Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 58 Aku Juga Sedang Mencarimu

Aku dengan angkuhnya berkata "Kamu tidak layak untuk mengetahuinya" dan berhenti berbicara lalu menatap mandor itu. Walaupun aku terlihat sangat percaya diri, tetapi pada kenyataannya, aku sudah sangat ketakutan. Telapak tangan ku berkeringat. Aku takut mandor akan memperlakukan ku sebagai orang desa yang bodoh, dan langsung meminta beberapa penjaga keamanan untuk membawa ku keluar dan memukuliku.

Untungnya, kinerja akting ku sempurna. Mandor itu tidak sadar bahwa aku hanya berpura-pura. Sebaliknya, dia berkata dengan penuh hormat: "Mari ikut dengan ku." Sepertinya, kemungkinan besar ia menganggap ku sebagai orang yang berkedudukan.

Aku benar-benar lega dan mengikuti mandor ke ruangan di lantai 3. Mandor mengetuk pintu dan membukanya. Dia berkata dengan hormat: "Tuan muda ketiga, ada seseorang yang mencarimu."

Tuan muda ketiga adalah panggilan untuk Dony Yun. Jantungku berdebar kencang dan aku melirik ke dalam, tetapi cahaya lampunya terlalu redup, dan aku hanya bisa melihat banyak orang duduk di dalam ruangan itu.

Musik di ruangan itu tiba-tiba berakhir, lampu-lampu menyala, dan kemudian aku mendengar suara yang agak lembut bertanya "Siapa yang mencari ku?"

Aku menarik nafas panjang dan berjalan masuk lalu berkata: "Tuan muda ketiga, aku lah yang mencarimu."

Semua orang menatap ku dengan rasa penasaran dan dengan tatapan penghinaan yang terselubung di bawah mata mereka, bahkan wanita-wanita muda itu pun menatap ku dengan pandangan acuh tak acuh, aku memarahi diriku dalam hati, berpikir bahwa ini benar-benar zaman dimana orang-orang menertawakan orang miskin tetapi tidak akan menertawakan pelacur.

Dony Yun berkata dengan malas "Siapa kamu?"

Mandor baru saja pergi, jika tidak jika sekarang dia mendengar ini, dia akan pasti akan langsung memanggil penjaga keamanan untuk menghabisiku. Aku mengambil napas dalam-dalam, berusaha untuk tidak memperhatikan pandangan orang-orang ini, menegakkan badan dan memandang Dony Yun lalu berkata "Anda mungkin tidak mengenal ku, namaku Alwi."

Siapa yang tahu setelah aku mengatakan itu, seluruh ruangan langsung ribut. Semua orang sepertinya melihatku dari atas sampai bawah lagi, Dony Yun juga berkata dengan sedikit bercanda: "Ternyata, kamu adalah Alwi."

Aku sedikit terkejut, tidak disangka reputasi ku bisa menyebar sampai sejauh ini, sepertinya orang-orang di ruangan ini pernah mendengar nama ku.

Aku menggosok tanganku dan mengatakan itu adalah aku.

Dony Yun bertanya kepada ku: "Ada urusan apa?" Dia terlihat tampan, terlihat seperti seorang wanita, ia memiliki kulit putih yang indah, mata besar, hidung tinggi dan bibir tipis, rambutnya berwarna kuning emas, dan diikat lalu dikepang, ia terlihat lebih cantik dari seorang wanita.

Ia orang yang begitu feminin, aura tubuhnya telah menekan dan melebihi semua pria dan wanita di ruangan itu, dan, sekarang aku sangat sulit berbicara.

Aku bertanya kepadanya apakah dia bisa berpindah tempat untuk berbicara. Dia mengabaikan ku, ia hanya mengangkat alisnya dan melirik semua orang, semuanya langsung mengerti dan meninggalkan ruangan itu.

Dony Yun memberi isyarat padaku untuk pergi ke sisi nya, aku menelan ludah, dan hatiku mulai berdebar. Aku tahu bahwa Dony Yun bukan orang yang baik, tiba-tiba aku menyesal mendatanginya hanya dengan membawa rekaman suara. Aku seperti memiliki firasat, jika aku bisa berbohong di depan orang ini, ia akan langsung menyadarinya.

Ketika aku datang ke depan Dony Yun, dia menatap ku sambil tersenyum dan berkata "Takut pada ku?"

Aku mengangguk dan berkata: "Takut."

Dony Yun agak sedikit kecewa dan menurunkan tatapannya, ia berkata "Ada desas-desus bahwa kamu hampir mencekik Nichkhun sampai mati di konferensi kemarin, dan kamu juga memanggil seluruh pasukan bawah tanah di Nanjing." Setelah beberapa saat, ia meminum anggurnya seteguk dan berkata dengan acuh tak acuh:"Rumor memang rumor. "

Nada bicara kekecewaan Dony Yun kepadaku tidak tersembunyi sama sekali. Aku berdiri di sana, aku merasa canggung dan ingin rasanya aku menancapkan kepalaku ke tanah. Aku hanya orang kecil, tanpa dukungan Jack, aku tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup, menghadapi orang seperti Dony Yun, aku tidak bisa berdiri tegak lagi, ini adalah rasa rendah diri ku yang sedang bekerja, aku tahu itu, tetapi aku tidak bisa mengubahnya.

Ini adalah kesedihan orang miskin.

Aku menghela nafas dan mengeluarkan ponselku, seolah-olah aku tidak mendengar ejekan Dony Yun, aku berjongkok dan berkata: "Tuan muda ketiga, aku datang mencarimu hari ini untuk memberitahumu sesuatu, ini tentang bawahanmu bang Badui, dia memiliki niat untuk mengkhianatimu, dan ingin bergabung dengan Nichkhun. Orang seperti itu, kupikir kamu harusnya memberinya pelajaran terlebih dahulu lalu mengusirnya. "

Dony Yun menatapku dan berkata: "Bukti."

Aku membuka rekaman suara itu, awalnya aku masih khawatir suara-suara yang tidak pantas didengar di dalam rekaman suara itu akan membuat kami canggung, tetapi ketika aku melihat ekspresi Dony Yun yang datar, aku merasa lega.

Setelah mendengarkan rekaman itu, Dony Yun masih terlihat tenang dan santai, tetapi ada rasa dingin terlihat di mata nya, itu membuat ku khawatir.

Dony Yun bertanya kepada ku dari mana bukti itu didapatkan? Aku berkata: "Tuan muda ketiga, izinkan aku mengatakan yang sebenarnya, aku ingin menjadi seorang pemimpin dan aku ingin menggantikan posisi bang Badui jadi aku pergi mencari Bibi Reza yang tidak sennag dengannya, dan mencoba membujuknya untuk mengatakan kata-kata itu, tetapi aku tidak menyangka ia benar-benar memiliki pemikiran seperti itu, ini merupakan hasil yang tidak kecil."

Setelah mengatakannya, aku memandang Dony Yun dengan berhati-hati. Aku dapat melihat bahwa dia sangat tidak menyukai cara ku. Aku meneruskan perkataanku: "Anda mungkin berpikir bahwa aku melakukan ini dengan sangat tidak tahu malu. Jujur, jika bukan karena bang Badui dan aku memiliki hubungan yang tidak baik, aku juga tidak akan melakukan itu. Selain itu, aku hanya seorang orang kecil yang tidak dikenal. Di konferensi waktu itu, ada seseorang yang ingin menonton pertunjukan dan ia memberi ku kesempatan untuk bertindak, jika dilihat dari sudut pandang baik ia adalah orang yang berhati baik, jika dilihat dari sudut pandang yang tidak baik ia memperlakukan ku seperti monyet. Jika aku ingin naik pangkat, tidak ada cara lain selain menggunakan cara yang kejam, jadi walaupun anda merasa aku tercela atau tidak tahu malu, itu semua tidak ada cara lain, bagaimanapun aku ingin bertahan hidup. "

Setelah mengatakan ini, hatiku sangat panik, aku benar-benar merasa sedih untuk diriku sendiri. Pada saat yang sama, aku juga sangat tidak tenang, aku takut Dony Yun akan mengusirku keluar, karena aku tidak memiliki latar belakang, tetapi aku lebih suka mengakuinya daripada ketika dia menyadari nya nanti, ia akan membenciku karena penipuan ku, lalu ia akan membalas dendam dan menyiksa ku.

Aku sudah tidak punya apa-apa dan tidak tahan siksaan apa pun.

Selain itu, alasan mengapa aku memilih untuk berterus terang bukan hanya karena aku takut, tetapi Dony Yun tidak seperti yang dikatakan oleh Felicia, seorang playboy yang hanya tahu makan, minum, memainkan pelacur dan berjudi, karena tatapan matanya seperti cheetah. Tatapan matanya agresif. Selain itu, orang-orang yang pergi dari sini status mereka tidaklah sesederhana kelihatannya, tetapi ia terlihat berbeda, jadi kurasa dia memiliki keahlian yang tersembunyi. Dia sebenarnya sangat ambisius.

Ambisi nya mirip dengan ambisi pria kecil yang ingin naik jabatan, jadi aku bertaruh, bertaruh ia akan mengasihiniku.

Dony Yun tiba-tiba berkata:"Angkat kepalamu."

Aku mendongak dan menunjukkan ekspresi ingin pergi ke medan perang. Aku melihatnya telah menyingkirkan tatapan nya yang merendahkanku sebelumnya, ia menatap ku dan berkata: "Jika kamu berbohong kepada ku hari ini, aku mungkin tidak akan memberi mu kesempatan, tetapi kejujuran mu itu menyelamatkanmu. Demi bertahan hidup, kamu berani mengambil resiko, meskipun kamu adalah orang kecil, tetapi tidak menundukkan kepala pada kenyataan. Aku menikmati keberanian mu. "

Aku menatap Dony Yun, lalu aku bertanya dengan berhati-hati: "Maksudmu ... kamu akan memberiku kesempatan?"

Dony Yun berkata: "Tentu saja." Setelah selesai berbicara, ekspresinya muram dan ia melihat ke ponselnya lalu berkata "Badui, kamu adalah seekor anjing yang berhati busuk, kamu berani mengkhianatiku, kamu ini namanya cari mati!"

Dony Yun yang saat ini, mengeluarkan aura yang membuat orang tidak berani menatapnya. Dia menatapku dan berkata: "Alwi, meskipun kamu mendapat persetujuanku, tetapi sekarang kamu terlalu lemah, aku tidak punya alasan untuk menyerahkannya bar Benz padamu. "

Aku kecewa dan mendengar dia berkata: "Tetapi aku sudah mengatakan bahwa aku akan memberi mu kesempatan, dan aku tidak akan melanggar janji ku. Kamu dengar, dalam waktu sebulan, jika kamu dapat meyakinkan sekelompok bawahanku, maka aku kan membiarkan mu terus duduk dalam posisi itu, jika tidak, aku akan menyapu mu keluar, karena aku tidak akan membuang waktu untuk orang biasa. "

Sepertinya Dony Yun benar-benar mulai melihatku dengan pandangan yang baik, kalau tidak, dia tidak akan mengatakan banyak hal kepada ku.

Aku lega dan bergegas berkata: "Tuan muda ketiga, yakinlah, aku tidak akan pernah mengecewakanmu."

Dony Yun berkata dengan datar: "Itu yang terbaik." Setelah beberapa saat, dia berkata: "Malam ini kamu usir Badui keluar, patahkan salah satu kakinya, dengar, aku ingin kamu melakukannya sendiri."

Aku sedikit panik, orang-orang di bar Benz semuanya adalah orang bang Badui, jika aku pergi sendirian aku pasti akan mati, jangankan mematahkan kaki bang Badui, jika dia tidak mematahkan kaki ku itu sudah sangat bagus.

Dony Yun sepertinya tahu apa yang sedang aku pikirkan dan menepuk bahu ku. Dia berkata: "Jangan takut, beberapa orang di bar Benz memang dibawa oleh Badui, tetapi aku adalah bos di sana, dan orang-orangku disana lebih banyak, aku akan memberitahu mereka, menyuruh mereka untuk membantu mu. "

Ternyata begitu, dengan kata lain, Dony Yun sebenarnya memberi ku kesempatan untuk berdiri di bar, dan juga ingin aku memberi tahu semua orang bahwa aku adalah orangnya. Siapa pun yang menyentuhku kelak, mereka harus berurusan dengannya.

Ia benar-benar melindungi ku. Aku sangat senang dan berterima kasih kepada Dony Yun. Aku terus berterima kasih padanya, hanya kurang berlutut dan memberinya hormat. Kali ini dia tidak menertawakan kerendahan hati dan rasa hormat ku, ia tersenyum lembut, lalu berkata: " Pergi lah. "

Aku mengangguk dan meninggalkan ruangan itu dengan penuh semangat. Begitu aku keluar, aku merasa lega, Dony Yun pasti tidak tahu, punggungku benar-benar sudah basah kuyup, aku sangat gugup, gugup sampai gemetaran, tetapi aku akan menahan diri.

Setelah berjalan jauh, aku menoleh untuk melihat ke ruangan tadi. Aku benar-benar sangat berterima kasih kepada Dony Yun. Menurutku, dia adalah penyelamatku, dan aku akan berusaha menjadi orang yang lebih baik.

Keluar dari Splendid, aku pergi ke bar Benz dengan menaiki taksi, aku tidak terburu-buru untuk masuk, karena ada banyak pelanggan sekarang, jika aku masuk begitu saja aku akan mempengaruhi bisnis disana. Aku berjongkok di pintu dan menunggu sampai bar tutup. tamu terus berpulangan, lalu aku masuk dengan penuh percaya diri.

Eddy yang bersiap meninggalkan bar melihat ku dan ia menggertakkan giginya lalu berkata: "Alwi, berani-beraninya kamu datang? Semua orang sudah tahu bahwa kamu tidak memiliki latar belakang. Kamu datang ke sini sama saja dengan cari mati!"

Aku tahu pasti Claura lah yang telah menyebarkan berita bahwa aku tidak memiliki latar belakang, tetapi aku mengabaikannya dan berteriak: "Bang Badui, keluarlah kamu!"

Ekspresi Eddy seperti melihat hantu, ia bertanya padaku apakah aku ingin mati? Aku mengabaikannya dan terus berteriak. Setelah beberapa saat, bang Badui dengan wajah muram keluar dengan rokok dimulutnya dan berkata dengan dingin: "Alwi, kamu datang tepat waktu, aku sedang berpikir untuk mencarimu. "

Aku melihat ke sekeliling. Ketika aku melihat seseorang mengangguk pada ku, aku merasa lebih percaya diri dan berkata: "Bang Badui, kebetulan sekali, aku juga sedang mencarimu."

Bang Badui bertanya dengan dingin "Mengapa kamu mencari ku?"

Aku berteriak: "Tentu saja untuk memukul mu!"

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu