Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 647 Dia yang Terbaik Se-dunia

Dia tersenyum dingin, berkata:” Baik, aku akan menunggumu!”

Menutup telpon, Samuel khawatir dan bertanya:” Kak Alwi, kamu mau ke Tianjin?”

Aku berkata:”Ring tinju bawah tanah milik Larry, adalah kunci aku untuk mengemKak kan kekuasaan, tidak mungkin aku tidak mau.”

“Tapi, sekarang kamu sangat dibenci Keluarga Huo dan Keluarga Yang, dan disaat tidak berdasar ini, kamu tidak berbeda dengan terjun ke mulut harimau.

Aku berkata:”Tenanglah, aku ada rencana tersendiri.”

Melihat aku sangat bertekad, Samuel tidak membujuk, dan berkata dia ingin menelpon Kimi, menyuruh orang mereka di Tianjin untuk bersedia, aku tidak melarang, aku tahu tentang diriku sendiri, dan tahu bahaya di Tianjin, sehingga aku tidak melarang orang lain untuk membantu, dan di mataku, Kimi adalah bagaikan orang sendiri.

Samuel menelpon kesana, aku berkata kepada Benny:” Ketika aku tidak di sini, Nanjin akan diurusi Nody, ingat, melihat dia bagaikan melihat aku, ikuti perintah dia.”

Mengira Benny akan meminta aku membawa dia pergi, ingin mengikuti ketua, semakin dekat dengan ketua, semakin tinggi status di kelompok. Tetapi dia tidak, tersenyum dan berkata:”Kak Alwi jangan khawatir, aku akan mendengar perintah Kak Nody.”

Aku tertawa dan berkata:”Aku masih mengira kamu ingin mengikuti aku.”

Benny menggelengkan kepada, berkata dengan serius:” Walaupun aku tidak lama, tetapi aku sangat jelas mengerti, bisa berada di sisi Kak Alwi, pasti orang hebat di tangan orang hebat, aku tidak sehebat mereka, dan mungkin tidak bisa memberi bantuan ketika kamu memerlukan, berada di sisimu merupakan sebuah tabungan, kamu sudah memberiku jalan yang terang, aku tidak boleh karena egois, menyamakan jalanku dengan jalanmu.”

Perkataan ini mengubah pandanganku terhadap Benny, aku menepuk bahunya, berkata:”Kerjalah dengan bagus, pada suatu hari, aku akan menjadikanmu tangan kananku.”

“Itu adalah tujuanku.” Benny tersenyum.

Aku mengangguk dengan senang, dengan maksudku, Nody akan menyiapkan sekelompok orang berbibit baik, kemudian melatih mereka, Benny juga termasuk, sekelompok orang ini, akan berlatih tergantung kepada kemampuan dan talenta mereka, Benny tidak memiliki dasar, tetapi karena sudah lama memakai senjata berburu, dia sangat berpengalaman dalam menembak, sehingga aku sangat menunggukan performa dia.

Kemudian, aku menyuruh Samuel untuk bersiap-siap, kemudian berpamitan dengan orang tua Alver. Sebelum pergi, aku berkata:” Paman, tante, Alver sudah tiada, tetapi kehidupan tetap harus berjalan, Negara telah membeli sebuah rumah di kota, untuk menyamankan kehidupan keluarga pahlawan agar tidak khawatir, dan membuka sebuah pasar di kota, berharap kalian tidak kesusahan, Autumn seperti ini, harus tinggal kelas setahun, jika mengulangi pelajaran, harus mencari sekolah yang bagus, dia boleh ke sekolah yang dia inginkan di XuZhou.”

Mendengar ini, kedua orang tua menunjukkan muka senang, Ibu Alver berkata:”Ini… Ini… Negara ini sangat baik.”

Ayah Alver mengusap air mata, aku berkata:”Kalian tidak perlu terimakasih kepada siapapun, ini digantikan oleh nyawa Alver, kalian berhak mendapatkan ini, kalian harus tetapi hidup, telepon aku jika kekurangan sesuatu, aku akan mengirimkannya untuk kalian. Dan, aku akan sering datang melihat kalian.”

Sahabat aku terkubur di sini, aku akan sering datang.

Kedua orang tua masih mengusap air mata, aku tahu, seberapa banyak uang, tidak akan bisa menggantikan luka mereka, tetapi aku juga tidak ada cara lain.

Aku memberi mereka sebuah kartu bank, di dalamnya ada 4miliar, mereka mengira itu pemberian negara, setelah menerima menginginkan aku untuk berterima kasih kepada atasan, kemudian pergi ke pasar membeli barang dan pergi ke rumah sakit, Autumn baru bangun, melihat aku membawa begitu banyak barang, tertawa dan berkata:”Kak Alwi, apakah kamu ingin membuka pasar di sini?”

Aku berkata:”Jika kamu suka, aku bisa memindahkannya kesini.”

Autumn tiba-tiba berkata:” Rumah dan pasar, dan uang 4 miliar, semuanya kamu yang kasih, kan?”

Aku tidak berbicara, tahu bahwa dia sangat pintar, ada yang tidak bisa disembunyikan darinya, dia berkata:” Terimakasih.”

Aku berkata:”Itu layak, rawatlah dirimu dengan baik, ulangi lagi pelajaran tahun depan, tunggu lukamu sudah semuh, menyewa seorang guru untuk mengajarmu, mempelajari pelajaran yang sudah tertinggal.”

Autumn berkata:”Sekarang aku menemukan mengapa kamu begitu bising, dan lebih suka mengatur aku.”

Mendengar dia sangat tenang dan berbicara mengenai Alver, aku tahu dia sudah melepaskan semua dendam, jika tidak dia tidak akan begitu frontal, begitu semangat, aku menjadi tenang, berkata:”Kamu adalah tanggung jawabnya, dan merupakan tanggung jawabku juga.”

“Sudah cukup, kamu tidak perlu bising lagi. Tenanglah, aku akan rajin belajar, dan kemudian masuk kuliah, aku “tanggungjawabmu” aku masuk NTU, dan pada saat itu jangan menganggap aku merepotkan.”

Aku tertawa, sangat senang dia ingin belajar, pada saat ini, dia berkata:”Tetapi ketika aku sedang ujian, kamu harus datang untuk menyemangatiku.”

Aku terdiam, pikiranku keluar muka adikku yang imut, memikirkan dia pernah memintaku seperti itu juga, seperti adikku sendiri yang berdiri di depanku.

Aku tersenyum dan berkata:”Baik.”

Setelah sadar, aku menemukan bahwa aku sedang berbicara dengan Autumn, ingin menukar jawaban sudah telat, apalagi ketika melihat tatapannya, aku tertawa tidak berdaya.

Sebenarnya, aku tidak ingin berjanji. Mengapa…..

Aku menghembus napas dalam hati, berkata:”Aku harus pergi, istirahatlah kamu.”

Autumn menggangguk, berkata:”Aku menunggumu pulang, kamu harus menepati janji.”

“Baik.”

……

Aku meninggalkan rumah sakit, naik mobil, Samuel memberi tahu aku, helicopter marundi sudah hancur, ini adalah cara terbaik untuk menghancurkan bukti, aku mengangguk, berkata:”Samuel, tolong aturkan, sebarkan berita bahwa aku sudah beralih pergi ke HangZhou.”

“Tidak pulang ke Nanjin?” Samuel terkejut.

Aku berkata:”Tidak pulang, langsung pergi ke Tianjin, aturlah sahabat untuk mencari sebuah mobil dengan plat JingCheng, kita duduk mobil itu kesana, jika mereka menemukan mobil kita, sebelum kita sampai TianJin, sudah dibunuh orang mereka di tengah jalan.”

Samuel mengangguk, berkata:” Baik, Aku akan mengaturnya sekarang, tetapi, kita pergi begitu saja?”

“Pergi begitu saja.” Aku berkata, mengambil HP, menelpon Govy, berpikir hal yang aku suruh dia bantu, mungkin sudah ada hasilnya.

Tidak lama, Govy mengangkat telpon, berkata:”Alwi, Aku baru saja ingin menelpon kamu, untuk Keluarga Huo, atasan sudah marah.”

Ini adalah hal diluar dugaan, perlu diketahui, Alwi Palsu menghancurkan rencana atasan untuk menangkap pembunuh tersembunyi, tetapi Keluarga Huo malah membantu Alwi melarikan diri ke luar negri, walaupun mereka sudah menyebar peringatan ke luar negri, tetapi pria itu berani pergi ke luar negri, pasti sudah berencana, tidak mudah untuk menangkap dia.

Lagipula, semakin lama waktu mengejar, semakin kecil peluang untuk menangkap Alwi Palsu, dan atasan akan semakin marah, dan berprasangka terhadap Keluarga Huo. Tidak aneh, Govy mengatakan atasan sedang marah, pasti menginginkan Keluarga Huo mendapat hukuman, sekarang atasan sudah sedang mengecek Keluarga Huo, menyuruh aku untuk bersabar selama dua hari, maksimal dua hari, dan atasan akan beraksi.

Aku mengatakan bahwa aku mengerti.

Govy menanyakan dimanakah aku? Aku mengatakan sedang bersedia pergi ke Tianjin, dia tertawa:” Sepertinya aku kalah.”

Aku bertanya kebingungan, dia mengatakan dia taruhan dengan Jessi, bertaruh apakah aku pergi ke Nanjin atau Tianjin, Jessi bertaruh aku pergi ke TianJin, dan aku benar pergi ke Tianjin, dia bertanya apakah aku sudah memberitahu Jessi, dan mengatakan dirinya sudah diabaikan.

Mendengar perkataan ini, aku tertawa dan berkata:” Kak Govy, Jessi dan aku tidak pernah mengatakan hal ini, kamu kalah, Karena kamu tidak tahu bawa Jessi pintar.”

“Dasar, Lihat betapa senangnya kamu, aku tahu Jessi sangat mengerti terhadap kamu, aku kalah. Walaupun aku mengerti, Jessi bertaruh dengan aku, sudah memiliki rencana untuk menggali luKak untuk aku.”

Aku tidak mengerti, bertanya:”Apa maksudnya itu? Jessi dan kamu bertaruh, hanya untuk menghabiskan waktu, mengapa ini ada hubungannya dengan kamu? Apakah kamu sudah pasti mati, apa yang kamu taruh dengannya?”

Govy tidak berbicara, aku bisa merasakan keberatannya, aku tidak tahan dan tertawa, berkata:” Sepertinya benar bertaruhan, bilanglah, apa yang kalian taruh?”

“Dia dan aku bertaruh dua lembar undangan.” Govy berkata dengan lemas.

“Undangan?” Aku sedikit terkejut, berpikir, bertanya:”Apakah undangan yang dikeluarkan orang hebat di Tianjin?”

Govy menghembuskan napas, berkata:”Betul, undangan yang dikeluarkan untuk ulang tahun kakekku ke 80, dua lembar, satu lembar untuk kamu, dan satu lembar untuk Widya, punya kamu akan diberikan kepadamu ketika kamu sampai di Tianjin, untuk Widya, aku baru saja ingin menyuruh orang untuk bawa kesana.”

Aku tidak jelas denga kakek Govy, tetapi tahu bahwa Jessi tertarik dengan undangannya, pasti memiliki peran yang hebat, aku ingat ibu Govy bermarga Qin, bernama frescika, tetapi keluarga besar di Tianjin tidak ada Keluarga Qin, aku ingin bertanya kepada Govy mengenai kakeknya, tetapi berpikir dia tidak mengatakannya, jika aku bertanya kelihatan aku bermaksud lain, jadi aku tidak bertanya, paling tidak menyuruh Samuel untuk mengecek.

Govy berkata:”Alwi, ingatlah, Kakek aku tidak suka berpura-pura, dia paling tidak suka dengan ayahku dan aku.”

Er…… Kakek tidak menyukai cucunya? Apakah aku salah mendengar? Bukankah pada umumnya kakek menyayangi cucu? Tentu saja, aku bertanya kepada Govy dengan segan, dia berkata:” Jika kamu bisa membuatnya senang, setidaknya tidak akan yang berani mengusikmu di Tianjin.”

Aku mengatakan aku mengerti, dia kemudian memberitahuku lagi, yaitu hobi dan kesukaan Kakek, kemudian menutup HP.

Setelah menutup HP, aku menyuruhnya mengecek latar belakang kakeknya, ketika menunggu berita, aku mendadak terpikir sesuatu, berkata:” Tidak benar, dua lembar surat undangan, satu untuk aku, dan satu untuk Widya. Jessi melakukan seperti ini, apakah ingin menggunakan hubungan aku dan Widya untuk memprovokasi Larry?”

Samuel berkata:”Ini tidak mungkin. Bukankah rencana Jessi agar kamu dan Widya menjadi musuh, kemudian menyuruh Widya menjadi mata-mata untuk Larry? Apa masalah ini?

Aku mengerutkan kening, berkata”Aku tidak tahu.”

“Jika tidak tahu mengapa kamu tidak menelpon dan bertanya?” Samuel sangat cemas.

Aku melihatnya, berkata:”Kamu mengerti apa? Ketika Jessi bekerja, dia paling benci menjelaskan rinciannya untuk aku, dia suka mengatur, tetapi hanya memberi petunjuk, apa yang ada di jalan ini, apa yang harus aku lakukan, aku harus mencari tahu sendiri, dia sedang melatih kemampuan aku, aku tidak boleh bertanya, jika aku tanya, aku kalah.”

Samuel memegang dagu dan berkata:”Dan juga kamu, menanggapi orang seperti Jessi, memiliki kesabaran dan kepercayaan diri untuk terus berusaha, jika tidak, seorang pria akan kehilangan percaya diri olehnya.”

Aku menaikkan alis mata, berkata:”Terima kasih atas pujiannya, Istri aku paling baik di dunia.”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu