Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 96 Mereka Membutuhkanku

kedatangan Mawar yang dengan tiba-tiba , membuat kami semua terbengong, namun Claura merespon dengan cukup cepat langsung menarik Felicia ke pelukannya, untuk mencegah Mawar melihat wajahnya yang malu. ini membuktikan dia sebenarnya memiliki perasaan dengan Felicia.

Tapi perbuatan Claura membuat Mawar yang sudah malu bahkan lebih marah. Dia menutup pintu dengan keras, kedepan dan mengasih Claura satu tamparan, dan berkata dengan sedih, "Kamu bisa-bisanya melakukan hal seperti ini di rumah, apalagi ... di hadapan Alwi , apakah kamu sudah tidak tahu malu? "

Claura sedikit kesal, biarpun dia adalah wanita yang kuat, tapi perbuatan tidak senonoh ini dilihat ibunya dia pasti akan merasa sangat canggung.

Mawar melirik Felicia, dan menatapku , kemudian datang untuk melepaskan ikatanku. Setelah tali dibadanku terlepas, aku bergegas ke Felicia dan ingin menariknya. Claura menatapku dan berkata: "cepat pergi ambilkan baju!"

Pakaian Felicia disobek oleh Claura dan tidak bisa dipakai lagi. Aku melirik Bibi Mawar, bergegas ke atas, dan pergi ke kamar Claura untuk mengambil rok untuk Felicia.

Felicia tidak menatapku, dengan cepat mengenakan pakaiannya, berdiri di sana dengan kepala tertunduk, dan berlinangan air mata. Aku ingin menyeka air matanya, tetapi tiba-tiba dia berteriak dengan emosi: "Jangan sentuh aku!"

aku segera berhenti dan memanggil "Kakak Felicia" dengan rasa bersalah.

Tiba-tiba Mawar berkata, "Aku dan putriku ingin membicarakan sesuatu, tolong kalian berdua pergi ."

Aku menatap Mawar, dan dia juga menatapku dengan sedikit kecewa. Jantungku berdebar kencang, dan aku ingin menarik Felicia pergi, tetapi dia melepaskan tanganku dan bergegas keluar dari rumah Claura dengan kepala menunduk.

Aku melirik Claura pelaku utama . Dia menatapku dengan dingin dan terbawa rasa sindir. Aku berkata bahwa dendam hari ini akan aku ingat , dan selekas itu aku berlari mengejar Felicia.

Saat ini Felicia tersandung di sepanjang jalan , dia sepertinya ingin menghentikan mobil, tetapi tanpa daya, Claura tidak ada di pusat kota, dan sekarang sudah malam, jadi jarang ada mobil yang lewat.

Aku sangat berterima kasih untuk semua ini, bergegas menarik Felicia ke pelukanku, dan berkata, "Kakak Felicia, dengarkan penjelasanku."

Felicia mendorong aku pergi, dan aku melihat wajahnya penuh air mata, melihat dia begitu sedih hatiku sangat sakit. Dia berkata, "penjelasan? baiklah , katakan padaku, di mana kamu meletakkan alat pengupingnya? "

Aku menundukkan kepalaku dan berbisik, "Di jam tangan."

Begitu aku selesai berbicara, Felicia melepas jam tangannya dan membantingnya ke wajah ku dengan keras. Dia menangis lebih keras lagi. melihatnya aku merasa empati. Dia berteriak dengan marah, "Ternyata dari awal kamu berbohong kepadaku, tetapi aku masih merasa tidak nyaman dan bersalah. Aku tidak menyangka bahwa kamu sedang berjaga-jaga denganku. bilang, apakah dari awal kamu sudah tahu bahwa aku memiliki tujuan untuk mendekati mu? kamu tidak membongkar aku, kamu masih terus bersamaku. mengucapkan kata-kata cinta tipuan itu, bukan karena kamu menyukaiku , tetapi karena Kamu ingin membalas dendam ke aku, sama seperti balas dendam pada Claura ! "

Aku merasa bersalah dalam sekejap, karena aku pernah berpikiran seperti itu, tetapi setelah itu apa yang aku lakukan kepadanya semuanya penuh dengan ketulusan.

Felicia menyeka air mata dan berkata, "Sepertinya dugaanku benar. Alwi , selamat, kamu berhasil. Aku jatuh cinta denganmu seperti Claura , tapi dia mencintai ken , dan aku mencintai dirimu yang sebenarnya , jadi selanjutnya apakah kamu akan meninggalkanku? "

Melihatnya berhenti menangis dan menjadi sangat tenang, aku tiba-tiba merasa panik, aku menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak, aku tidak pernah berpikir seperti itu."

Felicia menggigit bibirnya dan berkata, "Adik laki-lakiku yang imut, ternyata dia dari awal sudah berubah menjadi orang lain . jika begitu kita putus saja."

setelah itu, dia dengan cepat menghentikan sebuah mobil dan menaiki mobil. Aku juga ingin mengikutinya. Tiba-tiba dia berteriak seperti singa kecil yang marah: "Jangan mengikutiku, atau aku akan melompat turun dari mobil ditengah jalan. "

Aku tidak berani bergerak lagi, dan akhirnya aku hanya bisa melihat mobilnya pergi.

Ketika mobil itu menghilang di depan mata ku, aku tidak bisa menahan diri untuk meraung ke langit , dan aku membanting sebuah pukulan ke udara. Aku tidak tahu mengapa masalah bisa sampai seperti saat ini?

Jongkok di sisi jalan , aku memikirkan masalah hari ini sambil merokok, dan tanpa sadar telah merokok setengah bungkus, sampai rokoknya habis, aku baru menyadari.

Sepasang sepatu hak tinggi tiba-tiba muncul di hadapanku. Aku melihat ke atas sepanjang sepatu dan melihat sepasang kaki indah yang ramping. Aku melihat Mawar berdiri di depanku dan berkata dengan kasihan: "Alwi , merokok merusak kesehatan tubuh, untuk apa kamu merokok begitu banyak? "

Aku menggerakkan ujung mulutku dan tidak berbicara.

Mawar menghela nafas dan berkata, " kamu mau pergi kemana? Aku akan mengantarmu."

Aku tidak sungkan dengannya, karena disini memang sangat sulit untuk mendapatkan taksi.

Ketika menaiki mobil Mawar, dia melihat luka di lenganku, dan melihat luka di pundakku, dan mendesah, berkata, "Kamu benar-benar bukan Alwi yang aku kenal lagi."

Aku berbisik, "Jika aku tidak berubah, aku takut Nanjing tidak akan ada tempat lagi yang bisa menampungku." Setelah itu, aku menelepon Si Toba ,setelah mengetahui dirumah sakit mana mereka berada, aku meminta Mawar untuk mengantarku pergi ke rumah sakit itu.

Mawar bertanya sambil menyetir: "Gadis itu namanya Felicia, kan?"

Aku mengangguk dan dia berkata, "Apa hubungan kalian berdua?"

Aku berkata, "Dia adalah wanita yang paling aku cintai ." Berbicara sampai ini, aku menggaruk kepala dengan jengkel, dan berkata, "semua salahku, ini semua balasan untuk perbuatanku."

Mawar tidak mengatakan apa-apa, aku juga tidak mengatakan apa-apa, hanya memikirkan dalam benakku bagaimana menyelesaikan kesalahpahaman dengan Felicia. Tepat ketika aku pikir kita akan diam sepanjang jalan, Mawar tiba-tiba berkata: "Alwi , rujuk lah dengan Claura."

Aku memandangnya dengan kaget. Dia tidak memandangku, dan melanjutkan, "Aku tahu kamu terkejut dan kamu tidak suka Claura, tetapi aku tidak punya cara lain lagi. Ayah Claura meninggal lebih awal, dan aku Membesarkannya dengan tangan sendiri , karena kebencian dan penolakanku terhadap pria telah mempengaruhi kesehatan mentalnya, dan dia menyukai wanita semua karena aku. Jadi ketika aku tahu dia menyukai mu, tidak, seharusnya bilang ketika dia suka dengan ken. Aku sangat bahagia untuknya. "

Berbicara Sampai disini, mata Mawar agak merah, dan dari sudut pandang ku, dia seperti itu membuat orang merasa kasihan.

Mawar mengisap hidungnya dan berkata, "Kemudian, aku baru tahu bahwa ken adalah kamu, kamu menipu dia ... dan aku, untuk membalas kami ibu dan anak , aku tidak menyalahkan mu, karena kami berdua yang mulai jahat kepadamu . tapi aku tidak menyangka Claura begitu terobsesi dengan ken, terobsesi sampai begitu gila. "

Mawar menghela nafas berat dan berkata, "beberapa waktu ini, aku mencari orang untuk menyelidiki kalian, mengetahui apa yang dia lakukan, dan mengetahui situasi kamu. Aku berpikir-pikir ,tetap merasa kalian berdua rujuk adalah akhir yang terbaik. Dengan begini, Claura mendapatkan apa yang diinginkannya. kamu lebih peduli lagi padanya, perlahan-lahan dia mungkin akan menjadi normal . Dia begitu mencintai ken , pasti bersedia memberikan kekuatannya padamu, dengan begitu, kamu bisa menggunakan Kekuatannya untuk menentang keluarga Yang, dan dia bisa seperti yang aku inginkan, tidak mengambil jalan yang tidak dapat kembali. "

Aku mengerutkan kening tidak berkata apa-apa, dalam hatiku merasa sedikit lucu, berpikir Mawar telah hidup dengan usia yang begitu tua. Bagaimana dia masih bisa lugu seperti anak kecil, tidak bicara tentang karakter abnormalnya Claura, bagaimana mungkin menundukkan kepalanya padaku? lagi pula, Claura tidak akan memberikan kekuatannya kepadaku.

Jadi, aku menolak ,berkata "Bibi Mawar, aku tahu kamu mencintai putrimu, tetapi, jangan bilang aku tidak akan setuju, bahkan dia juga tidak akan setuju."

Mawar menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak, kata Claura, dia setuju untuk rujuk denganmu."

Aku menatap Mawar dengan heran dan bertanya apakah dia tidak bercanda? Dia menggelengkan kepalanya. Aku berkata biarpun begitu tetap tidak setuju. dalam hatiku hanya ada Kakak Felicia, dan aku punya dendam dengan Claura . Aku tidak mungkin akan menikahinya lagi.

saat ini kita telah sampai di rumah sakit , Mawar menghentikan mobil, menatapku, dan air mata keluar dari matanya. Dia berkata dengan sedih, "Alwi, apakah kamu harus begitu kejam?"

Bahkan sebelum aku berbicara, air matanya mulai jatuh, kemudian menutupi wajahnya dan menangis dengan sedih, berkata bahwa dia tidak mudah selama bertahun-tahun, bahwa dia hanya seorang wanita, bahwa tidak ada laki-laki dalam keluarganya, dan bahwa dia telah menderita terlalu banyak selama bertahun-tahun, Pada akhirnya, dia menatapku dengan sedikit keluhan di bawah matanya dan berkata, "Mengapa kamu ingin tampil sebagai Ken? Tidak cukup telah memprovokasi putriku, tetapi juga ... memprovokasi aku? Kamu tahu, Claura bisa gila karena kamu, aku ... aku juga? "

Aku terkejut dan tidak pernah menyangka bahwa Mawar akan mengatakan ini semua. Meskipun aku sudah lama merasa bahwa dia ada apa-apa padaku , dan dibenakku juga memiliki tujuan yang tersembunyi terhadapnya , aku pikir kita tidak akan pernah menembus lapisan kertas itu, lagipula, identitas dan usia kita terpampang di sana. Tapi tidak disangka ...

Mawar berbisik, "kami Ibu dan anak benar-benar membutuhkanmu ..."

Melihatnya dengan air mata berlinang, tiba-tiba aku merasa tidak enak dan sedikit membenci diriku sendiri. Mengapa aku melakukan hal yang seperti itu pada saat itu? Mungkin , aku telah melebih-lebihkan hati seorang wanita yang telah sendirian selama lebih dari 20 tahun, aku tidak tahu dia sangat rentan dan mudah terharu.

Aku cepat-cepat menyeka air matanya dengan tissu dan meminta maaf kepadanya . Dia menoleh arah lain dan tiba-tiba menurunkan tempat duduknya. Tubuhnya berbaring telentang dan menggosok kepalanya dengan satu tangan. Kelihatannya lelah. Aku tidak bisa meraihnya dan hanya bisa berlutut Di kursi, membungkuk untuk menyeka air matanya, dan sambil menyeka sambil meminta maaf.

Mawar tiba-tiba meraih tanganku , empat mata bertatapan, dia berteriak "Alwi" dengan penuh kasih, dan kemudian menarikku ke dalam pelukannya, dan tubuhku terlempar dalam bagian tubuhnya yang lembut dan fleksibel , sebuah api nyala tak terkendali .

Mawar dengan pipi merah meletakkan tangannya ke dadaku dan berkata, "rujuk dengan Claura, kami berdua akan menjadi milikmu , oke?"

Kepalaku meledak seketika, menatapnya dengan tak percaya, dia sangat malu dan perlahan melepaskan kancing di tengah cheongsamnya, memperlihatkan tulang selangka yang indah, dan berkata, "Aku benar-benar membutuhkanmu." Setelah berbicara, dia bahkan ingin Cium aku.

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu