My Superhero - Bab 146 Apakah Kamu Pernah Menyukaiku? (1)

Aku menatap Grace dengan pandangan yang tidak bisa di ungkapkan.

Dia dengan begitu mudanya di perintah oleh orang yang ada di telepon? Dan orang yang menelepon itu ternyata adalah seorang yang tidak diketahui, orang yang belum pernah dia temui?

Biasanya dia sangat pintar, tidak disangka bisa ditipu seperti ini?

Aku mengerutkan dahiku, berkata: “sebaiknya kamu berkata jujur, jangan mengira kalau aku tidak tahu kamu sedang berbohong. Kamu bahkan namanya saja tidak tahu, mengapa kamu harus mendengarkan perintahnya? Jika ingin berbohong carilah alasan yang sedikit masuk akal.”

Raut wajah Grace masih seperti itu, berkata: “aku benar – benar tidak tahu informasinya, dia hanya berkata kepadaku, asalkan aku mengikuti perintahnya, maka aku akan mendapatkan warisan kakekmu.”

Aku semakin mengerutkan dahiku.

Jika memancingnya dengan warisan kakek, Grace memang akan terperangkap.

Meskipun Grace sangat pintar, tetapi sepintar apa pun juga ada saat dia menjadi bodoh, bukankah masih ada berita artis dan orang kaya yang ditipu?

Jadi sedikit banyak aku juga percaya.

Grace dengan jujur berkata: “dia selalu menghubungiku dengan telepon…. Lalu aku juga merasa sedikit janggal, ingin menolaknya, tetapi dia mengancamku, jika aku tidak mendengar perintahnya, dia akan melawanku, membocorkan semua hal yang telah aku perbuat, masih akan mencemarkan nama baik aku dan ayahmu…..”

Aku kembali bertanya: “di tangannya ada rahasia mu dan William?”

Grace menganggukkan kepala, berkata: “dia pernah menggunakan email mengirimkanku sesuatu…..”

Aku mengerti sepenuhnya.

Pada akhirnya, pihak lawan memiliki rahasia Viona.

Sedangkan yang mempunyai bukti Viona dan William melakukan tindakan illegal, seharusnya bukan orang yang mudah…. Baik Chris dan Steven juga mempunyai kemampuan seperti ini… apakah orang misterius itu, mempunyai status yang sama dengan mereka?

Aku menghela napas dalam hatiku.

Awalnya aku mengira masalah ini sangat mudah, Grace memang membenciku, baru datang ke sekolah untuk menyebabkan masalah, ingin menghancurkan nama baikku, tapi akhirnya semua ini berhubungan dengan orang misterius.

Dan orang misterius ini sangat misterius, masalah ini semakin sulit dipecahkan.

Grace menceritakan apa yang dia tahu, termasuk nomor telepon dan email orang misterius itu, tetapi tidak usah dipikirkan juga sudah diketahui, kalau semua info ini adalah palsu….

Aku sedikit kecewa.

Setelah Grace ditanya, dia kembali tersadar, dan sekali lagi berlutut di hadapanku, memohon: “aku sudah memberi tahumu apa yang aku tahu…. Viona, coba kamu lihat bayiku, maafkan aku sekali lagi ya? Aku jamin kelak tidak akan mengganggumu lagi… aku juga tidak bisa apa-apa, aku benar – benar terpaksa…..”

Aku tidak menanggapinya.

Jika awalnya dia tidak serakah, menggoda William, bagaimana dia akan dimanfaatkan orang.

Menyangkut masalah anak…. Sebelumnya saat Janice mengancamnya dengan anaknya, dia masih tidak cukup peduli, jadi aku tidak percaya jika dia benar – benar khawatir dengan anaknya.

Sepertinya niat awal dia, hanya untuk menjadikan anak ini menjadi anak kandung William, untuk mendapatkan kepercayaan William, agar lebih mudah mendapatkan harta William.

Aku melihat ke arah Chris, berkata: “Chris, aku sudah selesai bertanya.” Terdiam sejenak, berkata: “sayangnya tidak ada info yang penting”

Chris berkata: “tidak apa, aku akan mengutus orang untuk memeriksanya.”

Sesaat aku tidak tahu perasaanku saat ini.

Selama ini selalu dia yang membantuku, tetapi sekarang aku sudah memutuskan untuk meninggalkannya, bagaimana masih bisa menerima bantuannya?

Tetapi dengan kekuatanku, pasti tidak akan bisa mencari orang misterius itu.

Chris sepertinya melihat keraguanku, berkata: “aku juga bukan demi kamu, dia juga menghancurkan aku dan Steven Shen, sudah pasti targetnya adalah kami, meskipun tidak menyangkut denganmu, aku juga akan mengutus orang untuk memeriksanya.”

memang benar, menurutku target lawan seharusnya adalah Chris atau Steven Shen.

Tetapi yang aku tidak habis pikir adalah, aku adalah pacar dan tunangan Chris, akan masuk akal jika lawan menggunakanku dan mengancam Chris, tetapi ada hubungan apa dengan Steven Shen, aku sangat jarang berurusan dengan Steven Shen…..

Chris melihatku sekilas, berkata: “bagaimana rencana mu untuk mengurus Grace?”

Aku tersadar, belum sempat berbicara, Grace langsung menangis dan berteriak, meminta aku untuk mengampuninya.

Aku rasa dia juga tahu, kelak dia akan susah menjalani hidupnya.

Aku sedikit ragu, terutama Grace baru selesai melahirkan, anaknya juga baru genap sebulan, jika di penjara juga tidak akan segera dilaksanakan.

Tetapi aku pasti tidak akan melepaskannya, sedikit ragu, tetapi untuk sementara ini aku belum menemukan cara yang tepat.

Chris melihatku ragu, berkata: “kalau begitu masukkan dia ke rumah sakit jiwa saja.”

Aku sedikit terkejut.

Sebenarnya aku juga pernah memikirkannya, apakah sebaiknya aku mengantarnya ke luar negeri, membuat dia tidak dapat kembali kesini, tetapi setelah dipikir-pikir, sebenarnya di luar negeri, dia juga bisa hidup dengan bebas, meskipun mengutus orang untuk mengawasinya, dia juga hanya kehilangan kebebasannya, tetapi tetap dapat hidup dengan baik.

Jika dibandingkan dengan apa yang aku alami, dibandingkan dengan mama aku yang bunuh diri, hukuman ini sudah terlalu ringan.

Ide Chris memang bagus.

Rumah sakit jiwa, sejujurnya, jika dimasuki orang yang normal, pasti akan merasa sengsara.

Mungkin aka nada orang gila yang ingin mencekikmu, mungkin akan ada orang gila yang selalu menceritakan cerita alam sadarnya…. Jika semuanya adalah orang gila, maka bodoh amat, tidak akan merasa takut. Tetapi jika seorang yang normal dan masuk ke rumah sakit jiwa, ini benar – benar mimpi buruk.

Apalagi… rumah sakit jiwa yang dibilang Chris, pasti bukanlah tempat biasa.

Aku teringat saat Grace memasukkanku ke Lesan, rasanya seperti dikurung dalam penjara jaman kuno, tidak dapat melihat cahaya luar, masih ada orang yang tidak hentinya memukul dan menendangku……….