My Superhero - Bab 823 Apakah Ia Sudah Sadar?

Dokter berkata: “Masalah ini, kita harus merundingkannya dahulu... Yang kupikirkan adalah, jangan sampai membuat Nyonya Zhou terlalu terkejut, jangan sampai ia terpukul terlalu keras.”

Aku mengerti.

Lagi pula Keluarga Liu adalah keluarga Ibu Zhou, jika Keluarga Liu mati, Ibu Zhou mungkin saja sangat terpukul.

Ini malah akan memperburuk keadaannya.

Lalu aku berkata: “Kalau begitu ia tidak perlu mengkonsumsi obat, hanya mencegahnya jangan sampai bertemu Keluarga Liu.”

Chris Zhou mengangguk, menyetujui apa yang aku katakan.”

Beberapa dokter dan para ahli mulai meneliti tentang rencana pengobatan, dan dua hari setelah itu, aku dan Chris Zhou selalu menunggu di ruang perawatan, menunggu dan merawat Ibu Zhou.

Tentu saja, aku tidak mungkin muncul di hadapan Ibu Zhou, bahkan jika aku ingin melihatnya, aku menunggunya sampai ia tertidur.

Chris Zhou dapat menemaninya, kadang-kadang mengajaknya bicara.

Dua hari ini Ibu Zhou menjadi sangat pendiam.

Sepertinya ia terlalu terpukul mendengar ucapan Chris Zhou waktu itu, sampai sekarang ia belum kembali ke kesadarannya, tatapan matanya selalu tampak kosong, bahkan saat Chris Zhou mengajaknya bicara, ia tidak merespon apapun, ia hanya terdiam dan mendengarkan.

Aku dan Chris Zhou merasa khawatir dengan keadaannya saat ini.

Namun kata dokter, ini adalah pertanda yang baik, ini menandakan bahwa perlahan ia telah mengingat-ingat dan memikirkan masa lalunya, dalam hatinya, pasti ia sedang berperang dengan dirinya sendiri.

Ternyata ini bukan berita buruk, aku dan Chris Zhou merasa sedikit tenang.

Dua hari ini Philip Zhou dan Kakak Kedua Zhou selalu menjenguk Ibu Zhou, bahkan pasangan mereka juga datang.

Dulu saat Philip Zhou menikah, ia tidak menjemput Ibu Zhou untuk pulang, namun ia dan istrinya Fancy, datang sendiri menemuinya, Perlakuan Ibu Zhou kepada Fancy lumayan baik, ia memperlakukannya dengan lumayan baik.

Kakak Kedua Zhou dan calon istrinya, Vanessa Wen juga pernah datang menemui Ibu Zhou, namun karena perihal pekerjaan Vanessa Wen, Ibu Zhou sangat menyukainya.

Ibu Zhou banyak berinteraksi dengan dokter, ia sangat menyukai pekerjaan seorang dokter, jadi di antara kami bertiga sebagai menantunya, Vanessa Wen lah yang paling diterima oleh Ibu Zhou.

Aku sampai penasaran, setelah Kakak Kedua Zhou membuat Ibu Zhou marah besar, Ibu Zhou masih mengingat Kakak Kedua Zhou, apakah ini karena Vanessa Wen?

Namun Kakak Kedua Zhou dan calon istrinya sangat jarang menemui Ibu Zhou, mereka sibuk bekerja, Vanessa Wen juga pergi bergabung menjadi dokter tentara dan ditempatkan di tempat yang jauh, hanya saat akhir pekan ia dapat pulang, namun masalahnya adalah, keadaan Ibu Zhou belum stabil, Philip Zhou dan Kakak Kedua Zhou tiba-tiba membenci pasangan mereka, mereka takut jika ia menyakiti pasangan mereka.

Selama 6 bulan saat Chris Zhou menghilang, hanya Philip Zhou dan Kakak Kedua Zhou yang datang menjenguknya.

Kali ini, melihat Fancy dan Vanessa Wen datang, tatapan Ibu Zhou menjadi normal dan serius.

Ia bahkan memegang tangan Vanessa Wen dan berkata: “Kudengar kamu dan Aldo Zhou akan segera menikah, aku sangat senang... Emosi Aldo Zhou tidak begitu baik, ia sedikit pemarah, terima kasih sudah mau menerimanya.”

Sifat Vanessa Wen memang sangat terbuka, ia tersenyum dan berkata: “Bu, tenang saja, aku akan baik-baik dengan Aldo Zhou.”

Itu membuat Ibu Zhou tertawa.

Aku mendengar suara tawa Ibu Zhou dari luar, itu membuat perasaanku menjadi tidak enak.

Entah mengapa, Ibu Zhou tidak menyukaiku.

Jika membahas tentang latar belakang keluarga, hanya istri Philip Zhou lah yang berasal dari keluarga atas, Vanessa Wen juga hanya seorang dokter, namun tidak dari keluarga golongan atas.

Namun bagaimanapun juga aku adalah keturunan Keluarga Shen, keluarga kami juga tidak lebih rendah atau lebih buruk dari Keluarga Zhou.

Mungkin karena ucapan Ayah Zhou, Ibu Zhou menjadi tidak suka padaku.

Aku menarik napas panjang.

Ini sungguh bukanlah menjadi faktor Ibu Zhou tidak menyukaiku, ini masalah hati.

Aku sangat berharap ia cepat pulih dan tersadar, kemudian kembali menjadi Ibu Zhou yang lemah lembut sama seperti yang dikatakan orang-orang.

Saat Fancy dan Vanessa Wen menemani Ibu Zhou, Philip Zhou dan kakak kedua Zhou menunggu di ruang tamu, mengobrol denganku dan Chris Zhou.

Kakak Kedua Zhou berkata: “Anin sudah membawa Keluarga Liu kembali, apakah kalian punya rencana baru-baru ini?”

Hal ini, aku dan Chris Zhou sudah mengetahuinya, lagi pula Anin adalah orang kepercayaan Chris Zhou, jika terjadi apa-apa, Chris Zhou adalah orang pertama yang akan dihubungi oleh Anin.

Philip Zhou berkata dengan murung: “Beberapa hari lagi adalah hari pernikahanmu, beberapa hari ini tidak baik jika ada pertumpahan darah.”

Chris Zhou juga berkata: “Karena orangnya sudah ditangkap kembali, mereka juga tidak bisa kabur, jangan khawatir.”

Pikiranku sama dengan mereka, lagi pula Keluarga Liu tidak akan bisa lari, tunggu sampai Kakak Kedua Zhou menikah, baru mereka akan mengurusnya.

Lagi pula penyakit Iu Zhou tidak mungkin dalam satu atau dua hari ini bisa sembuh, menunggu untuk beberapa hari lagi bukanlah suatu masalah.

Masalah ini sudah ditentukan.

Siang hari, Philip Zhou dan Kakak Kedua Zhou dan pasangan mereka meninggalkan ruang perawatan, Chris Zhou masuk dan menemui Ibu Zhou, akhirnya Ibu Zhou bersedia untuk berbicara dengannya.

Saat itu, aku berada di ruang tamu, aku mendengarnya berbicara: “Panggil istrimu masuk.”

Aku sangat terkejut.

Apakah ia akan memulai perang denganku lagi?

Jika aku masuk, lalu membuatnya marah lalu pingsan lagi, bagaimana?

Seketika aku menjadi gugup.

Chris Zhou berkata: “Viona tidak ada disini...”

Ibu Zhou memutus perkataannya: “Jangan membohongiku, aku tahu dua hari ini kalian selalu berada disini.”

Ternyata ia mengetahui semuanya.

Namun aku dan Chris Zhou juga tidak sembuyi-sembuyi, ia mengetahui aku dan Chris Zhou diam-diam menemaninya adalah hal yang normal.

Chris Zhou tidak bersuara.

Kupikir, ia pasti tidak mau memanggilku, ia menemui jalan buntu saat berbicara dengannya.

Selang beberapa saat, Ibu Zhou berkata: “Tenang saja, aku tidak akan bersikap aneh-aneh padanya.”

Terdengar jelas, nada bicaranya berubah menjadi sangat lembut.

Aku merasa sangat terkejut.

Apa yang membuat sikapnya menjadi sangat lembut?

Apakah karena sebelumnya Chris Zhou mengatakan bahwa ia ingin memutuskan hubungan dengannya? Atau karena ia telah mengetahui jika ia dipengaruhi oleh Keluarga Liu, lalu ia berpikir, bahwa tidak bisa menilai orang hanya dari luarnya saja, lalu bersedia untuk mencoba berdamai?”

Pikiranku sedang sangat rumit, aku mendengar Ibu Zhou melanjutkan ucapannya: “Dalam dua hari ini, aku banyak berpikir... Aku mengingat-ingat apa yang aku lakukan di masa lalu, seperti sedang bermimpi... Aku juga tidak tahu mengapa aku sangat tidak menyukai istrimu, aku tidak tahu mengapa aku harus menyakitinya... Sekarang aku berpikir, bahwa hal ini tidaklah benar...”

Perlahan pola pikirnya telah berubah.

Aku sedang mendengarkannya, aku diam-diam menebak, dia melakukan semua hal itu, karena ia telah dipengaruhi, dan pikirannya sedang tidak jernih.

Ia berkata lagi: “Aku juga sudah mengerti, apapun yang aku pikirkan, aku tidak akan menyakiti istirmu laki... bahkan jika demi kamu, aku juga tidak akan mengusik hubungan di antara kalian lagi... dua hari ini aku terus berpikir, apakah pikiran dan egoku lebih penting daripada kebahagiaan anakku. Aku hilang dalam pikiranku sendiri, mungkin yang kamu katakan itu benar, aku telah dipengaruhi, dan melakukan hal-hal diluar pikiranku...”

Aku tidak bisa berhenti berpikir, apakah ia telah mengetahui jika ia telah dipengaruhi oleh Keluarga Liu?

Lagi pula saat ini nada bicaranya terdengar berbeda, ia seperti telah membuka diri, ia terdengar merasa sangat bersalah padaku.

Jika hal ini terjadi di masa lalu, sangatlah tidak mungkin.

Chris Zhou akhirnya bersuara: “Aku akan memanggil Viona.”

Segera ia pergi keluar.

Aku tahu ia datang untuk memanggilku masuk ke dalam, aku berdiri dan menatapnya.

Ia berjalan mendekatiku, lalu menggenggam tanganku, dan berkata dengan lirih: “Jangan takut, jika penyakit ibu kumat lagi, kamu segera keluar, aku tidak akan membiarkan ia menyakitimu.”

Aku mencium pipinya, dan berkata: “Tidak apa-apa, aku rasa ibu mertua memang sudah sadar.”

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu