My Superhero - Bab 347 Lalu Bagaimana Jika Aku Mempermainkanmu? (1)

Mendengar dia berkata seperti itu, aku seketika itu juga merasa aneh.

Chris Zhou mengelus rambutku helai demi helai, dia berkata dengan pelan: “Penghasut itu sepertinya sudah tidak berharap pada Keluarga Gu lagi............tetapi kenapa Keluarga Gu tidak ada respon sedikitpun? jika mereka merasa tidak diharapkan, Keluarga Gu seharusnya sangat marah dan harusnya mereka memancing penghasut di belakang mereka itu untuk keluar menampakkan diri.”

Dia seperti sedang berbicara denganku, dan seperti sedang berbicara sendiri.

Beberapa hari ini dia selalu pergi pagi pulang malam, pasti dia sedang sibuk mengurusi masalah Keluarga Gu.

Aku sedikit kasihan sambil mengelus wajahnya, aku ingin dia tahu, aku selamanya akan selalu berada di sisinya.

Sudut bibir Chris Zhou perlahan-lahan mencibir, dia menggenggam tanganku dan mencium bibirku.

Lalu dia berkata: “Viona, kamu tahu tidak, Michael ternyata langsung mengakui tindak kejahatannya, sikap Keluarga Gu yang lainnya pun hampir sama dengan dia, bahkan Jade pun kali ini dia menerima hukuman dengan sangat tenang.”

Ini semakin aneh.

Aku tidak paham sikap Michael, Keluarga Gu yang lain pun aku tidak kenal, tetapi Jade, aku sudah lama mengenal dia, aku tahu dia bukanlah orang yang mudah mengalah.

Sikap dia sangat keras, bagaimana mungkin menerima kenyataan dipenjara dengan mudah?

Aku tidak mengerti beberapa penyebab ini, aku selalu merasa Keluarga Gu memiliki maksud lain, aku pun mulai khawatir.

Chris Zhou melihatku khawatir, dia buru-buru memelukku, berkata: “Maaf, sayang, aku tidak seharusnya mengatakan ini padamu, hingga membuatmu khawatir.”

Aku memegang lehernya, mendekap kedalam pelukannya, perlahan-lahan menggelengkan kepala, berkata: “Kamu bisa mengatakan ini kepadaku, aku sangat senang.” berhenti sejenak, aku berkata, “Kamu punya masalah apapun yang mengganjal di hati, semuanya boleh dibicarakan kepadaku.”

Mungkin aku tidak bisa membantunya, tetapi aku juga ingin menanggung beban perasaan dengannya.

Tatapannya tajam tapi lembut, dia menatapku beberapa saat, berkata dengan pelan: “Sayang, aku merasa baik asalkan kamu berada di sisiku.”

Dadaku terasa hangat, aku tidak dapat menahan rasa hingga menciumnya.

Dia menahan punggungku, semakin menambah mesra ciuman ini.

..........................................

Keesokan harinya aku pergi ke sekolah, suasananya sangat tenang.

2 orang kakak kelas perempuan dulu menggangguku, tetapi Angie dan Agnes membantuku menghalangi mereka, setelah beberapa kali, mereka pun tidak lagi dengan mudah menggangguku.

Aku hanya merasa pikiranku tenang dan hatiku pun damai.

Tetapi kedamaian hatiku tidak bertahan lama, saat siang hari, Senjaya Shen ternyata datang mencariku.

Anin pertama kali menyadari kedatangan Senjaya Shen, dia bertanya padaku: “Apa anda ingin bertemu dengannya? jika tidak ingin bertemu, aku bisa menyuruh orang untuk mengusirnya.”

Aku teringat dulu Chris Zhou menyuruhku sembunyi dari Senjaya Shen, dia berkata: “Lebih baik tidak bertemu.”

Tetapi siapa yang tahu, Senjaya Shen ternyata langsung menerobos masuk ke ruang laboratorium.

Dia juga membawa pengawal, mengancam aku harus menemuinya, jika tidak maka pengawal dia dan pengawal Keluarga Zhou akan berkelahi didalam sekolah, sampai nanti tetap saja aku yang disalahkan.

Aku tidak menyangka dia begitu tidak tahu malu.

Anin berkata: “Anda tenang saja, kami punya cara untuk mengusir dia pergi.”

Aku berpikir matang-matang, berkata: “Aku lebih baik menemuinya.”

Pokok utamanya adalah aku takut Senjaya Shen tidak akan menyerah hingga setiap hari datang ke sekolah membuat keributan.

Menunggu sampai aku muncul, Senjaya Shen marah sambil berteriak: “Aku lihat kamu mau sembunyi sampai kapan!” selesai bicara dia lanjut bicara lagi, “Sayangnya kamu semakin lama sembunyi, aku juga ada cara untuk menemukanmu.”

Aku bertanya dengan suasana hati yang tenang: “Paman, anda punya masalah apa?”

Dia juga tidak basa-basi denganku, dia langsung berkata: “Aku ingin bertemu dengan Chris, kamu bantu aku hubungi dia.”

Aku tahu beberapa waktu ini Senjaya Shen sedang mencari Chris Zhou, tetapi Chris Zhou tidak mempedulikannya.

Kali ini sepertinya benar-benar mendesak, sehingga dia langsung datang ke sekolah menemuiku.

Tetapi Chris Zhou tidak bersedia menemuinya, aku tentu saja tidak bisa menyanggupinya, aku berkata: “Maaf, aku tidak bisa membantu anda, anda cari cara sendiri.”

Raut wajah Senjaya Shen berubah dingin, berkata: “Aku ini pamanmu, ingin bertemu dengan suamimu sekali saja, kamu pun menghalanginya?”

Aku melihat dia, tidak bicara apapun, didalam hatiku berpikir, jika bukan karena takut dia membuat keributan dengan tuntutan yang tidak masuk akal, aku dan Chris Zhou pun ingin sembunyi dari dia.

Senjaya Shen melirikkan mata, berkata: “Jika kamu tidak menyanggupinya, aku akan tetap disini dan tidak akan pergi! aku tahu kamu sekarang adalah orang yang ternama di sekolah, jika semua orang tahu kalau kamu tidak mengakui aku pamanmu, aku hanya ingin melihat, bagaimana pendapat semua orang tentang kamu.”

Dia ini mengancamku.

Aku sontak sedikit kesal, aku juga sebenarnya takut dia membuat keributan.

Sepertinya dia menemukan titik kelemahanku, Senjaya Shen semakin membuat ulah, dia menaikkan nada bicaranya: “Viona, apa kamu benar-benar begitu tidak belas kasihan?”

Di sekitarnya sudah ada orang yang menonton.

Aku menyipitkan mata.

Senjaya Shen berkata: “Aku ini sebagai paman, ingin bertamu di rumahmu, apa kamu tidak mengijinkan?”

Dia lagi-lagi menaikkan nada bicaranya.

Aku teringat beberapa waktu ini kakak kelas Jiang dan 2 orang kakak kelas perempuan selalu mengejekku, jika sekali lagi membuat keributan, mereka pasti akan menggangguku lagi.

Senjaya Shen bahkan tidak ada maksud untuk menghentikan ulahnya, dia mengancamku: “Apa kamu ingin pamanmu ini berlulut untukmu?”

Saat bicara, dia ternyata benar-benar bersiap untuk berlutut.

Aku sebentar saja langsung bengong.

Untungnya Anin langsung peka, dia langsung menghentikan tindakan Senjaya Shen, dan ada pengawal yang memapah Senjaya Shen berdiri.

Senjaya Shen menatap tajam kepadaku, berkata: “Kamu bicaralah, aku harus bagaimana agar kamu bisa menyanggupinya.”

Meskipun itu adalah nada bertanya, tetapi dia seolah sedang mengancamku, jika aku tidak menyanggupinya, maka dia langsung berlutut untuk kedua kalinya.

Aku kesal dan tidak tahu harus bagaimana.

Meskipun aku tidak bersalah, tetapi di sekolah sudah banyak rumor tentangku, sekarang tidak peduli aku melakukan apa, semua orang pasti akan menyelidikinya, ingin menyangkal pun tidak akan bisa.

Jika Senjaya Shen benar-benar ingin berlutut padaku, besok pasti sudah tersebar informasi kalau aku tidak harmonis dengan keluargaku.

Atau mungkin malah ada yang bilang karena aku sudah sukses hingga tidak mengakui saudaranya lagi.

Aku sedang memikirkan cara bagaimana untuk membujuk Senjaya Shen pergi.

Anin tiba-tiba berbisik kepadaku: “Anda sanggupi saja.”

Aku merasa heran sambil melihat ke arah dia.

Dia berkata: “Aku sudah menghubungi tuan.”

Kelihatannya Chris Zhou setuju bertemu dengan Senjaya Shen.

Aku menghela napas, ujung-ujungnya aku masih tetap saja merepotkan Chris Zhou.

Anin sepertinya tahu apa yang aku pikirkan, dia menasihatiku: “Tidak masalah, tuan juga ingin bertemu dengan direktur Shen.”

Aku menganggukkan kepala, berbalik badan ke arah Senjaya Shen, berkata: “Aku bisa menyanggupi membantu kamu bertemu dengan paman Chris, tetapi kamu juga harus menyanggupiku satu syarat.”

Senjaya Shen berkata: “Katakanlah.”

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu