Cinta Dibawah Sinar Rembulan - Bab 76 Akting

ketika pergi dari rumahnya, perkataannya teruslah menghantui pikiranku. aku tidak bisa melupakan semua perkataannya tadi.

aku kembali ke bar dengan perasaan stress dan aku sadar bahwa kak toba sudah tidak ada dikantor. diatas meja ada sebuah catatan kecil. aku mengambilnya dan disana tertulis :" bagaimana aku bisa hidup dengan tenang tanpa adanya dirimu?"

aku memegang kertas itu dengan erat dan aku merasa sangatlah sedih. aku tahu kalau kak toba tidak akan bisa kembali ke kehidupan biasa seperti yang diinginkan oleh Jenny, dia tidak bisa melepas semua dendamnya itu. tidak hanya dia, aku juga tidak bisa melakukan itu.

ketika memikirkan itu, ada orang yang membuka pintu ruangan itu dan dia adalah tuan dony yun. aku meletakkan kertas itu dan memanggilnya dengan penuh hormat. aku bertanya kepadanya kenapa dia memiliki waktu untuk datang kesini.

tuan dony yun lalu duduk disofa dan dia mengambil kertas itu ketika aku hendak pergi membuat teh untuknya. dia lalu berkata :" tidak usah repot. aku datang kesini karena ada hal yang ingin kukatakan kepadamu."

aku lalu duduk dan tuan dony yun masih saja memandang kertas itu. pandangannya sangatlah datar dan sepertinya tidak ada yang bisa membuat ekspresi wajahnya berubah. dia tidak berkata apapun dan aku tidak berani bertanya lebih. aku dimatanya hanyalah orang kecil yang tidak ada apa-apanya.

tuan dony yun menatapkku dan tersenyum lalu berkata :" kamu masih takut denganku?"

aku sedikit canggung dan sepertinya semua perasaanku telah diketahui olehnya, ketika aku ingin mengatakan sesuatu, tuan dony yun tiba tiba berkata :" bagaimana rencana balas dendam kalian?"

hatiku berdetak kencang dan aku menatapnya. mungkin saja dia ingin membantuku atau kemungkinan lainnya yaitu dia khawatir kalau aku membebani dirinya ataupun bar ini. aku seketika tidak tahu harus berkata apa.

tuan dony yun lalu mengetuk meja dan berkata :" tidak usah takut. katakan saja kepadaku."

aku menarik nafas yang dalam dan berkata dengan tulus :" jika dilihat dari kemampuanku dan kak toba, kami pastilah tidak akan bisa melawan tuan Kin dan Claura. aku ingin melakukan pertarungan dengannya, namun itu pastilah tidak akan berhasil. oleh karena itu, aku terpaksa hanya bisa melesurui mereka satu persatu."

ekspresi wajah tuan dony yun masih saja datar dan dia menganggukkan kepala. aku lalu melanjutkan perkataanku :" Claura sangatlah kuat, aku tidak bisa mengalahkan. ini semua mungkin karena aku tidak mengerti semua strateginya dan aku tidak mengenalinya dengan baik. namun tuan Kin berbeda. Jenny pernah berkata didalam surat kalau dia menghisap narkoba. dia bahkan menyuruh kak toba untuk menanggung semua itu. sekarang tuan Kin mencelakai abang adik itu dengan sangat kejam. kak toba harus membalas semua kejahatan itu. kami bisa mengambil masalah narkoba itu sebagai topik pada artikel."

setelah mengatakan itu, aku lalu menatap tuan dony yun dan berkata lagi :" ini adalah dendamku sendiri. aku tidak bermaksud untuk membebanimu dan kawan kawanmu."

tuan dony yun lalu berkata :" aku mendengar dari Leo kalau adikmu sedang diincar oleh Claura?"

aku sedikit terkejut, aku tidak menyangka kalau Leo akan mengatakan hal ini padanya. yang lebih tidak kusangka lagi adalah tuan dony yun tiba tiba membahas masalah ini. aku pikir orang penting seperti dirinya hanya ingin mengurus masalahnya sendiri dan pastilah tidak berada dijalan yang sama dengan orang rendahan seperti kami.

tuan dony yun lalu berkata :" aku sudah menyuruh beberapa orang untuk menjaga adikmu. aku juga sudah menghubungi bagian rumah sakit didaerah sana. ketika adikmu libur, adikmu akan dibawa kesana untuk melakukan pemeriksaan. aku akan menyimpan uangmu, kalau tidak cukup, aku akan menambahkannya."

aku menatap tuan dony yun dengan pandangan yang tidak percaya. aku merasa kalau aku sedang bermimpi dan aku mencubit pahaku dengan keras. aku merasa sakit dan sadar kalau aku bukanlah sedang bermimpi. aku lalu berkata dengan senang :" tuan dony yun, aku benar benar berterimakasih kepadamu!" setelag mengatakan itu aku merasa sedikit malu :" aku akan mengganti semua uang itu nanti."

tuan dony yun tertawa. meskipun dia tampaknya mengerikan, namun semua aura kejamnya itu hilang ketika dia tersenyum. dia berkata :" kalau kamu tidak membayarnya, aku juga akan memintanya."

aku mengangguk dan memberi hormat padanya.

tuan dony yun pun berkata :" apakah kamu tahu kenapa aku mengalihkan pembicaraan tentang adikmu?"

aku terbengong dan menggelengkan kepala. dia lalu berkata dengan datar :"

karena aku tidak bisa menjagamu sepenuhnya. aku hanya bisa memberimu sedikit bantuan dari belakang. namun bawahanku di bar ini rela membantumu, aku tidak bisa menahan mereka."

mendengar ini, aku terkejut dan menatap tuan dony yun dengan pandangan penuh terimakasih. aku tahu kalau Leo tidak akan mengikutiku jika tidak mendapat izin darinya. perkataannya ini bermaksud agar aku tahu kalau dia sudah mengizinkan mereka untuk membantuku. aku tidaklagi sendirian sekarang.

hanya saja, orang diluar sana tidak tahu masalah ini. kalau terjadi apa apa, tuan dony yun juga akan berkata kalau dia tidak tahu semua hal ini dan menghindar dari semua tanggung jawab ini.

aku mengangguk dan menggepalkan tanganku lalu berkata :" tuan dony yun, aku tidak akan mengecewakanmu."

tuan dony yun berkata :" apakah kamu tidak merasa kalau aku terlalu berdarah dingin?"

aku menggelengkan kepala dan berkata :" aku tahu kalau kamu memiliki banyak pengalaman. kamu pastilah sudah memiliki tujuan dan rencanamu sendiri. aku memiliki hak apa untuk mengacaukan rencanamu? aku sudah berterimakasih kepadamu karena sudah membantuku. aku tidak akan menyalahkanmu karena kamu tidak ikut campur. aku tidak memiliki hak."

didunia ini, semua orang akan berterimakasih kepada orang yang membantunya. meskipun bantuan itu tidaklah besar, itu adalah sebuah niat yang sangat baik. bukankah begitu?

tuan dony yun mengerutkan keningnya dan berkata :" apakah ini suara hatimu?"

itu adalah kata kata asliku.

tuan dony yun pun tersenyum dan kali ini dia tertawa. aku terkejut akan itu. dia sangat jarang memiliki perasaan bahagia seperti ini. aku juga ikut tertawa. dia lalu bangkit dan memandang bulan dari jendela. dia lalu berkata :" Alwi, jangan membuatku kecewa dan jangan membuat dia kecewa juga."

aku sedikit penasaran siapakah dia yang dikatakan oleh tuan dony yun? dia membalikkan kepalanya dan memandangku dengan cuek :" apa?"

aku merasa kalau aku lah yang salah mendengar dan menggelengkan kepalaku lalu berkata tidak ada apa apa.

.........

ketika tuan dony yun pergi, aku lalu memanggil Leo dan menyuruhnya untuk menemaniku kerumah duka.

kami pergi kerumah duka pada pukul 10 malam. hal yang membuatku terkejut adalah tuan Kin juga ada disana. kak toba bahkan berdiri dibelakangnya. diruangan yang besar itu hanya ada mereka berdua dan aku melihat kalau kak toba mengangkat tangan kanannya. aku merasa ada yang aneh dan langsung berlari kesana. ketika kak toba mengarahkan pisau pada tangannya itu kearah tuan Kin, aku langsung menahan tangannya.

disaat ini, tuan Kin langsung menatapku karena aku menahan tangan kak toba. tuan Kin tidak sadar kalau kak toba sedang memegang pisau dan wajahnya dipenuhi ekspresi penasaran.

aku menahan tangannya dengan erat dan berkata :" tuan Kin, kita berjumpa kembali sekarang."

tuan Kin menjawabku cuek dan bertanya untuk apa aku kesini? aku berkata kalau aku dan Jenny adalah teman baik. aku sudah harus datang mengunjunginya untuk terakhir kali. tuan Kin menatapku dan menatap kak toba. setelah itu pergi meninggalkan tempat ini. ketika dia pergi, kak toba lalu berkata dengan geram :" kenapa kamu menahanku?"

aku lalu merangkul pundaknya dan berkata :" tenanglah! kak toba, apakah kamu pernah memikirkan apa yang terjadi padamu kalau kamu membunuhnya?"

kak toba berkata :" setelah aku membunuhnya, aku akan pergi kerumah Claura dan membunuhnya juga. aku tidak takut ditembak mati asalkan aku bisa membalaskan semua dendam ini."

aku tersenyum pahit dan berkata :" apakah kamu percaya kalau kamu tidak bisa keluar dari sini kalau kamu membunuh tuan Kin?"

kak toba memandang kearah peti mati dan berkata aku akan membunuh satu jika bisa membunuh satu. bagaimanapun aku akan membalas dendam kepada Claura. aku lalu berkata dengan marah :" namun aku tidak ingin kehilangan teman seperti mu! aku tidak ingin kamu mati!"

kak toba terkejut dan menatapku. aku lalu berkata :" meskipun kamu tidak bisa melakukan seperti keinginan Jenny, setidaknya kamu harus menaatinya untuk terus hidup dengan baik! lagi pula tuan Kin dan Claura telah membuat Jenny stress dan menindasnya kan? kalau kamu membunuhnya langsung, itu terlalu memudahkan mereka untuk mati."

setelah mengatakan itu, aku lalu memandang pandangan kak toba dengan teliti. air matanya mulai menghilang dan aku menepuk pelan pundaknya. dia tiba tiba berlutut disana dan menangis keras. aku pun jongkok dan menepuk punggungnya.

setelah kak toba melampiaskan semua perasaannya, dia membersihkan wajahnya dan bertanya padaku apa rencanaku? aku bertanya padanya apakah dia memiliki bukti narkoba tentang tuan Kin? kak toba menggelengkan kepala. meskipun dia merupakan penagnggung jawab, namun dia hanyalah penganggung jawab tempat itu. penanggung jawab bisnis itu adalah orang lain. dan dia sama sekali tidak tahu tentang waktu bisnis mereka. orang itu pergi kesana diwaktu yang tidak pasti, oleh karena itu dia tidak tahu waktu yang pasti ketika mereka berbisnis.

aku lalu berkata dengan cuek kalau tuan Kin menganggap mereka semua sebagai orang bodoh. ketika terjadi masalah, dia akan menyuruh semua penanggung jawab untuk menanggung semua itu. kak toba lalu berkata apakah dia tidak tahu? hanya saja dia rela untuk dipergunakan.

aku bertanya kepadanya siapa penanggung jawab itu? dia berkata adalah seorang yang bernama Andy, aku berkata kalau aku akan mengawasi orang itu selama 24 jam. kalau terjadi sesuatu hal, aku akan melapor kepada polisi. disaat itu, kak toba boleh memerankan orang yang baik lalu bekerja sama dengannya untuk membongkar semua kejahatan yang dilakukan oleh tuan Kin.

setelah mengatakan semua ini, aku memandang kak toba :" kak toba, demi keberhasilan rencana ini. kamu harus menahan semua ini dan terus bertahan didekat tuan Kin."

dan juga untuk sementara waktu kita tidak usah berjumpa lagi. kita harus berpura pura untuk berantam. dengan begini, Claura baru bisa mengizinkannya untuk tinggal disamping tuan Kin. kalau tidak tuan Kin akan memecatnya demi membuat Claura senang.

kak toba mengangguk dan dia sudah tahu harus berbuat apa.

oleh karena itu, kami berdua mulai bertengkar. ketika tuan Kin kembali kesini, kami pun sudah berantam dengan parah. bahkan Leo pun mulai meleraikan kami. aku lalu memarahinya :" Winner, aku tidak pernah menganggapmu sebagai temanku! Leo, ayuk kita pergi!"

aku dan Leo pun meninggalkan tempat itu dengan marah. kak toba langsung berkata :" sampah yang suka menghabis habiskan waktu. ayah angkatku sangat baik kepadaku. aku adalah idiot jika mempercayaimu dan menghianati ayah angkatku!"

aku lalu melototinya, dia tidak menatapku dan langsung berlutut didepan tuan Kin dan berkata :" ayah, kamu bilang kamu akan mengusirku. aku percaya kalau kamu tidak akan melakukan itu kan? sekarang Jenny sudah pergi dan aku hanya memilikimu."

aksinya membuatku merasa sedih dan aku memandanginya lalu berkata dengan suara yang kecil :" teman, aku tidak akan menyianyiakan kerja kerasmu hari ini."

tuan Kin tampaknya sangat menikmati perlakuan kak toba kepadanya. dia lalu berkata :" tenang saja, aku tidak akan membuangmu. aku sudah pernah berkata kalau aku akan menganggapmu seperti anak kandungku sendiri."

aku tersenyum dingin. tuan Kin benar benar sangatlah palsu, semua perkataannya tidak ia lakukan dengan setulus hatinya.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu