My Superhero - Bab 383 Tito Wen Sudah Datang Lalu Pergi (1)

Dua hari kemudian, Tito Wen datang ke sini.

Sisilia dan aku sedang sarapan pada saat itu, dan dia muncul di restoran tanpa peringatan.

Ekspresi Sisilia langsung berubah.

Tito Wen memanggilku: "Kak Viona."

Aku tidak bisa berkata-kata. Dia adalah teman masa kecilnya Chris Zhou. Mustahil untuk tidak mengetahui bahwa Chris Zhou dan aku telah berencana untuk bercerai, dan aku sudah tidak memenuhi syarat untuk memanggilku sebagai Kak Viona.

Jadi aku tetap diam.

Tito Wen berkata dengan sopan, "Kak Viona, aku ingin berbicara dengan Sisilia."

Sisilia menatapku dan menggelengkan kepalanya ke arahku, dengan tatapan memohon di matanya.

Aku memikirkannya, dan berkata kepada Tito Wen: "Sisilia tidak mau berbicara dengan kamu, jika kamu memiliki masalah mendesak, kamu dapat memberi tahu kepada aku."

Tito Wen melirik Sisilia dan berkata, "Aku ingin berbicara dengannya tentang pernikahanku."

Aku: "..."

Ini terlalu parah, dia tahu bahwa Sisilia menyukainya, dan mereka memiliki kontrak pernikahan pada awalnya, dan dia menyesal menikahi Nadia Fang. Sekarang dia ingin berbicara dengan Sisilia tentang pernikahannya dengan Nadia Fang lagi?

Sisilia menunduk dan berkata, "Kak Viona, tolong katakan padanya, aku tidak ingin berbicara dengannya, biarkan dia pergi."

Jelas aku berada di restoran dan ingin aku menyampaikan, tetapi aku memahami emosi Sisilia, dia sangat terluka, dan dia berhasil menjadi sedikit lebih ceria.

Aku menoleh ke Tito Wen dan berkata, "Kamu juga sudah mendengarnya, atau kamu istirahat terlebih dahulu.. kamu pasti sudah jauh-jauh datang kesini, kamu pasti lelah."

Tito Wen diam, dan setelah beberapa detik, dia tiba-tiba mendekati Sisilia.

Sisilia tampak sangat takut padanya, bersembunyi di belakangku.

Tito Wen tanpa ekspresi, melewatiku dan memeluk Sisilia.

Sisilia mungkin kaget, tetapi dia tidak melawan.

Tito Wen seperti di rumahnya sendiri, berjalan lurus ke kamar di lantai atas.

Aku terdiam, tapi aku ragu-ragu tanpa berhenti.

Biarkan mereka berbicara sebentar, walaupun Sisisia tampaknya bersenang-senang selama ini, aku tahu dia tidak pernah melepaskannya.

Dia tampak tumbuh dewasa dalam semalam, dan di mataku, dia tidak bisa menahan apa pun, yang membuatku merasa tidak enak.

Sekarang Tito Wen ada di sini, tidak peduli apa tujuannya, di bahas dengan baik-baik akan lebih baik

Hanya saja aku menunggu sepanjang pagi dan tak satu pun dari mereka turun.

Hari sudah siang untuk makan siang, dan aku agak khawatir, jadi aku ingin meminta pelayan untuk datang dan mengetuk pintu. Akibatnya, pelayan baru sampai ke tangga dan Tito Wen pun turun.

Aku melihat ekspresinya, tidak seperti dia tidak bahagia, tetapi aku tidak bisa melihat betapa bahagianya dia.

Apakah mereka bertengkar?

Aku bergegas dan berkata, "Bagaimana dengan Sisilia?"

Dia berkata: "Dia menangis untuk waktu yang lama dan tertidur ketika dia lelah."

Oh, aku selalu berpikir itu aneh, tapi itu tidak aneh.

Tito Wen melirikku dan berkata, "Kak Viona, aku ingin berbicara dengan kamu tentang sesuatu."

Aku berkata, "makan sambil katakan saja, kamu pasti lapar."

Tito Wen tidak menolak, kami pergi ke restoran dan langsung berkata: "Berita bahwa aku akan menikah adalah palsu, dan Sisilia langsung lari dari sekolah setelah mendengarnya. Aku mencari dia untuk waktu yang lama dan tidak tahu dia ada di Kak Viona sampai kemarin. Aku ingin membawanya kembali, tetapi dia tidak ingin pergi bersamaku, jadi Kak Viona... kurasa aku harus mengganggumu untuk merawatnya untuk saat ini."

Aku terdiam.

Dengan kata lain, pernikahannya dengan Nadia Fang adalah bohongan, dan Sisilia salah paham dan membuat keputusan untuk berhenti sekolah dan melarikan diri. Setelah dia mendapat berita, dia mencari sisilia, dan dia tidak tahu bahwa sisilia ada bersamaku?

Ini berbeda dari apa yang aku dengar dari sisilia.

Bukankah sisilia mengatakan bahwa dia berlari kembali untuk melihat Tito Wen, apakah Tito Wen tidak mau melihatnya?

Aku mengulangi apa yang dikatakan Sisilia, bertanya-tanya, "Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang berbeda?"

Tito Wen tertawa kecil, lalu tersenyum pahit, berkata, "Keluarga Silisia seharusnya menipunya."

Aku menyadarinya setelah memikirkannya sebentar. Diperkirakan dia tidak ingin dia terluka lagi di rumah, jadi dia membuat keributan, dan mengatakan bahwa Tito Wen enggan melihatnya.

Tito Wen menjelaskan: "Ketika aku tahu dia kembali ke China dan ingin menemukannya, dia pergi, dan Sisilia tidak mau memberi tahuku. Butuh banyak upaya untuk menemukannya..."

Mendengarkan nada suaranya, sepertinya cukup tegang, dan butuh banyak upaya untuk menemukannya.

Aku memandangnya dan berkata, "Apakah kamu benar-benar tidak berencana untuk menikah?"

Tito Wen berkata, "Tentu saja."

Aku memandangnya dari atas ke bawah.

Dia meletakkan sumpitnya dan berkata, "Aku tidak bercanda tentang pernikahanku."

Aku menajamkan mata dan berkata, "Bahkan jika kamu tidak berencana untuk menikah, tidak ada alasan untuk datang ke Sisilia. Apakah kamu tidak menyukainya?"

Apa yang bisa menghalanginya bahkan jika Sisilia salah paham?

Dia berhenti dan berkata, "Siapa bilang aku tidak menyukainya?"

Aku menatap kaget.

Dia berkata, "Aku pikir dia masih muda..."

Aku tidak begitu mengerti.

Dia tidak melanjutkan untuk menjelaskan, tetapi hanya melirikku dan berkata, "Kak Viona, apakah kamu tahu bagaimana aku dapat mengetahui bahwa Sisilia ada di sini?"

Aku menunggu dia untuk berbicara.

Dia mulai berkata, "Jika aku tidak mendengar dari Ryan secara kebetulan bahwa Sisilia dan Chris Zhou telah bertemu, aku tidak akan tahu bahwa Chris Zhou akan membantunya."

Jadi Chris Zhou mengirim Sisilia kepadaku tanpa diketahui oleh Tito Wen?