My Superhero - Bab 89 Belinda Lebih Canti Darimu, Dia Lebih Imut（2）

Apa yang kamu katakan ini! Aku bukan wanita seperti itu, apa kamu pikir aku ketemu satu, dan akan langsung jatuh cinta kepadanya juga?

Aku sudah tidak tahan lagi, dengan kesal aku berkata :"Kamu adalah kapten kepercayaan Chris, bagaimana mungkin.kamu sama seperti anak kecil, cara bicaramu itu tidak pernah disaring terlebih dahulu"

Mungkin karena cara bicaraku yang terlalu kasar, James terdiam.

Aku mengeluh sekali, dan melanjutkan "Aku merasa kau lebih bocah dari pada Ryan."

James terpelanga, ingin membantah, tapi dia juga tidak ingin aku melanjutkan hinaanku, terpaksa dia menutup mulutnya.

Nicholas mulai tertawa.

Chris menundukkan kepalanya dan tertawa, menarikku kedalan dekapannya, berkata "Sayang, kamu berbicara dengan baik."

James melihatnya.

Aku dengan tidak ragu kembali menatapnya.

Chris dan Nicholas saling bertatapan, bersamaan mereka tertawa sambil menggelengkan kepala, Nicholas memanggil James untuk mengajaknya menepi dan berbicara sebentar, Chris merangkulku dan pergi meninggalkan ruang makan.

Dengan tanganku yang sedang merangkul Chris, aku dengan rasa bersalah berkata "Chris, apa kamu tidak merasa bahwa dia sudah kelewatan, bagaimana mungkin dia seperti itu berbicara denganku, dalam hatiku sudah jelas bahwa ada kamu."

Chris menghentikan langkahnya, menundukan kepala melihatku.

Aku mendongak, kami saling bertatap-tatapan, masih dengan James yang ada dipikiranku, mana bisa aku menerkanya bahwa tiba-tiba dia menciumku.

Kecupan ini membuatku bersemangat sekaligus menggila, sambil dipeluknya dia membawaku berjalan ke depan, aku juga merangkulnya dengan kencang, membiarkan diriku hanyut.

Setelah itu berakhir, aku merasa ada sedikit rasa tak nyaman.

Tapi dia sudah meletakkanku di sofa ruang tamu.

Untungnya semua tamu sedang berada di ruang makan, disini hanya ada aku dan dia, ada dua orang pelayan yang tak sengaja melihat kami, mereka langsung menundukan kepala dan dengan cepat lari pergi.

Aku menundukan kepala melihat bahu Chris, dalam dekapnya aku bernafas dengan lembut, ada rasa tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba menciumku.

Dengan lembut dia mengelus kepalaku sambil tersenyum dia berkata "Sayang, kamu harus terus menyukaiku."

Aku merangkulkan tanganku dipinggangny berkata, "Aku akan terus menyukaimu sepanjang hidupku."

Ketika aku masih remaja bertemu dengannya, dengan matanya yg berbinar seperti ini, dengan perhatiannya yang seperti ini, dia benar benar memenuhi semua anganku.untuk pasangan masa depanku, kau sudah memenuhi segalanya, bagaimana mungkin aku bisa jatuh kepada orang lain lagi.

Chris menundukan kepala, hidungku bertemu dengan hidungnya, dengan suara rendahnya dia berkata "Sayang kamu sangat baik."

Wajahku mulai.memanas, dengan tanganku yang berada di lehernya, kucium bibirnya.

Dirangkulnya punggungku, semakin dalam ciuman kami.

Setelah ini berakhir, kami mengambil nafas, saling bertatapan dan tertawa.

Hatiku sangat manis, atau karena sudah melewati banyak kesalah pahaman, perasaan kami semakin mendalam.

Akhirnya aku dengan Chris makan bersama tamu itu, dengan senang bercengkrama dengan mereka, tidak perlu sesuatu yang khusus, aku juga menghela nafas.

Setelah makan, Nicholas memanggil Chris untuk kepinggir dan berbicara, James berjalan ke arahku.

Melihatnya menjalan ke arahku, aku dengan cepat pergi meinggalkannya, pergi berbicara dengan orang lain, tapi kakiku tidak semudah itu untuk melangkah, ditambah lagi dia juga tamu aku juga tidak bisa membuatnya menyingkir, terpaksa aku menyiapkan hati.

Dia berhenti tepat didepanku, melihatku beberapa detik, sekalinya membuka mulut, dia bilang "Apa kamu pikir kamu cocok dengan Chris?"

Aku mengerutkan alisku, dan dia ternyata mencari masalah.

Awalmya aku bukan musuhnya, walaupun dia dari keluarga hebat, tapi dia bukan orang yang bisa aku ganggu. Tapi masalahnya dia bukanlah wanita, kenapa dia harus cemburu kepadaku, hanya karena wanita lain, dia membuatku kehabisan kata kata.

Aku ingat pada saat awal aku bersama Chris, dia sangat ramah kepadaku, tapi ketika aku bertunangan dengan Chris ada perubahan besar pada sikapnya. Karena dalam hatinya, posisi tunangan Chris adalah posisi untuk Belinda. Tapi aku merasa pandangan orang ini sangat ribet， bukankah Chris memiliki pasangan adalah hal yang sangat wajar?

Kalau itu Jade bisa dibiarkan, berdebat langsung juga tidak apa-apa, tapi James tidak sama, aku tidak ingin menambah masalah diantaranya dengan Chris.

Setelah kupikir-pikir, dengan nada rendah aku berkata, "Di dunia ini, wanita mana yang bisa cocok untuk Chris?"

Chris sangat baik, berasal dari.keluarga yang baik, pintar dan tak ada duanya, tanpa bersuara bisa memancing orang. Lelaki.seperti ini, wanita mana yang bisa menandinginya, bahkan.wanita cantik seperti Jade bahkan tidak bisa membuatnya tergila-gila.

James memelototiku, "Jadi kamu sendiri juga merasa tidak cocok untuknya, yakan?"

Sambil.menghela napas, "Tentu saja."

Dia menaikan sudut bibirnya, berkata "Kamu cukup.mengenali dirimu."

Aku melanjutkan perkataanku, "Tapi aku bisa membuat diriku lebih baik, dengan giat mengejar langkah Chris."

Raut muka James beruba, dengan marah dia berkata "Kamu tidak akan dapat.mengejarnya, selamanya! Karena dia menyukai Belinda! Belinda lebih cantik darimu, Belinda lebih imut darimu, Belinda juga lebih berpengetahuan darimu......"

Pada saar dia mengungkit nama Bella, aku bahkan tidak tahu kalau Bella dilindunginya, bahkan memberikannya rasa kebencian.

“oh.” aku.melihatnya sekilas, "Jadi sebenarnya kamu menyukai Belinda."

James yang awalnya hanya kagum dengan kelebihannya, berakhir dengan menyukainya.

Aku sambil.tertawa berkata, "Aku tidak akan menyebarkannya"

James menatapku dengan dalam, "kamu.. Jangan asal bicara kau!"

Aku tersenyum, dan tidak melanjutkan perdebatanku dengannya.

Dia mengerutkan alisnya, lalu terdiam, membuang muka dan berjalan pergi.

Dalam diam aku menarik nafas, tapi semua yang mencekam dihati seperti.terangkat, tanganku terkunci dengan kuat.

James sudah membicarakan kelebihan Belinda, aku dari awal mana mungkin punya kepercayaan diri, apa lagi sekarang. Kalau Bella kembali, tanpa perlu berpikir untuk melakukan apa-apa, aku mungkin sudah kalah telak.

Tapi, sikap Chris, dia tidak ingin aku pergi, bahkan didepan anak buahnya dia memberikan isyarat bahwa aku calon istrinya, tidak peduli bagaimanapun, dia ingin aku tetap menyukainya.

Meskipun dia sudah melakukan semua ini, bisa jadi dia hanya berbohong kepadaku, menggunakanku untuk menjadi pelampiasan, tapi meskipun dia hanya menggunakanku, aku juga tidak akan bisa dengan sendirinya meninggalkannya.

Aku masih ingin terus berusaha.

Meskipun seperti kata mama pada akhirnya akan menyakitkan, tapi Chris dan William tidak sama, aku percaya bahwa Chris akan tetap terus begini.