My Superhero - Bab 538 Percaya Sekali Lagi

Aku menundukkan kepala, tidak mengatakan apapun.

Awalnya aku datang ke rumah keluarga Zhou untuk mengajukan perceraian dengan Chris Zhou...........tetapi hal yang membuatku memutuskan untuk bercerai dengannya adalah karena penolakan dari ibunya dan semua hal yang dia rahasiakan dariku.

Tetapi sekarang dia sudah menjelaskan semuanya, apakah aku.........harus percaya padanya?

Haruskah aku memberinya kesempatan untuk percaya padanya sekali lagi?

Aku menyadari saat setiap kali ingin mempercayai dia, pasti karena semua hal yang dia rahasiakan dariku, hingga membuatku muncul krisis kepercayaan.

Apakah aku tidak cukup mempercayainya?

Mungkin benar..........hingga pada akhirnya aku tidak memiliki rasa percaya diri, meskipun selanjutnya aku sudah mempercayai dia bahwa dia mencintaiku, tetapi menurutku, dia juga belum tentu sudah melupakan Belinda Ye, apalagi dia selalu didalam hatinya meskipun jiwanya tidak ada di sisinya, asalkan ada perubahan, aku pasti akan curiga apakah perasaan dia lebih besar terhadap Belinda Ye dibandingkan terhadapku.

Begitu juga sebaliknya, jika aku dan Belinda Ye bersama-sama menyuruh dia untuk memilih diantara kami berdua, aku tidak begitu percaya jika dia akan memilihku.

Aku mengingat kembali masa perjuangan hubungan aku dengan Chris Zhou selama 2 tahun ini, sejak kami pertama kali saling mengenal hingga tunangan, lalu menikah, kemudian melahirkan Maxi.......sebenarnya kami menjalani begitu banyak hal, dia membantuku menyelesaikan masalah dengan William dan Grace, lalu menyelesaikan masalah dengan Jade Gu, Bibi Linda Zhou dan Weny..............

Semua kenangan itu terbayang didalam otakku, aku menyadari bahwa kami selalu saling membantu dan bertahan untuk terus maju menjalani hidup.

Kalau begitu.........apakah aku seharusnya memberikan kesempatan untuk mempercayainya sekali lagi?

Aku terdiam beberapa saat, aku menengadahkan kepala menatap dia, berkata: “Bisakah kamu membiarkan aku mempertimbangkannya terlebih dahulu?”

Dia menatapku dengan penuh perhatian, berkata dengan lembut: “Baiklah.”

Saat ini aku masih dipeluk dia sambil duduk di pahanya, kami duduk saling berhadapan.

Karena sebelumnya aku terus menangis, aku pun tidak begitu mempedulikan hal itu, sekarang aku sudah merasa tenang, aku pun merasa posisi dudukku sedikit tidak pantas, apalagi..........kami masih membicarakan masalah perceraian..........posisi kami yang terlalu mesra ini memang terlihat sedikit tidak pantas.................

Sehingga aku pun diam-diam mendorong Chris Zhou, lalu mulai berdiri.

Tetapi dia malah memegang pinggangku, membuatku tidak bisa bergerak.

Aku merasa sedikit heran, aku pun menengadahkan kepala melihat dia.

Dia menundukkan kepala menempel ke keningku, berkata dengan pelan: “Sayang, apa kamu sudah mempertimbangkan ini dengan baik?”

Aku terkejut.

Dia mengangkat daguku, lalu mencium bibirku: “Aku menyetujui kamu untuk mempertimbangkan ini dengan jelas, tetapi aku tidak mengatakan bahwa aku akan melepaskan kamu pergi.”

Aku: “........................”

Apa maksud dia ini?

Chris Zhou tersenyum, dia mengangkat tangan mencolek hidungku, berkata: “Kamu harus mempertimbangkan ini di hadapanku, jika kamu bersedia untuk tetap bersamaku atas kemauanmu sendiri, maka tentu saja itu sangat bagus, jika kamu tidak bersedia, maka aku akan menahanmu disini hingga kamu setuju.”

Aku membelalakkan mata.

Dia menciumku sekali lagi, berkata: “Bodoh, apa kamu pikir aku benar-benar akan melepaskan kamu pergi?”

Aku: “.......................”

Sudut bibirnya sedikit mencibir, lalu menempel ke bibirku, berkata dengan lembut: “Aku akan menahanmu hingga membuatmu tidak akan bisa pergi ke manapun.”

Saat itu juga aku tidak tahu harus menjawab apa.

Meskipun dia mengatakan ini sambil tersenyum dan intonasi bicaranya sangat lembut, tetapi aku sangat memahami dia, aku tahu dia pasti akan melakukan apa yang dia katakan, dia mengatakan bahwa dirinya tidak akan melepaskan aku pergi, maka dia pasti tidak akan menyuruhku pergi meninggalkan dia.

Bisa dikatakan, aku tidak akan bisa pergi kemanapun meskipun aku saat ini ingin pergi.

Aku tidak tahan ingin mendorong bahunya, berkata: “Kamu kenapa begitu tidak masuk akal! kamu melakukan banyak kesalahan padaku, tetapi kamu malah ingin menahanku........”

Dia memelukku, jari tangannya menyentuh bekas luka di wajahku dengan lembut, suaranya lembut: “Iya, aku tidak hanya ingin menahanmu, tetapi aku akan menahanmu selamanya.”

Ini........apakah perkataannya ini termasuk kata-kata romantis?

Dia sebelumnya bukan termasuk orang yang suka mengatakan kata-kata romantis, terkadang mengatakannya sekali, hal ini benar-benar membuat hatiku luluh.

Tetapi hatiku sangat kacau, benar-benar tidak tahu apakah seharusnya aku memberikan kesempatan untuk mempercayainya sekali lagi atau tidak, apakah seharusnya aku tetap berada di sisinya atau tidak.

Aku memalingkan kepala untuk menghindari jari tangannya yang ingin menyentuh wajahku.

Entah kenapa, saat sebelumnya aku mengambil keputusan untuk bercerai dengannya, aku menatap luka ini, aku tidak merasa luka ini sangat menjijikkan, tetapi sekarang setelah menyelesaikan kesalahpahaman ini dengannya, dia menatapku dengan perasaan yang begitu dalam, aku malah tidak berani membiarkan dia melihatnya.........

Karena aku khawatir dia akan merasa kesal dengan luka ini, aku khawatir dia tidak akan mencintaiku lagi.

Aku menundukkan kepala, tidak membiarkan dia melihat wajahku.

Chris Zhou sepertinya sudah menduga pikiranku, kedua tangannya memegang wajahku, kelembutan jarinya menyentuh luka itu dengan halus, suaranya halus dan pelan: “Jangan menghindar, yang patuh ya.”

Aku hanya merasa sangat canggung, aku ingin menghindar darinya.

Dia malah memegang wajahku dengan sangat teguh, dan tidak membiarkan aku bergerak.

Aku hanya bisa menundukkan pandangan mataku agar menghindar dari pandangan matanya.

Dia mencium luka di wajahku, berkata: “Luka ini memperingatkan aku, nantinya aku harus lebih bijaksana, tidak boleh mengurangi kewaspadaanku dan membiarkan kamu masuk kedalam bahaya. Saat itu juga aku merasa sangat bersalah, apalagi kamu terluka karena aku. Semua masalah ini bukanlah salahmu, jadi kamu tidak perlu bersembunyi.”

Mendengar perkataannya ini, aku tidak tahan ingin menengadahkan kepala menatap dia, berkata: “Kalau begitu..............bagaimana jika nantinya aku menemui orang lain dengan wajah yang seperti ini? apa kamu akan merasa malu?”

Dia menghela napas dengan pelan, suaranya semakin lembut: “Sayang, kamu sangat mengerti jelas, aku tidak akan mungkin tidak mencintaimu hanya karena luka ini.”

Mendengar perkataannya ini, hidungku tiba-tiba terasa pedih, aku hampir saja meneteskan air mata.

Mungkin.........aku selalu menunggu perkataannya ini..............

Dia membangkitkan badan, langsung mencium bibirku.

Kali ini dia tidak hanya menciumku, dia berbalik badan, lalu menekanku di sofa dengan sangat kuat.

Aku hampir tidak memiliki tenaga, aku merasa seolah ditelan olehnya.

Pada akhirnya tidak sadarkan diri hingga dia melepaskan bajuku, kemudian barulah aku merasa sedikit sadarkan diri, aku sontak menggenggam tangannya, berkata sambil tersedu: “Paman Chris, tidak boleh.........”

Dia menggigit bibirku dengan lembut, berkata dengan suara parau: “Sayang, aku hanya ingin memberitahumu, jika aku hanya ingin memanfaatkan kamu, aku tidak akan menyentuhmu.” Dia membuatku merasakan perasaannya yang menggebu-gebu, napasnya yang terasa hangat itu menyelimuti telingaku, “Aku mencintaimu, jadi aku ingin menahanmu di sisiku dan aku begitu mengharapkan kamu.”

Aku termangu heran.

Sebenarnya, dia bisa mencari orang lain jika dia ingin melampiaskan diri, terlebih lagi wajahku sekarang sudah rusak, kenapa dia begitu menyalahkan dirinya sendiri.

Harapannya padaku bukanlah sebuah kebohongan, perasaan yang sangat mendalam dari dalam matanya juga bukanlah sebuah kebohongan............

Aku mengelus wajahnya, kemudian aku menggigit lehernya, berkata: “Jika lain kali kamu membohongiku lagi, aku akan benar-benar tidak mempedulikan kamu lagi..............”

Sebenarnya perkataanku ini tidak hanya dikatakan sekali saja, tetapi setiap kali dia menjelaskan semua masalahnya padaku, aku bisa memaafkan dia secara langsung dan terjerat kedalam kelembutannya.

Demi melampiaskan segala beban di hatiku, aku menggigitnya dengan sangat kuat hingga merasakan aroma darah dari lehernya.

Dia mampu menahan gigitanku, dia pun tidak bergerak sedikit pun.

Hingga aku melepaskan gigitanku, barulah dia mendekat dan menempel di bibirku, berkata dengan suara pelan: “Sayang, aku tidak membohongimu..........hanya saja ada beberapa masalah yang tidak ingin aku katakan padamu, masalah ini pasti akan membuatmu khawatir, jadi aku merahasiakannya darimu.........”

Aku berpikir, sepertinya dia memang tidak pernah membohongiku.

Bahkan masalah adanya penghianat didalam keluarga Zhou pun, dia awalnya juga sangat cepat mengakuinya, setidaknya mengenai masalah paman Zhou kedua, Kakek Zhou yang menyuruh dia merahasiakannya dariku, dia mungkin juga tidak memiliki cara apapun, sehingga dia hanya memberitahuku bahwa penghianat itu hanya beberapa bandit keluarga Zhou............

Saat aku mengingat kembali kenangan itu, Chris Zhou sudah mulai menciumku.

Dia semakin bergairah, dia membuatku hilang kesadaran hingga tidak ada waktu untuk memikirkan hal yang lainnya.

Sebenarnya aku bisa menolaknya dari awal, tetapi entah kenapa, pada akhirnya aku terjerat kedalam rayuannya.

Mungkin...........aku juga sangat merindukan dia............

Kemudian entah selang berapa lama, dari sofa hingga kasur, kemudian sampai ke kamar mandi, menunggu hingga Chris Zhou sadarkan diri dan mengakhiri tindakannya ini, aku sudah.

Aku tidak sadarkan diri dan masuk kedalam pelukannya, lalu tertidur.

..........................

Menunggu sampai aku terbangun, aku menyadari langit di luar jendela sudah gelap, lampu di halaman rumah pun sudah menyala.

Ternyata..................apakah sudah malam?

Aku teringat para tamu undangan dan Steven Shen yang ada di lantai bawah, seketika itu juga aku langsung duduk.

Pada akhirnya aku merasa tangan dan kakiku lemas, tubuhku juga terasa sakit, kemudian aku pun jatuh terkulai lemas di kasur.

Chris Zhou memelukku dari belakang, lalu dia mencium wajahku: “Sayang, kamu sudah bangun.”

Aku merasakan kehangatan dadanya, barulah aku teringat bahwa kami melakukan hubungan seksual seharian.

Seharian tidak keluar kamar, apakah semua orang tahu bahwa aku tidur bersama Chris Zhou........

Lalu Steven Shen, aku bagaimana mungkin aku bisa menjelaskan ini padanya tanpa rasa malu?

Didalam hatiku seketika itu juga merasa sangat khawatir.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu