Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 1010 Mimpi Buruk Terakhir

Armour bilang ia ingin membahas masalah Patrick denganku. Kebetulan aku tertarik dengan masalah ini. Aku juga tidak boleh memberitahunya aku telah tahu kematian Patrick. Lagipula bagi ia, hubungan Jinkang denganku tidak akan sebaik itu, hingga menceritakan ini semua kepadaku.

Jadi aku berpura-pura tertarik dan bertanya, “Apa yang terjadi dengan Patrick? Jangan-jangan selama aku tidak ada disini, ia menyebabkan masalah lagi?”

Armour berkata, “Patrick mati, dibunuh oleh Legi Zhong.”

Legi Zhong? Siapakah lagi ia? Aku tidak pernah mendengar nama yang semarga dengan Matthew dan Armour dari tempat pelatihan.

Melihat kecurigaanku, Armour tertawa berkata, “Tak apa-apa kalau kamu tidak mengenal orang ini. Sebenarnya namaya bukan Legi Zhong. Ia dulu hanya dipanggil Legi, karena ia adalah orang Thailand dan tidak memiliki marga.”

Legi? Seketika aku merasa sedikit kenal dengan namanya, seperti aku mendengarnya di suatu tempat. Armour membantu untuk menyelesaikan rasa kebingungan. Ia berkata, “Ia adalah dari Ketua Asosiasi itu.”

Sial, ternyata bocah itu! Dilihat dari wajah Armour yang puas, sepertinya Armour sangat mengakuiya. Jangan-jangan tebakanku kali ini benar lagi? Ketua Asosiasi itu demi menolong dirinya, lebih memilih untuk membantu Armour dan berhasil membuat Armour percaya kepadanya? Bagaimana bisa seperti itu? Apa saja yang terjadi selama aku tidak ada?

我Aku mengingat semua ini dan bertanya sambil memandang Armour. “Aku kurang pintar, mohon penjelasan Tuan muda.”

Armour tertawa berkata, “Tak apa-apa kalau kamu tidak tahu. Kamu tidak berteman dengan siapapun disini, informasinya juga kurang, jadi pasti ada beberapa hal yang tidak diketahui.”

Aku tertawa canggung. Kalau bukan aku buru-buru datang kesini demi ‘meminta imbalan’, mungkin saja berapa banyak kali kamu ke toilet, bawahanku bisa melapor kepadaku dengan jelas. Aku berkata, “Kalau aku ingin tahu, langsung saja bertanya kepada Tuan muda. Untuk apa aku tanya orang lain?”

Armour sangatlah puas dengan sikapku, lalu tertawa dan lanjut berkata, “Kalau begitu aku ceritakan Legi ini kepadamu. Awalnya keluarga mereka tidak pernah ada marga. Tapi karena ia meminta Ayahku untuk memberinya marga dan Ayahku melihat mereka begitu setia kepada kita, sehingga Ayahku memberikan marga sendiri kepada mereka.”

Jaman sudah berubah, masih saja ada acara pemberian marga. Kaisar ataupun pejabat tinggi besar jaman dulu baru bisa memberikan marga untuk pembantunya, jadi Ketua Asosiasi ini mengakui diri sebagai pembantu? Harus diketahui bahwa bawahan dan pembantu itu memiliki konsep yang berbeda. Ketua Asosiasi ini sungguh menjatuhkan diri dari ketinggian. Diriku saja merasa malu untuk mereka. Kalau aku adalah leluhur mereka, aku pasti akan keluar dari peti untuk membunuh mereka.

Kukira Ketua Asosiasi itu adalah orang yang berambisi, lelaki sejati yang bisa melawan kalau ditekankan, ternyata hanyalah pecundang yang tak berguna.

Aku tertawa berkata, “Sepertinya Keluarga Legi sangat setia kepada Anda, sehingga rela membuat Paman Matthew untuk memberi marga demi menunjukkan kesetiaan. Bagus sekali, menyisakan mereka lebih baik dibanding membunuh mereka. Berarti Air Force juga tidak bisa mengancam Anda sekarang.”

Sudut bibir Armour tertarik senang dan berkata, “Bagus sekali. Sekarang mereka semua telah menjadi orangku, begitupula dengan Air Force.”

“Kalau begitu, selamat Tuan muda.” ujarku tertawa, lalu lanjut berkata, “Kalau seperti itu, Legi membunuh keluarga Patrick demi menyenangkan Tuan muda? Ini juga alasan mengapa Paman Matthew tidak mencari kesalahannya?”

Armour mengangguk dan berkata, “Bagus. Kalau dipikir-pikir, sifat Legi persis dengan sifatmu, orang yang cepat melampiaskan kebencian. Setelah ia tahu Ayahnya dijebak, ia langsung mencari Ayahku dan langsung bilang ia ingin membunuh Patrick sekeluarga. Ia juga memberitahu alasannya dan bilang mereka akan selalus etia kepadaku, jadi bermohon kepada Ayah untuk memberi nama. Terakhir Ayahnya alias Ketua Asosiasi itu, sekarang dipanggil Felix Zhong. Ia juga datang, sehingga Ayahku menyetujui mereka.”

Aku berkata, “Sepertinya mereka sangat membenci Patrick, lagipula mereka sangatlah pintar, tahu kalau mereka beraksi tanpa diketahui Paman, pastinya Paman akan menghukumi mereka. Tapi mereka tidak, melainkan langsung jelaskan kepada Paman. Paman pasti juga merasa tidak puas dengan Patrick. Kalau ada orang yang ingin menyerangnya dan bisa mendapatkan orang yang setia untuk Tuan muda, mengapa tidak Paman lakukan.”

Aku berpur-pura tidak pedul dan tertawa berkata, “Felix dan Legi berdua hebat dalam memilih waktu yang tepat. Cara mudah begitu bisa membunuh musuh dan mendapatkan kepercayaan Anda, sangatlah praktis.”

Armour mengerutkan dahi pelan dan tidak berbicara. Aku tahu ucapanku pasti bisa membuatnya tidak nyaman, membuat ia merasa ‘kesetiaan’ Felix dan Legi membawa tujuan yang sangat kuat. Kalau ia tidak banyak berpikir, aku ubah namaku.

Tujuanku tercapai, aku juga tidak lagi mengungkit ini, lagipula banyak berkata-kata mudah untuk menarik kecurigaannya, membuat ia merasa aku sedang menjauhkan hubungan mereka. Aku menuangkan segelas minuman keras untuknya. Aku berkata, “Entah bagaimanapun, aku harus selamat kepada Tuan muda, juga selamat posisi Tuan muda makin kuat di tempat pelatihan.”

Armour menerima gelasnya dan bersulang denganku. Ia bertanya, “Apakah kamu tidak penasaran mengapa mereka bisa tahu masalah Patrick yang menjebak mereka?”

Aku mengangkat bahuku dan berkata, “Apakah itu harus ditanya lagi? Pasti Paman Matthew yang memberitahu, kalau tidak, apakah ada mata-mata di dekat Tuan muda? Pasti Anda yang memberitahu Paman Matthew masalah ini, lalu Paman Matthew memberitahu ini kepada Felix mereka. Ayah dan anak ini demi membuktikan kebenaran mereka, jadi mereka mengatasi masalah ini seperti itu. Dengan kata lain, Felix mereka bisa hidup, sebenarnya juga karena Paman Matthew ingin memberi mereka kesempatan, berharap mereka bisa hidup. Apakah yang kukatakan itu benar?”

Armour tertawa pahit dan berkata, “Kamu tuh terlalu pintar. Ayahku bisa melakukan ini demi kebaikan bersama. Lagipula seperti yang kamu katakan, keluarga Felix memiliki kekuasaan yang pasti dalam Air Force. Dengan keadaan sepert ini, aksi mereka sama sekali bukanlah pilihan yang benar. Kalaupun Ayah tidak takut kepada mereka, tapi kalau mereka semua melawan balik, maka orang-orang hebat Invincible Empire yang dirugikan. Ayahku sangat sayang.”

“Atau bisa dikatakan, Ayahku hanya memiliki beberapa ‘teman’, sekarang ada yang keluarganya hancur, ada yang mengundurkan diri, demi keluar dari persaingan kekuasaan. Sekarang ia juga hanya tersisa satu ‘teman’. Bukankan sangat biasa jika ia melakukan ini?”

Aku tertawa berkata, “Apa yang kamu katakan benar, lagipula semua ini berakhir bahagia. Tuan muda, aku bersulang lagi untuk Anda.”

Armour mengangkat gelasnya dan bersulang denganku. Setelah minum, ia bangun dan berkata, “Aku harus pergi ke arena tinju bawah tanah. Apakah kamu mau ikut pergi? Ayah sekarang tidak lagi curiga kepadamu, kamu juga tidak perlu membeli tiket lagi. Maukah nonton pertandingan bersama?”

Aku tertawa menggelengkan kepala dan berkata, “Sudahlah, aku tidak pergi hari ini. Sebenarnya tadi aku sangat...memalukan disana.”

Armour berkata, “Aku bantu kamu memberi pelajaran kepada dua bedebah itu.”

Aku mengayunkan tangan dan berkata, “Jangan. Mereka juga bekerja atas perintah. Aku persis dengan mereka, sama-sama bawahan, jadi aku bisa mengerti.”

Mendengar ucapanku ini, raut wajah Armour terdengar canggung. Lagipula kata ‘bekerja atas perintah’ ini sangat menyindir, tapi karena aku tidak bermaksud, ia juga tidak banyak berkata. Ia hanya bisa mengatakan, “Baiklah. Aku pergi dulu kesana, esok pagi kita berangkat bersama.”

“Baik.” seruku tertawa.

Setelah mengantar Armour, Jinkang mereka pulang. Jinkang bertanya dengan terburu-buru. “Apa saja yang dikatakan Tuan muda? Apakah Tuan muda menyalahkan Anda?”

Aku menggelengkan kepala. Aku berkerut alis dan berkata, “Tuan muda mengelak permintaan pengunduran diriku dan ia juga bilang Paman Matthew sudah percaya kepadaku. Ia bilang mau memberi penghargaan untukku dan menyuruhku untuk pergi bersamanya ke tempat pelatihan.”

Jinkang langsung menghela nafas setelah mendengar ini. Dirinya yang polos mengira apapun yang dikatakan Armour itu benar. Ia berkata, “Bagus sekali. Aku jadi khawatir tidak bisa bertemu lagi dengan Kak Alwi. Sudah kukatakan, Anda begitu setia kepada Invincible Empire, begitu berusaha demi Tuan muda. Kalau Bos adalah orang yang terbuka, pasti bisa melihat kesetiaanmu. Bagaimana mungkin muncul rasa ketidaksukaan kepadamu, hingga ingin membunuhmu?”

Aku tertawa. “Benar, kamu sudah boleh tenang kan? Cepat kembalilah ke arena tinju bawah tanah, bagaimana kalau Tuan muda salah paham...”

Jinkang mengerti maksudku tanpa aku menyelesaikan kalimatku. Ia mengangguk dan berkata, “Aku mengerti, kalau begitu aku pulang dulu. Hubungi aku kalau Anda membutuhkan sesuatu.”

Aku mengangguk dan bilang baik, sambil melihat kepergian Jinkang. Setelah ia pergi, raut wajah Fernando mereka seketika memburuk. Fernando dengan khawatir berkata, “Kak Alwi, Anda tidak boleh pergi lagi ke tempat pelatihan. Kalau Anda pergi, mungkin saja tidak bisa kabur, apalagi mungkin saja Anda dijebak.”

Aku berkata, “Tentu aku mengetahuinya. Aku juga sudah mencoba untuk menolaknya, tapi Armour sama sekali tidak ingin melepaskanku, jadi saat aku bilang tidak perlu, ia langsung menolakku. Kalau aku terus menetapkan niatku, apa yang akan ia pikirkan?”

“Bagaimana kalau begitu? Sekarang situasinya dimana cara yang Anda pikirkan itu sudah tidak berguna. Jangan-jangan haruskah pergi kesana untuk menerima jebakan?” ujar Fernando tak berdaya.

Semua orang juga bingung, sama sekali tanpa ide.

Aku tertawa dan berkata, “Semuanya jangan panik. Kalau aku sudah menerimanya, berarti aku sudah memiliki cara.”

Mata Fernando bersinar dan sibuk bertanya, “Ada cara apa Kak Alwi?”

Aku bilang, “Kalian semua juga sudah melihat kondisi sekarang. Aku sama sekali tidak bisa menjalankan rencana untuk membunuh Matthew dalam waktu yang singkat, jadi aku butuh kembali ke tempat pelatihan untuk memperlambatkan waktu. Sedangkan memperlambatkan waktu ini hanya tersisa satu cara, yaitu membuat Armour sibuk sehingga tidak bisa bolak-balik tempat pelatihan.”

Semuanya mengangguk. Fernando mengerutkan dahi dan bertanya, “Bagaimana kalau kita semua menyerangnya malam ini, agar ia terluka berat? Seperti ini, ia tidak dapat kembali. Kalaupun Matthew ingin menjemputnya untuk merawat luka, Matthew pun tidak ada waktu untuk mengurus Anda. Apalagi saat itu, Mocheng juga tidak bisa ditinggalkan tanpamu, bagaimana menurut Anda?”

Aku mengangguk dan berkata, “Aku juga berpikir seperti itu.”

Fernando berkata, “Kita segera menyerangnya.”

Aku mengayunkan tangan dan berkata, “Tidak terburu-buru. Rencana ini masih ada kekurangan.”

“Kekurangan? Kekurangan apa?” Fernando mereka melihatku bingung.

Aku berkata, “Matthew memang tidak yakin denganku. Kalau Armour terluka di saat seperti ini, apakah ia bisa curiga aku yang melakukan hal ini, demi untuk memperlambat waktu kembali ke tempat pelatihan?”

Fernando mereka seketika tercengang, terlihat mereka sama sekali tidak ada yang mengingat ini.

Aku lanjut berkata, “Kalau ia sungguh mencurigaiku dan aku tidak bisa membuktikan kebenaranku, maka masalah ini makin memastikannya untuk membunuhku, jadi aku harus memikirkan cara, agar membiarkan orang lain untuk menanggung ini.”

Aku teringat Legi dan seketika hatiku muncul sebuah ide. Aku berkata, “Aku ingat ada seseorang kalian yang hebat mencuri barang kan?”

Fernando mengangguk dan menunjuk orang yang duduk di ujung sofa berkata, “Ia yang paling hebat, pernah mendapat panggilan ‘Dewa Pencuri’.”

Wajah orang itu seketika memerah dan berkata, “Kak Alwi, jangan dengar ia banyak omong kosong. Apakah Anda ingin mencuri sesuatu untukmu?”

Aku berkata, “Telepon. Aku ingin telepon Armour. Aku juga ingat ada orang kita yang hebat dalam meniru suara orang lain?”

Fernando menunjuk orang disamping ‘Dewa Pencuri’ dan berkata, “Itu ia. Mereka berdua dulu, satu mencuri telepon, satu lagi meniru suara pemilik telepon, khusus untuk menghubungi keluarga pemilik telepon, menipu uang mereka.”

Orang itu dengan canggung membalas, “Kak Fernando, itu sudah berlalu lama sekali. Bolehkah Anda jangan mengingat masa lalu?”

Fernando segera berkata, “Baik, aku tidak mengingatmu masa lalu.”

Aku tertawa berkata, “Kalian semua sungguh orang yang bertalenta. Kali ini, rencanaku ingin kalian mencuri telepon dan meniru suara Armour, untuk menghubungi Legi, menipunya datang untuk membunuhku.”

Fernando dengan bingung bertanya, “Lalu? Apakah ada artinya?”

Aku tertawa dan berkata, “Ini sangatlah berarti. Tunggu ia datang, kalian mencari orang untuk membunuhnya. Saat itu, aku akan memasang tanda di tubuhku, lalu kalian memberi tusukan di tempat yang sama denganku. Untuk masalah di belakangnya, aku memiliki rencana sendiri.”

Fernando sepertinya sudah mengerti apa yang ingin kulakukan. Ia tertawa berkata, “Ternyata Kak Alwi ingin membuat Legi yang sial itu untuk menanggung kesalahan. Baik, kita jamin misi akan terselesaikan.”

ku mengangkat pergelangan tanganku untuk melihat waktu. Aku berkata, “Hari sudah malam, aku sudah harus pulang.”

Fernando berkata, “Kita juga sudah harus ‘beristirahat’. Apapun yang terjadi hari ini, tidak berkaitan dengan kita.”

Aku mengangguk dan berkata, “Benar, memang tak berkaitan.”

Aku dan Fernando saling berpandang dan tertawa. Lalu aku keluar dari ruangan dan berpisah dengan mereka.

Baru keluar dari Club, sebuah kendaraan yang kukenal berhenti. Itu adalah mobil pribadiku, lalu Nando segera turun dari mobil. Karena terlalu banyak orang, ia juga tidak terlalu berani dekat denganku. Ia dengan sopan berkata, “Kak Alwi, selamat Anda kembali. Aku datang untuk menjemput Anda.”

Aku tertawa berkata, “Kamu telah bekerja keras.”

Aku melalui ia dan naik motor. Ia juga mengikuti langkahku untuk naik mobil, lalu pergi dengan mobil, hingga mobil telah keluar dari pengawasan Club, Nando baru berani untuk menanyakan kabarku dan memberitahu semua masalah yang terjadi selama ini. Apa yang ia katakan hampir sama dengan yang kuketahui. Hal yang aku tak tahu hanya petinju arena tinju bawah tanah disini dan orang dari salah arena tinju lain, alias orang organisasi Paman Saver, telah dikirim ke tempat pelatihan.

Mengingat teman-teman yang berada di tempat pelatihan, aku teringat ideku, lalu tertawa dingin. Dengan cepat, orang-orang ini akan menunjukkan kegunaan mereka. Saat itu, tempat pelatihan akan menyambut kedatangan mimpi buruk yang terakhir.

Novel Terkait

Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu