Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 705 Beri dia sebuah penjelasan

Biarkan dia memelukku, biarkan semua ketidakadilannya, biarkan semua kekecewaannya padaku, biarkan perasaannya padaku, biarkan semuanya menghilang dengan air mata.

Nody bergegas turun, aku memberi isyarat padanya, maksudnya aku baik-baik saja dan jangan turun dan tangkap semua orang di atas. Meskipun hukum tidak bisa menghukum orang banyak tetapi aku Alwi bukan hukum, orang-orang ini sengaja melukai Felicia bahkan ada yang mengeluarkan pisau, aku tidak akan membiarkan mereka pergi dengan mudah.

Melihatku baik-baik saja, Nody menjadi tenang, dia berbalik dan mengeluarkan ponsel untuk menelepon, sepertinya dia memanggil orang ke sini, lalu dia berbalik dan kembali ke puncak gunung, tak perlu dikatakan, dia ingin membalaskan dendam untukku, dia tidak akan berbelas kasihan meskipun orang-orang ini adalah orang biasa.

Felicia masih menangis sambil memeluk leherku, aku menepuk punggungnya dengan pelan, dan berkata:”Kak Felicia, kenapa kamu berpura-pura amnesia?”

Felicia terdiam sejenak, perlahan bangkit dan bertanya:”Apakah kamu baik-baik saja?”

Aku berusaha bangun dan duduk, memutar leherku dan berkata:”Selain badanku yang sakit, bagian lain baik-baik saja.”

Ekspresinya terlihat lega dan berkata:”Apakah kamu pikir hidup adalah sebuah novel? Mana ada begitu banyak amnesia? Aku hanya ... ... sewaktu aku koma, setiap hari mendengar orang tuaku menangis, bahkan mereka bertengkar karena dirimu, jadi aku memutuskan untuk hilang ingatan, memutuskan untuk melupakan dirimu.”

Setelah mendengar ini, aku cukup terkejut, memandangnya dan berkata:”Jadi kamu sudah bersumpah di depan Sang Budha?”

Jelas-jelas ketika Felicia berlutut di kuil Budha mengatakan dia tidak mengenalku karena dia mau mengenal aku dari awal lagi.

Felicia tertawa dengan air mata, dia menyeka wajahnya dan menatapku:”Mana mungkin aku berani berbohong dengan Sang Budha? Aku sudah tidak sanggup menahannya di hari kelima setelah aku memutuskan untuk melupakanmu, aku sangat ingin mengaku mengenalmu, tetapi waktu itu Jessi sering datang mencariku, aku sering mendengar ayah ibuku berkeluh kesah dan merasa sayang untuknya, mereka mengatakan bahwa dia sangat baik, mengapa bisa sampai menyukaimu, lambat laun aku mulai bertanya-tanya, mengapa wanita yang begitu luar biasa bisa suka padamu? Dibandingkan dengannya, dia adalah seekor kupu-kupu tapi aku hanya seekor lalat, orang bodoh juga bisa tahu kamu akan memilih siapa. Jadi aku mulai memandang rendah diriku sendiri, aku berpikir mungkin lebih baik berpura-pura menjadi amnesia, setidaknya punya satu kesempatan untuk mengenalmu dari awal lagi ... ...”

Berbicara sampai di sini, dia menertawakan diri sendiri dan berkata:”Tentu saja aku tahu itu hanya untuk menipu diri sendiri, bahkan jika kita berdua berkenalan dari awal lagi, kamu tetap tidak bisa melupakan aku yang dulu, melupakan aku mendekatimu karena punya maksud tertentu, melupakan segala yang pernah terjadi, aku selamanya tidak bisa menjadi Jessi di hatimu, aku tidak bisa menjadi dewimu yang sempurna tapi aku tidak mempedulikan semua itu.

Felicia terdiam setelah mengatakan itu semua, dia duduk menunduk di sana, seperti anak kecil yang telah melakukan kesalahan, matanya tidak berdaya dan hanya bisa membiarkan air matanya membasahi wajahnya, aku perlahan bangkit, dia bergegas bangun memapahku, aku menundukkan kepala dan menyeka air matanya, dia menatapku dan berkata:”Alwi, di hatimu masih ada aku kan? Apakah aku harus melepasnya? Tidak bisa ... ...bersamamu lagi ya?”

Aku menggelengkan kepala dan berkata:”Tidak bisa. Kak Felicia, ada kamu di hatiku, tetapi aku menganggapmu sebagai keluarga, kita dapat tetap berhubungan, masih bisa dapat saling peduli dan saling menyapa, tetapi, kalau tentang masalah cinta, maaf, kita harus berhenti di sini.”

Felicia tidak mengatakan apa-apa dan terus menangis, aku berbalik dan bersiap pergi, dia memegang pergelangan tanganku, memelukku dari belakang dan bertanya:”Apakah karena aku kurang baik maka kamu tidak menginginkanku? Apakah karena aku kurang patuh dan kurang taat? Aku bisa menjadi sangat patuh, aku bisa menjadi baik seperti dulu lagi, tidak melawan dan tidak saling rebutan, asalkan kamu memberiku satu tempat, temui aku sesekali saja sudah cukup.”

Mendengar kata Felicia, hatiku sakit seperti ditusuk pisau, aku membalikkan badan pelan-pelan dan memandangnya, meskipun hatiku sakit, aku berpura-pura kecewa dan berkata:”Felicia, bisakah jangan bodoh lagi? Wanita mana yang tidak ingin orang yang dicintainya mencintainya sepenuh hati? Apakah kamu tidak mengharapkanya? Kalau kamu hanya bisa mengalah dan bahkan menyerahkan martabatmu untuk mencintai seseorang, maka tidak ada orang yang akan mencintaimu!”

Setelah mendengar perkataanku, Felicia membelalakkan matanya dan memandangku dengan tidak percaya, aku mengepalkan tangan dengan erat dan berkata:”Aku mencintai Jessi, aku ingin bersama dengannya, bukan karena dia lebih baik darimu, tetapi karena dia tahu persis apa yang dia inginkan dari awal, dia berani mengambil risiko kehilanganku, mengajariku bagaimana menjadi seorang pria sejati dan bertanggung jawab, dia mencintaiku, tetapi dia tetap tegas dengan pendiriannya sendiri, wanita seperti ini yang aku cintai, jadi, aku tidak memilihmu bukan karena dia, tetapi karena kamu telah kehilangan pesona yang bisa membuatku tertarik padamu.”

Setelah mengatakan semua ini dengan kejam, aku tidak melihat lagi Felicia yang diam seperti patung, melepas genggaman tangannya di lenganku dan berkata:”Kamu sendiri pikirkan dengan baik-baik, kamu mau menjalani cinta yang tanpa hasil, meninggalkan harga diri sendiri, menyia-yiakan waktu pada bajingan seperti aku, atau hidup sebagai Felicia, seorang artis yang disebut dewi oleh orang-orang, tidak peduli apa yang kamu putuskan, aku hanya ingin memberitahumu, aku tidak bertanggung jawab dengan pilihanmu, tetapi aku tidak akan pernah mengubah posisiku.”

Aku pergi setelah mengatakan itu semua.

Setelah aku berjalan beberapa saat, terdengar teriakan letih Felicia:”Ya, aku tidak memiliki martabat, tetapi siapa yang berjanji untuk bersikap baik kepadaku seumur hidup? Siapa yang bilang tidak akan melepaskan tangan saya? Alwi, orang itu adalah kamu, kamu yang membuatku terjebak dan sekarang kamu juga yang menyuruhku untuk sadar, atas dasar apa? Ada dasar apa aku harus mendengar semua perkataanmu? Mengapa aku harus mendengarkanmu untuk menghentikan hubungan ini?”

“Aku sejak kecil telah ditipu dan diperalat, tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah, kasih sayang seorang ibu, hidup dalam kebohongan dan pembunuhan, aku sudah bertemu banyak orang, hanya kamu Alwi yang bisa membuatku tertarik, saat aku ingin melepas segalanya dan hidup tenang bersamamu, tetapi kamu dengan egois mendorong semua kesalahannya kepadaku. Alwi, janji-janjimu itu tidak berlaku karena kamu saat itu masih muda, terus apakah cintaku pantas diinjak-injak? Aku mencintaimu dengan sepenuh hatimu, aku selalu setia padamu, apakah aku salah?”

Aku tidak menjawabnya, seolah-olah aku tidak merasakan apa-apa tentang apa yang dia katakan, aku melangkah dengan berat di tangga. Aku berkata dalam hati:”Kak Felicia, kamu benar, kamu orang yang paling menarik di hatiku, aku yang salah, aku yang telah berubah, aku yang tidak menepati janji di antara kita, maaf, mohon maafkan aku, tidak, kamu boleh tidak memaafkanku, aku Cuma berharap kamu bisa memperlakukan dirimu sendiri dengan baik, jangan terus mencintai aku dengan bodoh lagi, aku tidak layak ... ...”

Melihatku diam, Felicia menangis lebih keras lagi, dia berkata:”Aku yang salah, bolehkah kamu jangan abaikan aku? Kamu beritahu aku, apakah jika aku mengakui mengenalmu ketika aku bangun dari koma maka kamu tidak akan meninggalkan aku? Maaf, aku tidak bermaksud membohongimu, jika aku tahu kamu akan berbaikan dengan Aiko, tulus memberikan hatimu pada Jessi dan memutuskan untuk sehidup semati bersamanya, aku pasti tidak akan pernah membohongimu. Apakah kamu tahu, ketika aku melihat kalian bertiga berhubungan dengan harmonis sedangkan aku seperti orang luar dan hanya bisa berdiri di samping melihat kalian, apakah kamu tahu apa yang aku rasakan? Apakah kamu tahu sulit menunggu sampai aku bertemu denganmu lagi, tetapi aku tidak bisa masuk ke dalam hatimu lagi, apakah kamu tahu perasaan itu? Apakah kamu tahu, ketika segala sesuatu tentangmu tidak ada hubungannya denganku, ketika aku harus mencari kabarmu lewat kakakku, seberapa menderitanya aku?”

“Ketika aku menyadarinya, aku benar-benar tidak berhubungan dengan kehidupanmu, aku menjadi cemas, aku mulai sengaja membuat pekerjaanku berada dekat di kota kamu, aku mulai mengambil setiap kesempatan untuk bertemu denganmu, tetapi semua ini tidak berguna! Akhirnya, Jessi sakit dan tidak bisa bertemu denganmu lagi, aku tahu kesempatanku sudah datang, aku memberanikan diri untuk menemuimu dan mendekati dan menggodamu, tetapi mengapa kamu tidak memberi sedikit kesempatan kepadaku? Jelas-jelas aku orang pertama yang mengenalmu, jelas-jelas mereka yang diam-diam masuk di antara kita, mengapa kamu begitu jahat kepadaku? Bukankah kamu pernah mencintaiku?”

Aku berkata:”Benar, aku pernah mencintaimu, itu adalah masa lalu, tetapi aku akan melihat ke depan sekarang.”

Setelah aku mengatakan ini, aku berbalik dan menatapnya, mungkin terlihat kejam dan berkata:”Kamu adalah masa laluku, aku tidak pernah menolakmu secara langsung karena aku hatiku baik, maka kamu jangan salah paham, aku masih mengatakan kata yang sama, lepaskanlah aku Felicia.”

Felicia tiba-tiba tertawa, dia tertawa sambil menyeka air matanya, tetapi air matanya tetap tidak ada habisnya, maka dia berhenti menyeka air matanya dan berbalik dan berlari ke depan dengan kencang, aku melihat belakangnya, seluruh hatiku sakit dan berkata:”Pastikan untuk melindungi keselamatan nona Felicia.”

“Iya, Kak Alwi.”

Kedua pengawalku bergegas menuju ke arah Felicia, aku tiba-tiba jatuh ke tanah, aku kembali menyalakan sebatang rokok dengan kedua tangan yang bergetar, aku mengisapnya dalam-dalam, memandangi permandangan gunung yang sedang bersemi, tetapi semua yang ada di depan mata menjadi pudar dan layu.

Tidak tahu setelah berapa lama, Nody datang, dia mengambil puntung rokok yang telah habis terbakar di tanganku dan berkata:”Aku sudah mencari tahu, orang-orang ini dibayar oleh seorang wanita, wanita itu mengaku sebagai seorang sutradara dan berharap mereka bekerja sama dengan Felicia dan berakting bersamanya, karena dia dan orang-orangnya membawa peralatan yang sangat profesional ditambah bayaran yang menggiurkan maka banyak orang yang tertipu, maka terjadi kejadian tadi.”

Aku mengerutkan dahi dan berkata dengan suara berat:”Bagaimana dengan pria yang menikam Felicia dengan pisau itu?”

Nody sedikit mengernyit dan wajahnya kaku dan berkata:”Sudah melarikan diri, aku sudah bertanya kepada mereka, mereka juga terkejut dengan apa yang dilakukan oleh pria ini, mereka mengatakan mereka adalah penduduk di dekat sini, tetapi mereka tidak mengenal pria itu, aku pikir itu adalah orang yang diatur oleh kelompok “sutradara” itu.”

Aku mengangguk, meskipun Felicia tidak apa-apa tetapi ketika memikirkan apa yang terjadi barusan, aku menggigil tanpa bisa menahannya, aku bertanya kepada Nody:”Apakah kamu percaya dengan apa yang mereka katakan?”

Nody mengangguk dan berkata:”Aku percaya karena mereka semua sangat ketakutan ketika mereka melihatmu memeluk Felicia dan jatuh berguling di tangga, ada yang sampai mukanya pucat, aku pikir mereka mungkin berpikir telah terjadi kecelakaan sewaktu syuting.”

Karena Nody percaya bahwa orang-orang ini benar-benar datang untuk menjadi pemain pendukung, maka aku juga tidak lagi meragukannya, karena aku percaya dengan penilaiannya, tetapi, siapa wanita orang yang mengatur semua ini? Ada masalah apa dia dan Felicia sehingga rela menguras dompet yang segitu dalam?

“Apakah kamu berpikir mereka ingin menargetkanmu dengan melukai Felicia?” Monica yang diam dan sudah datang sejak tadi tiba-tiba bertanya.

Aku menggelengkan kepala, Nody berkata:”Jika benar seperti itu, mereka dari awal sudah bertindak, lagipula banyak orang pada saat itu dan itu adalah waktu terbaik untuk bertindak, tetapi mereka tidak bertindak, ini berarti mereka benar-benar menargetkan Felicia.”

Kata-kata Nody mengalir sampai ke dalam hatiku, aku berkata:”Aku juga berpikir seperti itu. Tetapi tidak peduli apa maksud orang itu, aku tidak akan melepaskannya dengan mudah.”

Meskipun aku dan Felicia tidak bisa menyalin hubungan lagi, tetapi aku akan tetap menganggapnya sebagai orang yang akan aku lindungi seumur hidupku, aku tidak akan membiarkan siapa pun yang akan menindasnya, apalagi masalah hari ini terjadi di depan mataku sendiri, aku harus memberi sebuah penjelasan kepadanya dan kepada keluarga Su.

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu