My Superhero - Bab 84 Orang Yang Dia Sukai, Apakah Sebenernya Janice?

Hatiku bingung ketika Chris Zhou bilang ingin pergi ke Vancouver, tapi dia memang punya mulut besar, tentang apakah ia akan benar-benar pergi, aku tidak tahu.

Steven menatapku dan berkata: "Tampaknya kamu masih kurang jelas."

Aku berkata: "Apa maksudmu bertanya?"

Dia sama sekali tidak menjawabku, hanya berpikir dan berkata: "Aku harus bertanya pada Janice, dia orang kepercayaan Chris, pasti tahu dimana keberadaannya." Bibirnya merapat, sambil menatapku, ia mengolok, "Kamu adalah tunangannya Chris, bukan seperti pembantu khususnya."

Aku terdiam.

Dia seperti memprovokasiku: "Selain itu, keluarganya sudah mengenalnya puluhan tahun, kamu baru mengenal Chris berapa lama, Chris seharusnya lebih percaya padanya."

Aku sedikit mengernyit.

Kalo boleh jujur, mungkin kalau dulu aku tidak bertemu dengan Janice, dan juga tidak mendengar Chris menyebut dirinya, aku pasti tidak akan merasa Janice adalah orang yang penting di hati Chris.

Tapi hari ini Janice muncul dihadapanku, walaupun hanya beberapa patah kata, sudah semakin jelas bagiku, bagiku dia adalah sebuah ancaman.

Insting wanitaku memberitahuku bahwa dia memusuhiku.

Dia bilang Chris telah memercayakan Ryan Zhou padanya,dia juga mengisyaratkan bahwa dia bebas untuk masuk dan meninggalkan kediaman keluarga Zhou, kakek Zhou juga sangat memercayainya....Dia memprovokasiku, menunjukkan bahwa Chris adalahnya lelaki miliknya.

Aku telah menyerbu wilayah kekuasaanya, jadi dia membencinya.

Hanya saja, bagaimana cara aku menunjukkan hal ini kepada Steven Shen.

Dengan ringanku berkata: "Apa yang kamu billang itu benar, aku dan Chris belum kenal lama, dan umur kami juga masih kecil, masih banyak hal yang Chris sembunyikan dariku."

Ini adalah kebenaran, dan aku sedang menyarankan ini pada Steven, di kemudian hari jangan bertele-tele untuk mencariku tentang masalah Chris.

Steven Shen mendecak dua kali: "Kamu mmasih cukup sadar diri...... Baiklah, lupakan."

Aku mencubit-cubit muka Ryan Zhou, tidak memedulikannya.

Dia sama sekali tidak berniat untuk pergi, dan lanjut berkata: "Jangan salahkan aku karena tidak mengingatkanmu, Janice memang tidak polos seperti yang terlihat dari luar, Chris memanfaatkannya, secara pribadi aku tidak tahu sudah berapa banyak kejahatan yang Chris suruh ia lakukan..... apakah kamu masih ingat saat tim invetigasi pergi ke kota Hualin, karena suatu kasus pembunuhan, apakah mencari Chris untuk menjelaskan situasi?"

Aku mengangguk: "Waktu itu kalian bilang asisten Chris yang diduga melakukan pembunuhan........"

Steven berkata: "Janice lah asisten itu."

Aku terkejut, saat itu juga langsung teringat, pada awal-awal itu mereka ada membicarakan sebuah nama, ternyata itu Janice, sayangnya karena sudah terlalu lama, aku jadi tidak ingat dengan pasti.

Tapi aku tidak terlalu percaya kalau Janice bisa membunuh orang.

Dia pintar, dan juga seorang gadis yang manis, bagaimana bisa terlibat dalam pembunuhan?

Aku berkata: "Lalu tidak bisa terbukti, dan dia tidak bersalah kan?"

Steven menyeringai: "Metode Chris sangat cerdik, berhasil membantunya lepas dari tersangka, tapi kasus ini belum selesai, bagaimana dengan kebenarannya, siapapun tidak ada yang tahu."

Aku menunduk dan memandangi Ryan Zhou, dia menatapu ku balik dengan matanya yang besar dan juga penasaran.

Umurnya walaupun masih kecil, tapi sudah dapat mengerti banyak hal.

Aku ingin cara agar Ryan bisa pergi dulu, tapi dia sendiri langsung menutup telinganya, dan berkata: "Aku berjanji tidak akan mencuri-curi dengar."

Begitu lucunya, mana mungkin aku menyuruhnya pergi, dengan lembut aku cubit-cubit lagi hidungnya.

Dia tersenyum manis padaku.

Aku memeluknya erat, menatap Steven dan berkata: "Apakah kamu masih mencurigai Janice?"

Steven tidak bisa mengakui hal itu, tapi juga tidak menyangkalnya, ia berkata: "Kamu sepertinya masih belum jelas, berapa banyak orang yang mati dalam kasus ini, dan seberapa pengaruhnya."

Aku berkata: "Aku belum membaca file kasusnya, tentu saja masih belum jelas."

Dia tidak meresponku, dan lanjut berkata: "Yang mati adalah polisi dan pengedar narkoba yang sudah lama, markasnya hancur lebur, bawahannya mati, diantaranya 3 mata-mata yang kita kirimkan, dan dua orang informan, semuanya mati......"

Aku tertegun tiada henti.

Ternyata segitu banyaknya yang meninggal.......

Steven menyipitkan mata, sambil menatapku dengan erat, berkata: "Aku dan Ercik mencurigai, masalah ini ada hubungannya dengan Janice, atau tidak, dengan Chris."

Aku membelakak.

Dia mengeluarkan kotak rokok dari saku celananya.

Aku menyelutuk: "Ini rumah sakit, tidak boleh merokok."

Ia manatapku, memasukkan kotak rokoknya kembali ke saku celana, dengan dingin berkata: "Tidak peduli kalau Chris, atau pun orang-orang disamping Chris, semuanya jauh lebih cerdik dari kamu, kamu..... jaga diri baik-baik ya....."

Dulu dia telah memperingatkanku, Chris bukan orang yang sederhana, keluarga Zhou sangat rumit.

Tapi setelah itu Chris juga pernah bilang padaku bahwa Steven dan Erick akan mendekatiku jika ada maunya.

Jadi diantara dua pihak ini, mana yang tidak bisa dipercaya?

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu