Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 343 Telah gila, telah mati

Aku bahkan bisa bermimpi bahwa Aiko membunuh begitu banyak saudaraku, aku benar-benar tidak tahu mengapa bisa mengalami mimpi buruk yang tak terduga itu. Aku dengan perlahan bangkit, dan pergi ke balkon, menghembuskan seteguk kebodohan, dan berpikir bahwa aku benar-benar sudah gila sehingga bisa bermimpi seperti itu. Aiko membenci ayahku adalah kenyataan, tetapi dia mencintaiku, juga adalah kenyataan, bukan?

Selagi sedang memikirkannya, ada ketukan terdengar dari luar, aku berbalik badan lalu pergi membuka pintu. Dony Yun mengenakan pakaian olahraga, dan bertanya padaku apakah aku ingin melakukan olahraga pagi, aku mengangguk dan dengan cepat menyikat gigi, mencuci muka, dan ketika selesai berpakaian mengikuti Dony Yun pergi.

Angin dingin dipagi hari terasa sangat dingin sampai ke tulang, aku malah karena latihan mengeluarkan keringat bagaikan hujan, setelah selesai latihan, aku langsung merasa menjadi lebih santai. Dony Yun menatapku, bertanya padaku apakah sudah lebih santai? Aku menganggukan kepala, mengetahui bahwa dia tidak ingin aku terlalu tertekan, jadi dia membawaku pergi keluar untuk berolaharaga pagi, mengatakan bahwa itu adalah latihan, tetapi tujuannya malah untuk membuatku lebih rileks.

Aku mengatakan bahwa aku mengalami mimpi buruk, aku sangat takut, bukan takut bahwa dia akan melakukan hal semacam itu, tetapi takut bahwa aku akan kehilangan dia karena kecurigaan dan kewaspadaan diriku sendiri.

Dony Yun tidak berbicara, dia tidak perlu untuk berbicara, karena aku tidak ingin mendengar komentar dari mulut orang lain, aku hanya kekurangan seseorang yang mau mendengarkan aku, dan Dony Yun adalah orang ini.

“Oh iya, apakah kamu ingin bertemu dengan Salim?” Dony Yun bertanya ketika melihatku sedang dalam suasana hati yang buruk.

Aku melepaskan diri dari cinta, dan berkata dengan rendah: “Tentu saja ingin menemuinya, awalnya tidak masalah jika dia sudah mati, tetapi sekarang aku memikirkan sebuah kemungkinan, mungkin berjumpa dengannya akan ada sebuah kejutan?”

Dony Yun menatapku sambil tersenyum, aku bertanya kepadanya mengapa menatapku seperti itu? Dia berkata: “Ketika melihatmu seperti ini, aku sudah tahu bahwa orang itu akan sial.”

Aku tertawa dan berkata: “Perkataanmu, apakah aku masih hiu? Ketika membuka mulut maka langsung memakan orang?”

Dony Yun berkata: “Menurut informasi yang dapat dipercaya, pemimpin pertama Nanjin akan berkuasa besok. Sebelum dia datang, mari kita lakukan apa yang harus dilakukan, agar terhindar dari orang yang ingin menentang kita, seperti Yesen, jadinya kita harus berjalan begitu banyak tikungan.”

Aku berkata dengan datar: “Apa yang kamu katakan itu benar, setelah sarapan kita pergi menemuinya?”

“Baik, aku akan mengaturnya.” Dony Yun berkata. Pergi ke restoran bersamaku dan memesan sarapan, kami berdua berbincang di sudut, aku sambil berbicara denngannya tentang rencanaku, dia sambil mengirim pesan kepada orang.

Meskipun ini adalah waktu yang sangat istimewa, Beijing juga diawasi dengan ketat, tetapi aku percaya bahwa orang yang ingin kutemui dapat bertemu. Bagaimanapun, sekarang di Nanjin, semua orang yang telah terlibat dengan Chris telah dipotong olehku seperti memotong cabang pohon, dan sisanya bahkan jika belum terpengaruh, tetapi tetap masih takut padaku seperti takut pada hantu dewa.

Meskipun orang-orang biasa tidak tahu apa yang terjadi di Nanjin, tetapi mereka yang dibidang ini, dan berstatus tahu jelas bahwa yang memotong Yesen adalah aku, yang menghancurkan Kris juga adalah aku, menempatkan Salim dipenjara masih tetap adalah aku.

Didalam pandangan banyak orang, aku mungkin seperti seorang iblis. Tetapi bagaimana dengan itu? Aku hanya ingin memanjat keatas, selama hati nuraniku bisa menerimanya, bahkan jika semua orang memanggilku iblis, atau orang licik, aku juga tidak takut!

Ketika sarapan dihidangkan, Dony Yun berkata: “Sudah diatur.”

Aku baru saja ingin mengatakan sesuatu, tetapi malah disaat bel di pintu berdering, aku benar-benar tertengun. Aku dengan bodoh menatapi pintu, hanya melihat seorang gadis yang segar dan cantik membuka pintu, dan meminta semangkuk darah bebek kepada bos, kemudian duduk tidak jauh dari kami.

Gadis itu menyanggul rambutnya, mengenakan sweater putih dengan rok hitam, seberapa murni wajahnya tanpa menggunakan bedak, dan ketika dia masuk, itu seperti bunga lili putih yang mekar dengan tenang dalam angin dan cahaya bulan, dan itu langsung mengejutkan hatiku.

Namun, hati yang mengejutkan ini bukanlah detak jantung yang biasa, tetapi merupakan sebuah kejutan yang tak terkatakan, dan sukacita yang hilang. Karena gadis ini, dia dan adik perempuanku sangatlah mirip! Ketika melihatnya pada pandangan pertama, aku hampir memanggil nama adik perempuanku, dan setelah dia duduk dengan tenang disana, aku baru menyadari dia terlihat seperti adik perempuanku, tetapi wajahnya berbeda, hanya saja sangat mirip.

Namun auranya sama persis dengan adik perempuanku, dan dia langsung memesan darah bebek, kesukaan adik perempuanku juga adalah darah bebek….

Itu sangatlah kebetulan.

Dony Yun mengikuti pandanganku melihat kesana, dan juga sangat terkejut, dia melihatku dan berkata dengan kecil: “Sangatlah mirip, tetapi bukanlah dia, kan?”

Aku membuka mulut, berkata: “Ya, bukan dia.”

Adik perempuanku sudah meninggal, dan ketika aku memeluknya, tubuhnya sudah menjadi dingin dan keras, dia sudah tidak bernafas dan tidak berdetak lagi, denyut nadinya juga tidak ada lagi, tidak hanya itu, tubuhnya telah dicuri oleh orang lain. Aku tahu lebih baik semua ini daripada orang lain, tetapi meskipun begitu, ketika aku melihat wajah yang hampir mirip dengan adik perempuanku, tetap tidak bisa menahan rasa sakit hati, dan terbengong.

Mungkin karena tatapanku yang terlalu langsung, gadis itu tiba-tiba mengangkat pandangannya, dan menatapku dengan marah. Sikapnya yang marah sama persis seperti adik perempuanku. Aku tidak bisa menahannya dan berkata: “Halo.”

Ingin mengenalnya, mendekatinya, hanya karena dia mirip dengan adik perempuanku.

Gadis itu tidak menyangka bahwa aku mengintipnya dan ketahuan olehnya, dan malah aku tetap bisa bertebal muka menyapanya, dalam sesaat, wajahnya memerah, lalu menundukkan kepalanya untuk memakan darah bebek yang dihidangkan oleh pelayan, dan dia tidak menatapku sama sekali.

Gaya makan nya juga persis seperti adik perempuanku, aku bahkan ragu bahwa apakah dia benar-benar adik perempuanku, tetapi aku tahu itu tidak mungkin.

Keheningan gadis itu membuatku menjadi tidak nyaman untuk pergi berbincang dengannya. Setelah aku selesai makan, aku mengatakan kepada Dony Yun ayo pergi. Dony Yun bertanya padaku apakah tidak ingin pergi untuk menanyakan nama gadis itu? Aku menggelengkan kepala dan mengatakan tidak, aku tidak ingin karena kepentingan pribadiku malah mengganggu kehidupan orang biasa, dapat melihat wanita yang mirip dengan adikku, menurutku ini sudah merupakan sebuah hadiah besar yang tuhan berikan padaku.

Terpikirkan adik perempuanku, kebencian terhadap Botherhood of blades sekali lagi menyapu semua emosiku seperti gelombang lagi, aku pernah mengatakan bahwa aku akan membalas dendam atas adikku, jadi aku harus menghancurkan Botherhood of blades. Dulu aku kesulitan melakukan sesuatu di Shanghai, dan sekarang Martin akan menjadi pemimpin Shanghai, dan Wolf Wang diam-diam mengubur pasak tersembunyi disana, ini memberiku sebuah jalan ke Shanghai, aku pasti tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini.

Sambil berpikir sembarangan meninggalkan restoran bersama Dony Yun, aku duluan kembali ke Splendid untuk mengantar sarapan ke Aiko, dan kemudian menaiki mobil Dony Yun, lalu pergi ke tempat penahanan. Ketika tiba ditempat penahanan, aku tidak melihat Salim diruang kunjungan tetapi langsung pergi ke penjara.

Ketika pintu penjara terbuka perlahan, ada bau busuk yang kuat tercium, dan yang terlihat adalah Salim yang duduk ditanah seperti telah mejadi setengah bodoh.

Penjaga itu berkata: “Kalian berhati-hatilah, sepertinya Salim tidak begitu normal.”

Aku melihat kearah Salim, bertanya: “Apa yang tidak normal?”

Penjaga sedikit ketakutan berkata: “Setelah dia datang, dia tidak mengucapkan sepatah katapun yang normal, dia hanya menjerit, berteriak, dan menyiksa dirinya sendiri. Kemudian, dia tidak melakukan apapun sama sekali, dan sepanjang hari hanya berjongkok disana melamun, buang air besar dan kecil semuanya ditempat itu, tidak peduli bagaimana mengatakannya juga tidak ada gunanya, dan akhirnya semua orang tidak peduli padanya.”

Aku tidak menyangka Salim yang selalu angkuh, menjadi gila hanya karena dipenjara? Aku tidak mempercayainya.

Dony Yun juga jelas memikirkan hal yang sama, dia bertanya: “Jangan-jangan Salim hanya berpura-pura?”

“Berpura-pura apa, aku melihatnya putus asa, karena dia telah berbicara sendiri tentang berapa banyak yang telah dikorbankan, dan malah tidak ada yang membantunya, dan mengatakan bahwa dia tidak ingin mati, juga selalu berjongkok disana seperti melihat hantu. Sepanjang waktu bersujud dan memohon jangan membiarkannya mati, jangan membiarkan dia mati, dan mengulangi kata-kata ini sepanjang waktu, sepertinya sudah gila. Direktur mengatakan bahwa dia belum didakwa, dan muncul masalah ini di penahanan kami sangatlah merepotkan, jadi ingin membawanya pergi ke dokter, jika dia ada penyakit mental, mungkin juga hanya akan dibebaskan.” Penjaga itu berkata sambil berbalik badan pergi.

Aku dan Dony Yun saling memandang, dia bertanya padaku: “Bagaimana menurutmu?”

“Berpura-pura. Aku tidak percaya bahwa seseorang bisa selemah itu sampai tahap ini, dan apakah kamu tidak mendengar yang dikatakan penjaga? Jika dia memiliki penyakit mental, maka dapat dibebaskan, ini sangat jelas bahwa dia sedang mempersiapkan diri lepas dari hukumannya.”

Aku sambil mengatakannya sambil menutup pintu, dan berjalan kehadapan Salim, aku memaksakan diri menahan bau yang kuat itu, berkata: “Salim, aku benar-benar memandang rendah kamu, itu hanyalah sebuah pelanggaran? Bagaimana? Berani berbuat jahat, tidak berani menerima hukumannya?”

Salim mengabaikan ku.

Aku terus merangsangnya dan berkata: “Kamu berpura-pura gila maka berpura-pura gila lah, mengapa sampai mengeluarkan kotoran dan air seni didalam celanamu, jika ada kecelakaan, mati atau apa, orang lain akan mengira bahwa kamu mati karena tercekik oleh kotoran dan air seni mu sendiri.”

Salim masih mengabaikanku.

Aku jongkok dan menatap kedua matanya yang bengong, berkata: “Salim, lihatlah aku, kamu yang selalu ingin membunuhku, dan saat ini malah dengan megah kembali pulang, dan semua usaha dan kekuatan yang kamu kembangkan dengan susah payah, semuanya menjadi milikku, kamu pasti sangat sedih, kan?”

Salim tetap mengabaikan ku.

Aku mengerutkan kening, berkata dengan datar: Salim, bantu aku, dan aku akan menyelamatkan hidupmu.”

Mata Salim tiba-tiba memancarkan cahaya terang, aku mengira ini dia ingin kompromi, tetapi siapa yang tahu bahwa dia tiba-tiba datang kepadaku seperti orang gila, aku dengan segara mundur kebelakang, kemudian, aku mendengar dia dengan bersemangat berkata: “Kamu datang menyelamatkanku, kamu datang menyelamatkanku, Zoey aku tahu, pasti kamu tidak tega membiarkanku mati.”

Zoey?

Aku dengan Dony Yun saling memandang, dan baru ingin bertanya kepada Salim siapa itu Zoey, setelah memikirkannya, aku berkata: “Iya, Salim, aku tidak tega membiarkan kamu mati, aku datang menyelamatkanmu, tetapi kamu harus mengatakan yang sebenarnya kepadaku, apakah kamu tahu?”

Awalnya aku berencana disaat Salim sedang salah mengenali orang, aku akan menanyakan sesuatu padanya, tetapi siapa yang tahu bahwa Salim tiba-tiba menatapku dengan kebencian dan berkata: “Budi, dasar brengsek, aku sangat menyayangimu, dan tidak disangka malah membuatmu menjadi seekor anjing pengkhianat!”

Selesai mengatakannya, dia tiba-tiba tertawa lebar dan berkata: “Aku telah melakukan begitu banyak hal untuk kelompok, mengapa kalian tega meninggalkanku, mengapa!”

Salim selesai mengatakan dan tiba-tiba berjongkok disana dan tidak berbicara lagi.

Kali ini aku tertengun, apakah dia benar-benar sudah gila?”

Dony Yun berkata: “Alwi, kita pergi dulu, apakah dia berpura-pura gila atau benar-benar gila, setelah dirumah sakit maka dapat diketahui.”

Aku menganggukan kepala, sedikit tidak rela. Awalnya aku mengira dapat menggunakan Salim untuk menggali sedikit rahasia, tidak disangka dia menjadi gila.

Meninggalkan tempat penahanan dengan Dony Yun, dan kembali ke mobil, aku dengan tidak rela mengatakan: “Aku merasa dia benar-benar gila, jika itu hanya berpura-pura, itu hanya bisa menunjukkan bahwa kemampuan aktingnya sangat luar biasa.”

Dony Yun menghela nafas dan berkata: “Tampaknya rencana kita perlu diganti.”

Aku menganggukan kepala. Pada saat ini, belakangku muncul sebuah mobil polisi, dan kemudian Dony Yun menerima sebuah panggilan telefon, dia dengan sedikit terkejut mengatakan: “Apa yang kamu katakan? Salim telah mati?

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu