My Superhero - Bab 406 Saya Adalah Bibinya Chris (1)

Setelah Chris melihat ke arah saya lagi, barulah dia mengatakan: “Ayo pergi.”

Saya dan dia naik ke atas mobil.

Selama perjalanan kami diam tanpa tanpa berkata, hanya menundukan kepala membaca dokumen, saya melihat ke arah jendela terlihat cahaya indah yang menyilaukan mata.

Tidak terasa waktu telah lewat berapa lama, ketika mobil sudah mau sampai ke Rumah Tua, Chris melihat ke arahku lalu bertanya: “Bagaimana keadaan beberapa orang itu?”

Seharusnya dia bertanya tentang Kevin Qin dan teman-temannya?

Saya berkata: “……Baik-baik saja.”

Meskipun waktu itu saya membuat kesalahan di hadapan Christian, tetapi karena kejadian itu, untuk pertama kali mereka bisa bertemu, saya yakin di masa depan mereka bisa menjadi orang yang lebih baik lagi.

Chris menutup dokumen, melihat ke arah saya sekali lagi, dan berkata: “Maksud kakek adalah setelah pesta berakhir dia menyuruh kamu membawa Maxi pergi, Maxi akan ikut kamu sampai berumur 2 tahun, dan terkadang akan di jemput pulang untuk tinggal beberapa hari juga boleh.”

Selama beberapa hari, ini merupakan berita yang paling baik.

Sungguh, selama beberapa hari ini saya selalu merindukan Maxi, walau Kakek Zhou pernah menjanjikan untuk menyerahkan Maxi kepada saya, tetapi saya masih khawatir Kakek akan mengubah pikirannya, tetapi hari ini mendengar Chris mengatakan itu membuat perasaan hati saya lega, dan di saat yang bersamaan membuat saya sangat berterima kasih kepada Kakek Zhou karena memegang janjinya.

Chris berkata: “Tetapi saya sangat khawatir.”

Mendengar perkataannya, saya mendongakkan kepala melihat ke arah dia.

Pupil matanya yang hitam melihat ke arah saya, dengan perlahan dia mengatakannya: “Saya khawatir kamu akan di hadapkan dengan masalah... Jika Maxi bersama kamu, nyawanya mungkin akan terancam bahaya?”

Batin saya terguncang.

Yang dia katakan memang ada benarnya. Christian mungkin akan membuat masalah, Jika Maxi ikut saya dia pasti akan terkena dampaknya, siapa tahu mungkin saja bisa membahayakan nyawanya...

Seketika saya mulai merasa cemas, saya melihat ke arah Chris dengan keadaan yang tidak tahu bagaimana cara untuk menangani masalah ini.

Dia tidak mengatakannya dengan jelas, tetapi dia memberikan dua petunjuk. Secara praktis saya telah mengetahui, dia tahu waktu saya berada di Kota Imperial bertemu dengan Cristian.

Jadi dia... Apakah mungkin dia berencana meninggalkan Maxi di Rumah Ayahnya, dan tidak membiarkan saya bertemu dengannya lagi?

Saya sungguh tidak dapat merelakan Maxi, tetapi saya juga sangat mengerti, dengan keadaan yang seperti ini, membawanya pulang bukanlah pilihan yang baik.

Seketika saya terjebak dalam dilema.

Secara diam-diam Chris melihat ke arah saya dan dia tidak mengeluarkan suara sedikitpun.

Hati saya tengelam.

Dia... seharusnya dia akan meninggalkan Maxi di tempat Kakek Zhou.

Jika memang benar begitu keputusannya, saya hanya bisa menerimanya, dikarenakan saya tidak bisa melibatkan Maxi kedalam bahaya...

Setengah jam berlalu, akhirnya Chris membuka mulutnya, berkata: “Saya sudah pernah mengatakan, walaupun kita tidak bisa menjadi suami istri, kita masih bisa jadi teman, dan di tambah lagi kita memiliki anak... Maksud saya jika kamu menemui kesulitan, kamu harus mengatakannya kepadaku.”

Tatapan matanya terlihat serius, matanya membawa perasaan yang sangat menkhawatirkannya.

Saya mengedipkan mata, saya hampir tidak dapat menahan diri untuk memberi tahu dia.

Tetapi... Saya sungguh tidak dapat mengatakannya keluar.

Yang mati-matian ingin bercerai denganya adalah saya, yang mati-matian ingin pindah keluar adalah saya. Yang secara diam-diam memutuskan untuk tidak merepotkannya lagi adalah saya, bagaimana mungkin saya memalingkan kepala lalu mencarinya lagi.

Di tambah lagi saya sekarang sedang mencurigai Keluarga Zhou memiliki hubungan dengan kasus penculikan ibu saya, bagaimana mungkin bisa di dalam keadaan mencurigainya lalu menerima bantuannya.

Jadi dari dalam kebimbangan hatiku, pada akhirnya saya memutuskan untuk menyembunyikan kebenaran, dengan nada yang rendah berkata : “Saya... Saya akan lebih berhati-hati lagi…”

Tatapan kedua matanya menembus ke dalam pupil mataku, diam tanpa kata.

Saya tidak berani menatap matanya, sempat ragu sebentar, lalu mengatakannya : “Jika boleh, untuk sementara waktu saya ingin menitipkan Maxi di rumah Kakekmu lagi?”

Paling tidak setelah urusan saya dengan Christian telah selesai baru membicarakan hal itu.

Bahkan saya tidak mengetahuinya dengan jelas apa tujuan Christian yang sebenarnya. Seketika saya tidak terfikir mau meminta bantuan siapa.

Pada awalnya saya terpikir, mungkin saya bisa mencari Guru Tang dan Wakil Kepala Zhong untuk menceritakan keadaan yang sebenarnya, tetapi kali ini Christian datang bukan untuk merebut hasil penelitian yang berada di tanganku, melainkan hanya ingin berurusan dengan saya, jadi saya juga tidak ingin merepotkan mereka.

Secara diam-diam saya menghirup nafas, seketika saya merasa khawatir, sebenarnya bagaimana cara untuk melepaskan diri dari genggaman tangan Christian?

Chris melihatku untuk waktu yang lama, dan berkata : “Boleh.”

Saya menghembuskan nafas lega, dengan mulut yang tergegap-gegap berkata : “……Terima kasih.”

Perlahan-lahan dia menarika kembali tatapan matanya, berkata : “Jika ada masalah, ingat untuk mencari saya.”

Jika bilang hati saya tidak tergugah itu bohong, nada bicara ini, dia seperti mengungkapkan bahwa dia akan selalu menjadi pelindungku

Saya menundukan kepala, dengan lembut menerimanya.

...

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu