My Superhero - Bab 128 Pesta Keluarga James (2)

Tapi aku sedikit khawatir, apakah istri selanjutnya kakak tertua bisa memperlakukan Ryan dengan baik....

Tentu saja, masih terlalu awal untuk memikirkan ini.

Mungkin menunggu kakak tertua menikah, aku dan Chris sudah berpisah.

Pada saat ini Chris sedang di toilet mencuci muka, aku berpikir asal, memandang gelapnya malam dari luar jendela.

Kemudian sampai tertidur, aku dan Chris tidak berkomunikasi sama sekali.

Hari berikutnya pagi hari, Janice datang ke rumah Chris untuk bertemu dengannya.

Dia mengenakan gaun merah yang menunjukkan punggungnya dan lekukan tubuhnya, sangat menarik hati orang. Bahkan ketika aku mellihatnya, aku tidak bisa menahan untuk memujinya.

Aku berdiri di depannya dan hanya bisa merasa rendah diri.

Dia sedikit tersenyum kepadaku: "Tuan memintaku untuk datang hari ini."

Aku mengangguk dan berkata, "Dia akan segera turun, atau maukah untuk duduk menunggu sebentar ... Aku akan pergi ke sekolah sekarang, jadi tidak bisa menemanimu."

Karena aku tidak harus mengikuti Chris untuk pergi ke rumah James, aku juga tidak perlu mengambil cuti, untungnya di laboratorium juga sedang sibuk.

Siapa yang tahu, baru berjalan dua langkah, Chris dari belakang berteriak kepadaku: “Viona.”

Aku menengok ke belakang.

Dia mengenakan setelan jas hitam, tubuh yang tinggi dan tampan, matanya bagai sebuah lukisan, selangkah demi selangkah menuruni tangga.

Janice menyambutnya.

Keduanya berdiri bersama, wajah yang seorang sangat tampan tiada duanya, wajah seorang yang lain tersenyum bagai bunga yang mempesona, terlihat sangat serasi.

Chris tidak menghiraukan Janice, berjalan sampai di hadapanku, berkata: “Aku akan mengantarmu terlebih dulu ke sekolah.”

Aku sedikit terkejut.

Tetapi dia tidak menjelaskan dan langsung membawaku berjalan keluar.

Aku menengok kebelakang melihat Janice sekilas, wajahnya masih tetap tersenyum, tapi di bawah matanya ada sedikit keganasan. Tapi, tidak seperti sebelum-sebelumnya yang memperlakukanku seperti orang yang paling dibencinya.

Ini membuatku terkejut.

Terlambat untuk berpikir banyak, Chris menarikku untuk menaiki mobil, dan Janice duduk di kursi belakang.

Di sepanjang jalan kami bertiga tidak berbicara sama sekali.

Ketika sampai di sekolah, aku baru membuka mulut: "Chris, aku turun dari mobil ya."

Siapa yang tahu bahwa Chris dan Janice tiba-tiba mengikuti turun dari mobil.

Aku ingin bertanya kepada Chris ada hal apa yang akan diperbincangkan, terlihat Janice dengan alaminya merangkul lengan Chris.

Yang lebih mengejutkanku adalah bahwa Chris tidak melepasnya.

Jelas bahwa dia biasanya tidak suka disentuh oleh orang-orang.

Mereka berdua mengenakan baju pesta, mereka terlihat sangat luar biasa, dengan cepat mereka dikerumuni banyak orang.

Aku mendengar mereka berbisik, sepertinya mereka mengenali Chris, kemudian ada seseorang menunjuk, aku adalah wanita yang di sebarkan di website sekolah yang akan menikah dengan seorang yang kaya raya.

Chris berkata, "Pesta keluarga James kemungkinan akan berlangsung sampai sangat malam, aku hari ini tidak bisa menjemputmu.”

Lalu dia dan Janice kembali memasuki mobil.

Dia juga membukakan pintu untuk Janice, keduanya duduk di baris belakang mobil.

Aku terus menahan senyum, memandang mobil yang berjalan semakin jauh.

Dikelilingi oleh orang-orang yang juga menonton, mereka mungkin sangat penasaran, mengapa di sisi calon suamiku ada wanita yang cantik dan menawan, beberapa orang bahkan langsung menunjukkan ekspresi ingin mencari keuntungan di tengah masalah ini.

Aku hanya bisa berpura-pura tidak melihat apa-apa dan dengan cepat memasuki ruang lab.

Untungnya, di dalam lab tidak sembarang orang boleh masuk, di kondisi biasanya hanya mahasiswa kedokteran yang boleh masuk, juga harus menggesek kartu, lalu aku dengan mudah menyingkir dari orang-orang pelihat lelucon itu.

Sayangnya, ketika aku berjalan masuk ke lab, ada dua orang guru yang berlari sambal tertawa, bertanya padaku wanita cantik yang barusan itu siapa.

Seorang guru lain berteriak dan tersenyum, berkata: “Wanita yang barusan itu benar-benar sangat cantik, postur tubuhnya sangat membuat wanita lain iri. Jika aku adalah seorang pria, pasti akan bersamanya sepanjang hari…. Viona, aku melihat dia dan Chris sangat serasi, bagaimana kau kelihatannya tidak khawatir sama sekali, bagaiman kalau dia akan merebut Chris.”

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu