My Superhero - Bab 74 Untuk Selanjutnya Jangan Tinggalkan Aku(2)

Bangun keesokan harinya, Ryan kecil lengket padaku tidak mau melepaskanku.

Pada saat sarapan, saya terus memeluknya.

Sampai akhirnya Kakek Chris mengambil Ryan dan memberikan padaku dan Chris, sendirian keluar rumah untuk pergi memancing dengan teman lama.

Untungnya semalam saya dan Chris sudah bernegoisasi, akhirnya tidak membuat diri sendiri sembarang keluar.

Kita sama sama keluar rumah, Chris mengantarku ke tim investigasi terlebih dahulu.

Di jalan, saya dan Ryan kecil sudah berkata jelas, kita hanya saja berpisah dalam waktu singkat, saat hari sudah gelap, kita akan bertemu lagi.

Awalnya sudah baik baik berjanji dengan Ryan kecil, akhirnya saat saya turun dari mobil, dia memeluk leher ku dengan sangat kencang.

Walaupun tidak berkata apapun, sepasang dua mata hitam yang terang sangat menunjukkan bahwa dirinya tidak rela, membuatku melihatnya hatiku sangat sakit rasanya.

Saya hampir sedikit lagi tidak mau pergi.

Chris menggendong pergi Ryan, berkata :”kita sudah mengatakannya baik baik, tidak boleh menunda bibi punya pekerjaan.”

Ryan kecil dengan sedihnya menarik kembali tangannya, saya mau tidak mau pun harus melepasnya.

Dengan sejenak, saya pun masih pergi mengejarnya, mencium pipi lembutnya, berkata :”Ryan yang baik, kamu pagi hari bermain dengan paman ya, malam ada bibi yang bisa menceritakan dogeng, baik ?”

Ryan mengeluarkan tangan pendek nya, dengan suara kecil berkata :” kita melakukan kait jari”

Rasanya hatiku berasa mencair, langsung mengait tangannya.

Chris hanya bersedih di samping, berkata : “kalau kamu tengah malam beranjak pergi memeluk Ryan, aku membuat mu tiga hari tiga malam tidak bisa beranjak dari Kasur.”

Saya :“……”

Walaupun bilang tiga hari tiga malam agak sedikit lebay, tapi dia punya kekuatan fisik baik, membuat ku tidak bisa beranjak dari kasur pun mungkin bisa terjadi.

Tapi dia bagaimana bisa mengatakan semua ini di depan Ryan…. Walaupun usia Ryan kecil, masih tidak mengerti apa maksud beranjak dari Kasur, tapi dia pun tidak boleh didepan anak kecil berkata menggunakan bahasa yang sembarangan…

Jelas jelas Ryan kecil masih menatap dengan kedua bola mata yang hitam dan besar, dengan penasaran menatap saya dan Chris.

Pipi ku berubah menjadi panas, tidak tahan sampai ke kantong empedu, dengan kasar menatap matanya Chris, mendorong pintu untuk turun dari mobil.

Tapi Chris menarik salah satu lengan ku

Dia tidak melihat ku, hanya berkata kepada Ryan : “bantu gantikan aku cium bibi ya.”

Alis Ryan pun tidak lurus, mencium kening ku : “ bibi, sampai jumpa”

Wajah ku tanpa sadar tersenyum keluar.

Sudut bibir nya Chris pun naik, dengan menyodorkan badan meninggalkan ciuman di sudut bibirku : “pergilah!”

Hatiku dipenuhi dengan rasa yang sangat manis

Saat meninggalkan mobil, saya tidak sabar memegang megang sudut bibirku, berasa masih ada suhu bibirnya.

Saya tersenyum dalam perjalanan memasukin tim investigasi

Disini adalah biro kota imperial, kantor lebih besar dari kota Hualin, danjuga tim investigasi berada arah kiri Gedung kedua, setelah memasukin pintu Gedung utama, masih harus naik ke lantai dua.

Steven Shen telah berada di kantor menunggu ku.

Dia melihat ku, berkata :”perasaan baik?”

Saya pasti tidak mungkin mengatakan masalah pribadi ku padanya, hanya dengan berkata tanpa bersuara.

Steven Shen juga tidak bertanya banyak, melontarkan satu set bahan padaku, berkata:”kamu harus kembali mengurus berkas masuk kerja, kali ini sangat ketat, sidik jari dan dna smuanya harus disiapkan di dalam system. Tapi ini juga hanya susunan biasa, jadi jangan gugup.”

Saya menunundukkan kepala.

Selanjutnya saya pergi mengurus prosedur.

Hasilnya juga sangat cepat, dalam satu siang bisa menyelesaikannya.

Siang hari saya berencana dengan teman kerja pegi makan di kantin, ada beberapa teman kerja di kota hualin banyak menyapaku, usianya denganku tidak jauh beda, saya dengan mereka bisa ngobrol dengan baik.

Yang paling penting adalah, mereka semua pernah melihat William membuat onar, dan juga Jade mencari onar padaku, dan pernah melihat Chris melindungi ku, tapi mereka pun tidak membenci ataupun gosip, sikap nya tidak ada perubahan apapun, ini yang membuat ku sangat bebas.

Karena ini, saya bersedia berteman dengan mereka.

Akhirnya baru dengan teman kerja keluar dari kantor, melihat Supir Andy memegang termos panas masuk kedalam.

Saya merasa sangat aneh.

Andy berjalan semakin dekat, berkata :” nyonya, ini bibi Elena yang menyiapkan makan siang untuk mu.”

Walaupun saya membenarkan berkali kali, membuatnya tiba tiba memanggilku nian nian, tapi dia dan bibi Elena sama, ada sebutan hormat, saya akhirnya dengan paksa melepaskannya.

Teman kerja lainnya pun berempati meninggalkan.

Di pintu hanya sisa saya dan Andy saja.

Saya penasaran dan berkata :”kenapa kamu yang datang mengantarkan makanan untukku?”

Sesuai sepengetahuanku, Andy adalah kepala kelompok body guardnya Chris, posisi jabatannya dengan Anin sama, tapi dia di hati Chris adalah orang kepercayaannya.

Menyuruhnya mengantarkan makanan untukku, ini bukannya sedikit berlebihan.

Andy menyampaikan selamat dan berkata :”pemuda ketiga berkata, selanjutnya saya bertanggung jawab akan keamanan nyonya.” Dia dengan patah patah berkata,”kita berada di luar, kalau kamu ada masalah apapun, waktu pertama harus menelponku.”

Saya sangat terkejut.

Sebelumnya Andy bertanggung jawab akan keamanannya Chris, Chris kenapa mengaturnya berada disampingku?

Saya tidak berenti menaikkan alis mataku

Dari pengelihatanku, Chris dibandingku lebih penting, Andy lebih baik berada disampingnya akan lebih baik.

Tapi sekarang saya tidak mungkin berkompromi dengan Andy soal masalah ini, Lagipula dia hanya mendengarkan perintah, saya dengan ketawa dan berkata : “ baiklah, maaf telah merepotkanmu.”

Akhirnya Andy pun pergi.

Saya baru siap mengangkat termos panas pergi ke kantin, baru jalan dua langkah, melihat Steven Shen dengan Erick berdiri di depan pintu lift, berbarengan menatapku.

Steven Shen menaikkan alis :”Kalau tidak salah ingat, pria barusan, adalah kepala bodyguard Chris, ternyata datang mengantarkan makanan padamu, kamu masih agak disukai ya.”

Bahasanya sangat terlihat membawa bau mengejek.

Saya agak sedikit terdiam, tidak merasa baik kalau langsung meresponnya, hanya bisa pura pura tidak mendengarkannya.

Untungnya ada Erick membuat keluar dari kegagapan ini, dengan senyuman menyapaku, berkata :”jangan hiraukan dia, tidak ada yang mengantarkan makanan untukknya, dia cemburu padamu.”

Saya pun dibuat nya tertawa, selanjutnya mengingat teman kerja mengatakan bahwa tim Erick kemarin harus pergi keluar kota mengurus satu proyek, sangat tidak terpikirkan kalau siang ini sudah kembali.”

Erick kayaknya menampak akan keraguan diriku, sekaligus menjelaskan sambil berkata :”saya barusan kembali dari kota hualin, kasus Melisa ada kemajuan.”

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu