My Superhero - Bab 137 Kamu Harus Ingat Untuk Jauhi Dia (1)

Lengan Chris masih bertahan sekuat tenaga, aku sebenarnya tidak bisa berkelahi.

Tetapi aku rasa dia sangat lembut memperlakukan Janice, perlakuannya kepadaku begitu kasar dan keterlaluan, air mata pun jatuh tak tertahankan.

Chris seperti kebingungan, lalu melepaskanku.

Aku buru-buru menjauhi dia.

Dia mengangkat alis sambil bicara: “Kamu takut denganku?”

Aku tidak menjawabnya.

Dia tiba-tiba melangkah ke depan, tubuhnya memojokkanku.

Aku ingin menghindar, tetapi dia malah menekanku diantara bahu dan jarak tengah dari kursi mobil, aku tidak bisa menghindarinya.

Dia berkata: “Aku tahu kamu pergi untuk berbuat apa.”

Aku tidak terkejut sama sekali, tangannya terlalu menekan, jika dia ingin tahu, pasti akan menemukannya.

Sayangnya hari ini bukan dia yang menolongku, tetapi Steven.

Hanya bisa menjelaskan bahwa dia tidak perhatian kepadaku, atau berkata sebenarnya tidak peduli kepadaku.

Hampir setiap bertemu denganku dia selalu diam dan tidak bersuara.

Aku menundukkan kepala untuk menghindari pandangannya, namun karena terlalu dekat, aku hampir terjatuh ke pelukannya, aku bisa mencium wangi tubuhnya yang lembut dan sedikit wangi peppermint.

Aroma yang sebelumnya sudah tidak asing lagi bagiku dan membuatku tergila-gila.

Sayangnya orang ini ternyata bukan tercipta untukku.

Entah sudah berapa lama, lalu dia sedikit melangkah mundur dan berkata: “Grace adalah mata-mata, dia juga masih akan terus menyulitkanmu……., selanjutnya apa yang akan kamu rencanakan?”

Aku teringat masa dulu, setiap kali ada masalah pasti dia yang membantu memecahkan masalahku.

Kali ini aku tidak mau bergantung padanya.

Sehingga aku hanya terus diam dan tidak bersuara.

Matanya masih terus menatap wajahku, hingga menjelang malam, melihat ke belakang badan, berkata: “Andy, kamu tetap disini.”

Aku menengadah melihat dia pergi.

Andy menatapku sambil menganggukkan kepala, tersenyum seperti mengisyaratkan sesuatu.

Aku bahkan tidak bisa tersenyum.

Andy adalah orang yang aku perintah untuk membuatnya pergi, seperti hari ini Chris juga menyuruh dia datang untuk melindungiku.

Meskipun Chris selalu memikirkan semuanya demi aku, tetapi aku justru tidak mau menerima kebaikannya.

Aku sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan dia.

Saat pertama kali menghadapi omelan Jade, menghadapi hukuman Bibi Linda, aku tidak pernah mundur, karena aku teringat kebaikannya padaku, terlebih lagi karena didalam hatiku masih menantikannya, menantikan suatu hari dia bisa melihat pengorbananku hingga akhirnya dia bisa perlahan-lahan menyukaiku.

Sehingga semua keluhan itu berubah menjadi sebuah kebahagiaan.

Tetapi aku sudah tahu bahwa dia menyukai Janice, maka dari itu aku tidak mungkin tetap tinggal di sisinya.

Dia mungkin masih ingin menyuruhku sebagai pelindungnya, tetapi aku sudah tidak ingin lagi berurusan dengan dia.

Terlebih lagi, dia menyuruhku melahirkan seorang anak untuknya, alasan yang sebenarnya adalah karena Janice tidak bisa hamil.

Mungkin nanti anakku juga akan memanggil Janice dengan sebutan Ibu……..

Memikirkan semua hal ini, aku sangat sulit untuk menjalaninya.

Seberapa besar pun aku menyukainya, serendah apapun aku, aku tidak akan mungkin memberikan anakku kepada perempuan lain.

Aku menarik napas dalam-dalam sambil berkata: “Terimakasih, tetapi lebih baik tidak usah.”

Chris mendengar perkataannya, tatapannya berhenti sejenak.

Dia mengangkat daguku, menundukkan kepalanya melihat mataku, tatapannya tajam tidak melihat ke bawah: “Kenapa tidak usah?”

Aku menggigit pinggir mulut, tidak berkata apapun.

Dia melirik dengan sinis dan berkata dingin: “Kamu bisa menerima bantuan Steven, kenapa aku yang menyuruh Andy melindungimu malah kamu tolak?”

Aku sedikit melamun.

Intonasi bicaranya seperti orang yang sangat cemburu, hingga membuatku sedikit tidak merespon.

Tetapi jelas-jelas didalam hatinya tidak ada aku, seperti hari ini justru melakukan hal ini, dia ini sebenarnya ingin berbuat apa?

Menganggapku manusia yang bodoh kah?