My Superhero - Bab 159 Bau Kembang Api (2)

Sebenarnya aku bisa mengerti kekerasan kepalanya, dan ia tidak sepenuhnya tidak masuk akal, masih ada beberapa hal yang ia beritahuku, tapi mungkin ada beberapa hal yang ia tidak ingin aku khawatirkan, makanya ia aturkan dulu.

Aku juga tidak terlalu mempermasalahkan, hanya ingin menggodanya saja.

Dia melihat raut mukaku, dan menggodaku dengan lembut.

Mana bisa aku masih marah padanya.

Menikmati kehangatan dan kasih sayangnya, perasaanku yang tertekan beberapa hari ke belakang, sudha jauh lebih baik sekarang.

Setelah makan malam, aku mengganti obat Chris, dan berencana untuk istirahat.

Aku dan dia tidur bersama di ranjang, merasakan kehangatan tubuhnya, ada timbul sedikit kecanggungan.

Ini adalah rasa familiar yang sudah lama tidak kurasakan.

Aku sudah lama tidak tidur dalam pelukannya, aku sangat merindukan ini.

Akhir-akhir ini sudah terjadi banyak sekali hal, di antara kami sudah terbentuk jarak, untungnya ini adalah kesalahpahaman, dan hubunganku dengannya sedang memanas, tapi paling tidak dia mengatakan sedikit suka padaku.

Aku tahu bahwa dia tidak main-main dengan perasaannya sendiri, karena alasan ini jadi lebih menenangkan dan menggariahkan.

Dadanya masih hangat seperti sebelumnya, walaupun masih ada bau disinfektan, tapi tapi ini pelukan favoritku.

Dengan hati-hati menghindari lukanya, dan tertidur dengan cepat.

Malam tanpa mimpi.

Keesokan harinya, langit diluar sangat cerah, tapi aku meringkuk didalam pelukannya, saat aku membuka mata, pancaran matanyayang tersenyum menyapaku.

Perasaan ini, aku tidur dengan sangat tenang dan nyaman, hari ini pandangan pertamaku hari ini adalah muka Chris yang tersenyum, hatiku dipenuhi dengan kebahagiaan tak terhitung.

Dia menghampiriku, mencium keningku: "Sayang, selamat pagi."

Aku tersenyum bahagia: "Paman Chris, selamat pagi."

Lengannya merangkulku dengan erat, mengusap-usapku dalam pelukannya.

Aku memandangi bahunyayang tidak terluka, dan berbisik: "Aku....... kemarin malam aku tidak menyentuh lukamu kan?"

Dia tertawa kecil: "Tentu saja tidak."

Aku tidak tahan juga ikut tertawa bersamanya, dengan sungkan aku berkata: "Aku tidur terlalu nyenyak......"

Dia tersenyum lebar: "Kelihatannya kamu sangat menikmati tidur dalam pelukanku."

Pipiku memanas, sama sekali tidak bisa membantahnya.

Dia berbisik di telingaku: "Kalau begitu pelukanku akan hanya menjadi milikmu seorang saja."

Aku terkagum dan mendongak menatapnya.

Dia mendekat ke keningku, suaranya hangat: "Kamu tidak suka?"

Mafas hangatnya mengenai mukaku, jantungku berdetak seperti drum saja.

Untuk beberapa saat, akhirnya aku menemukan suaraku lagi, dengan serak aku berkata: "Tentu saja...... tentu saja suka!"

Dia tertawa kecil, dan mencium bibirku.

Untuk beberapa waktu, baru aku bangun.

Dia ingin mengobatinya, aku melarangnya untuk turun dari ranjang. Walaupun lukanya ada di lengannya, sebenarnya masih bisa jalan. Tapi dia juga tidak membantahnya, sangat menurut.

Hatiku bahagia sekali, dan aku lanjut memasakkanya sup untuk diminum, sampai dia menelfon bibi Elena di Cina, menanyakannya bagaimana cara memasak sup yang bisa menambahkan darah.

Chris begitu baik, siang hari itu dia memakan habis supnya.

Awalnya sore hari aku berencana untuk memintannya mengajarkanku bermain game, tapi saat aku membuka handphone, wechatku berdering.

Saat aku lihat di grup wechat perwakilan di Cina, guru Tang mengirimkanku pesan, ingin bertemu dengan seorang ahli, jika bersedia untuk hadir, nanti kita ngobrol bersama.

Ahli itu adalah ahli kanker, sangat terkenal, dulu dia sudah pernah menerbitkan laporan pertukaran dan aku mendapat banyak manfaat darinya.

Aku sedikit ingin pergi.

Chris menoleh dan mengintip wechatku: "Pertemuan dengan ahli? Sayang, kamu ingin pergi?"

Aku mengangguk.

Dia tiba-tiba memelukku: "Tidak boleh pergi."

Aku memandangnya dengan curiga, dulunya dia selalu mendukung akademikku, tidak pernah mengintervensiku, dan dengan tegas melarangku, ada apa ini?

Dia menggigit kupingku: "Kamu bukannya ingin menemui Steven......."

Yang tadi digigitnya jadi sedikit gagal, tidak tahan aku menahannya: ".......aku tidak mengerti maksudmu."

Chris mengeluarkan handphonenya, menunjukkan layarnya: "Bukannya kamu sudah tahu dia hadir, baru memutuskan untuk pergi?"

Pas kulihat, pesan terbaru di grup tersebut adalah dari Steven.

Aku: "........."

Benar-benar membuatku tertawa terbahak-bahak, aku tidak tahu mengapa Steven bisa dimasukkan ke dalam grup, berdasarkan peraturan dalam grup yang berhak datang adalah delegasi dari lima sekolah di Cina, Steven adalah sesroang di bidang hukum, bagaimana ia bisa masuk grup?

Chris mungkin melihatku tidak bicara, tiba-tiba merangkul pinggangku: "Kenapa? Masih ingin bertemu dengannya?"

Nafasnya masih terasa di kupingku, aku sudha tidak tahan lagi, terikat dalam pelukannya: "Tidak kok! Kamu sudah salah paham, aku sama sekali tidak melihatnya di dalam grup!"

Setelah berdebat untuk beberapa waktu, dia melepaskanku, sangat serius menatapku: "Sayang, kamu tidak boleh menyukai lelaki lain."

Sebenarnya aku tahu bahwa dia sengaja meledekku, namun dalam omongannya ini banyak sedikit ada perasaan cemburu.

Aku tidak tahan, akhirnya tertawa, keinginan memliki seoran glelaki kadang-kadang mengerikan, tapi aku suka dia masih memikirkanku, membiarkan aku merasakan kepeduliannya.

Dua hari berikutnya aku selalu bersamanya, memasakannya sup, memberinya obat...... dengan segala cara merawatnya.

Dia bisa mengajariku bermain game, aku kalah pun tidak masalah, dia main untuk membalaskan dendamku, dia juga memainkannya untuk menaikkan peringkatku.

Semuanya terlalu indah, dibandingkan dengan hari-hari di Anhui, sekarang ini lebih sejahtera, membuatku lebih tentram.

Kami berhubungan dengan sangat alami, luka-luka dulu seakan sudah tiada.

Sayang sekali hari-hari yang indah ini cuma sementara, dengan cepat sudah akan hari Senin lagi, aku harus pergi ke pertemuan itu.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
5 tahun yang lalu