Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 449 Sekarang Tahu Juga Belum Telat

Aku tertawa berkata : "Kalian 2 mengalah saja."

Selesai mengatakannya aku mengambil helmet dan menepuk tanah di atas helmet lalu memakainya dikepala, kemudian dengan cepat berjalan kedepan.

Gunung yang begitu luas tidak mungkin ada begitu banyak orang di satu area, jadi sudah maksimal jika ada 4 orang disini, dan mungkin orang lain berada di jaraj yang jauh. hanya saja mungkin suara tembakan ku ini adalah suara tembakan terakhir di gunung ini, jika tebakanku tidak salah, sekarang pasti ada orang yang sedang berlari kesini.

Setelah berlari sebentar, aku menembak sekali lalu berlari ke arah yang berlawanan. Saat aku sampai di tempat kamerad yang sudah ku matikan tadi, aku menembak sekali lagi.

Kameradku dengan tidak mengerti melihat aku menembak diudara, aku melepaskan helmetku dan menaruhnya di lantai, kemudian sembarangan menaruh biskuit yang berada didalam tas dan menginjaknya sebentar, setelah menyelesaikan semua ini, aku berlari kearah yang berlawanan dan bersembunyi.

Aku tahu jika orang yang berlari dari sana pasti orang yang hebat, jadi aku tidak berani meremehkannya dan saat aku mencari tempat bersembunyi, aku memilih sebuah tempat bersembunyi yang sangat mencolok.

Penembak biasanya tidak bisa memilih tempat yang mencolok untuk bersembunyi, kalau tidak akan musuh akan dengan mudah mencari titik bersembunyi mereka dan menyerangnya.

Jadi aku mengarah ke arah berlawanan, karena ini lebih mudah menggoda orang yang datang kesini. Dia pasti akan merasa aku adalah orang hebat setelah melihat aku mematikan 4 orang, jadi dia nanti akan menghadapiku dengan serius, dan dia pasti tidak akan menyangka jika aku bisa bersembunyi di tempat yang tidak bisa dipilih oleh penembak. Dengan demikian, aku akan lebih aman jika aku bersembunyi di tempat yang mencolok ini.

Tidak lama kemudian datanglah 2 orang dari jarak yang tidak jauh, mereka sangat cepat, terutama orang yang berada didepan. Aku merasa tidak asing dengannya, dan setelah dia mendekat, aku baru mengetahui jika dia adalah teman sekamarku, si jaguar.

Julukannya di Jaguar memang diberi atas kecepatannya yang sangat cepat, jika tidak dilihat dengan detil, kamu tidak akan melihat bayangan dia berlari dengan menunduk di semak-semak, dan sekitar 20 meter dibelakangnya, ada seorang pria yang mengikutinya, dia adalah teman sekamarku dan pasangannya Lu Zhi Shen.

Jalur yang dijalani oleh Lu Zhi Shen adalah jalur S, keberadaannya tidak tetap seperti tim pangeran dari Australian di dunia tenis. Keuntungan di tim ini yaitu, jika ada yang menembak, walaupun Jaguar tidak bisa menghidar, tetapi Lu Zhi Shen dibelakangnya juga bisa terhindar, terhadap kenapa Jagur bisa berada didepan karena kecepatannya yang sangat cepat. jika ada amunisi yang datang, dia memiliki kesempatan menghindar lebih banyak dari pada Lu Zhi Shen.

Tampak jelas jika mereka dua saling percaya, dan karena mereka 2 sekarang adalah kamerad dan juga musuh, dan juga tidak banyak orang yang akan membiarkan junior mereka menjadi musuh mereka, karena jika tidak hati-hati, dia akan membunuh mu dari belakang.

Aku menahan nafas dan menyimpan senapan sambil menunggu kedatangan mereka berdua.

Tidak lama kemudian, Jaguar dan temannya kemari, aku tidak berani menampakkan diri. Lalu beberapa menit kemudia, terdengar suara Jaguar berkata: "Mungkin dia sudah kabur."

Aku berpikir jika dia memang menganggapnya begitu.

Lu Zhi Shen dengan nada meragukan bertanya: "Kenapa begitu yakin."

"Bukankah tadi kita mendengar suara tembakan sebanyak dua kali? Aku meragukan jika mereka saling membunuh, tetapi tidak ada yang mendapat keuntungan. Kamu lihat, dua peluru ini berjarak sangat jauh, dan helmet ini berada disekitar peluru, lalu bekas jejak yang berada dihelmet. Dapat dipastikan jika orang ini demi kabur, menggunakan topinya untuk melindungi diri sendiri, tetapi karena musuhnya memukul topinya, jadi dia pun menggunakan kesempatan ini untuk kabur. Oh iya, lihatlah biskuit ini, mungkin ini adalah biskuit yang tidak sengaja dijatuhkannya. mengikuti arah ini, dia mungkin berlari mengejarnya. Karena kamu lihat saja, biskuit ini diinjak oleh orang dan mungkin ini diinjak saat orang yang dibelakang mengejar."

Setelah mendengar penjelasan dari Jaguar, aku menyadari jika yang ku lakukan semua ini tidak sia-sia, jadi aku tidak perlu khawatir dan menunggu mereka meninggalkan sini, Lu Zhi Shen berkata: "Kalau begitu, ayok kita kejar."

"Iya."

Mereka dua dengan cepat berlari kedepan, setelah mereka pergi, akupun melepaskan bajuku, kemudian diam-diam datang ke sisi kamerad yang pura-pura mati. Aku mengambil senapan mengarah ke arah Lu Zhi Shen, lalu dengan cepat memanjat ke bukit yang berada dibelakang. Aku memperkirakan jarak yang tidak bisa digapai oleh tembakan mereka, kemudian beberapakali aku menembak ke punggungnya Lu Zhi Shen, arah setiap tembakan tidak sama.

Tembakan yang tiba-tiba membuat mereka 2 terkejut, Lu Zhi Shen tidak menyangka ada orang yang bisa menembak beberapa kali ke punggungnya. Dia lalu menjatuhkan dirinya kedepan, kemudian saat peluru pertama menghantam kakinya, dia terkejut hingga berbaring kelantai, saar peluru kedua memukul ke tangannya, dia langsung berguling kesamping, dan akhirnya peluru ketiga terpukul di dadanya.

Aku sudah menebak semua reaksi dia, jadi aku tidaklah terkejut saat berhasil memukulnya. Pastinya selain disini, aku masih menembakkan peluru keempat yang bertujuan untuk menghalangi dia berbaring kedepan. Untungnya saat itu dia merasakan jika peluru itu mengejarnya, jadi dia tidak kedepan, malahan dia berguling kesamping. Jika tadinya dia kedepan, maka peluru ku sudah hampir habis.

Lu Zhi Shen melihat bekas pukulan amunisi kosong didadanya, seketika dia langsung terdiam ditempat dan tidak bereaksi apapun. Melainkan Jaguar yang sudah mencari tempat bersembunyi saat mendengar suara tembakan pertama, hanya saja saat dia mengintip, aku sudah berganti tempat bersembunyi, jadi saat dia melihat baju yang ku gantung di senapan, diapun tidak berhenti menembaknya.

Tembakannya membuat senapan merosot kebawah hingga seakan-akan terlihat seperti diambil kebawah, dan bagi yang tidak tahu akan mengira jika penembak jitu itu bersembunyi.

Si Jaguar juga orang yang hebat dan berani, dia dengan cepat mencari dan mengarah ke tempat bersembunyi, dan aku berada di area yang harus dia lewati, aku mengangkat senapan dan dengan tenang berdiri disana.

Dengan cepat Jaguar sampai di depanku, aku tanpa ragu-ragu langsung menyentuh pemicu senapan, dan karena dia tidak menyangka aku bisa berada disini, dia tampak sangat tenang. Walaupun dia sangat santai, tetapi kecepatannya tetap sangat cepat. Dia dengan cepat mengarah kesamping, tetapi tidak perduli seberapa cepatnya dia, aku tetap lebih cepat dari dia. Saat dia bergerak, aku menggunakan teknik mendorongnya sejauh mungkin, dan sebelum dia menyentuh daratan, aku dengan tenang menembak di dadanya.

Suara tembakan, amunisi kosong tepat menyentuh di kartu dadanya, dan dia tetap dengan ekspresi terkejut saat dia terjatuh.

Aku mengelus hidungnya lalu tertawa sambil berkata: "Bang Jaguar, maafkan aku ya."

Jaguar terdiam kemudian tertawa dengan keras berkata: "Hei bocah, siasatmu cukup dalam juga ya! Beraninya menggunakan manusia palsu untuk menipuku."

Aku menariknya berdiri, lalu karena aku memerhatikan kekuatan, jadi mungkin dia bisa sakit sebentar, tetapi tidak akan ada masalah bagi tubuhnya, jadi dia berterima kasih padaku karena ini.

Lu Zhi Shen berjalan kemari menepuk bahuku, lalu tertawa dan berkata: "Aku kira pemenang terakhir adalah aku dan Jaguar, dan kita 2 sudah berpikir cara bertaruh untuk peringkat pertama, tidak disangka aku dihentikan olehmu ditengah jalan."

Lalu orang yang berpura-pura mati yang berjarak tidak jauh itu berkata: "Hei kalian, jangan berbicang-bincang lagi. Sesuai aturan, jika sudah 'mati', harus pura-pura menjadi mayat."

Siapa sangka jika Jaguar berkata: "Menyamar apaan lagi, sekarang semua orang sudah mati, yang tersisa hanya dia saja."

Mendengar kata ini, orang itu langsung berdiri dan bertanya: "Apa? Semua sudah mati?"

Jaguar menganggukkan kepala, berkata: "Aku dan Lu Zhi Shen bekerja sama mematikan 4, lalu beberapa yang lain juga sudah membagi. Anak ini hebat sekali, njirr 20 orang lalu dia satu orang mematikan 6 orang. Dengan nilai ini, pasti akan membuat orang yang meremehkannya terkejut."

Jaguar menunjukku sambil mengatakannya dengan iri dan kagum, tetapi yang paling banyak ku lihat dari matanya adalah rasa senang, jadi kurasa dia juga senang atas perkembangan dan kehebatanku, ini baru kamerad sebenarnya. Dia tidak akan marah karena aku merebut posisi pertamanya, dia pantas menjadi seorang jenderal dengan karakternya ini.

Tanpa memakan waktu lama, ada sebuah helikopter yang muncul diatas udara, Govy berdiri didepan pintu pesawat sambil membawa sebuah megafon dan berkata: "Kalian semua yang berada diatas gunung, pengujian sudah selesai, kalian semua cepat berkumpul di lokasi perkumpulan."

"Baik!" terdengar suara teriakan dari semua orang digunung ini.

Kita berlari dengan cepat ke lokasi perkumpulan, sekarang langit sudah menggelap. Aku melihat ekspresi Govy yang sangat senang, dan orang lain sedang membahas siapa juara pertamanya, lalu 6 orang yang ku matikan tidak ada yang berani mengatakannya.

Aku sedikit ingin tertawa saat memikirkan proses menangnya perlombaan ini. Mungkin karena ini, orang yang disampingku dengan tidak senang berkata: "Kenapa tertawa? Apakah menurutmu karena hanya ada satu orang yang menang, jadi tidak ada orang yang dapat melihat kelemahanmu di perlombaan ini?"

Aku melihat orang ini sambil memainkan alis, ekspresi dia sekarang sangat buruk. Menurutku mungkin karena kalah dari peringkat pertama, aku belum berbicara, Jaguar langsung berbisik disampingku: "Namanya adalah Robert, dia adalah kapten dari tim harimau. Dia adalah orang yang sangat percaya diri, sebelumnya dia selalu berada di 3 besar, dan sekarang malahan baru mulai perlombaan langsung dibunuh, makanya dia marah besar."

Ternyata begitu.

Robert pastinya mendengar perbincangan kita, dia dengan sedikit marah berkata: "Jaguar, jangan kira kamu bisa meremehkanku karena kamu sudah menang! Kedepannya aku akan merebut peringkat pertama."

Jaguar menggoyang-goyangkan bahunya lalu dengan muka polos berkata: "Rebut saja kalau bisa, tetapi kamu tidak perlu mengatakannya padaku, karena aku bukan pertama."

Setelah mendengar kata ini, bukan hanya Robert saja, yang lain juga pada mengeluarkan ekspresi terkejut. Tampaknya Jaguar adalah juara pertama di hati semua orang. Tidak heran juga, saat tai Jaguar datang, dia sengaja menukar kartu ku dengan kartunya, jadi kartu yang dipakainya tidak ada bekas, makanya semua orang menganggap dialah pemenangnya.

Robert merasa Jaguar tampak tidak sedang berbohong, dia mengkerutkan alis melihat Lu Zhi Shen dan berkata: "Apakah Lu Zhi Shen?"

Lu Zhi Shen memberi semua orang lihat kartunya dan berkata: "Juga bukan aku."

Robert mengkerutkan alis berkata: "Jadi siapa juara pertama."

Aku tertawa berkata: "Aku."

Banyak orang yang tertawa setelah mendengar perkataan ku, mungkin mereka merasa aku tidak tahu batas kekuatanku. Di detik inilah Govy dengan tegas berkata: "Ketawa apaan kalian? Kalian sekumpulan prajurit tua yang tidak bisa mematikan orang baru yang bukan dari awal belajar. Kalian sekumpulan sampah, punya hak apa kalian menertawakan yang pertama?"

Seketika semuanya langsung terdiam, tatapan semua orang terhadapku tampak tidak percaya. Hanya beberapa orang yang kumatikan yang bertepuk tangan. Kali ini Robert terpaksa harus memercayai, wajahnya seketika menjadi merah dan berkata dengan malu-malu: "Maaf ya, Reino... kita tidak tahu jika kamu sehebat ini."

Aku dengan tertawa berkata: "Tidak apa, sekarang tahu juga belum telat."

Govy melihatku lalu menganggukkan kepala dengan puas, berkata:“Kalian semua pasti sudah lapar, ayok pulang makan. Malam ini aku traktir kalian."

Semua orang langsung berjerit dengan senang, banyak orang yang penasaran kenapa Govy begitu bahagia, dan hanya aku tahu alasan dia senang adalah karena aku.

Setelah pulang makan dengan senang, semua orang pergi mandi. Tetapi Govy malah memanggil kita berlima dari tim langit untuk ke kantornya. Aku tahu, akhirnya misi itu tiba.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu