My Superhero - Bab 170 Christian Sheng (1)

aku tidak bisa berkata apa-apa. Aku tertawa dalam hati.

Anak kami laki-laki atau perempuan saja masih belum tahu, dan dia sudah bilang adik perempuan…… aku benar-benar tidak tahu seberapa inginnya ia mempunyai anak perempuan

Ryan segera menggerakkan tangannya dan berkata, “Ryan akan berhati-hati, tidak akan membuat adik menangis.”

Imut sekali dia. Membuat hatiku meleleh.

Tubuhku masih baik-baik saja, oleh karena itu aku mengambil Ryan dari Chris, menggendongnya dan mencium wajahnya.

Ryan sangat cerdas, ia hanya diam saja di dalam pelukanku, kakinya juga ditekukkan keluar, takut nanti tertendang perutku.

Siapa yang tidak suka anak seperti ini, aku kembali menciumnya beberapa kali.

Bibi Elena dan yang lainnya langsung mendekati kami dan mengucapkan selamat.

Aku benar-benar tidak menyangka mereka akan datang. Aku sangat terkejut dan senang.

Bibi Elena memberitahuku diam-diam, ini adalah rencana Chris. Ia menyuruh mereka datang untuk menjagaku semalaman.

Mendengar Chris yang begitu memperdulikanku, hatiku benar-benar terasa hangat.

Setelah sarapan pagi, aku bersiap untuk pergi.

Meskipun aku sangat ingin tetap tinggal dan bermain bersama Ryan, tapi aku benar-benar harus pergi rapat sekarang.

Sebelum aku pergi, Chris memanggilku.

Ia menambah pengawal untuk ikut bersamaku, semuanya berpakaian hitam.

Aku terdiam.

Ia sangat serius dan berkata, “kamu sekarang bukanlah satu orang, keamananmu harus dijamin.”

Ini adalah rasa khawatir dari seorang ayah yang berharap memiliki anak perempuan, bagaimana mungkin aku bisa menolaknya.

Akhirnya, aku hanya bisa menerima untuk pergi ke pertemuan bersama pengawalnya.

Hampir semua orang menatapku.

Aku tidak bisa berkata apa-apa.

Kakak kelas Wei berbisik padaku, “Viona, keren sekali, bepergian dengan membawa pengawal sebanyak ini.”

Aku: “…….”

Bahkan Ibu guru Tang juga ikut-ikutan mengejek beberapa kata.

Aku merasa wajahku memanas, malu sekali rasanya.

Tapi, dikarenakan kandunganku belum sampai tiga bulan, menurut kepercayaan Kota Hualin, sebaiknya tidak memberitahu perihal kehamilan sebelum anak berusia tiga bulan. Jadinya aku belum berencana memberitahukan hal ini pada mereka.

Awalnya mereka membicarakan hal ini, setelah beberapa kalimat, barulah hal ini tidak dibahas lagi.

Tapi aku diam-diam mendengar apa yang dibicarakan oleh anak-anak perempuan ini, mereka bilang aku lah yang duluan naik ke kasur Chris, lalu setelah mendapat kekuatan dan kekuasaan, barulah aku kembali muncul……

Sebenarnya belakangan ini sudah tidak banyak orang yang membicarakan hal-hal buruk di belakangku, tapi hari ini mereka mulai lagi, pasti dikarenakan aku membawa banyak pengawal hari ini.

Aku benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Tapi suasana hatiku sedang baik, aku pun tidak berencana untuk memperdulikan mereka.

Setelah pertemuan berakhir, penyelenggara acara tiba-tiba membawa seorang pemuda perwakilan Kota Huaxia kemari. Katanya ingin membahas beberapa hal dengan sekolah kami

Ibu Guru Tang maju untuk menyambut mereka.

Pemuda ini bernama Christian. Ia adalah putra seorang pengusaha kaya yang terkenal di Kanada. Dia memiliki campuran ras. Kakeknya adalah keturunan China.

Dia ingin berinvestasi dalam penelitian darah kanker di sekolah kami. Katanya ia bisa menyediakan dana dan peralatan yang cukup.

Diluar negri, banyak proyek medis yang didanai oleh konsorsium atau pengusaha besar. Michael sendiri juga mendukung proyek ini. Jadi, bukan suatu hal yang aneh lagi jika ada pihak yang mengajukan permintaan semacam ini.

Namun, situasi Negara kami sedikit istimewa, seperti Chris, ia hanya mengirim tiga peralatan atas namanya…… bisa dibilang hasil penelitian kami, tidak akan jatuh ke tangan Chris……

Guru Tang menolak dan berkata, “maaf, proyek ini didukung oleh negara kami. Kami tidak bisa menerima tawaran investasi dari anda.”

Lagipula, ia adalah seorang anak campuran. Seluruh indra diwajahnya terlihat sangat indah. Ia juga sangat tinggi, mirip dengan orang Amerika.

Dengan sopan ia berkata, “tidak masalah, saya berharap kita memiliki kesempatan untuk bekerja sama selanjutnya.”

Ibu Guru Tang mengangguk-angguk.

Setelahnya, semua orang kembali ke hotel dan kamar masing-masing. Dikarenakan aku harus kembali ke tempat Chris, aku menggunakan lift untuk turun ke lobi.

Tidak disangka Christian juga menyusul dan menaiki lift yang sama denganku.

“Hallo, aku tahu kamu adalah murid kebanggaan Guru Tang, bolehkah aku berkenalan denganmu?”

Aku harus bilang bahwa mandarinnya sangat bagus dan lancar. pelafalannya sangat akurat dan jelas.