My Superhero - Bab 690 Mengunjungi Guru Tang

Tetapi bagaimana pun aku mengkhawatirnya, sekarang aku hanya bisa menunggu.

Tidak peduli berapa lama, aku akan menunggu Chris Zhou pulang, aku percaya dia pasti masih hidup, pasti dapat pulang kembali ke sisiku dan Maxi.

Kehidupan berjalan begitu damai, setelah Simon He dieksekusi, Kakak Pertama dan Kakak Kedua tetap tidak memiliki waktu kosong, mereka malahan semakin sibuk.

Keluarga He masih memiliki kekuatan yang harus di bereskan, masih ada kelompok Simon He di perbatasan yang perlu diberantas.

Mengenai Paman Zhou Ketiga dan istrinya, sudah di masukan ke dalam penjara, mereka berdua di jatuhi hukuman penjara, Paman Zhou Ketiga dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun dan Bibi Zhou Ketiga selama 15 tahun.

Bibi Linda kembali dirawat di rumah sakit jiwa, Ferrel Zhou dan beberapa saudara sepupu lainnya dikirim ke luar negeri.

Dan Kakek Zhou mengumumkan akan memutuskan hubungan dengan orang di kamar kedua, mengusir semua orang di kamar kedua keluar dari Keluarga Zhou.

Semua orang di kamar kedua telah pindah keluar, Kakek Zhou mengirim Ferrel Zhou dan beberapa saudaranya keluar negeri, dalam sepuluh tahun ini mereka tidak boleh pulang.

Tentu saja ini adalah berita baik bagiku, setidaknya aku tidak perlu khawatir Ferrel Zhou dan beberapa orang lainnya datang kemari untuk mencari masalah.

Keluarga Zhou setelah melewati begitu banyak kekacauan dan inilah hasilnya, aku sambil menunggu informasi tentang Janice Qin. Meskipun tidak terelakkan dari rasa cemas, tetapi aku tetap memegang harapan.

Selama waktu itu aku bertanya kepada Kakak Pertama dan Kedua mau tidak membawa pulang Ibu Zhou, jawaban mereka berdua sama seperti sebelumnya, keduanya mengatakan masalah itu tidak mendesak.

Maksud mereka selama setengah tahun ini mereka terus sibuk, di rumah hanya ada aku seorang, yang pasti mereka takut aku tidak bisa menjaga ibu Zhou dengan baik.

Jika mereka berkata demikian, aku juga ikut senang.

Di hari ketiga Simon He dieksekusi, aku pergi ke rumah Guru Tang, pergi mengunjungi orang tua itu.

Steven Shen menemaniku pergi, dia juga adalah murid favorit Guru Tang. Jika bukan karena dia menjadi dokter forensik, dan akhirnya Keluarga Shen menghadapi masalah, dia pasti sudah mewarisi pakaian Guru Tang, mungkin juga sudah mendapatkan hasil penelitian.

Guru Tang masih tinggal di Gedung staf sekolah, saat ini sedang memasuki musim panas, cuaca sangat cerah, matahari pagi tidak begitu terik, penyakit malas menyebar keseluruh dunia, mobil memasuki Jalan Boulevard, cahaya matahari menembus ke daun yang bergoyang-goyang, kaca jendela mobil terpantulkan cahaya yang berbintik-bintik.

Aku kembali mengingat Chris Zhou juga pernah menemaniku di cuaca yang begitu cerah, menemaniku pergi mengunjungi Guru Tang, hatiku seketika jatuh ke dalam ruang hampa.

Sampai mobil telah berhenti, Steven Shen memberitahuku bahwa kita telah sampai, rohku baru kembali ke tubuh ini.

Steven Shen melihatku, dia berkata: “Apa yang sedang kamu lamunkan?”

Aku tersenyum dan tidak mengatakan apapun.

Dia tidak banyak bertanya lagi, mendorong pintu mobil, sambil berkata: “Guru pasti berharap kamu kembali ke laboratorium, apa kamu sudah pikirkan baik-baik bagaimana cara menjawabnya?”

Aku mengangguk dengan lembut, dan berkata: “Aku akan menjelaskannya kepada guru.”

Kali ini aku datang untuk menemui Guru Tang, yang pertama aku ingin mengunjungi orang tua ini, yang kedua karena aku tahu Guru Tang selalu ingin aku kembali ke sekolah, jadi aku harus menjelaskannya.

Steven Shen tidak banyak berbicara lagi, kami bersama-sama membawa hadiah ini ke lantai atas.

Sebelum kami datang aku sudah menelepon Guru Tang, dia telah menunggu kami di rumah.

Melihat kami dia terlihat begitu senang, dengan bersemangat menarik tangan kami, kemudian menepuk-nepuk pundak Steven Shen dengan keras, dengan isak tangis berkata: “Akhirnya kalian datang melihatku!”

Terdengar seperti keluhan, matanya merah di dalam tersembunyi air mata yang berkilauan, tetapi sebenarnya dia terlihat begitu merindukan kami.

Aku dan Steven Shen saling bertatapan mata, kami semua merasa sangat bersalah.

Karena berbagai macam alasan, kami sudah lama tidak mengunjungi orang tua itu.

Aku ingat Guru Tang pernah berkata, aku dan Steven Shen merupakan murid yang paling dia banggakan, Tetapi aku dan Steven Shen sudah tidak melakukan penelitian lagi, dan juga tidak terlibat dalam profesi yang terkait, dia seharusnya sangat kecewa.

Steven Shen tersenyum dan menggoda Guru Tang, berkata : “Aku dan Viona selama perjalanan terus membicarakanmu, hari ini kami datang pasti harus mencicipi masakan Guru, aku sangat merindukannya.”

Guru Tang mengusap mata dengan tangannya, dengan suara yang serak dia berkata: “Ok, ok... aku sudah membeli makan, sekarang aku akan bersiap-siap untuk memasak.”

Aku melototkan mata melihat ke arah Steven Shen, kemudian mengandeng tangan Guru Tang, dan berkata: “Jika begitu aku akan menemanimu di dapur.”

Baru datang sudah menyuruh Guru Tang memasak, lagi pula sekarang baru jam 10 pagi, dan jarak dari waktu makan siang masih sangat lama.

Hanya Steven Shen yang bisa mengatakan hal seperti itu.

Namun, baru saja suasana di sini jatuh, tetapi ketika pria itu menyela membuat kesadaran semua orang kembali.

Steven Shen mengangkat sebelah alisnya, tersenyum kepada Guru Tang, berkata : “Jika begitu aku menunggu makanan di sini.”

Setelah selesai berbicara pantatnya jatuh di atas sofa, dan dia menuangkan secangkir teh untuk dirinya sendiri, dia benar-benar mengangap tempat ini sebagai rumahnya.

Guru Tang malahan terlihat sangat bahagia, dengan sekuat tenaga berkata: “Baik baik baik, kamu duduk di sana, aku dan Viona pergi ke dapur, makanan akan segera siap.”

Mendadak Aku mulai mengerti, mengapa Guru Tang sangat menyayangi Steven Shen muridnya yang satu ini, mungkin karena Steven Shen pintar, selain itu ia juga mampu menghibur orang yang lebih tua darinya, hubungan dia dan Guru Tang sangatlah dekat.

Guru Tang mengangap dia sebagai putranya, juga sama seperti dia mengangapku sebagai putrinya.

Jika di pikirkan selama setengah tahun ini, setelah aku meninggalkan sekolah ini, aku sangat jarang menghubunginya, hatiku merasa semakin bersalah.

Untungnya krisis di Keluarga Zhou sudah terselesaikan, hasilnya sudah ditetapkan, aku tidak perlu pergi untuk menghindari bahaya, dan nantinya aku akan tetap tinggal di Kota Imperial, dan artinya akan ada lebih banyak waktu untuk mengunjunginya.

Secara diam-diam aku memutuskan, untuk hari-hari selanjutnya aku akan sering datang mengunjungi orang tua itu.

Setelah masuk ke dalam dapur, Guru Tang tidak langsung pergi menyiapkan makanan , dia malahan melihat ke arahku, dengan suara yang kecil berkata : “Viona, mengenai masalah Tuan Muda Ketiga, aku sudah mendengarnya.” Dia memegang tanganku dan berkata, “Kamu jangan khawatir, dia akan baik-baik saja.”

Aku menyesap bibirku, dengan suara yang kecil mengatakan ok, aku berkata : “Aku akan terus menunggunya.”

Guru Tang menjulurkan tangannya lalu mengelus kepalaku dan dia tidak mengatakan apapun lagi.

Aku berpikir dan berkata: “Guru, kedatanganku hari ini, sebenarnya aku ingin meminta maaf kepadamu... Aku tahu kamu ingin aku kembali ke laboratorium, tetapi keadaanku yang saat ini, aku tidak dapat menjamin apakah aku masih bisa melakukan penelitian...”

Aku belum selesai berbicara Guru Tang menyela perkataanku, berkata: “Aku mengerti, aku mengerti semuanya. Kamu tidak perlu berpikir begitu, bagaimana aku memaksa kamu untuk melakukan sesuatu hal yang tidak ingin kamu lakukan? Kamu sama sekali tidak perlu meminta maaf, bahkan jika kamu sekarang kembali ke sekolah, aku juga akan menyuruh kamu beristirahat.”

Melihat dia tidak marah dan juga tidak kecewa, semua itu baru bisa membuat aku merasa lega.

Guru Tang mengelengkan kepala, ia yang berjiwa baik dan lucu berkata : “Bahkan walaupun Tuan Muda Ketiga telah pulang, kamu tidak ingin kembali ke laboratorium, aku juga tidak akan memaksamu, kamu menganggap Guru ini apa?”

Aku menggaruk-garuk kepala, dengan perasaan malu aku berkata: “Aku terlalu banyak berpikir.”

Memang benar, sebelumnya aku bersikeras untuk meninggalkan sekolah, Guru Tang juga tidak terlalu mempertahankanku, karena dia tahu aku juga dirugikan, juga di karenakan dia sayang kepadaku, menghormati apapun keputusanku.

Dia tidak pernah memaksaku.

Memikirkannya sampai di sini, air mata membasahi mataku, aku melihat ke arahnya dengan perasaaan yang tergugah.

Guru Tang mengelus kepalaku lagi, lalu memutarkannya badannya pergi mencuci sayur.

Waktu dia berbalik, aku baru menyadari pusar rambut orang tua itu mulai memutih, rambut putihnya semakin lama semakin banyak.

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu