Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 697 Kecelakaan yang tak terduga.

Aku mengatakan bahwa aku tidak akan menyalahkan pria berhelm, selesai mengatakannya, aku melihat Samuel bernafas lega, lalu aku berkata: “Apakah sekarang kita sudah boleh pulang?”

Samuel tidak menjawabku, tetapi dengan hati-hati melihat sekilas Kimi, aku tahu bahwa dia pasti tidak berani memutuskannya sendiri. Dia telah melakukan kesalahan, apakah boleh melepaskannya, itu juga harus ditentukan oleh Kimi.

Aku dengan perlahan berbalik badan, tatapan mataku mengarah ke Kimi, dia melihatku lalu tersenyum dan berkata: “Tuan muda mengatakan akan membawamu pulang, walaupun aku sangat pemberani juga tidak akan berani menghentikannya.”

Aku tahu bahwa dia sedang menyindirku, tetapi aku sudah tidak peduli, aku berkata: “Terima kasih Paman Kimi atas persetujuannya.”

Sambil berbicara aku pergi memapah Samuel, Nody juga berjalan mendekat, Samuel lompat turun dari Kasur, aku dengan terburu-buru berkata: “Hati-hati.”

“Kak Alwi, hanya luka ringan, aku benar-benar tidak apa-apa.” Kata Samuel sambil tersenyum.

Semakin dia mengatakan tidak apa-apa, hatiku semakin merasa bersalah, melihat lengannya yang bengkak, aku berkata: “Jangan bicara.”

Samuel tidak mengatakan apapun, tatapan matanya menjadi suram. Setelah kami naik mobil, dia dengan merasa bersalah berkata: “Kak Alwi, maaf, kamu dilukai oleh Steven karenaku, dan juga menyebabkan Paman Kimi tidak senang.”

Aku menggelengkan kepala, berkata: “Lihat apa yang kamu bicarakan, jika bukan karena aku, kamu juga tidak akan menderita seperti ini.”

Ketika Nody melihat suasana sangat aneh, dia dengan segera tersenyum untuk memperbaiki suasana berkata: “Semua adalah saudara sendiri, jangan mengatakan hal yang sungkan lagi. Oh iya, Samuel, apa hubunganmu dengan sekretaris itu, sepertinya dia sangat perhatian terhadapmu.”

Samuel tertegun, dengan raut wajahnya sedikit aneh bertanya: “Dia sangat perhatian kepadaku, kah?”

Aku dan Nody saling memandang, dan berkata dengan serempak: “Sangat perhatian!”

Aku berkata: “Begitu Wita Wang masuk dia langsung bertanya kepadaku mengapa hari ini kamu tidak datang, aku mengatakan kamu terluka, dia bertanya lagi apakah lukamu serius, apakah ada yang merawatmu, melihatnya seperti itu, jika aku mengatakan tidak ada orang yang merawatmu, dia mungkin dengan segera akan terbang kesini untuk datang merawatmu.”

Aku melihat didalam mata Samuel memiliki sedikit daya tarik yang berbeda, dan daya tarik ini sangat sulit dilihat pada orang kaku seperti dia, dugaan dihatiku semakin pasti, berpikir bahwa Samuel pasti tertarik dengan gadis itu, dikatakan juga aneh, Wita wang bukan orang yang sangat hebat, dibandingkan dengan para wanita yang kukenal, kepribadiannya juga tidak menonjol, memiliki sedikit temperamen, selain itu, dan terlihat seperti seorang gadis yang patuh, tidak disangka, Samuel seorang lelaki yang kasar, bisa melemah terhadapnya.

Ini membuatku percaya kepada jodoh, ketika waktunya tiba maka akan datang tanpa masuk akal.

Awalnya aku berpikir bahwa apa yang telah kukatakan sudah cukup, tetapi siapa yang menyangka bahwa Nody masih melanjutkannya. Dia melanjutkan perkataanku: “Aku melihat gadis itu begitu khawatir padamu, jadi aku dengan sengaja mengujinya, bertanya padanya apakah dia menyukaimu.”

Samuel tiba-tiba menjadi gugup, bertanya: “Apa…. Apa yang dia katakan?”

Aku mengedipkan mata kepada Nody, dan memberi isyarat bahwa sudah cukup, aku tidak berharap saudaraku berbahagia sia-sia, tetapi siapa yang tahu bahwa Nody mengabaikanku, dan dengan serius berkata: “Aku diam-diam bertanya padanya selagi tidak begitu banyak orang, tetapi siapa yang menyangka bahwa dia langsung gugup dan melihat ke sekeliling, dan mengatakan padaku bahwa jangan mengatakannya padamu, menurutmu, apakah dia menyukaimu atau tidak? Aku sama sekali belum mengerti.”

Wajah Samuel memerah, sangat langka, wajahnya yang sudah kebiru-biruan tetapi masih memperlihatkan wajahnya yang memerah. Aku tersenyum acuh tak acuh, dan berpikir dalam hati, karena sudah seperti ini, aku akan menambah api lagi ke Nody.

Memikirkan sampai disini, aku berkata: “Apakah masih perlu mengatakannya? Pasti suka, tetapi dia seorang gadis, pastinya akan lebih malu, tidak bermuka tebal, terutama gadis seperti Wita wang, jadi untuk menghadapi gadis seperti ini, pertama, kamu harus insiatif, harus perhatian padanya, pengertian, dan terkadang romantis, memberinya sebuah perasaan dag dig dug, yang kedua, kamu jangan membiarkannya tahu bahwa kamu sudah mengerti perasaannya, kalau tidak dia akan merasa dia telah kalah darimu, walaupun hatinya menginginkanmu, tetapi juga tidak bersedia, karena dia ingin kamu lebih berusaha lagi, dengan begini, kamu baru dapat menghargainya.”

Samuel mengangguk dengan serius, seperti sedang meminta nasihat, dan tidak menyadari bahwa dia telah membocorkan emosinya, bertanya: “Kalau begitu, bagaimana pria menciptakan romansa untuk wanita?”

Aku memandang Samuel seperti orang aneh, berpikir dalam hati, bukankah ini diciptakan oleh sendiri?

Samuel menatapku dengan sepasang mata besar yang polos, tetapi dengan segera menyadari apa yang telah dikatakannya, sibuk memalingkan matanya, lalu dengan serius berkata: “Aku…..hanya penasaran.”

Aku merangkul pundaknya, berkata: “Saudara, kita semua adalah satu keluarga, apa yang kamu pikirkan dalam hati, apakah masih bisa terlepas dari mata saudaramu ini?”

Samuel terbatuk dengan canggung, lalu mengalihkan topik berkata: “Kak Alwi, sebenarnya ada masalah apa di perusahaan?”

Aku berkata tanpa menjawab pertanyaannya: “Kamu dengarkan aku, gadis seperti Wita wang itu penampilan luarnya tenang, dan lemah, tetapi dalamnya seperti binatang buas, wanita seperti ini sering memiliki plot pahlawan, kamu harus membuatnya melihat kehebatanmu, membuat dia memiliki kekaguman terhadapmu, dengan begini, cepat atau lambat hatinya akan menjadi milikmu.”

“Dan ketika dia menunjukkan perasaan baik terhadapmu, kamu dapat menciptakan romansa untuknya, seperti diam-diam mengamati kesukaanya, dan mengetahui hobinya dari teman-temanya, kemudian memberinya hadiah kecil yang dia sukai, membawanya pergi menonton film yang dia sukai, ketika mengajaknya keluar untuk makan, harus memesan makanan favoritnya, membuatnya tahu bahwa kamu sangat peduli padanya, peduli dengan seleranya kamu akan tetap berada dihatinya, dengan begini, dia tidak mungkin tidak akan jatuh cinta padamu.”

Nody menganggukan kepala, lalu melanjutkan: “Benar, benar, Alwi sangat pandai mengejar wanita, kamu melakukan apa yang dia katakan, aku menjamin Wita pasti akan jatuh cinta sampai mati kepadamu.”

Aku: “…....”

Mengapa aku sama sekali tidak merasa bocah ini sedang memujiku?

Samuel menjilat bibirnya, dan tidak menghindari masalah ini lagi, dan dengan serius berkata: “Kalau begitu aku akan….mencobanya.”

Aku dan Nody saling memandang, berpikir dalam hati, pohon besi akhirnya sudah mekar.

Tidak tahu apakah Samuel sedang memikirkan Wita wang, dia menatap dengan bodoh, jika bukan karena mengetahui bahwa dia memiliki sesuatu dipikirannya, aku pasti curiga apakah dia dipukul sampai bodoh oleh pria berhelm.

Setelah sampai di Splendid, Samuel duluan turun dari mobil, setelah dia turun, aku berkata kepada Nody: “Hei hei, yang kamu katakan tadi sudah terlalu hiperbola, apakah kamu tidak takut Wita wang tidak mempunyai maksud dengan Samuel, dan Samuel akan sedih?”

Nody mengangkat bahu dan berkata: “Tidak takut, selain itu, bukannya kamu juga tidak menghentikanku? Dan masih membantuku bicara.”

“Aku….” Aku melihat Samuel yang diluar, berkata: “Aku takut, si bodoh ini akan langsung pergi bertanya kepada Wita wang, ketika dia tahu bahwa kita berdua membohonginya, hatinya pasti kecewa, jadi mengatakan seperti itu agar dia tidak pergi untuk bertanya, pada saat bersamaan juga mendorongnya untuk insiatif mengejar kebahagiaannya sendiri.”

Nody sambil tertawa berkata: “Alasan mengapa aku berbohonh juga adalah untuk memacu dia untuk mengejar gadis itu, kamu harus tahu bahwa dia sangat tertutup dan sangat mementingkan harga dirinya, jika kita tidak memberitahunya bahwa Wita wang memiliki perasaan baik terhadapnya, dia mungkin akan takut gagal jadi tidak berani untuk melangkah maju.”

Aku menganggukan kepala, berkata: “Masuk akal.”

Meskipun Samuel selalu tidak takut apapun dan sangat hebat ketika sedang membantuku mengurus sesuatu, tetapi dapat dilihat dari hubungan singkatnya dengan Wita wang bahwa ketika dia sedang berhadapan dengan gadis yang dia sukai, dia tidak akan insiatif untuk melakukan sesuatu.

Aku berkata: “Aku harap Samuel dapat mendapat kebahagiaannya, dengan begini, semua saudaraku akan mencapai kebahagian.”

Nody sambil tersenyum berkata: “Pokoknya, apa yang harus dilakukan, kita sudah melakukannnya, kamu sebagai seorang bos jangan khawatir lagi dengan perasaan mak comblang.”

Aku sambil tertawa berkata: “Aku rela menjadi Mak comblang, aku lebih bahagia daripada menjadi Alwi.”

Kita keluar dari mobil bersama, dan kembali ke Splendid. Monica melihat Nody kembali dengan langsung sangat senang. Felicia melihat Samuel yang terluka, sedikit mengerutkan kening dengan langsung berbalik badan dan meraih lenganku, lalu bertanya: “Apakah kamu terluka?”

Tangannya mencengkram lenganku dengan sangat erat, hatiku tenggelam, lalu mengangkat kepala melihatnya, aku melihat matanya penuh kekhawatiran, lalu mendorong tangannya dengan tenang, sambil tersenyum berkata: “Kak Felicia, aku tidak apa-apa, yang terluka adalah Samuel, apakah kamu tidak melihatnya?”

Felicia mengigit bibirnya sedikit, lalu langsung melihat kearah Samuel, dengan tersenyum kaku berkata: “Kalian berdua bersama, dia sudah terluka seperti ini, tidak masuk akal jika kamu tidak terluka.”

Selesai mengatakan, dia menatapku dari atas ke bawah, dengan sedikit kecewa berkata: “Nyawamu benar-benar sangat besar.”

Aku sambil tersenyum berkata: “Aku tidak terluka, apakah Kak Felicia sangat kecewa?”

“Ya.” Felicia berkata, lalu berbalik dan berjalan menuju dapur, dan mulutnya tetap melanjutkan: “Jika kamu terluka, kamu tidak akan keluar terus, dengan begini aku juga tidak akan khawatir denganmu.”

Melihat punggungnya, ada sebuah perasaan dihatiku yang tidak bisa dikatakan.

Monica menyuruhku pergi mengobrol dengan Nody, dan dia pergi ke dapur untuk membantu Felicia menyiapkan makanan. Nody datang kemari dan duduk disebelahku, dengan suara kecil bertanya: “Alwi, apa yang terjadi? Mengapa aku merasa…..Felicia tidak seperti biasanya terhadapmu.”

Bahkan Nody bisa merasakannya………saat ini, aku tidak mungkin bisa mengabaikan perasaan dihatiku. Aku berbisik: “Mungkin….karena aku adalah penyelematnya, jadi dia lebih perhatian kepadaku.”

Aku mengatakan ini dimulutku, tetapi hatiku sangat jelas bahwa perasaan Felicia terhadapku sama sekali tidak biasa, karena suasana hatinya yang gugup itu tidak seperti berpura-pura, dan kegugupannya itu telah melebihi batas teman biasa, mungkin dia sendiri juga tidak mengetahuinya, ketika dia menggengam lenganku, kekuatannya sangat besar.

Tetapi aku tidak mengerti, mengapa dia punya maksud terhadapku? Dia jelas tahu hubunganku dengan Jessi, dan dia juga mengenal Jessi, dia seharusnya tidak boleh ada pemikiran terhadapku. Yang lebih penting lagi, sebelumnya dia belum mengeluarkan pemikiran anehnya terhadapku, mengapa sekarang tiba-tiba…..

Apakah ada yang terjadi? Apakah Jessi meminta Felicia untuk mengujiku?

Tidak, Jessi tidak mungkin melakukan hal seperti ini.

Memandang kearah dapur, hatiku sedikit kacau untuk sementara waktu.

Saat ini, Samuel mengambil dokumen diatas meja, itu dibawa dari perusahaanku, dia melihat beberapa lembar, berkata: “Proyek ini sangat bagus, jika bisa mendapatkannya, Kak Alwi, perusahaan Mawar, apakah reputasi namanya ataupun keuangannya, itu pasti akan naik lebih tinggi lagi.”

Hatiku sedikit tertekan. Setelah mendengarkan perkatan Samuel, aku tidak memikirkan pemikiran yang kacau itu lagi, dan mengambil dokumen dari tangannya lalu mempelajarinya.

Begitu aku bekerja, maka aku akan secara otomatis menghilangkan semua gangguan lain diotakku, jadi dengan segera aku memasuki kondisi kerja, dan ketika aku memutuskan untuk mendapatkan proyek kerjasama ini, aku langsung menelefon Wita wang, dan memintanya menyampaikan ke semua departemen menyiapkan dokumen mereka masing-masing, laporan keuangan dan lainnya, untuk mempersiapkan negosiasi dan kerjasama dengan penanggung jawab perusahaan luar negeri ini.

Pada saat ini, Felicia dan Monica keluar dari dapur satu per satu, Monica berkata: “Makanan sudah siap, Ayo makanlah.”

Nody dengan bergegas pergi membantu Monica, Samuel juga akan pergi, tetapi diperintahkan olehku untuk duduk di depan meja, dan aku yang akan pergi ke dapur untuk membantu.

Begitu aku memasuki dapur, aku hampir menabrak Felicia yang keluar dari dalam, saat ini Felicia sedang memegang sup, untuk menghindariku, tangannya gemetar dan supnya terjatuh ke arahnya, meskipun dia memakai celemek, dadanya terlindungi tetapi kakinya tetap tersiram sup, dengan langsung piringnya terjatuh dan dia berteriak kesakitan.

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu