My Superhero - Bab 344 Sangat Mungkin Menjadi Musuh (2)

Lalu apakah Erick tidak terlibat di dalam rencana Chris Zhou?

Aku mengembalikan pandanganku, berpikir nanti aku harus menanyakan itu pada Chris Zhou.

Setelah semua mobil polisi telah pergi, tempat parkir berubah menjadi sangat sunyi.

Chris Zhou berkata pada Steven Shen: “Ini bukan tempat yang bagus untuk berbincang, kita berbincang di dalam mobil saja.”

Steven Shen tidak menolak.

Mobil adalah milik Keluarga Zhou. Tanpa ragu Steven Shen pun mengikuti naik ke atas mobil.

Hanya saja suasana sedikit canggung.

Aku dan Chris Zhou duduk sebaris, dan Steven Shen duduk di baris yang lainnya, dia terlihat berbeda dari biasanya.

Teringat Steven Shen yang dulu baik padaku, aku sempat ragu sejenak kemudian memecahkan keheningan: “Kakak sepupu, apakah Riri Shen baik-baik saja?”

Setelah bertanya, aku kembali merasa serba salah.

Awalnya Steven Shen marah denganku dan Chris Zhou karena masalah Riri Shen. Aku tidak seharusnya tidak mengungkit hal ini.

Tapi jika di pikir-pikir lagi, ini adalah sumber masalah kita. Jika membahas hal ini mungkin akan lebih baik.

Wajah Steven Shen jelas terlihat tidak mengenakkan hati. tapi dia tidak marah seperti sebelumnya, dengan datar menjawab: “Sudah jauh lebih baik, terima kasih perhatianmu.”

Sikapnya sangat dingin dan terlihat tidak familiar.

Dari awal aku sudah memperkirakan itu, maka itu aku tidak merasa begitu kecewa.

Hanya saja aku tidak tahu lagi harus membicarakan apa lagi.

Chris Zhou mengelus jariku, kemudian melanjutkan: “Kakak sepupu, masalah Nona Shen, aku harap kamu bisa mengerti. Kamu seharusnya tahu jelas, Viona telah difitnah.” Dia terdiam sejenak, kemudian melanjutkan: “Aku juga tidak mungkin meminta maaf padamu setelah mencelakai Nona Shen, karena aku tahu diri sendiri tidak salah. Aku hanya membantu Viona untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh Viona.”

Steven Shen terlihat dingin, tidak bersuara.

Chris Zhou kembali berkata: “Tentu saja, aku juga mengerti perasaanmu. Nona Shen adalah adikmu, dan itu normal jika kamu mengkhawatirkannya. Berdasarkan pemikiranku, karena keluarga mu Keluarga Shen tidak menghormati Viona, aku juga tidak mungkin akan membiarkan Viona berhubungan dengan kalian. Tapi Viona sangat memandang tinggi dirimu, dia selalu merasa bersalah padamu. Kamu pernah baik terhadapnya, jadi aku juga berpikir untuk berbincang dengan mu. Bagus jika bisa menyelesaikan masalah. Tapi jika kamu tidak bisa mengerti, sampai membenci Viona, maka aku hanya bisa meminta Viona untuk berpikir lebih terbuka.” Dia menatap Steven Shen, berkata: “Dan aku juga akan menahannya untuk berhubungan denganmu.”

Nada bicaranya terdengar sedikit serius. Tapi ini pastinya juga karena masalah terletak di antara aku dan Steven Shen.

Aku menahan nafasku, menunggu jawaban dari Steven Shen.

Wajah Steven Shen terlihat lebih tenang.

Dia terdiam cukup lama, kemudian dengan perlahan berkata: “Untuk sementara sebenarnya aku masih belum bisa menerima semuanya. Walaupun aku tahu Riri Shen yang bersalah, tapi jika membicarakan hubungan, aku akan lebih berpihak pada Riri Shen……beri aku waktu untuk berpikir……”

Bisa mendengar ucapannya ini, melampaui ekspektasiku.

Mataku mulai berkaca-kaca, dengan tersendat: “Kakak sepupu, terima kasih……dan juga, aku minta maaf……”

Steven Shen berkata dengan datar: “Riri Shenlah yang telah mengecawakanmu. Kamu tidak perlu meminta maaf padaku. Sesungguhnya, kita keluarga Shen berhutang banyak padamu.”

Aku tidak tahu apakah itu kemarahannya atau ucapannya yang tulus. Untuk sejenak aku merasa bingung kemudian aku menatap Chris Zhou.

Chris Zhou menggenggam tanganku erat. Kemudian berkata pada Steven Shen: “Kalau begitu begini saja. Mengenai Ayahmu, aku dan Viona untuk sementara tidak akan menghubunginya. Kita lihat lagi saat kalian sekeluarga telah tenang.”

Steven Shen sepertinya tahu Senjaya yang selalu datang mencariku dan Chris Zhou, dan kami yang selalu menyembunyikan masalah mengenai Senjaya.

Tapi dia tidak mengatakan apapun, hanya berdehem mengiyakan.

Dia……memang orang yang baik……

Aku menghela nafas ringan. Sayangnya, dia mempunyai Ayah Ibu dan adik yang seperti itu. Tapi hubungan darah tidak akan pernah bisa terputus.

Setelah itu di dalam mobil terasa sangat sunyi.

Mobil pun berjalan keluar dari bandara. Sampai di jalan tol, kita juga belum berbicara lagi.

Sesampainya area perkotaan, barulah Steven Shen bersuara: “Cari tempat untuk menurunkanku.”

Dia pun turun dari mobil.

Aku menatap ke arah jendela, melihat dia yang berdiri di tepi jalan.

Di belakangnya ada langit biru dan bunga yang berwarna warni, tapi seluruh dirinya terlihat seperti terbungkus sekelibat awan hitam.

Tanpa sadar hatiku tumbuh perasaan yang melankolis.

Chris Zhou menggenggam tanganku, dengan lembut berkata: “Sayang, ada hal yang tidak bisa dipaksakan.”

Aku pun menghela nafas, kemudian mengembalikan pandanganku.

Dia menarik tubuhku, dengan tajam menatapku, berkata: “Sayang, nanti mungkin kita bisa menemukan bahwa Senjaya memang ada hubungannya dengan kematian Ibu mertua, dan mungkin juga nanti aku bisa saja berlawanan dengan Steven Shen……jadi kamu harus mengerti, ini baru saja dimulai. Kakak sepupu harus berpikir dengan jelas, bahwa tidak ada orang yang bisa membantunya.”

Karena aku tahu aku merasa semakin sedih.

Chris Zhou mengelus wajahku dan berkata: “Jika pada akhirnya dia memilih Senjaya, maka sangat mungkin kita bisa menjadi musuh. Aku hanya bisa berkata, ku harap dia bisa tetap mempertahankan kebaikan hatinya. Berdiri di tempat yang benar. Tapi memilih moral atau keluarga, sebenarnya itu adalah hal yang sangat sulit. Jadi kamu juga jangan terlalu berharap, kita biarkan itu mengalir secara alami, ya?”

Air mataku pun tidak tertahan lagi, mengalir begitu saja.