Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1085 Dikalahkan (2)

Aku berkata dengan tersenyum, “terimakasih ayah pertua atas perhatiannya! Tenang saja, tidak akan terjadi apa apa denganku, Invincible Empire sudah menjadi tempatku, dan aku memiliki bantuan dari kalian semua, jika menghadapi badai sekalipun aku tidak akan merasa takut!”

Mark merasa begitu terkejut akan sebutan yang dia dengar dari perkataaanku, “anak nakal, jangan terburu buru memangilku seperti itu, jika kalian membuat masalah ini berantakan, jangan harap kamu akan menjadi menantuku.”

“baik, aku pastikan jika aku akan menyelesaikan tugas ini dengan baik!” aku menjawab.

Mark menjawab dengan tersenyum, “jangan hanya berkata manis kepadaku, bangkitkan semangatmu dan lakukan dengan baik.”

“baik.”

Setelah menutup pangilan telepon aku akhirnya bernapas lega, dan beranjak menuju keluar, dan kebetulan saat itu Nando kembali, dia mengatakan, “kak, semuanya sudah dilakukan sesuai dengan perintahmu.”

Aku mengangguk mengiyakan dan berkata, “ayo pergi ke kamp pelatihan.”

Tim kami dengan cepat menaiki kapal ke pangkalan. Setelah beberapa jam perjalanan, kami akhirnya tiba di pangkalan pelatihan sebelum matahari terbenam. Pada saat ini, beberapa kepala bagian mengirim pesan yang mengatakan bahwa perbatasan telah dikepung.

Berita ini sudah sampai ke pangkalan pelatihan, jadi saat aku naik ke daratan, aku bisa merasakan jika suasana disini terasa begitu mencekam, rasanya semua orang begitu muram. Melihat beberapa orang ini aku menjadi berpikir seperti apa yang dikatakan oleh Mark, seberapa keras mereka dilatih, jiwa mereka masih saja sekelompok pedagang swadaya yang mementingkan diri sendiri, jika mengiming imingi mereka dengan uang, maka mereka tentu saja akan berjuang, dan menjadi bersemangat, tetapi sekarang keadaannya berbeda, jadi orang orang ini menjadi sedikit kesal.

Orang orang ini memang tidak memiliki syarat untuk menjadi tentara Huaxia kita, karena jika negara benar benar berada dalam bahaya, maka aku percaya jika orang orang ini tidak akan rela berkorban demi negara.

Jika seperti ini maka aku menjadi tenang, aku masih khawatir jika mereka akan bersekongkol menjadi sekutu, dan melakukan penyerangan.

Semua orang melihat ke arahku, semuanya melihatku dan menyapaku dengan sopan, aku berpura pura menunjukkan ekspresi yang tidak tenang, tanpa melihat ke arah mereka, dan berjalan ke dalam dengan terburu buru, saat dia baru masuk kedala,, aku melihat Alfredo dan beberapa perwakilan sudah sampai terlebih dahulu.

Melihat aku yang masuk kedalam, mereka langsung berdiri dan berteriak, “pemimpin.”

Aku mengatakan, “kalian silahkan duduk, aku pikir kalian sudah mengerti alasan aku memanggil kalian semua kemari.”

Mereka saling bertukar pandang, dan tidak mengatakan apapun, aku mengambil posisi duduk, dan berkata, “Alfredo, kamu berada di posisi paling penting dianatara yang lain, aku ingin mendengar pendapat kalan, menurutmu selanjutnya apa yang harus kita lakukan?”

Alfredo mengerutkan keningnya kebingungan, pandangannya begitu tajam terjatuh kepadaku, dan dia menjawab, “aku ingin mengetahui apa yang sedang pemimpin pikirkan.”

Aku menjawab pelan, “Invincible Empire bukan hanya berada dibawah kendaliku seorang, jadi aku ingin mengetahui pendapat dari kelian semua.”

Alfredo kemudian berkata, “jika pemimpin ingin mendengar pendapat kami, maka aku akan langsung saja.”

Aku merasakan dengan jelas jika nada biacaranya sedikit tidak wajar, aku menyipitkan mataku dan melihat ke arahnya, “katakanlah.”

Dia mengatakan, “kita baru saja berunding, dan kami merasa jika kamu seharusnya menyerahkan posisi yang kamu miliki sekarang.”

Mendengar perkataannya seketika membuatku tertegun, dan bertanya dengan mengerutkan keningku, “apa maksudnya?”

Wajah Nando yang berada disampingku sudah terlihat begitu kesal, dia melihat ke arahku, mengisyaratkan agar aku tetap tenang, dan tidak gelisah tetap duduk di atas kursi, kemudian bertanya, “hah? Berikan aku alasan yang tepat.”

Alfredo menjawab, “beberapa hari ini ada seseorang yang menghubungiku, dan memberitahuku suatu masalah, itu adalah mengenai kamu yang sebagai pemimpin kami, yang sebenarnya kamu adalah mata mata dari Huaxia, kamu memiliki niat untuk membantu Huaxia melenyapkan Invincible Empire.”

Aku berpikir jika Jay lah yang menghubungi Alfredo, hanya saja dia tidak menyangka jika dia bisa bekerja sama dengan Alfredo, kelihatannya dugaanku benar, jika identitas Alfredo tidaklah semudah yang dia pikirkan, sangat memungkinkan jika dia adalah orang yang diutus oleh Jay dari awal untuk menyamar.

Juga bisa dibilang jika jay bukanlah orang yang begitu mempercayai Matthew, jika dipikir pikir juga ada benarnya juga, bagaimanapun juga peristiwa waktu itu sangatlah penting, dia juga khawatir jika suatu hari Matthew akan diluar dugaan, dan kemudian pergi ke Huaxia untuk melaporkannya.

Aku tersenyum dengan berkata begitu dingin, “apa kamu mempercayai perkataannya?”

Alfredo menjawab datar, “aku tidak memiliki alasan untuk tidak mempercayainya.”

Aku kemudian berkata sembarangan, “huh? Aku kenapa tidak tau jika di Invincible Empire hanya pimpinan yang memiliki hak untuk menghubungimu, ternyata kamu malah dengan mudahnya bekerja sama dengan Jay? Sedangkan kamu malah lebih memilih untuk mempercayainya ketimbang percaya padaku, aku terpaksa menaruh curiga, apakah kamu lah yang sebenarnya adalah mata mata dari Huaxia?”

Seketika ekspresi wajah Alfredo berubah, dia menjawab dengan pelan, “Alwi, aku tau apa yang ingin kamu katakan, sekarang bukan saatnya untuk menggunakan kelicikanmu dalam bersilat lidah, mengira jika kamulah pihak yang terluka disini, dan akulah orang yang ingin menyakiti Invincible Enpire? Aku peringatkan kepadamu, jangan menyia nyiakan perkataanmu lagi, aku dan semua orang sudah bersatu menjadi sekutu, entah kamu mata mata itu atau bukan, kita tidak akan membiarkanmu begitu saja.”

Setelah dia mengatakan itu beberapa orang itu mulai menyodorkan pistol tepat ke arahku.

Nando langsung mengangkat pistolnya dan mengarahkan kepada mereka, suasana tiba tiba berubah menjadi begitu mencekam.

Saat itu juga tiba tiba terdengar suara tembakan dari luar, melihat ekspresi di wajah Alfredo yang penuh dengan kepuasan, kelihatannya mereka sudah dipersiapkan sejak awal untuk melakukan hal ini.

Aku dengan begitu santai menyalakan sebatang rokok, dan menghisapnya pelan pelan, berkata dengan tersenyum, “bisa dibilang jika kalian tidak menaruh curiga dengan perkataan Jay, tetapi bersedia dalam keadaan yang belum pasti apakah aku mata mata atau bukan dan berusaha menghabisiku, kalian memanfaatkan ini untuk mendapatkan kekuasaan di Invincible Empire?”

Seseorang kemudian berkata dengan geram, “benar sekali. Alwi, apa kamu benar benar mengira jika kita melayanimu dan menghormatimu dengan tulus? Hanya saja kamu menentukan kepentingan kita masing masing pada saat itu, jadi tidak melakukan pergerakan appaun, sekarang, karena Jay sudah menunjukkan reaksi, maka tiga ribu elit kita sudah dilumpuhkan, aku peringatkan, jika kamu mati,maka kamu akan mati dengan sia sia.”

Aku bertanya dingin, bagaimana jika aku tidak mati?”

Alfredo menjawab dingin, “kamu tidak memiliki pilihan untuk tidak mati, hari ini, kamu harus mati!”

Dia baru saja menyelesaikan kalimatnya langsung terdengar suara praakk dari kaca, seketika tembakan terarah kepada Alfredo, dan ke arah gerombolan orang di dalam, orang orang itu seketika menggelinding dan terbakar oleh api, teriakannya terdengar begitu menyedihkan.

Nando berkata, “kak Alwi, ayo kita pergi, di luar aku sudah mengatur orang, sebelum hari mulai terang, maka kita bisa membersihkan para elite itu sampai tuntas.”

Elite yang dimaksud adalah orang orang kepercayaan Matthew, aku kemudian berkata pelan, “bagus sekali.”

Aku mulai beranjak dan berjalan menuju keluar, Nando mengikutiku dari belakang dan berkata, “tetapi aku masih tidak habis pikir Alfredo dan mereka semua ternyata membuat kesulitan disaat seperti ini.”

Aku menjawab santai, “aku dari awal sudah menduganya, jadi memerintahkanmu untuk mengatur orang mengurus mereka semua. Jelas jelas terjadi hal sebesar ini, dan kita sudah meminta bantuan kepada pihak disini, tetapi orang yang pergi ke kota Moshi, hanya Jinkang dan orang orang kita, orang orang itu tidak hanya tidak muncul, panggilan telepon saja mereka tidak melakukannya,ini jelas jelas berarti bahwa mereka sama sekali tidak memperdulikan hidup dan matiku.”

“jadi pada saat itu aku sudah menebaknya, mereka mungkin memanfaatkan kesempatan ini untuk menyingkirkanku. Selain itu mungkin orang orang ini sudah didesak oleh Alfredo, kamu seharusnya juga sudah bisa menebaknya, Alfredo mungkin orang milik Jay, jadi dia tentu saja akan menghabisiku. Tetapi dia mengetahuinya dengan jelas jika aku bisa menempati posisi ini karena aku memiliki daftar nama dari orang orang Matthew, daftar nama ini memutuskan akan kegunaan mereka, tetapi setelah masalah Huaxia terkuak, maka daftar nama ini sudah tidak berguna lagi, ditambah lagi Jay masih bisa memberiku satu daftar nama lagi, jadi dia memanfaatkan keicikannya dengan berhasil menggaet mereka yang tidak mempercayaiku untuk bersekutu melawanku.”

Setelah mengatakan sampai disini aku menghentikan perkataanku, dan kemudian aku menghembuskan napas kasar, “terpaksa diakui jika Alfredo memiliki bakat yang begitu langka, hanya saja aku tidak bisa memanfaatkannya untuk kepentinganku.”

Aku mengatakan semua ini sambil berjalan keluar beriringan dengan Nando, dan kemudian menyadari jika ada begitu banyak mayat yang tergeletak di tanah, mereka semua adalah orang kepercayaan Matthew.

Kita berjalan keluar gedung, dan seketika ada orang yang mengepung dan melindungi kita, pada saat bersamaan, ada orang yang memegang pengeras suara dan berteriak, “Alfredo dan beberapa penanggung jawab pangkalan sudah bekerja untuk Huaxia, bukan hanya itu, mereka juga berusaha untuk membunuh pimpinan, semua penghianat itu sudah diadili oleh pimpinan.”

Mereka yang tidak mengikuti pertempuran saat mendengar hal ini seketika dibuat terkejut.

Aku mengambil pengeras suara yang dipegangnya, dan mengkondisikan suaraku sebelum mengatakan sesuatu, “kalian yang masih tidak mau mengerti, dengarkanlah, kalian sudah dimanfaatkan oleh Alfredo, jika tidak ingin meninggal sia sia, lebih baik kalian lepaskan senjata yang berada di tangan kalian, sekarang adalah saat dimana Invincible Empire berada pada titik yang genting antara hidup dan mati, aku bisa mengatakan kepada kalian jika ini adalah suatu kemuliaan, semua kerusakan dan perselisihan hanya akan membuat Invincible Empire kita berada dalam bahaya, aku berharap kalian bisa mengerti!”

Setelah mengatakan itu aku langsung meletakkan pengeras suara, dan berkata kepada Nando, “pergilah, pergi ke ruang penyiaran dan sampaikan apa yang baru saja aku katakan.”

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu