My Superhero - Bab 680 Steven Shen Cemburu

Aku mengutarakan pemikiranku kepada Angel.

Angel juga dipenuhi dengan emosi, berkata: “Benar, waktu cepat berlalu, meskipun sekarang Maxi dan Pangsit Kecil masih kecil, tapi 20 tahun akan berlalu dengan cepat. Anak-anak akan tumbuh besar, kita juga akan bertambah tua.” Dia berhenti dan melepaskan sepatunya naik ke ranjang, duduk di sebelah Pangsit kecil dan berkata, “Ketika aku kembali aku sudah menghubungi ibuk. Dia berkata ayahku sangat lembut, tapi hanya saja dia malu menghadapi aku, dia memintaku kembali melihat ayahku.”

Aku langsung berkata: “Terus kamu bilang apa?”

Sebenarnya aku tidak begitu suka ayah Angel, saat itu dia mengirim Angel ke keluarga Shen, berencana membuatnya jadi kekasih Senjaya, kalau bukan karena ada Steven Shen membantu Angel, Angel mungkin sudah hancur.

Kemudian ayahnya juga tidak setuju dia menikah dengan Steven Shen, alasannya karena waktu itu keluarga Shen bangkrut. Semua barang keluarga Shen diberikan padaku, Steven Shen tidak punya apa-apa.

Ayahnya terlalu matre, dan ingin menjadi kaya, terlebih lagi, dia bahkan menggunakan putrinya sendiri untuk bertransaksi.

Jika itu adalah aku, aku tidak akan sanggup memaafkannya.

Tapi sifat Angel lebih lembut, dia mungkin ada pemikiran yang berbeda.

Angel menggigit bibirnya kemudian berkata: “Steven Shen membiarkanku memutuskan sendiri, aku ……aku sekarang tidak ingin kembali, luka yang telah ada, sulit untuk dilupakan ……Tapi nanti setelah pangsit kecil lebih besar sedikit, aku pasti akan membawa pangsit kecil menemui kakek neneknya ……Meskipun ayahku pernah banyak salah, tapi aku berterima kasih pada mereka membuatku bertemu Sreven Shen ……”

Bicara sampai disini, wajahnya memerah, sangat terlihat jelas.

Aku merasa sedikit lucu, dia dan Steven Shen sudah menikah dan punya anak, tapi hubungan mereka masih begitu manis, begitu mengungkit Steven Shen, wajahnya masih bisa memerah ……

Benar-benar gadis yang polos dan lucu.

Aku mengulurkan tangan, melewati Maxi dan pangsit kecil, aku memegang tangannya, berkata: “Apapun keputusanmu, aku juga akan mendukungmu.”

Angel mengangguk sambil tersenyum.

Setelah itu kami membahas Sisilia Xiao, kami mengetahui bahwa kesalahpahaman antara dia dan Tito Wen sudah terselesaikan, Angel sangat senang.

Dia berpikir kemudian berkata:“Bagaimana kalau 2 hari lagi kita mengunjunginya?”

Aku tentu saja tidak keberatan.

Lagipula besok adalah hari persidangan Simon He, setelah persidangan selesai, aku tidak ada hal lain.

Aku memberitahukan masalah persidangan kepada Angel.

Angel langsung memegang tanganku dengan erat, berkata: “Besok aku menemani kamu kesana.”

Aku sedikit ragu.

Alasan utamanya adalah dia masih menyusui, pangsit kecil masih sangat kecil, dan dia juga masih jet lag, lebih baik beristirahat di rumah.

Angel menatapku dengan penuh ketegasan.

Ada dia disampingku, tentu saja lebih baik, aku akan merasa lebih tenang.

Akhirnya aku menganggukkan kepala, berkata: “Angel, terima kasih.”

Dia mengelus kepalaku dengan lembut.

Tanpa sadar aku tertawa, setelah jadi ibu, aku merasa dia penuh dengan aura keibuan.

Jika memikirkannya dengan seksama, sebenarnya aku juga kurang lebih sama. Semenjak melahirkan Maxi, aku merasa aku lebih sabar dan toleransi, ini juga merupakan hal yang baik untuk anak-anak.

Kami kemudian berbincang lagi, Angel sama sekali tidak mengungkit tentang Chris Zhou, mungkin karena takut aku kepikiran.

Dan aku juga tidak ingin membahasnya.

Kalau membahas Chris Zhou, aku pasti merasa tidak nyaman, tapi sudah begitu malam, kemudian Maxi dan pangsit kecil juga tidur dengan nyenyak, aku tidak ingin membangunkan mereka.

Kami berbaring ditempat tidur, saling berbincang seperti kembali ke masa sekolah.

Memikirkan Steven shen sendirian di sebelah, aku tidah tahan berkata: “Angel, saat kamu tadi kesini, apakah kakak sepupu marah?”

Angel membeku sesaat, lalu membenamkan wajahnya dibantal dan bergumam: “Siapa yang peduli marah atau tidak.”

Meskipun nadanya sangat aneh, tetapi terlihat manis.

Aku pun tidak bisa menahan tawa.

Aku masih teringat saat dia disakiti oleh Steven shen, selama ini mereka bukan hanya jadi dewasa, tapi Steven Shen juga sangat baik padanya, aku sangat senang untuknya.

Aku pernah berdoa, dia dan Sisilia Xiao pasti harus bahagia.

Sekarang dia dan Sisilia Xiao sudah sangat bahagia, ini membuatku memperkuat keyakinanku. Karena aku berdoa agar Chris Zhou kembali dengan selamat, aku pikir Tuhan sangat baik padaku, harusnya mengabulkan permintaanku.

……

Keesokan harinya, ketika sinar matahari masuk melalui jendela, kamar tidur terasa hangat.

Cuaca hari ini sangat bagus.

Beberapa hari yang lalu karena Chris Zhou menghilang, setiap malam aku selalu bermimpi buruk. Bermimpi dia berlumuran darah, atau jatuh kedalam air ……

Kemarin malam mungkin karena ada Angel, aku tidur denga nyenyak.

Aku meregangkan pinggangku dan melihat sinar matahari diluar membuat suasana hatiku menjadi lebih bahagia.

Saat itu terdengar suara dari Angel: “Pagi Viona.”

Aku melihat kearah suara tersebut, dia sudah bangun dan melihatku sambil senyum-senyum, dan aku langsung membalas: “Pagi Angel, nyenyak tidurnya?”

Dia menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Maxi dan Pangsit kecil juga sudah bangun, keduanya sedang berguling-guling, lebih tepatnya Maxi yang berguling-guling, karena Pangsit kecil masih sangat kecil, belum bisa berguling.

Sepertinya karena begitu penasaran tiba-tiba muncul seorang adik, Maxi berbaring disebelah Pangsit kecil, dan jari kelingkingnya menyentuh pinggang pangsit kecil, kemudian dia berbalik melihatku. Dan bersuara tidak tahu sedang berkata apa, tapi sepertinya ingin bertanya padaku: “Ma, Ma, ini siapa?”

Aku tersenyum dan menggenggam jari kecil Maxi, dan menunjuk Pangsit Kecil, berkata: “Ini adalah adik kecil.”

Maxi memiringkan kepalanya untuk melihat pangsit kecil selama beberapa detik, dan berteriak: “Aa……dik……”

Dia tidak bisa berbicara dengan jelas, aku merasa sangat lucu, dan mengelus kepalanya, berkata: “Iya, ini adalah adik Maxi, nanti main sama adik kecil ya?”

Maxi seperti mengerti maksudku dan dia bertepuk tangan dengan gembira.

Pangsit kecil juga menggerakkan tangan dan kakinya seperti menanggapi.

Kedua kakak adik itu seperti sedang mengobrol, jelas-jelas masih begitu kecil, tapi sangat menarik.

Aku menyentuh lesung pipi pangsit kecil, berkata: “Kelihatannya Maxi menyukai Pangsit Kecil, pangsit kecil juga menyukai kakak.”

Angel tersenyum diwajahnya, dan mengangguk berkata: “Mereka saling menyukai.”

Aku berkata: “Nanti jika sudah tumbuh besar, pasti akan bermain bersama ……”

Angel mengiyakannya dan berkata: “Aku harap mereka bisa saling mendukung, dengan begitu kita bisa tenang .”

Aku juga mempunyai pemikiran yang sama, dan sangat menantikannya.

Lalu kami bangun dan mandi, kemudian menggendong Maxi dan Pangsit kecil sarapan dibawah.

Steven Shen sudah menunggu di ruang makan.

Begitu melihat kami, dia berkata dingin: “Semalam kalian pasti tidur dengan nyenyak.”

Setelah berbicara, dia langsung melihat ke arah Angel.

Ternyata dia cemburu? Karena Angel semalam menemaniku?

Aku tidak bisa menahan senyum dan sengaja menunjukkan wajah yang sedih, berkata: “Belakangan ini aku susah tidur, kemarin saat Angel menemaniku, aku baru bisa tidur dengan nyenyak ……”

Angel segera berkata:“Kalau begitu seterusnya aku akan menemanimu tidur.”

Novel Terkait

Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu