My Superhero - Bab 151 Orang Yang Berdiri di Luar Itu Ternyata Chris (2)

Meskipun hatiku sedang bimbang,aku tidak bisa menghilangkan rasa ini. Mau bagaimanapun, aku masih tetap tunangannya, dan merupakan perwakilan Chris.

Michael tersenyum dan berkata, “aku akan membawamu.”

Tidak tahu kenapa, senyum ini seperti senyum jahat, tersembunyi kabut dingin didalamnya. Sama seperti ular beracun yang bisa menggigit kita kapan saja.

Aku hanya diam dan mengepalkan tangan, berusaha berpikir dengan tenang. Selagi Kakak kelas Wei dan lainnya masih disamping menungguku, seharusnya Michael tidak akan berani melakukan apa-apa.

Dan benar saja, ia tidak lagi mengungkit masalah Jade, tapi malah memutar topik pembicaraan, “apakah ada waktu malam ini? Aku akan mentraktirmu makan malam.”

Aku memaksakan tawaku, “terima kasih atas niat baikmu, tapi mereka sedang menungguku, aku takut hanya bisa mengucapkan kata maaf.”

Kebetulan Kakak kelas Wei melambaikan tangannya padaku.

Michael menatapku sejenak, tidak memaksakan kehendaknya. Ia kemudian berbalik dan segera pergi.

Aku langsung menghela napas lega.

Tapi langsung berpikir lagi, pertemuan akan berlangsung selama satu bulan, dan Michael adalah tamu penting dalam penyelenggaraan acara ini…… kalau begini, bukankah aku akan sering bertemu dengannya?

Aku juga tidak mungkin terus-terusan menolaknya.

Tapi aku juga tidak tahu bagaimana cara menghindarinya.

Tidak mungkin berpura-pura sakit, ada Guru Tang, barulah aku ada kesempatan untuk berpergian. Kalau aku izin, aku akan sangat tidak enak dengan Ibu Tang.

Aku menghela napas pelan, hanya bisa melihat bagaimana kedepannya nanti.

Gara-gara Michael, moodku langsung berubah menjadi kurang baik.

Dua hari setelahnya, tidak seperti apa yang aku harapkan. Michael terus-terusan mencariku. Terkadang hanya berbicara beberapa kalimat, kadang membicarakan masalah acara, dll.

Bahkan sampai guru Tang sadar ada sesuatu yang tidak benar., dan bertanya padaku, apakah aku kenal dekat dengan Michael?

Aku langsung menyangkalnya.

Untung guru Tang tidak bertanya lebih lanjut.

Tapi, kedatangan Michael masih saja membuatku kesulitan.

Beberapa perempuan dari perwakilan dalam negri merasa Michael sangat tampan. Saat bertemu Michael, mereka selalu mencariku. Diam-diam melihat dari belakang.

Aku rasa, mereka sudah tau beberapa masalahku. Mereka semua bilang aku sangat hebat. Tidak hanya menggoda Chris, bahkan Steven juga. Sekarang malah menyukai Michael……

Sekarang, beberapa anak dari luar negri juga ikut-ikutan membicarakan keburukanku dibelakang.

Meskipun mereka membicarakanku dibelakangku, terkadang mereka bahkan tidak menutupinya, saat sedang berada didekatku, aku bisa mendengar dengan jelas apa yang mereka katakan…..

Aku tidak bisa berkata apa-apa.

Ini sangat memalukan.

Chris dan Steven, yang satu adalah status tunangan di atas kertas, yang satu tidak bisa dibilang dekat, tapi Michael…… bisa dibilang dia adalah musuhku. Ia juga memiliki masalah dengan Chris.

Saat mendengar namaku disebut dan dibicarakan dengannya, aku merasa kedinginan dibelakang.

Sebenarnya, kalau ingin melewati gossip ini, aku lebih memilih bersama Steven.

Meskipun lidahnya beracun, sedikit sombong, tapi ia tidak pernah benar-benar melukaiku. Lagian dia juga seorang tokoh publik. Masih ada batasnya.

Sedangkan Michael adalah ular beracun, yang memiliki wajah tampan, sehingga membuat orang mengabaikan bahaya dari dirinya.

Aku terus memikirkan cara untuk bersembunyi dari Michael.

Untungnya hari Kamis sampai Minggu bebas tidak ada kegiatan, aku akan tinggal di hotel, takut terlihat oleh Michael.

Akhirnya pada pagi itu, ada orang yang menekan bel kamarku.

Awalnya aku mengira itu adalah Michael. Aku sudah bersiap untuk semuanya.

Ternyata, setelah melihat dari lubang pintu, yang berdiri diluar adalah Chris.