Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 406 Rahasia yang tidak dapat diungkapkan (2)

Aku tahu, alwi bisa berganti perasaan, masalah menyukai Claura, dia bagaimanapun tidak percaya. Bukan hanya dia tidak percaya, aku rasa tidak ada satu orang pun disini yang percaya.

Karena tidak percaya, mereka baru curiga padaku.

Aku menjadi tidak berdaya, hanya bisa menggigit gigi untuk menerima pandangan mereka, mereka tidak percaya apa yang bisa kau lakukan?

Aku melirik sebentar jam tanganku, dan berkata: “sarapan yang aku belikan untuk istriku akan dingin, tidak menetap lagi.”

Selesai mengatakan, aku melewati jessi pergi, sebelum pergi, aku masih menabrak pundaknya, untuk memancing emosinya.

Berjalan beberapa langkah, aku mendengar suara Jessi yang rendah mengatakan padaku: “ada sesuatu benda selamanya tidak akan berubah, aku percaya pada alwi.”

Aku mengepalkan tanganku erat-erat, menutup mataku, menggigit gigi dan marah: “benda tidak berguna!”

Selesai berkata dengan cepat aku meninggalkan ruangan tersebut, saat aku hampir berjalan keujung, Teddy Chen keluar dari lift, di belakangnya ada beberapa anak buahnya yang dingin menaikkan pistol kearahku, aku berhenti di tempat, mendengar teddy chen berkata: “ katanya kamu ingin bertemu denganku?”

Sepertinya aiko sudah menghubunginya dari awal.

Aku dengan datar berkata: “tidak salah, tuan sanfiko, ada sesuatu yang ingin aku bahas denganmu, tapi tindakan kamu menyuruh bawahanmu mengarahkan pistol ke arahku.....bukankah kurang bersahabat?”

Teddy Chen tesenyum dan berkata: “boleh membiarkan mereka menurunkan pistol, kamu jawab satu pertanyaan aku dulu, masalah alwi ingin membunuhku, apakah kamu yang membocorkannya?”

“benar aku” dengan yakin aku menjawabnya.

Teddy Chen tertawa, dia mempersilahkanku, menyuruhku memasuki kamar pasien yang kosong, dia tidak menyuruh anak buahnya untuk masuk, aku rasa bukan karena dia percaya padaku, tapi karena dia menduga aku tidak berani melakukan apapun padanya, lagian jika aku melakukan hal seperti itu, nyawaku juga tidak bisa dijamin lagi.

Membahas kontrak dengannya kira-kira 20 menit, aku mengatakan padanya aku tidak bisa berkeliaran disini, dia memainkan alis dan berkata: “aku akan mengikuti rencana kami untuk beroperasi, tapi asalkan kamu ingin membantuku, sepertinya tidak mungkin tidak ada imbalan bukan?”

Aku berkata dengan datar: “keinginanku sangat mudah, aku ingin kamu membiarkan kak nody di sampingmu, menjamin keselamatannya.”

“kamu sangat perhatian dengan saudara itu?” Teddy Chen sedikit bersemangat bertanya.

Aku melihat keluar pintu sekilas, tertawa dengan dingin dan berkata: “tentu saja, yang aku tahu, kak nody dengan alwi dipanggil saudara, mereka berdua dalam kekuatan termasuk karakter yang sama rata, sekarang alwi ingin membunuhnya, dia tidak mungkin tidak melawan.”

“bisa dibilang, kamu ingin dia hidup, hanya ingin melihat dia dengan alwi saling menyakiti, dua-duanya kalah dan terluka?” Teddy Chen mengangkat sebelah alisnya, berkata sambil tertawa tapi seperti tidak tertawa.

“bisa dibilang begitu.” Aku tidak sabar mengatakan, “sudahm aku harus pergi, aku harap kamu bisa mengingat perkataanku, kalau kamu melanggar, kalau aku mati aku juga akan menarik kamu, karena aku paling benci dengan orang yang tidak dapat memegang kata-katanya sendiri.”

“tenang saja, aku pasti tidak akan mengecewakanmu.” Teddy Chen tertawa dengan lebar.

Rasa saat bertemu dulu tidak sama, kali ini teddy chen, memberikanku rasa tidak peduli, dia berubah drastis, dan dulu mengobrol, yang aku tahu dia selalu sangat percaya pada alwi, bisa dibilang, alwi palsi sungguh hanya dia yang ingin menghabisi teman kerjasama yang baik ini, sampah seperti dia, benar-benar terlalu gegabah ingin mendapatkan hasil.

Aku membuka pintu, melihat kak nody dan yang lainnya diluar, aku bahakan tidak memperdulikan mereka, masuk kedalam lift, pergi meninggalkan rumah sakit.

Setengah jam, aku kembali ke hotel apurva, ditengah jalan, aku melihat alwi palsu mood nya sedang baik berhenti disana minum-minum, sedangkan claura dengan cemberut duduk didepannya.

Aku berjalan lebih awal, tanpa menutupi apapun berkata: “istriku, kamu kenapa bisa bersama orang ini?”

Claura tidak mengatakan apapun, memelototiku, didalam matanya dipenuhi dengan kemarahan. Aku pura-pura tidak tahu bahwa dia marah, dan bertanya: “kenapa? Apa yang terjadi? Kamu kenapa begitu marah? Apakah orang ini menganggumu?”

Claura setelah mendengar ucapan ini, didalam matanya dipenuhi dengan kekacauan, matanya bersinar, dan berkata: “kamu.....berikan hp mu padaku.”

Wajahku murung melihat alwi palsu, dia dengan bangga melihatku, aku tahu masalah ini seperti dugaanku, alwi palsu membuatku merencanakan sesuatu padanya, masalah merekam dan memfotonya memberitahu pada claura, sekali claura melihat video dan foto, pasti akan sangat marah, tentu saja, dia tidak akan memberi tahu masalah dia diperkosa padaku, tapi dia akan membuat kesalahan ini menjadi milikku, akan membuatku merasa sangat marah, kecewa, bahkan akan curiga apakah aku benar-benar mencintai dia, apakanh benar-benar hilang ingatan.

Aku dengan santai memberikan hp pada claura.

Claura mengambil hp dan mulai melihat, akhirnya hanya melihat galeri hanya ada satu foto, yaitu foto dia tertidur pulas.

Aku tidak enak mengatakan: “istriku saat kamu tertidur terlalu cantik, aku tidak bisa menahan diri untuk memotretmu dan menyimpannya sebagai kenangan, kamu tidak akan marah padaku karena masalah ini bukan?”

Alwi palsu berdiri, dengan suara rendah dia berkata: “tidak mungkin! Kamu jelas-jelas.....Oh, aku tahu, kamu mengapus video dan foto itu?”

Claura berdiri, dengan kesal menampar dirinya, dia mengigit gigi dan berkata: “alwi, jangan pikir aku tidak berani melakukan apapun padamu! Kalau aku memberi tahu masalah ini pada ayah angkat, kamu akan tahu akibatnya!”

Terpancar rasa kekacauan pada wajah alwi palsu, dia berteriak: “claura, bukan seperti itu, dia....”

Aku mengerutkan kening dan berkata: “apa?”

Claura menggenggam tanganku dan berkata: “suamiku, kita pergi, janga perdulikan dia.”

Aku menganggukan kepala, dengan claura pergi meninggalkan tempat itu, sudah berjalan tidak jauh dari dari sana, aku memutarkan wajahku, memberikan senyuman yang puas pada alwi palsu, alwi palsu menatapku dengan pandangan yang sangat dingi, terlihat dia sangat ingin menelanku hidup-hidup.

Kembali ke kamar, aku melihat claura marah, dan bertanya: “istriku, sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang dikatakan orang itu padamu, kamu kenapa begitu marah? Masih memeriksa hp ku? Dan juga, video dan foto yang dia katakan, apa maksudnya?”

Wajah claura gugup, dia berkata: “tidak apa-apa, oh ia, bukankah kamu bilang kamu membelikanku sesuatu? Aku sudah lapar.”

Aku berkata: “sudah dingin, aku panaskan untukmu.”

Claura menganggukkan kepala, duduk di pinggir kasur, terkadang melirikku dengan tatapan curiga. Aku tahu, dia pasti berpikir, alwi palsu pasti tidak mungkin tidak punya kerjaan sampai harus mengarang hal seperti itu, lagian jika di hp ku tidak ada video dan foto, dia mengatakan begitu padaku, bukankah sangat mudah ketahuan?

Tapi aku sengaja membuatnya curiga padaku, karena kalau aku meninggalkan video dan foto, benar-benar tidak bisa mengelak lagi. Aku menghapus foto, alwi palsu pasti akan mengatakan aku yang menghapus foto itu, asalkan aku berpura-pura tidak bersalah, claura pasti akan berpikir foto dan video dari awal sudah tidak ada, alwi palsu menuduhku menghapus, agar aku menebus kebohongannya.

Aku terlalu mengenal claura, dia pasti akan lrbih curiga pada alwi palsu, karena dia sudah mengakui dia sudah memperkosa dia, melihat seperti ini, dia lebih mencurigakan dibanding aku!

Setelah menghangatkan sarapan, aku menyuruh claura makan, dia melihat aku membeli semua makanan yang dia suka, pandangannya dipenuhi dengan kehangatan dan cinta, aku berkata: “aku mengikuti perkataanmu, pergi ke rumah sakit menjenguk teddy chen, dia di rawat di ruang isolasi, keadaannya bagaimana aku tidak tahu.”

Claura melihatku begitu serius menjalankan tugas yang dia berikan, wajahnya mengeluarkan perasaan yang sangat puas, dia berkata: “sudah merepotkanmu.”

Aku berkata: “demi kita berdua, aku sedikitpun tidak repot.”

……

Begitu lewat satu hari, sampai di malam hari, alwi palsu memanggil ku dedngan claura ke restoran, menunggu kami pergi, dia berkata: “aku sore ini melihat teddy chen, membuka kesalahpahaman kita berdua, dia demi menunjukkan rasa bersalah karena telah salah paham padaku, bilang ingin mengundangku ke uluwatu, tapi menurut sepengetahuanku, ada orang yang sengaja membuat lingkungan disini kacau, jadi aku mengundang dia pergi ke hotel apurva. Disini adalah wilayah kekuasaan kami, aku tidak berharap ada kesalahan yang terjadi.”

Berkata sampai disini, alwi palsu memandangku, seperti ada maksud tersendiri dan berkata: “aku berharap seseorang tidak membuatku kecewa.”

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu