My Superhero - Bab 826 Pernikahan Kakak Kedua

Semuanya cepat hibur Ibu Zhou.

Perasaan Ibu Zhou gelisah, mengeluarkan air mata, dan terus meminta maaf kepada tiga saudara Chris Zhou.

Setelah memasuki ruang tamu, Kakek Zhou tahu bahwa Ibu Zhou kembali hari ini dan dia menunggunya.

Melihat dia, Ibu Zhou menangis lebih sedih, dan berlutut ke dia dan berkata, “Ayah, maaf, sebelumnya aku sangat bingung, aku minta maaf untukmu, maaf untuk ketiga anakku, dan maaf untuk ayah mereka ... "

Kakek Zhou segera memberi isyarat bahwa ipar pertama dan ipar kedua membantu Ibu Zhou dan menggelengkan kepalanya, “Putri, ini bukan salahmu, kamu juga menderita...... Ini semua adalah kehidupan......”

Nama Ibu Zhou adalah Putri Liu, mendengar Kakek Zhou memanggil namanya sendiri, ait matanya jatuh.

Ipar pertama dan ipar kedua membantu dia berjalan untuk duduk disofa.

Kakek Zhou berkata: “Ini bukan salahmu, jangan khawatir tentang hal itu. Beberapa anakmu sangat sayang denganmu dan kamu akan memperlakukan mereka dengan baik di masa depan.”

Ibu Zhou berjanji.

Selanjutnya kami bertiga membawa ibu Zhou kembali ke kamarnya untuk beristirahat. Ketiga saudara Chris Zhou tinggal di ruang tamu dan berbicara dengan Kakek Zhou.

Setelah kembali ke kamar, Ibu Zhou menarik kami bertiga lagi untuk berbicara dengan waktu yang lama.

Dia berkata sangat senang bahwa putranya menikahi kami.

Ipar kedua adalah yang paling senang, dan Ibu Zhou paling menyukai dia, ditambah dia adalah seorang pengantin wanita, jadi dia telah berbicara dan tertawa dengan Ibu Zhou, dan akhirnya membuatnya bahagia.

Akhirnya melihat Ibu Zhou tidak menangis lagi, akupun merasa lega.

Ibu Zhou menarik tanganku lagi dengan rasa bersalah meminta maaf.

Aku dengan lembut berkata: “Ibu, aku benar-benar tidak menyalahkanmu, jika kamu tidak percaya, boleh bertanya kepada ipar pertama dan ipar kedua, aku tidak pernah membawa masalah yang dulu masuk ke dalam hati, karena aku tahu kamu melakukan hal itu karena tertipu, bukan niatmu. Melihat kamu baik sekarang, aku tahu tebakan aku benar, kamu selalu menjadi orang yang sangat lembut.”

Ipar pertama dan ipar kedua juga berbicara dan memuji Ibu Zhou.

Ibu Zhou mulai bahagia, menepuk tanganku, dan berkata. “Kedepannya Ibu akan memperlakukan kalian dengan baik.”

Setelah kami berbicara tentang pernikahan besok, ipar kedua sedikit gugup.

Ipar pertama tersenyum berkata, “Jangan gugup, besok semuanya akan menemanimu, tetapi besok pasti sangat lelah, hari ini kamu cepat istirahat.”

Keluarga ipar kedua berasal dari provinsi lain. Keluarganya dijemput oleh keluarga Zhou dan tinggal di vila lain keluarga Zhou.

Menurut kebiasaan, pengantin pria dan pengantin wanita tidak bisa bertemu sehari sebelum pernikahan, dan ipar perempuan kedua harus menunggu kakak Zhou kedua menjemputnya.

Hari ini jika bukan Ibu Zhou kembali, di sekarang sebenarnya harus bersama dengan ibunya.

Jadi setelah makan siang, ipar kedua pergi terlebih dahulu, dan kakak Zhou kedua mengantar dia kembali.

Ibu Zhou juga istirahat di kamar dengan tenang, Ryan Zhou dan Maxi menemaninya.

Setelah liburan musim dingin, Ryan Zhou sudah berada di rumah. Seorang guru keluarga mengajarinya cara mengendarai ilmu pedang. Tentu saja dia harus melatih tubuhnya.

Namun, Tahun Baru akan segera tiba, dan keluarga memiliki hari libur untuk guru, dia selalu bermain dengan Ryan Zhou.

Sebelumnya, karena kondisi Ibu Zhou, ketika dia ditahan di panti jompo, kami jarang membawa Ryan Zhou dan Maxi untuk menemuinya.

Meskipun dia menyukai anak-anak, tetapi bagaimanapun terkadang tidak dapat mengendalikan emosi, takutnya dia menyakiti anak-anak.

Tetapi keadannya sekarang sudah lebih baik, juga dapat menjaga ketenangan, dan kita dapat yakin bahwa Ryan Zhou dan Maxi akan menemaninya

Dia juga benar-benar menyukai Ryan Zhou dan Maxi, sangat sabar memberikan mereka cerita.

Aku dan ipar pertama masih sibuk dengan persiapan penikahan besok, Karena itu aku tidak selalu memperhatikan gerakan Ibu Zhou, tetapi hanya mengatakan kepada pelayan untuk memberi tahu aku jika sesuatu terjadi.

Mendengar kata pelayan, Ryan Zhou, Maxi dan Ibu Zhou berhubungan dengan baik, kami juga tenang.

……

Hari berikutnya langit baru terang, Kakak Zhou kedua berangkat untuk menjemput ipar kedua, dan kami bergegas ke hotel.

Pernikahan kakak kedua dengan ipar kedua diadakan di hotel, karena vila kakak dan ipar tertua tidak terlalu besar, dan telah menampung begitu banyak tamu.

Jika kita masih tinggal di rumah tua, itu pasti pernikahan di rumah tua, tapi sayangnya rumah tua itu tidak aman sekarang, dan kita telah memutuskan di hotel.

Tidak ada yang bisa memasuki hotel ini, hanya menjamu tamu tertentu, faktor keamanannya sangat tinggi, jangan khawatir tentang bahaya apapun.

Keluarga Zhou kali ini mengundang keluarga besar dan kecil, menjaga keamanan adalah prioritas utama, bagaimanapun siapa yang tahu bahwa keluarga He mengutus orang untuk masuk, dan ada juga beberapa pasukan di Xinan yang membenci keluarga Zhou.

Setelah tiba di hotel, semua orang duduk sesuai posisi, dan Kakak Zhou kedua juga menjemput Ipar kedua.

Hari ini hotel dipesan oleh keluarga Zhou, dan kamar-kamar di dalamnya juga diatur untuk para tamu keluarga Zhou. Jika semua orang merasa lelah setelah jamuan makan, dapat beristirahat di hotel baru pulang.

Dan lantai paling ataskhusus untuk keluarga Zhou.

Pada saat ini ipar kedua mengenakan gaun pengantin di sebuah ruangan, dan saudara ipar dan aku berlari untuk melihatnya.

Senyum bahagia memenuhi wajahnya, dan dia menantikannya.

Aku dan ipar pertama tersenyum dan memberikan selamat kepadanya.

Ipar kedua menarik tangan kiri dan kanan kami, berkata, "Apakah kamu merasa sangat gugup ketika menikah?"

Aku terdiam, dan kemudian teringat pernikahanku dengan Chris Zhou.

Pernikahannya juga sangat megah, hampir semua keluarga datang untuk berpartisipasi, dan aku hampir tidak tahu pada saat itu, aku dipimpin oleh Chris Zhou untuk menyelesaikan pernikahan........

Sekarang dipikir-pikir bukan hanya gugup, aku juga bingung.

Ipar pertama juga berkata, “Tentu gugup, bagaimanapun ini hal yang besar dalam seumur hidup, dan banyak orang yang melihatnya.....”Dia terdiam sejenak dan berkata, “Tetapi memikirkan dapat hidup bersama dengan orang yang aku sukai setelah menikah, aku menantikannya..... "

Setelah berbicara dia tersenyum malu.

Meskipun dia dan kakak tertua berbeda lebih dari 10 tahun, tetapi hubungan mereka sangat baik, kakak tertua memperlakukannya sebagai kekasih dan juga sebagai putrinya, benar-benar sesuai dan sangat lembut secara pribadi.

Setelah menikah, ipar pertama bahagia setiap hari, bahkan jika ada kekesalan, juga bertambah gemuk hari ini dan besok tidak dapat makan makanan yang manis lagi.....

Tentu, aku tidak iri dengan ipar pertama, karena Chris Zhou juga baik denganku.

Berbicara tentang mereka, tiga saudara lelaki Chris Zhou adalah orang-orang yang menyanyangi istrinya.

Kakak Zhou kedua juga sangat baik pada ipar kedua, sekarang di masyarakat ini, seorang gadis yang sangat baik seperti ipar kedua pada dasarnya lebih memilih untuk hidup sendirian.

Karena gadis-gadis yang hebat lebih hebat daripada kebanyakan pria, dapat menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih pintar, mereka tidak perlu menemukan pria yang tidak setingkat mereka.

Jika bukan kakak Zhou kedua sangat baik, aku percaya ipar kedua tidak akan mau menikah dengannya.

Setelah mengobrol dengan ipar kedua sebentar, kakak iparku dan aku turun untuk menghibur para tamu.

Ipar kedua tidak perlu khawatir dia bosan karena keluarganya ada menemani dia, dan dia mengundang dua rekannya dan dua sepupu untuk menjadi pengiring pengantin. Pengiring pengantin selalu menemaninya bersama.

Pengiring pengantin pria diundang oleh Kakak Zhou kedua, dan ada kawan-kawan di pasukannya dan juga teman kecilnya.

Begitu siang tiba di siang hari, pernikahan dimulai.

Kakek Zhou membawa kakak dan ipar pertama serta para pemimpin untuk duduk di meja utama, dan Chris Zhou dan aku membawa Ibu Zhou untuk duduk di meja utama kedua, ditemani oleh ibu dan keluarga ipar kedua.

Ibu Zhou selalu sadar, setidaknya ketika dia melihat para tamu, dia semua tersenyum, dan orang lain tidak melihat bahwa dia sakit.