My Superhero - Bab 654 Berharap Paman Ketiga Mereka Tidak Ikut Partisipasi

Erick Tao mengalami koma selama empat hari dan dia masih belum terbangun, tapi untungnya dia telah melewati masa bahaya.

Dia dirawat oleh orang-orang Keluarga Tao, melihat aku muncul, orang-orang Keluarga Tao tampak sedikit rumit.

Mungkin mereka semua tahu apa pendapat Erick Tao tentangku, kali ini Erick Tao terluka, mungkin mereka akan berwas-was di dalam hati mereka, menganggap aku sebagai seekor rubah.

Aku tidak melihat keganjalen di mata mereka, membisikkan beberapa kata di telinga Erick Tao dan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka.

Aku berhutang pada Erick Tao, aku akan membayarnya kembali dengan pelan-pelan.

Tapi kali ini memang benar bahwa Chris Zhou menyelamatkan Erick Tao. Chris Zhou ku demi menyelamatkan hidupnya, jadi hidup dan kematiannya masih belum dapat dipastikan. Aku berpikir jika Erick Tao sudah sadar, sebaiknya tidak perlu membahas baik budi.

Tentu saja, aku masih menghargainya.

Dia menyelamatkan aku beberapa kali dan juga membantu Keluarga Zhou. Aku pasti akan menemukan kesempatan untuk membalas kebaikan ini.

Setelah mengantar keluarga Tao, kami juga beberapa ucapan selamat tinggal kepada Nicholas Ye.

Tito Wen tiba-tiba mendekatiku dan berkata, "Kak Viona, Sisilia Xiao dan aku sudah membahasnya, dan kami berencana menunda pernikahan."

Aku sedikit terkejut.

Dia berkata, "Kami akan menunggu kak Chris kembali dan kemudian mengadakan pernikahan."

Aku membelalakkan mataku dan menatapnya linglung.

Karena itu, dia juga yakin bahwa Chris Zhou masih hidup. Apakah dia akan kembali?

Meskipun aku menantikannya, aku bersedia menunggu Chris Zhou dengan bersikeras, tetapi aku selalu sangat khawatir, dan terus memikirkan apa yang harus dilakukan jika Chris Zhou tidak dapat kembali...

Karena keraguanku, aku sangat gelisah, dan aku selalu merasa bahwa aku mulai tidak ada dasarnya.

Sekarang aku tahu Tito Wen sama yakinnya denganku bahwa Chris Zhou akan kembali, yang tidak diragukan lagi telah memberiku kepercayaan.

Tito Wen menatapku dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku percaya kak Chris pasti hidup dan akan kembali."

Mataku sakit sebentar, dan aku hampir menangis lagi.

Pada saat ini, aku membutuhkan seseorang untuk memberikanku sebuah dorongan dan keteguhan, dan Tito Wen memberikanku dukungan semacam ini, membuat aku sangat percaya bahwa Chris Zhou masih hidup, jadi sekarang aku merasa lebih baik.

James memandangiku sambil menyipit dan mengangkat alisnya, "Apakah kamu salah paham terhadap Chris? Ia begitu kuat, tidak mungkin seperti itu. Bagaimana kamu, sebagai istrinya, tidak percaya akan kemampuannya?"

Aku: "..."

Aku tidak tahu mengapa, aku sebaliknya malah sangat santai dengan James.

Meskipun kata-katanya tidak enak didengar, aku mengerti dengan jelas bahwa dia sebenarnya menunjukkan secara halus bahwa dia juga percaya bahwa Chris Zhou akan baik-baik saja.

Jadi aku tersenyum dan berkata, "Baiklah, aku akan menunggu Chris."

Semua orang mengucapkan selamat tinggal dan kembali ke tujuan mereka masing-masing.

Dalam perjalanan, Kakak kedua memberi tahu aku tentang situasi di sisi Kota Imperial.

Simon He secara alami tertangkap. Keluarga itu dianggap sebagai perombakan besar. Keluarga yang mengikuti Keluarga Zhou mendapat manfaat sekarang. Tetapi ketika dia mengibarkan benderanya untuk Simon He, dia secara alami jatuh ke lumpur.

Namun, karena Simon He dulu berada di posisi tertinggi, masalah-masalahnya harus disembunyikan dari orang lain, dan hal-hal yang dilakukan anak buahnya juga harus disembunyikan, sehingga hal di atas hanya akan mengumumkan beberapa hal yang dapat dikatakan ke luar, sejauh yang tidak bisa dikatakan, akan ditangani dengan tenang.

Dan ini bukan hal-hal yang ingin aku khawatirkan, dan sekarang aku harus menghadapi Keluarga Zhou.

Kakak kedua melirikku dan berkata: "Saat ini, Paman ketiga dan bibinya sama-sama dikurung di rumah. Meskipun mereka dikatakan dikurung, mereka hanya dibatasi dari Keluarga Zhou. Mereka masih bebas di rumah, jadi kali ini ketika mereka kembali, mereka akan berpapasan."

Karena Kakak Kedua dan aku mengikuti Franky Zhou ke danau Ginger, Kakek Zhou berhenti berpura-pura sakit dan dengan cepat mengendalikan istri dan putranya Franky Zhou, termasuk keluarga Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou.

Namun, Kakek Zhou masih peduli dengan hubungan keluarga, dia tidak membuang mereka, tetapi berencana untuk menunggu kami membawa Franky Zhou kembali dan menangani mereka bersama.

Memikirkan hal ini, aku hanya bisa menghela nafas diam-diam.

Kakek Zhou orang yang baik dan adil, ini merupakan hal yang baik, tetapi aku benar-benar takut dia melindungi Franky Zhou.

Kakak Kedua berkata: "Kami mengirim video Paman kedua secara online, dan Kakek juga melihatnya."

Aku terpana untuk beberapa saat, dan aku kembali sadar, dan dengan cepat menatapnya.

Sejujurnya, aku benar-benar ingin tahu reaksi Kakek Zhou. Orang tua harus tahu bahwa ini dilakukan oleh Kakak kedua, lalu akankah dia menyalahkan Kakak Kedua?

Bagaimanapun, Franky Zhou tidak diusir dari Keluarga Zhou, tetapi juga mewakili wajah Keluarga Zhou. Sekarang Franky Zhou telah ditransmisikan oleh putaran video pria di mana-mana, haruskah Kakek Zhou marah?

Kakak kedua mengangkat cibiran di sudut mulutnya dan berkata, "Mendengarkan perkataan kakak terbesar, Kakek tidak mengatakan sepatah kata pun pada saat itu, dan kemudian menutup diri ke ruang kerja."

Aku mengerutkan kening, bukankah itu berarti dia marah?

Kakak Kedua berkata: "Kemarahan kakek bukan padaku yang mengunggah video Paman kedua ke Internet."

Aku memandangnya dengan bingung.

Dia berkata: "Kakek pastinya lebih sedih."

Aku masih bingung, menunggunya berbicara dalam diam.

Dia menghela nafas pelan dan berkata: "Aku menyebarkan video Paman kedua, itu berarti aku tidak cocok dengan Paman kedua, dan aku telah membuat paman kedua kehilangan mukanya... Kakek sebenarnya tidak ingin melihat kami melawan satu sama lain, tetapi aku menyatakan sikapku, Dia tahu bahwa rumah besar kita harus membuang Paman kedua ... "

Ternyata begitu.

Aku memahaminya dan tidak bisa membantu menghiburnya, mengatakan: "Semua kesalahan disebabkan oleh Franky. Dia membunuh ayah mertuaku, dan kali ini menyakiti Chris lagi. Kami tidak membunuhnya secara langsung, bahkan jika kami layak mendapatkan kasih sayang ini, maka kakek akan mengetahuinya. "

Kakak kedua mengangguk dan tidak berkata apa-apa.

Aku memikirkannya dan berkata, "Lalu putra Franky... bagaimana reaksinya?"

Ini bukan gosipku, terutama karena putra Franky Zhou juga di Keluarga Zhou. Dia melihat bahwa ayah kandungnya dihina, dan pasti ada kebencian di hatinya. Kali ini kita kembali, mungkin dia akan langsung melakukannya pada kita.

Terlebih lagi, Maxi masih di Keluarga Zhou, aku harus berhati-hati.

Kakak kedua sepertinya memahami pikiranku dan berkata: "Dia dan bibinya yang kedua dekat dengan aula leluhur oleh kakek. Jangan khawatir tentang mereka. Awalnya, Paman kedua mengungkapkan kepada Simon He tentang keberadaan ayahku, dan mereka juga diberi tahu."

Aku mendengar sesuatu yang lain dan tidak dapat membantu mengatakan: "Paman ketiga dan bibinya tidak dikurung. Apakah ini berarti mereka tidak paham akan rencana Franky?"

Kakak kedua mungkin tidak mengira aku akan bertanya seperti ini, berpikir selama beberapa detik, lalu mengatakan: "Kakek tidak menginterogasi mereka dengan Paman dua, dan kakak terbesar belum mengungkapkannya kepadaku, jadi aku tidak tahu secara spesifik." Dia menggosok pelipisnya, dengan letih berkata, "Aku harap Paman ketiga mereka tidak ikut berpartisipasi, atau yang lain..."

Kalau tidak, Keluarga Zhou mungkin akan pergi.

Aku mengerti apa yang dia maksud. Jika Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou juga terlibat, dia dan Philip Zhou pasti tidak akan membiarkan mereka pergi, dan Kakek Zhou akan sedih.

Hanya saja... Bibi Linda Zhou selalu berteriak untuk membiarkan kamar kedua diambil alih kekuasaan. Kurasa peluang Bibi Linda Zhou tidak kikut berpartisipasi sangat kecil.

Adapun Paman Zhou ketiga, juga sulit untuk mengatakan bahwa dia dan Franky Zhou adalah saudara dari ibu mertua dan tidak mungkin untuk tetap keluar dari masalah...