Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 517 Sesuatu Akan Terjadi

Kata-kata Vika, membuatku kagum pada gadis yang terlihat rapuh dan sensitif ini, aku selalu berpikir tentang bagaimana caraku untuk "lepas" darinya, berwaspada kepadanya, tetapi aku tidak menyangka hatinya seperti sebuah cermin, dia sudah memutuskannya dari awal, meskipun dia menyukaiku, tetapi dia juga menangkapku sebagai pria yang tidak akan pernah didapatkan olehnya.

Kejujuran dan keterbukaan pikiran Vika membuat aku merasa malu. Aku ingin mengatakan sesuatu, tetapi aku menyadari bahwa aku masih tidak tahu harus berkata apa, Vika yang tadinya menangis, tiba-tiba tertawa lagi, aku bertanya kepadanya apa yang sedang ia tertawakan? Dia berkata: "Aku tidak menyangka kak Reino yang begitu hebat, tetapi ada saatnya tidak tahu mau berkata apa."

Aku dibuat tertawa oleh perkataannya, aku berkata dengan sedikit tidak berdaya: "Kamu ini kecil dan nakal."

"Kecil dan nakal?" Vika menatapku dengan terkejut dan berkata: "Kak Reino, aku tidak jauh lebih muda darimu. Jika kamu berkata bergitu, apakah kamu mencoba memaksaku untuk memanggilmu 'Paman Reino'?”

Melihat Vika yang sudah memulihkan senyumnya, aku sangat besyukur bahwa dia tidak kehilangan senyumnya yang murni karena kenangannya yang sial dan nasibnya yang tidak adil itu. Aku berkata sambil tersenyum: "Baiklah kalau begitu, izinkan aku mengubah perkataanku. Hanya saja, Vika, aku tidak bermaksud berbohong padamu, yang aku katakan adalah hal yang sebenarnya, aku tidak sebaik yang kamu kira, aku playboy, aku pernah mengecewakan dua wanita, pernah menjadi seorang pengecut, jadi pilihanmu untuk tidak memikirkan sesuatu hal yang tidak seharusnya padaku, itu adalah keputusan yang sangat bijaksana. "

Vika terkikik dan berkata: "Aku masih akan tetap mengatakan bahwa orang jahat yang sebenarnya tidak akan mengatakan bahwa dia jahat. Sudahlah, hidangannya hampir dingin, bergegaslah habiskan makanannya."

Aku mengangguk, aku menghabisakan makanannya dengan sangat cepat, kemudian meletakkan kotak makan ke lemari di atas tempat tidur, aku berkata kepadanya dengan sungguh-sungguh: "Karena kamu telah mengatakan segalanya kepadaku dengan jujur, maka aku juga akan langsung saja katakan padamu, Vika, kamu telah banyak membantuku, ketika aku menyelesaikan tugasku nanti, aku bisa mewujudkan satu permintaanmu. Kamu beri tahu aku apa yang kamu inginkan, asalkan itu bukan aku, selama itu tidak melanggar moralitas dan hati nurani, aku akan mewujudkannya untukmu. "

Vika bertanya padaku apakah itu benar? Aku mengangkat alis dan bertanya balik kepadanya apakah dia tidak percaya padaku? Dia menggelengkan kepalanya, mengerjapkan matanya ke arahku, dan berkata dengan bertele-tele: "Yang aku inginkan terlalu banyak, aku tidak bisa memikirkan apa yang paling aku inginkan sekarang. Janji ini kamu pegang saja dulu, sampai aku sudah bisa memastikannya, aku baru akan memberi tahukannya kepadamu. "

Aku tersenyum dan berkata: "Baiklah, ketika kamu sudah memastikannya, kamu harus memberi tahukannya kepadaku, janji ini tidak akan pernah aku ingkari untuk seumur hidupku."

Vika berkata: "Aku mempercayaimu, kak Reino."

Setelah makan, aku menyuruh Vika untuk pulang, kemudian aku memberi tahu Kimi berita yang aku dapatkan dari Claura. Kimi bertanya kepadaku apa rencanaku untuk menghadapi orang-orang ini?

Aku berpikir sejenak, keinginan untuk membunuh langsung muncul di hatiku, aku berkata dengan suara suram: "Aku pikir kamu pasti dapat mengetahui siapa orang-orang ini dan di mana mereka berada. Setelah kamu mengetahuinya, suruh orang-orangmu untuk langsung bunuh mereka. "

Kimi bertanya: "Apakah kamu tidak takut ketahuan?"

Aku berkata dengan acuh tak acuh: "Jika takut, aku tidak akan menyuruhmu melakukan ini. Kamu harus tahu, sebelumnya aku menyuruhmu untuk memberi tahu Claura bahwa ada seseorang yang mengikutinya, itu membuatnya berpikir bahwa di Dongbei ada orang yang bermaksud untuk berurusan dengannya dan orang di belakangnya, dia mengatakan kepadaku bahwa dia curiga pada Govy dan yang lainnya, aku pikir Ricardo Song seharusnya juga berpikir begitu, jadi bahkan jika kalian bertindak, mereka juga akan berpikir bahwa orang-orang utusan negaralah yang melakukannya. "

Kimi bertanya dengan sangat khawatir: "Apakah kamu begitu sangat percaya diri? Jangan lupa, mereka membuat penilaian itu terakhir kali sepenuhnya karena kamu menggunakan alat pendengar dan menyamar sebagai korban untuk mengacaukan mereka, tetapi kali ini ... "

Sebelum dia selesai berbicara, aku memotong perkataannya dan berkata: "Kali ini, aku masih bisa melumpuhkan mereka dengan "metode penyamaran", membuat mereka berpikir bahwa ini tidak ada hubungannya denganku, dan aku juga telah dijebak oleh orang-orang itu. "

Kimi terdiam sesaat, tiba-tiba ia tertawa terbahak-bahak, dia mengatakan bahwa aku ini benar-benar pengkhianat yang cerdas, tetapi dia sangat penasaran, mengapa aku tidak langsung memberi tahu Govy tentang rahasia ini. Jika Govy mengetahuinya, dia pasti akan langsung menyelesaikan orang-orang ini, dengan begitu, yang untung adalah kami. Kami tidak hanya tidak akan ketahuan sedikit pun, dan bisa membasmi sejumlah besar musuh tanpa mengeluarkan tanaga sedikit pun, tetapi kami juga mengintensifkan kontradiksi antara atasan dengan orang-orang di belakang Ricardo Song, ini sangat bermanfaat untuk tujuan kami.

Aku tidak berbicara, tetapi hatiku agak sedikit kacau. Terutama ketika aku memikirkan hubungan persaudaraan Govy dan aku sangat mendalam, tetapi aku berulang kali menipunya, aku benar-benar merasa bahwa aku ini sangat brengsek.

Melihat aku tidak berbicara, Kimi juga tidak berbicara, ia menunggu jawabanku dengan tenang. Setelah diam beberapa saat, aku berkata: "Kak Govy selalu menganggapku sebagai adiknya, demi yang disebut tugas dan tujuan dihatiku ini, aku sudah menipunya berulang kali, tetapi setidaknya aku belum pernah menggunakannya sebagai senjata. Kali ini, aku juga tidak akan membiarkannya terlibat dalam bahaya demi keuntungan pribadiku. Ini adalah prinsipku. Apalagi, menurut pendapatku, kebencian yang mendalam antara kita dan Ricardo Song harus kita diselesaikan sendiri, darah yang seharusnya ditumpahkan harus diambil dari ujung pisau kita, menggunakan tangan orang untuk membalaskan dendamku, itu bukan gayaku."

Kimi mencibir beberapa kali, aku tahu dia bisa mendengar makna dari beberapa kata terakhirku itu untuk tidak mempedulikan perkataannya tadi, dia berkata: "Tuan kecilku, bagaimana aku harus menilaimu? Aku baru merasa kamu memiliki gaya bos kecil yang tidak bertindak lamban dan sangat tegas, lalu kamu sekarang begini, jadi bagaimana aku harus harus mengatakannya. "

Ketika aku mendengar Kimi memanggilku tuan kecilnya, aku sedikit merasa tidak nyaman, aku mengatakan kepadanya untuk tidak memanggilku dengan panggilan itu, aku lebih suka dia memanggilku 'Tuan muda', itu akan terdengar lebih menyenangkan daripada tuan kecil.

Kimi tersenyum dan berkata: "Maaf, aku memanggilmu dengan panggilan itu hanya untuk membuatmu sadar akan idetitasmu, dengan begitu aku baru bisa menjamin bahwa aku tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti sebelumnya, bisa menekan dan menghilangkan pemikiranmu itu. "

Aku pikir Kimi marah karena keputusan dan kekhawatiranku, aku bergegas berkata: "Paman Kimi, anda jangan berkata begitu, apa maksudnya membuat kesalahan yang sama? Anda adalah senior, jika mengatakan status, maka anda berada di atas, dan aku di bawah. Kegigihanku tidak ada hubungannya dengan kalian, jadi jika organisasi bersikeras menggunakan tangan orang lain untuk membunuh mereka, aku juga tidak akan pernah menghentikannya. "

Setelah terdiam sesaat, aku berkata dengan sedikit tidak berdaya: "Aku tahu bahwa bahkan jika aku tidak menggunakan kak Govy untuk membantuku membersihkan penghalangku, hal-hal yang aku lakukan sudah cukup untuk membuatnya membenciku seumur hidupnya, tetapi aku ingin menyisakan sedikit perasaan persaudaraan di hatiku yang kotor ini, bahkan jika itu tidak ada gunanya, setidaknya hatiku akan merasa lebih nyaman sedikit. "

Berkata sampai di sini, aku menyalakan sebatang rokok dan berkata aku berharap Kimi bisa mengerti.

Kimi berkata dengan ringan: "Bahkan jika aku tidak bisa mengerti, aku juga harus tetap melakukannya sesuai apa yang kamu katakan."

Aku bertanya dengan penasaran kepadanya mengapa? Menurut pendapatku, aku tidak pernah memiliki hak untuk mengendalikannya, aku selalu berpikir bahwa hubunganku dengan organisasi mereka tidak berhubungan dekat, kami hanya bisa dikatakan memiliki pemikiran dan tujuan yang sama saja, tetapi organisasi ini juga memiliki kewaspadaan terhadapku, kalau tidak, mereka tidak akan melakukan sesuatu dengan diam-diam begitu, tidak membiarkan aku untuk mengeksplorasi orang dalam nya.

Kimi tidak menjawabku, ia hanya mengatakan aku akan mengetahuinya kelak, kemudian ia menutup teleponnya.

Berbaring di tempat tidur, aku mengingat kembali percakapan kami hari ini, aku selalu merasa bahwa dia hari ini agak aneh, apa yang dia katakan seperti memiliki arti lain, tetapi dia tidak ingin mengeksposnya, aku benar-benar tidak tahu apa yang sebenarnya ia pikirkan.

Satu hari dihabiskan dengan ketenangan. Di sore hari berikutnya, kak Yanti memberikan sebuah surat persetujuan kepadaku, orang-orang yang bertanggung jawab atas renovasi itu bukanlah orang dalam tim renovasi, mereka adalah orang-orang yang dibentuk dari orang kepercayaan Andreas. Hanya melakukan renovasi kecil seperti ini, apakah membutuhkan orang kepercayaan Andreas untuk melakukannya? Jawabannya tentu saja sangat jelas tidak perlu, jadi, Andreas benar-benar berniat melakukan sesuatu hal di arena tinju bawah tanah.

Memikirkan tebakanku sebelumnya, aku pikir Andreas mungkin ingin menggunakan arena tinju bawah tanah untuk melibatkanku dalam "pertaruhan berbahaya" nya dengan atasan. Pada saat itu, Govy dan yang lainnya akan mengambil tindakan, mungkin mereka akan mulai bertindak dari arena tinju bawah tanah, dan kemudian aku menjadi kambing hitam yang menyeret Govy, dan dia memanfaatkan waktu ini untuk lempar batu sembunyi tangan.

Memikirkan hal ini, aku segera menelepon Kimi dan memintanya untuk menyelidiki misteri di arena tinju bawah tanah, tetapi dia malah mengatakan kepadaku bahwa dia sepertinya sudah menebak apa yang terjadi di dalam sana, aku bertanya kepadanya apa itu, dia mengatakan bahwa saat aku terluka, pada malam itu, Andreas membeli sejumlah senjata dari pemasok senjata mereka dengan harga tinggi, dia berpikir bahwa beberapa senjata itu mungkin disembunyikan di arena tinju bawah tanah.

Ketika aku mendengar ini, punggungku langsung berkeringat dingin. Menaruh senjata di arena tinju bawah tanah? Pintar, jika Govy tahu akan ini, dia pasti akan membawa orang ke arena tinju bawah tanah dan menghancurkannya, dan jika aku bukan mata-mata, maka pada saat itu sebagai penanggung jawab arena tinju bawah tanah, aku yakin Govy pasti akan membunuhku, dan aku akan mengeluarkna Ficky Chen untuk bisa menyelamatkan nyawaku, aku pasti akan berurusan dengan Govy untuk beberapa waktu, tidak peduli apa hasil akhirnya, Andreas dapat menggunakan waktu ini untuk mengatur rute pelarian yang baik untuk dirinya.

Rencana yang luar biasa! Aku sangat mengagumi pemikiran Andreas ini. Aku kira dia akan 'menyenangkan' ku dan membuatku berpikir bahwa dia akan mempercayaiku, kemudian menuruti semua keinginannya, aku tidak menyangka dia bahkan tidak ingin membuang waktunya sedikit pun untukku. Namun, apakah dia tidak ingin membuang waktunya, atau karena menurutnya aku lebih sulit untuk dibohongi?

Aku tidak tahu sama sekali tentang ini, tetapi tidak peduli apa pun alasannya, tidak peduli apa yang telah diatur oleh Andreas, satu hal yang pasti, tidak peduli apa yang Andreas lakukan, ia tidak akan dapat mengubah nasibnya yang tidak akan memiliki masa depan itu.

Setelah berpikir sejenak, aku berkata kepada Kimi: "Pada saat itu aku akan menunda waktunya, dan membiarkan Andreas tahu bahwa aku adalah mata-mata, membuatnya memilih untuk pergi, sampai dia tiba di tempat pemasok senjata kalian, akting ini aku serahkan pada kalian untuk melanjutkannya. "

Kimi tertawa dan berkata: "Tenang saja, aku pasti akan memberimu jawaban yang memuaskan."

Setelah menutup telepon, aku memikirkan seluruh rencananya di kepalaku, setelah aku yakin tidak ada masalah, aku baru merasa lega. Selanjutnya, tinggal menunggu waktu untuk mengarahkan bomnya ke Andreas!

Dalam beberapa hari berikutnya, aku melewatinya dengan sangat tenang, dan karena kemampuan pemulihanku yang luar biasa, tubuhku pulih dengan sangat cepat, hanya saja di wajahku masih ditempelkan sesuatu.

Tujuh hari kemudian, Andreas menyuruh orang untuk memberi tahuku bahwa arena tinju bawah tanah telah selesai direnovasi dan bisa kembali beroperasi malam ini.

Pada saat yang sama, Govy mengirimiku pesan yang mengatakan bahwa dia akan menyerang arena tinju bawah tanah di klub Sinarmas malam ini, karena dia mendapat berita bahwa Andreas akan menyamar sebagai penonton di arena tinju bawah tanah dalam upaya untuk menggunakan penonton yang begitu banyak untuk menutupi dirinya, diam-diam memulai tindakan evakuasi meninggalkan Dong Bei, jadi dia menyuruhku untuk bersiap menangkapnya.

Pada malam itu juga Kimi menelponku dan memberi tahuku bahwa dia telah menemukan delapan tempat di mana orang-orang Ricardo Song bersembunyi, ia telah menyiapkan pasukan bersenjata yang cukup untuk mengakhiri semua orang yang bersembunyi di delapan tempat itu.

Pukul delapan malam itu, aku telah menyiapkan semuanya, aku melihat waktu sejenak, aku mengambil koktail dan datang ke balkon. Pada saat ini, musik gila di bar di lantai bawah terdengar di telingaku. Di luar restoran barat yang di seberang, lampu warna-warni terus berkedap-kedip, lampu neon berjajaran di sepanjang jalan sampai ke tempat yang tak terlihat, malam yang damai ini tampak begitu damai, tetapi tidak ada yang tahu bahwa malam ini Harbin akan memicu badai darah yang sangat kejam.