Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 34 Pelayanan

Claura malah menyuruhku untuk membawanya memesan kamar, aku dalam sesaat terkejut, aku melihat kearahnya, melihat bahwa wajah cantiknya sangat merah, Membuat dia wanita yang sangat manja dan kuat sedikit malu, juga tidak tahu karena minum alkohol atau sengaja berkata pada seorang pria memesan kamar membuatnya merasa sedikit malu.

Aku menaruh tanganku di bahunya dan jantungku berdetak - detak.

Aku menahan perasaanku sendiri, dengan tenang berkata padanya : “Sudah sampai rumah, bagaimana masih tidak pulang. Pria yang menjijikkan itu maksudnya suamimu? aku sudah memeriksanya, dia adalah orang desa yang sangat jujur, kenapa kamu sangat berprasangka terhadapnya ?”

Claura marah dan memegang kuat setir mobil dengan tangannya, jarinya karena menggunakan tenaga yang banyak menjadi putih.

Dia dengan sangat marah mengatakan : "Dulunya adalah anjing, setelah itu adalah serigala, dia adalah seks maniak ! dia adalah makhluk yang menjijikkan, aku paling benci orang yang paling meremehkan orang, aku tidak ingin melihat orang yang tidak berguna itu, kamu antar aku ke hotel saja."

Melihat Claura berkata seperti ini, dalam hatiku sedikit canggung, sialan, orang yang dia marahi itu adalah aku !

Aku tidak mengatakan apa - apa lagi dan hanya menganggukkan kepala.

Membawanya turun dari mobil dengan pelan, aku bersiap - siap untuk membantunya mencari hotel di sekitaran, tidak pernah terpikir dia malah berjalan dengan bertatih - tatih dan berkata padaku : "ken, kakiku keseleo, tidak bisa berjalan, kamu bisa gendong aku tidak ?"

Aku berpikir dia beneran sudah minum terlalu banyak alkohol, IQnya menurun, dalam sekali lihat juga bisa tahu berpura - pura.

Tapi aku juga tida membongkarnya, tapi juga tidak menggendongnya, karena jika dia bersadar di punggungku, dan kalau ingin membuka topengku, aku sangat susah untuk langsung bertindak.

Oleh karena itu aku langsung dengan kuat menggendongnya, menggendongnya ala bridal.

Karena minum alkohol, tubuh Claura sangat lemah, langsung tidur dalam pelukanku, mencium bau tubuh wanitanya yang ringan, aku sedikit terpesona.

Dia juga tidak tahu karena malu atau karena beneran sudah mabuk, hanya memejamkan mata dan tidur di dalam pelukanku.

Aku menggertakkan gigi, aku berjalan sampai satu mil lebih baru menemukan hotel yang cukup mewah, waktu itu sebenarnya seluruh tubuhku sudah penuh dengan keringat, tapi aku masih berpura - pura seperti sangat santai.

Setelah sampai hotel, aku meletakkannya di sofa dalam ruang tamu hotel dengan hati - hati, dia dalam sesaat langsung bangun dengan suara yang ringan berkata padaku : "Tuan ken, kamu benar - benar kuat, kekuatan fisikmu benar - benar bagus, lebih kuat banyak daripada orang tidak berguna di rumahku itu."

Wajahku dalam sesaat muram, dalam hatiku berkata kamu tidak mengerti apa - apa, kamu bahkan belum pernah mencoba kekuatanku, malah disini berkata buruk terhadapku !

Kemudian aku meminta kartu identitas dengannya membantunya memesan kamar, setelah membawanya ke tempat tidur, dia lalu linglung dan tertidur lagi.

Saat itu dia tidur menyamping membelakangiku, pantatnya naik dan sangat bulat, pinggungnya kecil, postur tubuhnya beneran indah.

Aku merasa dia sengaja pura - pura tidur, memperlihatkanku gaya yang mempesona.

Saat itu beneran sangat ingin memeluknya, melakukan seks dengannya, dan pada akhirnya melepaskan topeng, membuatnya jatuh dari surga ke neraka, dan berbicara dengan tangisan.

Tapi pada akhirnya aku tidak berani untuk melakukannya, bukannya aku sangat jujur, awalnya kau ingin menahan, membuatnya menyukaiku sepenuhnya, dengan begitu baru bisa mengahncurkannya secara fisik dan mental. Dan juga, Claura pasti sadar, kalau aku berrgairah dan melakukan hal apa dengannnya, akan hancur jika dia mengambil membuka topengku mendadak.

Maka aku menarik selimut dan menutupinya dan kemudian mengambil ponselnya, Wechatnya otomatis sudah masuk, aku menambah kontak yang dibuat khusus untuk berkomunikasi dengannya.

Kemudian aku sengaja mencium dahinya dengan lembut dan perasaan yang dalam, dalam saat yang sama berkata pada diri sendiri : "Tidur dengan baik, saat bangun semuanya akan berlalu. Tidak peduli bagaimanapun, aku ken selamanya akan di belakangmu."

Aku hampir tersentuh dengan perkataanku sendiri, aku berpikir kalau bukan karena latar belakang keluargaku miskin, pasti juga bisa melakukan hal yang lebih elegan dan tidak bisa ditolak.

Kemudian aku berbalik badan dan bersiap - siap untuk pergi, aku dengan jelas melihat mata Claura goyang, seperti sedikit tergesa.

Aku baru saja berbalik badan, dia tiba - tiba mengulurkan tangan dan langsung menangkap pergelangan tanganku.

"Kamu, kamu sudah bangun, aku harus pergi, selamat malam." aku berusaha berkata dengan lembut padanya, lalu dengan ringan mengesampingkan tangannya dan pergi.

Dia mengerutkan bibirnya sedikit, ingin mengatakan sesuatu tapi berhenti, aku berpikir mungkin dia ingin aku menetap dan bermalam dengannya, tapi kesombongan dan harga dirinya tidak mengijinkannya berkata kata seperti ini.

"Tuan ken, kapan selanjutnya kita bertemu ?" akhirnya Claura bertanya seperti ini padaku.

Aku sambil berjalan sambil berkata : "Aku sudah menambah kontak Wechatku, ada masalah apa kapanpun bisa menghubungiku."

Selesai mengatakan, tanpa berbalik kepala aku langsung pergi.

Setelah keluar dari hotel, aku baru sadar topeng pada mukaku sudah penuh dengan air keringat, telapak tangan juga basah, tidak bisa dipungkiri, perasaan Claura seperti ini, lebih susah kalau dibandingkan dengan berantam !

Kemudian aku pulang ke rumah dan tidur, satu malam ini Claura tidak memberi pesan padaku, ini juga membuatku gugup, aku berpikir apa dia berpikir aku terlalu tidak mengerti situasi dan menyerah padaku ?

Dengan bingung aku tertidur, disaat bangun di hari kedua, aku baru sadar Claura memberi pesan padaku.

Nama pengguna online Claura cukup cocok dengannya, bernama bunga berduri.

Dia bekata : Tuan ken, terima kasih membantuku semalam, kebaikanmu membuatku sangat hormat, aku Claura dengan tulus ingin berteman denganmu.

Dia juga berkata : Aku segera naik pesawat, kali ini mungkin akan meninggalkan cukup banyak hari, ada waktu aku akan menghubungimu.

Aku membalasnya : Barusan melihatnya, selamat menikmati perjalanan yang menyenangkan.

Dia tidak lagi membalasku, seharusnya sudah naik pesawat, dia bilang dia akan pergi untuk cukup banyak hari, membuatku dengan diam menghembuskan nafas lega, aku berpikir kali ini baik, untuk sementara waktu dia tidak bisa menggangguku.

Dan untuk beberapa hari kemudian, Claura beneran tidak pulang. Kadang - kadang dia akan memberi pesan padaku, dia bilang dia melakukan pelatihan, berlatih seni bela diri, lain kali keluar maka akan sangat kuat, dan juga bisa menjagaku.

Melihat cara berbicaranya, seperti perhatian terhadap pasangan.

Dan dalam hatiku ada sedikit takut, aku berpikir dia sebenarnya sudah sangat hebat, kalau berlatih lagi, setelah pulang dia menyepak dan meninju bagaimana tidak bisa membunuhku.

Dan untuk hidupku, terlihat lebih tidak menarik, karena bar yang sedang renovasi, aku juga belum menemukan pekerjaan lain, lalu membeli beberapa buku dan belajar sendiri di rumah, karena dalam hatiku sebenarnya selalu ada mimpi universitas.

Claura menyewakan rumah yang bagus dekat universitas untuk selin, dan juga mengundang pengurus rumah yang profesional, kadang kala dia akan datang bermain denganku. Kehormatanku terhadanya di bagian itu benar - benar sangat besar, Selin benar - benar hamil.

Meskipun seperti merasa berutang sesuatu terhadap Selin, tidak enak untuk bertemu dengannya, tapi perutnya juga hamil anakku, oleh karena itu setiap kali bertemu dengannya aku sangat senang. Dan dia juga terbuka, meskipun anaknya belum berbentuk embrio, tapi dia sering menaikkan perut dan membiarkanku mendengar perutnya.

Dalam sesaat sudah berlalu setengah bulan, hari itu bar sudah kembali dekorasi, aku dengan normal bekerja.

Saat malam, bibi Reza tiba - tiba datang ke lantai bawah dan mencariku.

Aku dan bibi Reza sama sudah beberapa hari tidak bertemu, dia memakai baju adat yang memperlihatkan kakinya, tetap sangat mengeluarkan pesona gadis.

Aku mengetik bertanya ada masalah apa mencariku, dia malah mengatakan ada sebuah pelayanan, menyuruhku untuk sementara waktu menurut.

Aku langsung menggelengkan kepala, karena aku pernah berjanji dengan Mawar, juga sudah berkeputusan, pasti tidak melakukan ini lagi.

Bibi reza mengeluarkan tangan dan mencubit pantatku dan berkata : "Hei, adik kita sejati juga kamu, kamu tenang saja, kali ini tidak ada pelayanan seperti itu, hanya menemani dan membuat suasana jadi ramai."

Meskipun aku berterima kasih dengan bibi reza karena pernah menyelamatkan, tapi aku tetap tidak mau pergi, tapi pada akhirnya tidak bisa melewati serangan kalimat manis bibi Reza, ditambah jika aku tidak mengiyakannya, maka dia akan memegangku, memelukku, membuatku sangat canggung.

Setelah mengikuti bibi Reza ke kamar diatas, aku tidak langsung masuk, dan melihat sebentar ada tamu apa dari pintu.

Setelah melihat aku panik, karena orang yang pernah aku tampar Yessy ada di dalam.

Jantungku berdebar, berpikir memang ada situasi, dan ini ingin menggangguku lagi.

Aku tanpa sadar ingin bersiap untuk mundur, tapi bibi Reza menarik tanganku.

Dan disaat yang sama, Yessy dan kawannya juga melihatku, Yessy langsung membuka mulut berkata : "Lihat, itu pria yang tampan, dia adalah mertua bodoh dan bisunya Mawar, hari ini membuatnya melayani kita dengan baik dan juga merekam beberapa video, perlihatkan ke Mawar besok saat rapat direktur."

Aku mengepalkan tangan sedikit, berpikir wanita ini benar - benar jahat, kamu ada kebencian dengan Mawar, kenapa mencelakaiku !

Aku langsung menggelengkan kepala pada bibi Reza, mengetikkan kata mengatakan aku tidak menerima ini.

Bibi Reza malah menarikku masuk dan lanjut mengkedipkan mata padaku seperti sedang memberitahuku jangan berani untuk memancing sekelompok orang ini.

Aku dengan cepat melihat sekilas dan melihat jumlahnya ada lima sampai enam orang, tiga wanita dan dua pria, salah satu pria memakai pakaian yang tidak berlengan, tubuh penuh dengan tato, terlihat sangat menakutkan.

Bibi Reza mengatakan orang sudah diantar dan kemudian pergi, aku juga ikut pergi dengannya, tapi tanganku ditangakp oleh Yessy yang lari kemari.

Dia langsung berkata dengan pria bertato: "Kak sammy, pria sampah ini takut denganku, ingin kabur, cepat tangkap dia."

Pria bertato yang dipanggil kakak sammy itu dengan cepat datang dan langsung mencekek leherku, tenanganya cukup kuat, aku tidak berani untuk bertindak sembarangan.

Dan Yessy dengan dada yang besar melekat pada lenganku dan berkata satu kalimat padaku : Pria sampah, untuk apa kabur, tenang saja, kakak Yessy hari ini tidak balas dendam, tidak pukul kamu, kamu cukup melayani aku dengan baik."

Aku berpikir sekarang tidak bisa kabur, menetap dulu dan mencari kesempatan, dan kemudian aku menganggukkan kepala dan duduk.

Dan sekarang yang tidak aku pikirkan, karena pelayananku hari ini malah membuatku tidak sengaja mendengar rahasia besar Yessy dan kawannya.

Karena rahasia ini, aku malah mendapatkan ibunya Claura, hatinya Mawar !

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu