Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 978 Hasil yang Terbaik (2)

Jinkang sedikit kebingungan, lagipula baginya, aku adalah pemimpin yang cukup baik, merupakan orang yang ia paling ingin ia ikuti. Ia juga terus berpikir seharusnya aku tidak menerima hukuman.

Tapi siapa sangka, ucapan Matthew selanjutnya membuat ia lebih terkejut. Matthew berkata, “Jinkang, kamu sudah begitu lama di Mocheng, seharusnya sudah sangat mengenal daerahnya. Sejak hari ini, aku berperintah untuk menjadikanmu sebagai pemimpin Mocheng. Untuk Alwi, jabatannya diturunkan menjadi wakil pemimpin.”

Jinkang membuka matanya besar dan terdiam lama, lalu berkata. “Bos, aku...kurang bisa.”

“Kamu itu orangku, berani-beraninya bilang sendiri tidak bisa?!” tanya Matthew dengan menatap Jinkang kesal.

Aku menatap Jinkang sekilas. Ia sibuk berkata, “Benar apa yang dikatakan Bos. Terima kasih telah mementingkan diriku. Jinkang akan berusaha untuk membuat Mocheng menjadi lebih berkembang. Membantu pekerjaan Anda dan mengurangi beban Anda.”

Matthew dengan senang mengangguk dan berkata, “Benar kalau seperti ini,. Jangan selalu bilang kamu tidak bisa. Tidak mencoba dulu, bagaimana kamu tahu?”

Lalu ia memandang kearahku dan bertanya, “Alwi, apakah kamu merasa tidak puas?”

Aku berkata, “Alwi tidak berani.”

“Tidak berani? Berarti kalau berani, kamu bisa merasa tidak puas?” tanya Matthew tidak puas.

Aku berkata, “Alwi tidak bermaksud seperti itu. Aku sama sekali tidak mempedulikan keuntungan. Aku menetap di Invincible Empire, demi lanjut hidup. Karena Tuan muda baik kepadaku, jadi aku ingin membalas kepadanya. Mau aku pemimpin, wakil pemimpin ataupun orang biasa, kalau Tuan muda membutuhkanku, aku akan melakukan apapun. Bagaimana dengan pemimpin atau wakil pemimpin?”

Armour mengangguk puas. Sedangkan Matthew berkata, “Aku berharap kamu mengingat kata-katamu hari ini. Aku adalah orang yang tidak menerima kebohongan. Kalau kamu berani melakukannya, aku akan membuatmu menyesal untuk menetap di Invincible Empire.”

Aku berkata, “Aku akan mengingat kata-kata Paman di dalam hati.”

Saat ini, orang suruhan Matthew telah kembali. Orang itu berbisik beberapa kata di telinganya, lalu ia memandangku. Tatapan matanya membaik dan berkata, “Sepertinya aku salah paham kepadamu. Sudahlah, kalian pergilah. Cari sesuatu untuk menghentikan darahmu dan obatilah.”

“Baik, terima kasih atas perhatian Paman.” ujarku, lalu pelan-pelan mundur dan berbalik badan saat tiba di dekat pintu. Ini menunjukkan kehormatan terbesarku kepadanya. Sebelum aku pergi, aku melirik orang-orang di ruangan dan menyadari terdapat beberapa Ketua Asosiasi di dalam. Disana juga ada adik Peter, Patrick. Meskipun Patrick bukanlah Ketua Asosiasi, tapi ia memiliki posisi yang penting dalam Invincible Empire. Apalagi ia merupakan salah satu tersangka dari masalah ini, jadi Matthew menyuruhnya datang untuk bertanya.

Patrick menatapku kesal, seperti ingin membunuhku, sayangnya ia tidak memiliki keberanian seperti itu. Ia juga tidak memiliki kemampuan untuk membunuhku, kalau tidak ia pasti menjadi orang pertama yang membunuhku.

Aku keluar dari ruangan dan memakai pakaian. Luka di tubuhku belum sepenuhnya pulih, jadi aku hanya berani pelan-pelan berjalan ke depan. Jinkang berjalan di belakangku dan berkata dengan pelan, “Kak Alwi, mengapa...Bos menyuruhku untuk menjadi pemimpin?”

Aku tertawa dan berkata, “Bukankah baik seperti ini? Kamu sudah berusaha begitu lama, akhirnya mendapatkan yang sesuai. Aku sungguh merasa senang untukmu.”

Jinkang sama sekali tidak bisa senang dan sama sekali tidak menunjukkan kesombongan setelah menjadi pemimpin, melainkan memasang raut wajah khawatir. Ia berkata, “Tapi aku tidak memiliki kemampuan seperti itu, lagipula para petinju arena tinju bawah tanah hanya percaya kepada Anda. Pemimpin sepertiku seperti lelucon.”

Aku berkata, “Kamu tidak perlu khawatir masalah seperti itu. Mereka tidak akan berani bertindak kepadamu kalau aku menyuruh mereka untuk mendengarmu. Lagipula mereka mematuhiku, juga karena kemampuanku lebih baik, bukan karena aku menjadi pemimpin. Kamu tidak perlu khawatir mereka bisa marah karena menduduki posisiku.”

Setelah mendengar nasehatku, Jinkang akhirnya bisa menghela nafas. Tapi ia berkata lagi dengan khawatir. “Tidak seharusnya seperti ini... Mengapa Bos tidak boleh sepenuhnya percaya kepada Anda?”

Aku berkata, “Orang yang berkemampuan, lebih sering disalahkan. Ini adalah alasannya.”

Jinkang menghela nafas dan berkata, “Kadang aku merasa tidak terima untuk Anda.”

Aku segera melotoinya dan menaruh satu jari tanganku di permukaan bibir. Ia seketika melihat sekitar dan kembali tenang saat menyadari tidak ada orang di sekitar.

Aku menatap Jinkang dan tertawa menepuk dadanya berkata, “Aku tahu kamu menganggapku sebagai temanmu, jadi merasa kasihan kepadaku. Aku sungguh berterima kasih kepadamu, begitu baik kepadaku. Tapi kita semua bekerja demi Invincible Empire dan Bos, jadi siapapun yang menjadi pemimpin, itu adalah haknya. Kita tidak berhak mengeluh, apalagi ia tidak memberi hukuman berat kepadaku. Dibanding dengan pemimpin yang banyak pekerjaan, aku semakin ingin menjadi wakil pemimpin yang santai.”

Jinkang tertawa pahit dan berkata, “Wakil pemimpin tidak begitu santai juga, lagipula Anda juga tidak mengurus banyak pekerjaan.”

Aku tertawa berkata, “Bagus ya kamu. Baru saja menjabat posisi ini, berani-beraninya mengocehiku yang malas bekerja?”

Ia sibuk berkata, “Kak Alwi, tak mungkin aku berani. Maksudku adalah Anda tidak perlu merepotkan hal-hal ini lagi. Anda yang penting tenang merawat luka, setelah itu, Anda mengurus masalah Club saja. Untuk masalah lain, lakukanlah jika Anda tertarik. Kalau tidak, biarkan aku saja yang melakukannya. Meskipun aku menjadi pemimpin, tapi Anda tetap menjadi pemimpin dalam hatiku.”

Aku melihat Jinkang yang begitu tulus. Sejujurnya meskipun aku sejak awal sudah mulai menarik simpati orang, tapi ia masih begitu percaya kepadaku dan mementingku, sungguh membuatku terkejut. Dibanding dengan kepercayaannya, aku merasa diriku sangatlah licik.

Aku tertawa kearah Jinkang dan berkata, “Kalau kamu mau, kamu boleh terus memanggilku ‘Kak Alwi’. Aku juga senang menambah adik yang sepertimu.”

Jinkang tersenyum dengan malu.

Teleponku berdering, Armour yang menelponku. Aku menekan angkat tombol dan berkata dengan hormat, “Tuan muda.”

Armour berkata, “Hatimu kurang nyaman kan, Alwi? Kamu tenang saja, hukuman ini hanyalah sementara. Kalau kamu rajin bekerja dan berusaha untukku, aku akan memastikan Ayah, untuk mengembalikan posisi ini untukmu.”

Aku berkata, “Tuan muda, tidak perlu. Aku sudah bilang aku tidak peduli posisi ini. Ini sama sekali tidka bercanda, aku hanya bisa bekerja untukmu. Aku menerima semua posisi apapun, tidak ada posisi pun tak apa-apa.”

Armour dengan senang berkata, “Ada karyawan yang hebat, aku sudah cukup puas. Oh iya, kamu bilang ke para petinjumu, setelah pertandingan ini selesai, aku akan mentraktir mereka makan.”

Aku berkata, “Aku juga berpikir seperti itu. Sudah saatnya mereka melihat kekuasaan Anda, agar mereka tahu siapa majikan yang sebenarnya. Tuan muda, tenang saja, aku akan mengurus masalah ini.”

Armour tertawa dengan puas dan berkata, “Baik. Aku percaya dengan kemampuanmu. Sudahlah, kamu cepatlah pulang dan istirahat. Besok malam ada sebuah pertandingan, kamu harus menyiapkan semuanya dengan baik.”

“Anda tenang saja.” ujarku.

Setelah panggilan matikan, aku dan Jinkang naik mobil, menuju pelabuhan. Setelah naik kapal, aku dan Jinkang memeriksa seluruh kapal. Setelah memeriksa kapal baik-baik saja, lalu istirahat dengan tenang di sebuah ruangan di kapal.

Jinkang menuangkan segelas air untukku. Ia bertanya kepada dengan sopan seperti biasanya. “Kak Alwi, aku ada sesuatu yang ingin dibahas dengan Anda.”

“Masalah apa?”

Ia berkata, “Apakah Anda sudah menebak Bos akan menghukummu?”

Meskipun Jinkang tidak terlalu pintar, tapi juga tidak terlalu bodoh, jadi ia bisa menebak ini, sama sekali tidak aneh. Aku mengangguk kepalaku dan berkata, “Benar sekali. Jadi aku baru bilang, kamu tidak perlu membantuku itu sudah cukup. Karena jika kamu membantuku bermohon, Paman Matthew pasti akan merasa tidak puas padamu, sehingga posisi pemimpin ini juga tidak akan diberikan kepadamu. Ia akan memilih orang lain untuk menjabat posisi ini. Mungkin saat itu, aku tidak dapat hidup dengan tenang, jadi hasil ini adalah hasil yang terbaik.”

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu