Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 344 Jessi yang sangat pintar

Dony Yun mengatakan bahwa Salim telah mati, ini seperti sebuah guntur ditanah, tadinya dia masih baik-baik saja, dan bagaimana bisa tiba-tiba mati?

Aku melihat beberapa polisi yang semakin dekat dari kaca spion. Aku dan Dony Yun saling menatap, berkata: “Sepertinya ada seseorang yang ingin melakukan hal yang sama lagi. Nanjin, sepertinya tidak setenang yang aku kira.”

Dony Yun berkata dengan suara rendah: “Bukankah begitu? Sepertinya seseorang sejak awal telah menduga bahwa kita akan pergi menemui Salim, jadi mereka menjebak kita dengan kematian Salim.”

Aku berkata dengan datar: “Dia telah menebak bahwa kita berdua akan merasa Nanjin tidak lagi membutuhkan pertahanan kita, jadi mengatur semua ini. Hanya saja, jika seperti ini, aku tidak tahu apakah Salim benar-benar gila atau berpura-pura gila. Jika dia berpura-pura maka apakah dia atau orang dibelakangnya telah menebak bawah aku ingin membawanya pergi, dan untuk menghentikan tindakan kita, makanya membiarkan dia membuat pertunjukkan ini? Dan jika dia benar-benar gila, apakah Salim tidak ingin melakukan ini, karena dia tidak ingin mati, jadi mereka membuatnya gila? Dan untuk menghentikan kita membawanya pergi, sehingga rencana itu dapat berjalan dengan mulus?”

Sambil mengatakan ini, aku sambil mengeluarkan pistol, dan pada saat bersamaan memberi isyarat kepada Dony Yun untuk menyerahkannya pistolnya kepadaku. Dony Yun mengeluarkan pistolnya, dan kemudian aku menyembunyikan kedua pistol kami, lalu lanjut berkata: “Jika demikian, apakah itu berarti dia tidak hanya tahu bahwa kita akan pergi menemui Salim, tetapi juga tahu akan rencana kita? Jika demikian, IQ orang ini terlalu mengerikan.”

Dony Yun menganggukan kepala, berkata: “Ya, orang ini pasti sangat mengenal baik kepribadian kita, mengetahui gaya kita dalam melakukan sesuatu, dan kemampuan untuk memahami hati orang. Itu sama sekali tidak sebanding dengan orang biasa.”

Ketika dia mengatakan ini, dia menghentikan mobil, lalu sekelompok polisi turun dengan senjata dan mengepung kami berdua.

Aku melihat kearah polisi yang tampak waspada, tetapi merasa sedikit lucu, awalnya kita adalah kucing, dan dalam sekejap menjadi tikus.

Pada saat ini, aku memerhatikan bahwa ada mobil yang terhenti tidak jauh dari sini, dengan nomor plat beberapa angka 8, terlihat begitu menyilaukan. Seperti yang kita ketahui bahwa para pejabat biasanya menggunakan Audi, dan ketika aku melihat nomor plat mobilnya, itu berasal dari Beijing, dan terpikirkan satu kemungkinan.

“Mungkin informasi kamu ada kesalahan.” Aku membuka pintu mobil, mengangkat kedua tangan untuk menyerah, dan menoleh kepadanya berkata: “Aku pikir pemimpin Nanjin mungkin tidak akan menjabat besok, tetapi hari ini.”

Aku dan Dony Yun turun dari mobil, dengan segera seseorang datang dan menekan kami dimobil, kemudian mulai menggeledah tubuh kami, pada saat yang bersamaan, ada sekelompok orang datang untuk menggeledah mobil, tetapi karena ada tempat rahasia yang dimodifikasi secara khusus dimobil Dony Yun, aku menyimpan pistol itu ke tempat rahasia, sehingga tidak ada yang bisa menemukannya.

Aku membiarkan mereka menggeledah, dan pada saat yang bersamaan bertanya: “Pak polisi, kamu pasti punya alasan yang cukup ntuk menggeledah tubuhku, kan?”

Mendengar perkataan ini, orang itu berkata: “Apa yang telah kamu lakukan, tidakkah hatimu tahu dengan jelas? Alwi, jangan mengira kamu memiliki sedikit kekuatan sudah luar biasa, dan dapat menembak dan membunuh orang di tempat pertahanan. Apakah kamu benar-benar mengira Nanjin adalah duniamu? Sebuah sampah yang hidup dalam kegelapan, dan masih ingin menjadi seorang kaisar?”

Ketika dia selesai mengatakannya, dia mengambil sebuah pistol dari badanku, dengan langsung menunjukkan ekspresi bahagia seolah dia sangat berjasa. Sementara seorang pria yang membawa kamera, tetap merekam kejadian ini sepanjang waktu, ketika saat polisi itu mengangkat pistolnya, berkata ‘Sudah ketemu sudah ketemu’, seorang reporter wanita disamping juru kamera dengan semangat menangkat mikrofon dan berkata: “Oh tuhan, itu adalah pistol, sebuah pistol! Tidak disangka bahwa di Nanjin ada orang yang secara terbuka membawa senjata.”

Ketika dia selesai mengatakannya, dia menyuruh juru kamera memfoto wajahku dengan jelas, itu bahkan dapat memfoto setiap pori-pori diwajah ku terfoto sangat jelas.

Aku berpose dengan keren, dan wanita itu tergila-gila menatapiku, dan memalingkan matanya dengan tidak tega, menyuruh juru kameranya dengan segera mengikuti polisi itu.

Polisi itu memegang pistol dan datang ke depan mobil Audi. Pada saat ini ada 3 orang turun dari mobil, yang pertama mengenakan jas hitam dengan martabat diseluruh tubuhnya, tetapi martabat seperti ini, ada sedikit kelicikan yang menyeramkan. Belakang badannya berdiri dua orang, yang satunya adalah pengawalnya, dan yang satu lagi mengenakan seragam polisi, dilihat dari penampilannya, sepertinya seorang komisaris dan sejenisnya.

Polisi itu melangkah maju kedepan dan berkata kepada pria paruh baya yang berseragam polisi: “Bos, ini adalah senjata yang aku geledah dari badan tawanan.”

Pada saat ini, pistol itu telah dibungkus oleh polisi didalam kantong plastik. Setelah dia menyerahkan barang itu kepada komisaris, komisaris itu tidak mengambilnya, dan malah berkata dengan hormat kepada pria disamping: “Pak walikota, lihatlah.”

Mendengar ‘Walikota’, aku berpikir dalam hati bahwa apa yang aku duga tidak salah!

Pada saat ini, Dony Yun memanggilku, dan wajahnya penuh dengan kekhawatiran. Aku tersenyum padanya, menunjukkan bahwa aku baik-baik saja, dia mengerutkan kening dan berhenti berbicara.

Pada saat ini, reporter wanita itu sedikit bersemangat dan bertanya: “Permisi, apakah anda adalah bapak walikota baru Nanjin?”

Pria itu menganggukan kepala, dan berkata kepada kamera: “Semuanya, aku adalah Gerald Su. Mulai hari ini aku akan menjadi walikota kalian, dan hal pertama aku datang kesini adalah bertarung melawan pasukan bawah tanah, dan menyediakan lingkungan hidup yang bersih dan aman bagi warga. Untungnya, pada hari pertama aku menjabat, aku telah menangkap tumor terbesar pasukan bawah tanah, selanjutnya aku akan membasmi tumor ini, jika aku tidak melakukannya, maka aku akan mengundurkan diri.”

Sebagai sebuah tumor, aku melihat Gerald Su yang fasih ini dengan wajah yang pasrah. Aku pernah berpikir bahwa dia akan menjadi musuhku, tetapi tidak menyangka bahwa dia akan muncul dihadapanku dengan cara seperti ini.

Pada saat ini, reporter wanita itu berkata dengan gembira: “Wahai masyarakat, apakah kalian telah mendengarnya? Akhirnya kita mempunyai seorang walikota yang hebat. Kita dapat melihat bahwa dia adalah walikota yang baik yang peduli terhadap warga dengan membalas dendam terhadap pasukan bawah tanah dan berkeyakinan kuat untuk memusnahkan kejahatan.”

Dia selesai mengatakanya, dan berlari kearahku, mengangkat mikrofon dan bertanya padaku: “Tuan, mengapa kamu ingin memilih jalan yang tidak benar ini?”

Aku melihat sekilas Gerald Su, mengetahui bahwa dia ingin membuat prestasi besar dengan menangkapku, dan pada saat yang sama membentuk citra dirinya yang indah, meskipun cara ini sedikit kelewatan, dan kata-kata pujian dari reporter wanita itu terdengar vulgar dan menjijikan, dapat terdengar sedang menjilat, tetapi selama tuduhanku dilaksanakan, maka tidak akan ada yang peduli tentang ini, mereka hanya tahu bahwa walikota mereka yang baik telah menangkap orang jahat.

Didalam pandangan warga biasa, pasukan bawah tanah sama seperti penjahat yang tidak melakukan kejahatan, bahkan jika penjahat ini tidak melakukan apapun untuk menyakiti mereka, juga tetap harus menghilang. Ini bukan salah mereka, ini karena setiap orang normal memiliki pemikiran dalam benaknya bahwa jika tidak ada orang jahat didunia ini, maka mereka dapat hidup damai.

Melihatku tidak berbicara, reporter wanita itu bertanya lagi: “Tuan, apakah kamu tidak dapat berbicara? Apakah kamu ketakutan? Pernahkah kamu berpikir bahwa suatu hari kamu bisa tertangkap?”

Melihat sekilas reporter wanita idiot itu, aku dengan tenang mengeluarkan senyuman menggoda ke arah kamera, berkata: “Apakah kalian sedang melakukan siaran langsung TV?”

Reporter wanita itu tidak mengerti mengapa aku bisa tertawa, dan memandangku seperti orang gila, berkata: “Ya”

Pada saat ini, polisi mendorong reporter kesamping dan ingin membawaku pergi. Aku berkata dengan lembut: “Sebelum menangkapku, aku ingin mengajukan sebuah pertanyaan kepada pak polisi. Yang pertama, mengapa kalian menangkapku?”

Polisi itu dengan wajah yang pasti berkata: “Karena kamu telah menembak dan membunuh Salim di tempat penahanan.”

Aku mengerutkan kening dan berkata: “Tidak ganti lagi?”

Polisi itu memandangku dengan aneh, berkata: “Apa yang tidak ganti?”

Aku berkata: “Alasan penangkapan aku tidak diganti lagi?”

Mendengar perkataan ini, polisi itu berkata dengan dingin: “Bukti telah meyakinkan. Video pengawasan dapat membuktikan bahwa kamu telah mengunjungi Salim, setelah kamu pergi, dia ditemukan tewas dipenjara dan sekarang kami menemukan senjata ditubuhmu, semuanya telah terbukti, dan kamu ingin bagaimana mengelaknya lagi?”

Ketika dia selesai mengatakannya, sepertinya dia takut aku akan membuat masalah lagi, lagipula aku sering melakukan hal seperti itu. Dengan segera datang untuk menangkapku, aku berteriak keras: “Siapapun tidak berhak menyentuhku! Karena aku tidak melakukan kejahatan, aku tidak mempunyai senjata ditubuhku!”

Orang-orang menatapku dengan terkejut. Aku menunjuk pistol didalam kantong plastik dan berkata: “Itu adalah pistol mainan, dan itu tidak dapat membunuh orang. Meskipun luarnya sangat asli, tetapi jangkauan peluru didalam hanya 10 meter. Senjata mainan anak-anak memiliki jarak lebih dari 10 meter, kan? Jika membawa senjata seperti itu adalah kejahatan, maka aku ingin bertanya kepada kalian, berapa banyak anak yang telah melakukan kejahatan di China?”

Perkataanku mengejutkan semua orang. Untuk beberapa saat, semua orang terdiam, dan Gerald Su tidak percaya dan mengeluarkan pistolnya, kemudian menarik pelatuk ke tanah, dan akhirnya hanya anak peluru biasa yang keluar dari dalam.

Pembalikan plot ini membuat semua orang terbengong. Raut wajah Gerald Su berubah menjadi warna hati babi, dan bahkan lebih buruk daripada memakan kotoran.

Aku berpikir dalam hati bahwa dia tidak pergi bertanya siapa aku. Dan dengan berani melakukan siaran langsung TV disana, dan sekarang baguslah, seorang pemimpin besar di Nanjin, malam ini dipermalukan begitu saja di hadapan semua masyarakat.

Saat ini, aku memandangi polisi itu, dan berkata: “Pak polisi, anda berkata bahwa aku membunuh orang? Dan juga membunuh menggunakan pistol, tetapi aku tidak mempunyai pistol sama sekali, mengapa anda mengatakannya seperti itu? Dan sebenarnya siapa yang menembak mati Salim?”

Pada saat ini, reporter wanita memberi isyarat agar kamera berhenti, aku tidak menghentikannya, lagipula hal selanjutnya jika masuk ke TV, maka itu juga akan merepotkanku.

Aku lanjut bertanya: “Selain itu, setiap penjara memiliki CCTV, apakah aku ada membunuh orang atau tidak, bukankah kalian bisa langsung melihatnya dari rekaman CCTV? Dapatkah rekaman ini dihancurkan olehku? Dan kalian juga tidak peduli? Selain itu, mengapa aku bisa pergi kepenjara secara langsung? Maksud kalian adalah beberapa orang kalian didalam memasukkanku begitu saja?”

Serangkaian pertanyaanku ini membuat polisi itu tidak bisa berkata-kata.

Aku mengatakan: “Jika tidak ada masalah lain lagi, apakah aku boleh pergi?”

Selesai mengatakannya aku berbalik badan untuk naik kemobil, kemudian polisi itu menahanku, Gerald Su berkata: “Biarkan dia pergi!”

Dengan begini, aku dan Dony Yun keluar dari bahaya, kemudian mengendarai mobil pergi.

Dalam perjalanan, Dony Yun bertanya: “Bagaimana kamu bisa teringat untuk mempersiapkan senjata mainan?”

Aku tersenyum sambil berkata: “Itu diberikan Jessi kepadaku, dan memberikannya kepadaku ketika berada di Hangzhou. Saat itu, aku tidak mengerti mengapa dia memberikanku ini, tetapi sekarnag aku telah mengerti. Hanya saja, dia sebenarnya sepintar apa, baru bisa menebak bahwa hari ini akan terjadi seperti itu.”

Dony Yun menyipitkan matanya, lalu tertawa dan berkata: “Ini tidak mudah ditebak, tetapi ini bisa diatur.”

Setelah mendengar perkataan ini, aku berkata dengan sedikit terkejut: “Apakah kamu curiga bahwa semua yang terjadi hari ini diatur oleh Jessi? Tetapi, apakah Gerald Su akan mendengarkannya? Dia merupakan seorang pemimpin.”

Dony Yun tertawa lalu berkata: “Siapa yang tahu, hanya saja Gerald Su sangat tidak normal, pemimpin umumnya mana mungkin bisa melakukan hal bodoh seperti itu. Kamu tidak merasa bahwa wawancara yang diaturnya, sekilas memang terlihat biasa saja, tetapi jika dipikirkan dengan cermat, itu terlihat sangat berlebihan, dan sangat tidak sesuai dengan statusnya.”

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu