My Superhero - Bab 281 Weny Sudah Tertangkap

Chris tampaknya tertegun.

Dia mengelus lembut mukaku dengan jarinya dan berkata: "Sayang, jangan menangis lagi, hatiku pedih melihatmu menangis."

Tambah sedih hatiku mendengarnya, kapan dia bicara semanis ini, kali ini bagaimanapun juga ia telah memanggilku sesuatu yang mengecewakan, baru ia membujukku.

Saat dia menggenggam tanganku, menaruhnya didepan dadanya, mennyuruhkan merasakan detak jantungnya yang berdegup, aku hampir menangis, hatiku bingung, sedih dan juga merasa dirugikan.

Dia mencium ujung jariku dan berkata: "Kali ini aku tidak menyangkal pergi ke Switzerland, adalah karena sakit parah Belinda......."

Mendengarnya sampai sini, tangisanku bertambah deras.

Dengan jempolnya ia menghapus air mataku: "Tapi setelah itu aku menunda kepulanganku, karena masih ada alasan lain..... Aku tahu Steven dan tim Erick sedang menyelamatkanmu, aku juga mengatur Andy untuk beruruan dengan Christian Sheng, ada jaminan yang cukup bahwa kamu akan terselamatkan...... Lalu aku ada suatu hal yang harus aku urus di Switzerland, jadinya aku baru bisa pulang telatan sedikit." Dia membelai wajahku, "Hal itu cukup penting, tapi aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Belinda."

Aku mengeruyutkan kening.

Selain Belinda, masih ada hal apalagi yang bisa menunda kepulangannya?

Apakah dia tidak tahu bahwa aku menunggu-nunggu kepulangannya?

Dia menunduk dan mencium mataku: "Janice menghilang tanpa alasan, aku awalnya berniat pergi ke Zurich untuk menyelesaikan masalah ini."

Aku terdiam.

Janice tiba-tiba menghilang?

Jika ini benar-benar masalah besar, apakah Christian Sheng sudah menangkap Janice?

Kalau seperti itu, bisakah nyawa Janice sedang dalam bahaya?

Walaupun aku tidak menyukai Janice, tapi sebenarnya, Janice juga tidak pernah melakukan sesuatu yang menggangguku, bagi Chris dia sangat banyak berguna, aku berharap dia tidak apa-apa.

Aku menaikkan kepalaku, menatap Chris, tiba-tiba aku menyadari pandanganku bingung, tidak bisa mengetahu ekspresi wajahnya dengan jelas.

Sebenarnya, aku masih bertanya-tanya dalam hatiku, apakah dia berbohong.

Ujung jari Chris yang panjang perlahan menyelinap dari pipiku, ke bahu, dan kemudian turun, dengan lembut menggenggam tanganku: "Sayang, aku minta maaf, aku tahu dengan jelas bahwa kamu takut, aku tahu kamu menungguku pulang, karena hal lain aku mengesampingkanmu, membuatmu taku.... aku benar-benar salah....."

Air mataku jatuh.

Sebenarnya yang aku permasalahkan bukan mengapa ia tidak pulang dan menyelamatkanku, yang membuatku marah adalah ia membohongiku untuk pergi mengunjungi Belinda.

Jika karena menghilangnya Janice, lalu pergi ke Zurich, aku pasti tidak akan sekecewa ini, tapi karena Belinda, hal ini sudah berbeda.

Ditambah lagi dnegan dia berbohong.

Aku mengusap air mataku, mengadapnya dan berkata: "Jadi kamu masih suka dengan Belinda?"

Pandangannya bersinar, ia tidka berkata apa-apa.

Tapi dengan gelagatnya yang seperti ini, harusnya sudah tersirat semuanya.

Aku menurunkan pandanganku, kecewa.

Aku masih ingat terakhir kali menanyakannya soal hal ini, dia tidak membantahnya.

Saat itu, aku masih merasa ia sangat jujur, dan juga merasa bahwa ia adalah lelaki yang bertanggung jawab, sejak ia menikah denganku, sudah mengurusiku, walaupun ia masih suka dengan Belinda, dan masih menyimpannya dalam hatinya.

Tapi setelah kali ini, aku sadar bahwa betapa pentingnya Belinda didalam hatinya.

Hanya karena Belinda bermasalah, dia pasti segera kesana.

Dia selamanya tidak akan melepaskan Belinda.

Aku sangat menyukainya, aku cinta padanya, kalau sebelumnya aku masih bisa menahannya, hanya dengan berada dekatnya, sudah cukup untukku.

Tapi kalau hari ini jarakku dengannya makin memperkeruh penyebab kematian ibuku, lebih baik aku menjauh darinya untuk sementara.

Jadi sudah kuputuskan, dengan rendah aku berkata: "Maaf, aku masih berniat untuk tinggal dengan keluarga Shen untuk sementara waktu....... dan untuk hubungan kita, aku ingin pikirkan baik-baik terlebih dahulu......"

Balik tinggal dengan keluarga Shen, adalah hasil pertimbanganku yang begitu dalam.

Aku tahu selain Steven Shen, Ayah Shen dan yang lain tidak akan menerimaku kembali, terlebih lagi Riri Shen, dia bahkan mendorongku keluar mobil, yang membuatku ditangkap oleh Weny, tiba-tiba langsung turun tangan, saat aku kembali ke keluarga Shen, pasti dia akan menolak habi-habisan.

Tetapi aku ingin mencari tahu rahasia penculikan ibuku, makanya aku harus kembali ke rumah Shen.

Kebetulan Steven memintaku untuk kembali, aku tidak akan melewatkan kesempatan ini, meskipun aku sedikit merasa tidak enak pada Steven, tapi karena situasi tahun ini, aku hanya bisa mengambil pilihan ini.

Aku pelan-pelan melepaskan pelukan Chris: "Chris, aku minta maaf, tapi aku juga berharap kamu bisa mengerti keputusanku...... aku sekarang tidak bisa menghadapimu......."

Chris menatapku lekat-lekat, tak bersuara.

Aku menurunkan pandanganku untuk menghindari tatapannya.

Suasana tiba-tiba hening dan serius.

Aku menarik nafas, menahan air mata, membiarkan emosiku melembut.

Setelah itu aku mengalihkan topik pembicaraan: "Apakah kamu kali ini bisa menangkap Weny?"

Chris mengikuti pembicaraanku: "Andy sudah menangkap Weny."

Aku mendongak dengan terkejut, menatapnya.

Dia menjelaskan: "Andy sudah dari awal menunggu di jalur pelarian mereka, Christian menyuruh Weny menjadi umpan, sehingga ia bisa kabur."

Aku terperanga, dan berkata: "Christian kabur?"

Chris mengangguk.

Aku sedikit mengernyit, Christian benar-benar licik.

Sebenarnya, aku juga ada firasat bahwa Christian pasti punya rute kabur.

Karena dia berani pergi ke Huaxia, pastinya dia sudah melakukan persiapan.

Hanya saja mendengarnya kabur, membuat hatiku sedikit khawatir.

Dia mengingingkan hasil penelitian yang ada ditanganku, harusnya tidak akan semudah ini menyerah, pasti akan mencariku lagi nanti.

Aku sedang menimbang, apakah harus memberitahu ini pada Chris.

Pastinya bukan karena aku ingin dia meilindungiku, aku hanya merasa, mungkin informasi ini ada gunanya untuk dia, bagaimanapun juga dia sekarang sedang berurusan dengan Christian, tidak yakin juga, tapi bisa saja ini hanya umpan saja.

Saat kuingin bicara, malah mendengar Chris berkata: "Andy sebentar lagi akan membawa Weny kemari, saat mereka sampai kamu urus Weny."

Aku terdiam, tidak menolak.

Weny cepat sekali tertangkap, diluar ekspektasiku.

Pastinya, untukku, ini adalah hal yang baik, kali ini setelah Weny tertangkap, aku memikirkan cara, agar dia tidak punya kesempatan untuk melukaiku lagi.

Chris tiba-tiba berkata: "Diluar dingin, kita ke dalam saja ngobrolnya."

Aku membalasnya, memandangnya sesaat.

Steven pernah bilang, tidak boleh membiarkannya masuk.........

Aku mendongak dan melihat ke langit, hari ini walaupun cerah, tapi angin barat bertiup kencang dan siang hari terasa dingin, bahkan panas yang dihembuskan menjadi kabut putih.

Dia baru datang dari Switzerland setelah duduk sepuluh jam lebih di pesawat, setelah itu langsung buru-buru ke Hualin, naik mobil lagi untuk kemari, seharusnya perjuangannya lumayan besar.....

Aku tidak dapat menahan diri untuk membuka diri dan membiarkannya masuk.

Disaat yang sama, aku menertawakan diri sendiri, dan disaat seperti ini juga aku tidak bisa membiarkannya menderita.

Steven melihat Chris masuk, sangat kesal: "Kamu membiarkannya masuk untuk apa?!"

Melihatnya panas begini, aku buru-buru menyela: "Sebenarnya ada beberapa hal yang ingin kubicarakn dengannya, baru membiarkannya masuk."

Steven menatapku dengan curiga.

Chris juga memandangku.

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu