My Superhero - Bab 327 Hilangnya Ibuku, Mungkin ada Hubungannya dengan Senjaya? (1)

Sebelumnya Chris mengatakan bahwa Anin akan segera keluar, dalam hatiku masih mengira bahwa dia hanya ingin menghiburku.

Aku sangat takut keluarga Gu melakukan sesuatu yang merugikan Anin.

Tidak disangka Chris tidak membohonginya sama sekali.

Aku memperkatikan Anin dengan seksama, dia terlihat sama seperti sebelumnya, tidak terlihat seperti orang yang pernah mengalami kesulitan.

Anin tersenyum kepadaku.

Aku segera bertanya : "Kamu baik-baik saja kan?"

Dia menggelengkan kepala, sambil tersenyum dia menjawab : "Tidak apa-apa, terima kasih atas perhatiannya nona Viona."

Melihat rupanya yang lumayan baik, memang tidak terlihat seperti ada masalah, maka aku pun merasa lega.

Chris menyuruh Anin untuk istirahat dengan baik, dengan suara yang kecil berkata kepadaku : "Tadi siang aku pergi mencari petinggi dari kantor polisi, dia memberitahuku bahwa Senjaya telah menarik gugatannya, Anin hanya berada didalam kantor polisi selama setengah hari, kemudian dibebaskan.

Aku merasa sedikit kaget.

......Senjaya benar-benar menarik gugatannya?

Aku melihat ke arah Chris.

Apakah ada hal yang dia terka itu salah?

Chris tertawa, lalu mengatakan : "Senjaya meneleponku beberapa kali, tapi aku tidak mengangkat teleponnya, mungkin dia juga akan meneleponmu, jika benar seperti itu, kamu tidak perlu memperdulikannya."

Aku mengganggukkan kepala, mengatakan : "Tadi siang dia juga meneleponku, tapi aku tidak mengangkat teleponnya."

Sambil tersenyum, Chris memuji : "Melakukannya dengan baik, lain kali jika dia mencarimu lagi, maka kamu tidak perlu memperdulikannya."

Aku menyetujuinya.

Chris berencana naik keatas untuk mengganti baju, aku segera mengikutinya, sambil bertanya : "Apakah kamu mengetahui bagaimana keadaan Riri?"

Chris melihatku sejenak, mengatakan : "Kenapa, kamu mengkhawatirkannya?"

Aku menggelengkan kepala mengatakan : "Aku hanya takut dia pergi mencari polisi."

Chris mengatakan : "Dia sudah sadar, sebenarnya dia memang ingin melaporkan hal ini ke kantor polisi, namun ditahan oleh Senjaya."

Aku diam sejenak, lalu mengatakan : "Berdasarkan sifat Senjaya yang menginginkan keuntungan itu, baru bisa menahan Riri, jika akhirnya kamu tidak membiarkannya mendapatkan apa-apa, apakah dia akan membalasmu?"

Saat ini kami sudah berjalan sampai didepan pintu kamar, Chris tidak langsung menjawabku, dia hanya membuka pintu, lalu menggandengku masuk kedalam kamar.

Chris melepaskan jas.

Aku mengambil jas yang dia oper, lalu menggantungkannya kedalam lemari.

Chris yang sedang membuka dasi dan kancing lengan bajunya, tiba-tiba melihatku, mengatakan : "Viona, jika aku melakukan sesuatu terhadap keluarga Shen, apakah kamu akan membenciku?"

Aku tercengang.

Chris berjalan kehadapanku secara perlahan, mengatakan : "Ada kemungkinan bahwa keluarga Shen merupakan salah satu dari tersangka dari kasus pembunuhan ayahku."

Aku ternganga melihat Chris dengan, tidak mampu untuk memproses apa yang baru dia katakan.

Chris tidak mendesakku, hanya melihatku dalam diam, menungguku menjawabnya.

Setelah beberapa waktu, aku baru keluar dari lamunanku, mengatakan : "Aku... aku tidak tahu...."

Walaupun dari awal aku sudah mengetahui hubungan Senjaya dengan Christian, namun aku tidak pernah memikirkan bahwa Senjaya ada hubungannya dengan kasus pembunuhan ayah Chris.

Aku mengatakan : "Paman Chris, sejujurnya, apa yag aku rasakan sangatlah rumit.... walaupun ada kemungkinan bahwa Senjaya tidak memiiki hubungan darah denganku, namun bagaimanapun dia juga merupakan anak yang dibesarkan oleh kakekku, secara hukum, dia juga merupakan pamanku.... tentu saja, jika dia telah melakukan hal buruk, aku juga tidak akan memihaknya...."

Perasaan seperti ini sangat sulit untuk dijelaskan.

Intinya, aku berharap bahwa Senjaya tidak ada hubungannya dengan kasus ayah Chris.

Jika tidak, bagaimana caraku untuk melanjutkan hubunganku dengan Chris.