My Superhero - Bab 647 Teknik Interogasi

Ucapan ini terdengar sangat mengerikan. Tidak hanya aku, bahkan Franky Zhou sepertinya terlihat terkejut.

Walaupun emosi Aldo Zhou terus meluap, tapi sejak dulu dia selalu mengendalikan diri. Dari dulu aku tidak pernah melihat dia marah sebesar ini. Bahkan sampai mengancam akan membunuh anak istri dan adik-adik Franky Zhou.

Adik-adik Franky Zhou, bukankah itu adalah Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou?

Jadi, maksud Aldo Zhou, jika Chris Zhou mati, dia akan membunuh semua orang-orang penting Franky Zhou untuk menyusul Chris Zhou?

Tapi semuanya adalah satu keluarga……

Tapi jika dipikir dengan baik-baik, semuanya adalah Franky Zhou yang sedang mengaku dosa. Jika bukan karena dia yang menginginkan posisi pemimpin Keluarga Zhou, tidak membunuh Ayah Zhou dan jika saja dia tidak berencana mencelakai Chris Zhou, Aldo Zhou tidak akan terpaksa bertindak sampai tahap ini.

Setelah Franky Zhou tersadar kembali, dengan arogan dia memelototi Aldo Zhou dan berkata: “Kamu juga hanya bisa omong besar, kakek kalian pasti tidak akan membiarkanmu menyentuh anak istriku bahkan sampai menyentuh adik-adikku. Kamu pasti tidak akan bisa menyentuh mereka.”

Aldo Zhou membalas dengan senyum dingin: “Kalau begitu kita lihat saja.” Dia kembali menendang dada Franky Zhou dengan keras dan berkata, “Jika sampai Chris Zhou mati, aku pasti akan mengirim orang-orang ini untuk pergi menyusulnya. Bahkan tidak ada gunanya jika Kakek menghalangi. Jika kau tidak percaya maka lihat saja!”

Mungkin karena raut wajahnya yang terlihat sangat menyakinkan, Franky Zhou memegang dadanya menahan sakit memelototi Aldo Zhou tanpa berbicara.

Aldo Zhou berjongkok di samping kakinya, tiba-tiba dia mencengkeram luka di bahunya dan berkata: “Jadi, katakana di mana Chris Zhou sekarang?”

Lengan Franky Zhou dipotong, walaupun telah dibalut, dalam jarak satu malam lukanya pasti masih akan terasa sakit. Kali ini dicengkeram oleh Aldo Zhou, dia kesakitan sampai wajahnya terlihat menderita.

Tapi dia memang hebat, tak disangka dia bisa menggigit lidahnya sendiri.

Dengan sekuat tenaga menahan sakit dan tidak berteriak kesakitan, dan juga tidak terlihat berniat untuk menyerah.

Aldo Zhou memicingkan matanya, dia kembali menekan lukanya dengan kuat.

Kening Franky Zhou muncul peluh-peluh keringat, wajahnya terlihat pucat.

Seakan sedetik kemudian dia bisa saja pingsan.

Sejujurnya, aku sangat senang melihat itu.

Setelah mengetahui dia mencelakai Chris Zhou, aku sangat membencinya.

Aku hanya ingin menghajarnya habis-habisan. Dan sekarang melihat dia dihajar oleh Aldo Zhou, aku hanya merasa sangat lega.

Tapi sayangnya, Franky Zhou sangat keras kepala. Nyatanya dia bahkan tidak berteriak satu kali pun menerima perlakuan Franky Zhou dan tetap tidak mengatakan keberadaan Chris Zhou.

Dia bahkan tersenyum mengejek kepada Aldo Zhou dan berkata: “Jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi tentang keberadaan Chris Zhou dariku. Jelas-jelas aku sudah memberitahu mu, aku hanya ingin Chris Zhou mati, tidak mungkin aku akan membiarkannya hidup!”

Aldo Zhou kembali tersulut emosi, dia pun meninju wajah Franky Zhou.

Franky Zhou tertawa sinis dan berkata: “Jika kamu mempunyai kemampuan maka bunuh saja aku. Tapi jangan salahkan aku tidak mengingatkanmu, sekarang hanya aku yang mengetahui keberadaan Chris Zhou……”

Sekarang hanya dia yang mengetahui keberadaan Chris Zhou. Jika kita membunuhnya, maka Chris Zhou juga pasti dalam bahaya.

Dan juga Kakek Zhou juga sudah berpesan untuk membiarkan dia kembali ke Kota Imperial hidup-hidup……

Memikirkan ini, seketika aku kembali menjadi marah dan panik.

Lantas apakah tidak ad acara lagi untuk menghadapinya?

Pikiranku dengan cepat bergerak, memikirkan cara bagaimana untuk membuatnya mengatakan yang sebenarnya.

Mungkin Aldo Zhou juga terpancing emosi. Tiba-tiba dia berdiri, mengangkat kaki dan menginjak luka Franky Zhou.

Tapi Franky Zhou tetap tidak berteriak.

Tiba-tiba aku teringat sesuatu. Aku menatap Aldo Zhou dan berkata: “Aku punya cara untuk membuatnya berbicara.”

Aldo Zhou pun menghentikan tindakannya.

Sejurus kemudian, Franky Zhou pun tergeletak lemas. Luka di lengannya terbuka lagi. Ditambah lagi dengan kepalanya yang masih berdarah membuatnya terlihat sangat lemah.

Hanya saja bibirnya tetap tersenyum. Wajahnya yang sombong itu membuat orang kesal.

Aku meninggikan suaraku dan berkata: “Jika dia tidak ingin mengatakannya kita bisa menggunakan cara yang lebih spesial untuk membuatnya bersuara.”

Aldo Zhou tidak bersuara, mengisyaratkanku untuk melanjutkan ucapanku.

Aku berkata: “Bawa beberapa pria kemari, dan biarkan mereka menggilirnya.”

Baru saja aku menyelesaikan ucapanku, Franky Zhou langsung mendongak dan menatapku benci. Wajahnya terlihat sangat tidak senang.

Aldo Zhou sepertinya juga sedikit terkejut, dia menatapku kaget.

Bahkan Simon He juga terbelalak dan menganga. Dia terlihat jelas tidak menyangka aku bisa memikirkan cara ini.

Aku kembali berkata dengan tegas: “Kak Aldo, dengarkan aku. Jika dia tidak ingin mengatakan keberadaan Chris Zhou maka biarkan dia digilir. Aku tidak percaya jika dia bisa menahannya.”

Orang seperti Franky Zhou ini, tidak akan mempan dengan disiksa. Dia mengandalkan kepedulian Kakek Zhou terhadapnya, barulah dia menyakiti orang lain tanpa moral, maka aku hanya ada cara lain untuk melawannya.

Bukan karena kebencianku juga bukan aku sengaja jahat terhadap orang lain, tapi untuk melawan monster kejam seperti Franky Zhou ini, kita harus mencari cara yang setimpal untuk melawannya.

Dan benar saja Franky Zhou terpancing, dia menggertakkan giginya dan berteriak: “Berani-beraninya!”

Melihat dia yang bereaksi keras dengan digilir oleh pria-pria, aku cukup yakin dia sangat menentang hal ini.

Ini sangat mudah dimengerti. Dia tidak menyukai pria dan usianya yang sudah tidak muda lagi. Ditambah lagi dia yang pernah menjabat posisi tinggi, jika dia sampai digilir oleh pria ini adalah sebuah penghinaan baginya bahkan bisa membuatnya runtuh seketika. Dan juga hal ini bisa menjadi hinaan baginya untuk seumur hidup.

Semakin dia merespon, menurutku ini akan semakin menguntungkan. Dan mungkin saja itu bisa membuatnya membuka suara.

Aldo Zhou jelas menyadari hal ini, kemudian dia pun langsung memanggil beberapa pengawal dan berkata: “Pergi, layani pamanku dengan baik.”

Simon He tertawa keras sampai mengeluarkan air mata: “Ya Tuhan……Mengapa aku tidak pernah memikirkan ide ini……” dia menatapku kagum dan memujiku, “Kamu memang sangat cerdik.”

Aku: “……”

Simon He kembali menatap Franky Zhou, dengan tawa menyindir dia berkata: “Franky Zhou Franky Zhou, tidak disangka selama ini kamu sangat berjaya. Kamu selalu mendapatkan apa yang kamu inginkan, tapi akhirnya kamu dilucuti oleh laki-laki……” Dia tertawa sampai tidak bisa mengatur nafasnya sendiri. Sambil tersendat dia berkata, “Ini……ini memang karma……Kamu pembunuh keji juga seorang pengkhianat……maka itu barulah kamu mendapat balasannya seperti hari ini……jika dipikir-pikir itu sangat membahagiakan! Hari ini aku harus melihatmu dilucuti oleh laki-laki……”

Dia tertawa sampai wajahnya memerah. Terlihat dia sangat keberatan dengan pengkhianatan yang dilakukan Franky Zhou. Sekarang melihat Franky Zhou yang menerima balasannya, dia pasti senang setengah mati.

Dan juga saat Simon He masih tertawa terbahak-bahak, para pengawal sudah berdiri di hadapan Franky Zhou melepaskan ikatannya, kemudian membuka seluruh pakaian Franky Zhou.

Franky Zhou terus memberontak, dengan tatapan penuh amarah dia menatap Aldo Zhou dan berkata: “Aku minta kamu untuk segera hentikan mereka, jika tidak jangan pikir kalian akan mendapatkan apa informasi apa pun tentang Chris Zhou!”

Aldo Zhou menatapnya dingin: “Lantas jika aku menyuruh mereka untuk berhenti, apakah kamu akan langsung memberitahukan keberadaan Chris Zhou?”

Ini tentu saja tidak mungkin, Franky Zhou menahan emosi, tidak bersuara.

Aldo Zhou pun memerintahkan para pengawal: “Cepat lucuti dia.”

Pergerakan para pengawal itu sangat cepat. Tidak sampai setengah menit mereka sudah melucuti semua pakaian Franky Zhou.

Tentu saja aku tidak tubuh telanjang Franky Zhou, maka itu aku pun berbalik.

Tapi aku masih bisa mendengar suara grasak-grusuk dan juga suara tawa Simon He yang tidak tahu malu itu.

Dan untuk Franky Zhou, sepertinya dia berhasil ditakuti. Dengan emosi dan panik dia berteriak: “Aku akan memberitahukan kebenaran padamu!”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu