Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 767 Satupun Tidak Disisakan

Perkataan Felicia membuat ekspresi semua orang perlahan-lahan berubah, dan dia dengan bangganya seperti seekor burung merak, menggandeng tanganku, lalu tersenyum dan berkata: "Ayo kita pergi."

Aku menganggukkan kepala, dan membawa Felicia yang dengan sombongnya meninggalkan hotel, melihat wajahnya yang tersenyum, aku tidak bisa menahan dan tertawa. Mungkin mereka yang ada di acara jamuan amal malam hari, tidak akan pernah mengerti kenapa Felicia bisa seoptimis ini, jadi ini sudah tidak usah dipertanyakan lagi kekayaannya, karena wanita yang ada di sebelahku ini, kalau dilihat-lihat selalu terlihat seperti wanita yang sederhana dan bersemangat, tapi sebenarnya dia sudah mengalami banyak hal yang tidak diketahui banyak orang, dia tidak kekurangan uang, tidak kekurangan pengalaman, tidak kekurangan apapun, hanya saja kekurangan cara untuk hidup bebas itu saja.

Tentu saja, ini adalah dia yang dulu, Felicia yang sekarang, dia memiliki orang tua saudara, memiliki rasa kepedulian dari orang, mungkin senyuman di wajahnya, tidak sampai pada dasar matanya, malah lebih sampai pada hatinya.

Aku sambil berpikir, sambil meninggalkan hotel dengan Felicia, lalu menaiki mobil. Ketika baru menaiki mobil, tiba-tiba dia dengan erat memegang leherku, aku tahu dia merasa tidak nyaman, aku membiarkan dia memelukku, tetapi untuk menghindari adanya kesalahpahaman, aku berkata: "Aku pinjamkan pelukanku, bahuku juga aku pinjamkan untukmu, tapi hanya sekali, ingatlah untuk dikembalikan."

Felicia menghela nafas, lalu berkata sambil menatap ku dengan tanpa daya: "Kamu masih saja laki-laki yang tidak punya perasaan ya, tidak......mungkin karena kamu memiliki perasaan, makanya kamu baru seperti ini terhadapku, karena perasaan yang tulus hanya kamu berikan pada Jessi.

Aku tertawa dengan sungkan, dan tidak mengatakan apapun, sebenarnya Felicia sangatlah pintar, jadi dia bisa menebak pikiran ku dengan benar itu adalah hal yang biasa.

Dia menempelkan kepalanya di dadaku, lalu berkata dengan lembut: "Aku mengerti, aku tidak akan membuatmu susah, aku akan menurut seperti dulu, aku hanya ingin memelukmu saja, hatiku sangat sakit......"

Aku merasa dadaku basah, mengetahui kalau Felicia sedang menangis, hatiku yang keras perlahan berubah menjadi lembut, aku dengan pelan menepuk-nepuk punggungnya, lalu dengan lembut berkata: "Kamu tenanglah, aku sudah bertanya pada kakek, ayahmu itu tidak bersalah, hanya saja buktinya sulit dicari, tapi kakakmu sudah mencarinya, dia sangat hebat, ditambah lagi kakek ku yang membantumu, pasti bisa jadi kamu jangan terlalu khawatir, kamu hanya harus menjaga dirimu sendiri dengan baik, itu sudah membantu mereka."

Setelah berhenti beberapa saat, aku berkata lagi: "Aku akan menjagamu, kalau kamu tidak keberatan, bisa kembali denganku ke Nanjin."

Felicia adalah tanggung jawab yang tidak bisa aku kesampingkan, aku tidak akan mungkin hanya demi menghindarinya aku menjadi tidak peduli dan mengabaikannya, apalagi, keluarga Su mengalami sebuah bencana karena aku, aku bahkan tidak mungkin membiarkan Felicia menghadapi bahaya dengan sendirian.

Felicia tidak berbicara, aku pikir mungkin dia juga tahu, aku ingin membawanya pulang, tidak ada hubungannya antara hubungan laki-laki dan wanita, jadi wanita yang sensitif ini mungkin menganggap aku hanya kasihan padanya, makanya dia ragu-ragu.

Takut dia akan berpikir terlalu jauh, aku menghiburnya dengan berkata: "Bagiku kamu sudah seperti keluarga ku sendiri, jadi aku tidak ingin membuat mu menerima penderitaan, aku ingin melindungimu, nona Felicia, tolong jangan menolakku, apalagi, keluarga Su sedang ditangani, yang pada awalnya memang tanggung jawab yang tidak bisa aku hindari, jadi aku ingin melindungimu, bukan hanya karena perasaan pribadi, tetapi terlebih karena kamu adalah tanggung jawab yang tidak bisa aku hindarkan.

Felicia terdiam sejenak, lalu berkata: "Kalau begitu aku akan istirahat sebentar, jika kembali ke Nanjin, apakah aku bisa pergi bernyanyi ke Bar Benz?"

Aku berkata: "Tentu saja, kamu ingin nyanyi seberapa lama nyanyilah."

Walaupun berkata seperti itu, tetapi saat memikirkan kalau dia adalah seorang artis penyanyi papan atas yang tidak sangka mau pergi ke sebuah bar kecil untuk bernyanyi, kira-kira orang luar yang tahu pun pasti akan muntah darah.

Setelah berpikir-pikir, aku berkata: "Tetapi bukannya kamu disini untuk bermain drama?"

Felicia berkata: "Ya, tidak hanya itu, jadwalku sudah diatur sepenuh mungkin setahun ini, dan jadwal yang akhir masih bisa diundur, ini yang sudah ditanda tangani......kalau ingin mundur kira-kira harus menghabiskan banyak uang, aku tidak tahu apakah uang di kartu bank ku itu cukup atau tidak untuk membayar penalti ini."

Aku berkata dengan gampang: "Seorang wanita kaya sepertimu masih takut tidak mampu untuk membayar penalti? Tetapi juga tidak perlu kamu yang mengeluarkan uang, kamu orang yang melarikan diri karena aku, aku saja yang membantu menyelesaikannya."

Felicia menatap ku, lalu tertawa dan berkata: "Kalau begitu aku tidak akan sungkan lagi padamu."

Aku berkata: "Kamu tidak usah ragu untuk sungkan padaku."

Felicia tidak mengatakan apapun, aku menundukkan kepala dan melihat-lihat, laly mendapati kalau ekspresi wajahnya menunjukkan ekspresi wajah yang bersalah, lalu aku pun berkata: "Apakah kamu sedang memikirkan agen manajer mu?"

Dia mengangguk-anggukkan kepalanya, mengedip-ngedipkan matanya ke arahku, lalu dengan main-main berkata: "Adik kecil, apakah kamu begitu memahamiku ya, aku sangat penasaran apakah di hatimu masih ada aku, jadi kamu baru bisa memikirkan apa yang sedang aku pikirkan juga?"

Aku menatap ke arah matanya, dengan terus terang berkata: "Di dalam hatiku masih ada kamu, tetapi posisinya saja yang sudah bebeda itu saja."

Dia tertawa, seperti dari awal sudah tahi kalau aku akan mengatakan seperti itu, dengan menunjukkan ekspresi yang sedikit kecewa, berkata: "Aku tahu, aku hanya menggodamu saja, lihatlah sudah membuatmu takut rupanya."

Terdiam beberapa saat, dia berkata dengan perasaan bersalah: "kakak manajer ini sangat baik terhadapku, aku awalnya ingin datang ke pesta makan malam, supaya dia bisa tinggal disini, tetapi siapa tahu......lagi-lagi aku membuat kacau masalah ini."

Aku berkata : "Kamu sudah melakukan yang terbaik, hanya saja orang-orang itu yang telah mengintimidasi dengan jahat, dan harus mengintimidasi kamu. Tenanglah, manajer kamu itu pernah bersamamu, mungkin memiliki pengalaman yang banyak, bahkan kalau dia dipecat oleh perusahaan kalian, pastinya juga ada perusahaan lain yang menginginkannya, kamu tidak usah mengkhawatirkannya, kalau kamu benar-benar merasa bersalah, kamu bisa juga memberikannya sebuah kompensasi."

Felicia mengangguk-anggukkan kepalanya lalu berkata: "Hanya bisa begini."

Pada saat itu, hp nya berbunyi, dia mengambil dan melihatnya, manajernya yang meneleponnya, jamuan makan malam tentang amal ini meminta untuk artis-artis tidak membawa manajer mereka, jadi manajernya tidak datang kesini.

Felicia menekan tombol menerima panggilan, suara tak berdaya manajernya terdengar dari seberang telepon, dia berkata: "Wanita hebatku, bukannya kamu bilang akan pergi ke acara jamuan makan malam tentang amal? Kenapa kamu membuat masalah besar lagi?"

Felicia berkata dengan sedih: "Itu karena mereka yang mengintimidasi ku dengan jahat, memfitnah ku yang diam ini, dan masih mempermalukanku."

Manajernya menghela nafas, lalu berkata: "Tidak peduli mau bilang seperti apapun, dua orang dukunganmu sudah benar-benar tidak ada, pekerjaanku juga sudah tidak bisa dipertahankan lagi, tetapi ini bukanlah poin terpentingnya, yang terpenting adalah bos kita, juga Bos Li dan sekumpulan orang semuanya mengatakan ingin memblokirmu, setelah ini kamu harus bagaimana? Kamu masih sangat muda, sekarang menjadi pusat perhatian, kamu......"

Dapat dilihat, kalau manajer ini benar-benar sangat peduli dengan Felicia, ekspresi sorotan mata Felicia agak terlihat kesepian, sebenarnya dia benar-benar sangat menyukai karirnya yang menjadi seorang penyanyi, dan juga benar-benar sangat menyukai pekerjaan sebagai pembuatan serial drama, film, dia tidak kekurangan kekayaan dan ketenaran, tetapi, itulah mimpinya.

Berpikiran sampai sini, aku berkata: "Kamu tidak usah khawatir masalah tentang pemblokiran ini, tapi aku benar-benar berpikir kalau kamu bisa mempertimbangkan satu hal."

Felicia dengan penasaran bertanya: "Hal apa?"

"Kamu bisa mendirikan studio mu sendiri, sekarang tidak sedikit selebriti yang tidak seterkenal kamu mendirikan studio sendiri, menginvestasikan diri sendiri dalam produsen film atau yang lainnya, tentu saja kamu juga bisa."

Felicia berkata "Ah", lalu dengan ragu dan tidak yakin berkata: "Tetapi......aku sudah dikeluarkan, apakah menurut kamu aku masih bisa melakukan semua ini?"

"Diblokir? Ini hanyalah beberapa keputusan perusahaan saja, bahkan anggap saja kalau pengaruh orang-orang inu benar-benar besar, lalu mau bagaimana? Hanya selama orang di atas tidak peduli terhadapmu, tidak membatasimu, maka kamu bisa melakukannya dengan tenang, masalah yang lain masih ada aku." Aku mengatakannya dengan percaya diri.

Felicia selalu memiliki kepercayaan yang buta terhadapku, setelah mendengar ucapanku, dengan tersenyum lebar, kedua matanya penuh dengan kebahagiaan, dia berkata: "Baiklah."

Di sisi telepon, manajernya dengan penasaran bertanya : "Felicia, Kamu sedang berbicara dengan siapa? Apa yang sedang kalian bicarakan?"

Felicia berkata : "Kak Jin, kamu pergi bersamaku ke Nanjin saja, aku ingin membuka studio disana."

"Studio? Ini......Kamu sekarang mungkin sudah diblokir oleh stasiun TV, tidak peduli apakah itu akting ataupun bernyanyi, diperkirakan kamu tidak dapat melewati verifikasi sana, kamu membuka sebuah studio, apakah bisa?" Kak Jin dengan agak kesusahan berkata demikian.

Felicia menatapku dengan penuh rasa lembut dan berkata: "Itu bisa dilakukan, pasti bisa dilakukan, karena orang yang aku cintai mengatakan bisa untuk melakukannya."

Kak Jin berteriak dengan terkejut: "Apa? Kamu......Orang yang kamu cintai? Kamu......"

Tidak menunggunya selesai berbicara, Felicia langsung mengatakan: "Yang penting, kamu datanglah ke Nanjin mencariku, kalau kamu percaya pada perkataanku."

Selesai berbicara dia langsung menutup teleponnya, menatapku, dalam sorotan matanya penuh dengan harapan, aku dengan pusing kepala berkata : "Selanjutnya jangan pernah mengatakan perkataan seperti itu lagi."

Felicia tertawa terkikik-kikik, lalu berkata: "Adik kecil, memangnya kenapa kalau aku mengatakan seperti itu? Kamu pada awalnya memang benar orang yang aku cintai."

Aku melihatnya dengan tatapan agak tak berdaya, karena aku tahu dia tidak akan pernah mendengarkanku, jadi aku juga tidak membahas perkataan ini lagi, lalu bertanya padanya dimana perusahaannya, dia bilang di Beijing, aku berpikir-pikir, dan pada saat itu juga langsung menelepon pamanku, dan menyuruh pamanku untuk pergi ke kantor produsen film untuk membicarakan mengenai masalah kontrak Felicia.

Pamanku berkata sambil tertawa : "Masalah kecil ini, aku akan membantu mu membereskannya."

Aku berkata: "Tetapi kalau seperti ini, atasan pasti tahu kalau aku dan kamu memiliki hati yang sama."

Pamanku tertawa sangat keras, sama sekali tidak peduli dan berkata: "Bahkan jika seperti itu memangnya kenapa? Apa yang bisa mereka lakukan terhadapku? Aku beritahukan padamu, sebenarnya aku dari awal sudah tidak ingin berpura-pura lagi. Baiklah, kamu lakukan lah tugas perlindunganmu denhan tenang, aku akan menyelesaikan masalah kecil seperti ini."

Terdiam sejenak, dia berkata: "Oh iya, Bos Li di Kota Jiang, apakah kamu mau kalau paman mengalahkannya?"

Aku tersenyum dan berkata: "Kalau bisa, kenapa tidak melakukannya?"

Paman ku tertawa dengan keras, lalu berkata: "Yasudah yasudah, kalau begitu aku bisa melepaskan tanganku untuk melakukan upaya sehabis-habisnya, kalau saja orang ini tahu, yang dia ganggu adalah keponakanku, aku mungkin kira-kira akan pergi ke Nanjin untuk membuatnya membungkuk padamu, dan berlutut memohon maaf padamu."

Setelah selesai mengobrol beberapa kalimat, aku menutup telepon, lalu Nody dan Samuel juga sudah membawa orang kembali.

Samuel bertanggung jawab dalam menyetir, Nody bertanya: "Situasi apa ini? Sekarang mau kemana?"

Aku berkata: "Nona felicia sudah memutuskan untuk kembali bersamaku ke Nanjin, masalah hari ini tidak kecil, kira-kira Dahongpao akan dengan cepat menyusul, jadi kita seharusnya tidak boleh lama untuk tinggal disini, kita harus pergi."

Aku pada awalnya berpikir kalau kami akan tinggal di JiangCheng untuk sementara waktu, tetapi tidak disangka terjadi masalah seperti ini, yang membuat Felicia memutuskan untuk kembali ke Nanjin bersamaku, aku tentu saja tidak akan dengan bodohnya untuk tetap tinggal diam disini dan menunggu ditangkap, lagipula aku masih sama sekali tidak tahu daerah sini, dan aku tahu sekarang bukanlah waktunya untuk bermain melawan satu sama lain dengan lawan.

Nody mengangguk-anggukkan kepala, lalu berkata: "Kalau begitu sekarang aku akan memesankan tiket pesawat kalian, dan menyuruh dua puluh saudara untuk melindungi dan mengantar kalian pergi, aku dan Samuel akan pergi untuk mengembalikan mobil sewaan ini terlebih dahulu.

Kita sudah sampai disini, semua mobil juga hanya sewaan, dan secara alami harus melalui formalitas.

Aku menggeleng-gelengkan kepala, dan berkata: "Parkirkan mobil di pusat pemberhentian bandara, kita bisa menyelesaikan pembayaran online untuk melakukan prosedur, kalian harus pergi bersama kami, terlambat satu langkah saja, diperkirakan kalau lawan akan menggigit kalian dan tidak akan melepaskan kalian."

Nody mengangguk-anggukkan kepalanya, selesai berbicara, lalu, Samuel langsung melaksanakan perintah, dan menyuruh semua orang untuk menyetir ke bandara, Nody langsung mulai untuk membeli tiket pesawat.

Siapa yang tahu, mobil yang belum menyetir melaju sampai ke bandara, dari belakang terlihat sekelompok angjing gila yang sedang mengejar, sebuah suara tembakan, dalam sekejap memecahkan kesunyian.

Aku menyipitkan mataku, tidak disangka kalau lawan dalam waktu yang singkat ini bisa menemukan kita dan bahkan menyusul kita.

Samuel bertanya: "Kak, dibunuhkah?"

Aku berkata dengan dingin: "Karena lawan sekarang akan datang untuk mengantar kita, kenapa kita mempunyai alasan jangan membunuh? Bunuh!"

Novel Terkait

Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu