengemudi kapal.” Aku berkata dengan suara yang berat, sengaja berkata dengan suara yang sangat lemah dan tanpa berdaya.

Dia orang yang sangat sensitif, maka dia segera tahu dari nada bicaraku yang lemah, dia bertanya:”Apakah telah terjadi sesuatu?”

Aku mengatakan kepadanya tentang apa yang terjadi dan sengaja melebih-lebihkan ceritanya, setelah dia mendengarnya, dia berteriak marah dan berkata:”Bajingan! Siapa sebenarnya itu, yang tidak sabar untuk melakukan sesuatu padamu. Kamu adalah orang yang ayah angkat perintahkan untuk dilepaskan, tetapi dia malah menginginkan nyawamu, jelas dia mau melawan ayah angkat, aku tidak akan mengampuni orang ini. Alwi, di mana pengemudi kapal itu, apakah masih hidup?”

Aku melirik ke arah pria yang pingsan itu dan berkata:”Tidak, dia sudah hampir mati, apakah tuan muda mau menanyakan tentang pembunuh di belakang layar itu? Aku sudah mencobanya, memakai cara lembut maupun cara kekerasan, orang ini tetap tidak mau mengatakannya, aku pikir dia tidak akan mengatakannya, jadi aku menembaknya supaya mati pelan-pelan kehilangan darah.”

Armour Zhong sedikit kecewa dan berkata:”Karena bahkan kamu saja tidak bisa menanyakannya, aku kira orang ini benar-benar sudah siap mati dan tidak akan mengatakannya. Sialan, Alwi, menurutmu siapa yang paling berkemungkinan besar akan mencelakaimu?”

Aku tersenyum pahit dan berkata:”Tuan muda, apakah menurutmu musuhku sedikit? Semua orang yang bertentangan denganmu, siapa yang tidak menginginkan kematianku?”

Armour Zhong terdiam sejenak dan berkata:”Benar apa yang kamu katakan, tampaknya ada orang yang sudah tidak sabar mau memotong sayapku, aku akan memberitahu masalah ini kepada ayah angkat.”

Aku buru-buru berkata:”Tuan muda, kamu harus hati-hati, aku khawatir karena orang itu tidak bisa mencelakaiku maka akan berbalik menyerangmu.”

“Hmm, biarpun seberani mereka, maka mereka tidak akan berani membuat masalah di tempat kekuasaan ayah angkat!” Armour Zhong berkata penuh keyakinan.

Aku buru-buru berkata:”Benar juga, aku percaya paman Matthew akan melindungimu.”

Armour Zhong berkata:”Benar, jadi tidak perlu mengkhawatirkanku, tetapi kamu harus waspada dan berhati-hati, kamu jangan melupakan hal-hal yang harus kamu lakukan, jangan sampa dirusak oleh orang jahat, perintah militermu ... ... jangan lupakan itu.”

Aku berkata bahwa aku tidak akan melupakannya, dia berkata dengan puas:”Aku percaya dengan kemampuanmu, oh ya, bagaimana lukamu? Aku mendengar dari suaramu bahwa kondisimu tidak begitu bagus kan?”

Aku berkata dengan tidak berdaya:”Sudah bagus bagiku untuk bisa selamat dari ledakan, dan bagus karena ini berada di laut, jika tidak, aku mungkin sudah selesai sampai di sini.”

Armour Zhong menghela napas dan berkata:”Orang di belakang itu sangat berbisa, kamu tenang saja, asalkan aku mengetahui siapa yang berada di belakang itu, aku akan menegakkan keadilan untukmu.”

Aku buru-buru berkata:”Terima kasih tuan muda sudah berpikir untuk kebaikkanku, tuan muda, aku mau menelepon Jinkang supaya dia datang menjemputku, kalau tidak aku takut aku tidak akan bisa bertahan sampai di darat .”

Ini bukan kata-kata yang sengaja aku buat supaya aku dikasihani, tetapi aku benar-benar merasa lukaku menjadi semakin sakit, badanku semakin panas, mulutku kering dan tubuhku semakin lemah, aku tahu bahwa lukaku sudah infeksi, dan aku mulai demam, dan aku mengutuk di dalam hati, aku segera menelepon Jinkang untuk membawa orang melakukan penyergapan di pantai, jika aku tidak salah, di darat pasti ada yang sedang menunggu pemgemudi kapal ini, lagipula pembunuh di belakang layar tidak akan membiarkan orang ini pergi, dia pasti akan membunuh orang ini untuk menghilangkan jejak.

Ketika Jinkang tahu aku terluka, dia sangat marah, dia segera mengatakan bahwa akan membawa seseorang ke sini, kemarahan dia dan Armour Zhong berbeda, Armour Zhong lebih mementingkan keuntungannya sendiri sedangkan Jinkang khawatir tentang keselamatanku.

Aku berkata:”Tidak perlu datang untuk menyelamatkanku, aku akan menyuruh Bryant datang menolongku, kalian hanya perlu melakukan penyergapan diam-diam di pantai, di sana pasti sudah ada orang, jadi jangan biarkan mereka menyadarinya, jika tidak mereka pasti akan kabur, ketika mereka akan mullai beraksi, kalian habisi mereka semua.”

Jinkang berkata:”Aku sudah tahu.”

Aku menutup teleponnya dan segera menelepon Nando, menyuruhnya menyamar sebagai nelayan yang akan melaut dan membawa kapal untuk menjemputku, dan menyuruhnya untuk membawakan obat untukku, setelah aku menutup teleponnya, aku melihat orang yang masih pingsan itu, aku lebih baik langsung menembaknya sampai mati saja, lagipula sekarang, tidak masalah siapa yang mau membunuhku, lagipula, orang ini sudah tahu dengan rahasiaku dan orang ini tidak bisa dibiarkan hidup.

Setelah membunuhnya, aku duduk dan beristirahat, agar aku tetap terjaga, aku menyalakan sebatang rokok, aku memikirkan apa yang telah terjadi hari ini, sejujurnya, waalaupun aku hampir saja mati, tapi aku benar-benar ingin berterima kasih kepada pemgemudi kapal dan pembunuh yang berada di belakang layar, aku sebenarnya selalu khawatir tentang bagaimana cara untuk memancing ketidak harmonisan dan perang saudara di Invincible Empire, dan sekarang mereka benar-benar memberiku satu kesempatan yang benar-benar bagus.

Aku melihat ke arah kamp pelatihan Invincible empire, aku tersenyum dingin dan berkata:”Kalian saling curigalah, saling meragukan, kemudian membunuh orang demi kekuasaan, dan berkhianat demi bertahan hidup, aku hanya perlu duduk menyaksikan pertarungan kalian.”

Aku berpikir seperti ini sehingga semua kekesalan di dalam hatiku hilang, hanya tubuhku masih tetap merasa lelah, aku merasa bagian luar tubuhku panas, tetapi di dalam sangat dingin dan membuatku menggigil kedinginan, perasaan ini sungguh tidak nyaman, aku melihat ke arah jauh, tidak hanya untuk menyemangati diriku sendiri, aku harus bertahan, harus bertahan, tidak masalah, setelah berkali-kali aku tidak bisa mati, aku Alwi pasti akan hidup kali ini!

Aku ingin menjadi orang yang tertawa sampai akhir, semangat, Alwi, kemenangan sudah di depan mata, jangan menyerah ... ...

Seperti ini, aku terus menggigil dan bertahan, sampai aku melihat cahaya datang dari tidak jauh, dan menyorotkan cahayanya ke arahku, aku tahu bahwa Nando sudah datang, aku merasa lega dan aku segera mematikan mesin kapalnya, kemudian aku pingsan dengan tenang ... ...

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu