My Superhero - Bab 422 Berkata Serius Sambil Merayu

Bermadu semalaman lagi, untungnya Chris Zhou bisa mengendalikan diri, meskipun waktunya sedikit panjang, tapi hanya bermain sekali.

Tetapi aku masih sangat lelah hingga ujung jariku tidak bisa bergerak.

Bekas lukanya masih belum membaik, kali ini membuat lukanya semakin terluka, aku sepertinya masih harus terus berbaring.

Chris Zhou berinisiatif meminta maaf padaku, dia menjelaskan bahwa seminggu ini dia tidak akan menyentuhku.

Aku senang dan merasa konyol, tetapi didalam hatiku merasa sangat mesra.

Entah apakah hanya firasatku saja, aku merasa setelah kami saling berterus terang, dia menjadi semakin jujur di hadapanku, semua perasaannya diluapkan di hadapanku, termasuk dia terkadang merayu, terkadang keras kepala.

Aku merasa keadaan yang seperti ini adalah yang paling baik, hubungan suami istri memang seharusnya rileks seperti ini, karena sejak awal aku terlalu memujanya, terlalu mencintainya, dan karena merendahkan diri sendiri, sehingga aku hampir memuliakannya, didalam hubungan ini aku selalu menjadi pihak yang dirugikan.

Sekarang cara dia mendekatiku membuatku merasa tenang.

Keesokan harinya, Chris Zhou tidak pergi keluar, dia terus menemaniku.

Aku tahu dia sangat sibuk, aku sedikit khawatir apakah aku membuat urusan kerjanya terganggu, pada akhirnya dia melihat kekhawatiranku, kemudian dia menyuruh rekan bisnisnya datang ke rumah sakit untuk berdiskusi.

Setelah 1 jam kemudian, Nicholas Ye dan James datang kemari.

Aku sangat tertekan, jika mereka tahu kalau 2 hari ini aku dan Chris Zhou bertengkar, maka ini sangat memalukan.

Chris Zhou sangat mengumbar hubungan di depan umum, meskipun mereka berdiskusi di ruang tamu luar ruangan, tetapi setiap setengah jam sekali, dia masuk ke ruanganku dan berbicara padaku, atau secara simpelnya dia hanya menciumku lalu berlari ke luar, sangat tidak menghindar sama sekali.

Aku tertawa terbahak hingga menangis, tetapi didalam hatiku tersirat rasa bahagia.

Kemudian mereka selesai berdiskusi, beberapa teman semasa kecilnya datang menjengukku.

Aku sangat canggung, membayangkan jika benar-benar sakit itu lebih baik, tetapi ini sakit karena melakukan hubungan seksual dengan Chris Zhou.

Sehingga saat di hadapan mereka, seluruh tubuhku merasa tidak bebas.

Nicholas menyapaku, lalu dia berdiri di sisi sebelah.

James melihatku sekilas, berkata: “Kenapa aku lihat sepertinya sakitmu semakin parah?”

Aku semakin merasa tidak bebas, pipiku memerah.

Chris Zhou menghalangi pandangan matanya, berkata dengan sikap dingin: “Viona akan segera membaik, Kakak James tidak perlu khawatir.”

James bergumam: “Sudah memiliki istri jadi lupa sahabat, keterlaluan.”

Aku masih merasa canggung, mendengar intonasi bicaranya yang pura-pura kesal sontak membuatku tertawa.

James menatapku, berkata: “Perkataan yang aku ucapkan padamu, kamu tidak lupa kan?”

Aku langsung berhenti tertawa.

Maksud dia pasti menunjuk pada masalah mengenai dia menyuruhku menjadi mata-mata di pihak Christian Sheng........

Tentu saja aku tidak lupa, faktanya, aku terus mempertimbangkan apakah aku harus memberitahu masalah ini pada Chris Zhou, aku tidak ingin merahasiakan masalah apapun darinya, tetapi jika aku membahasnya, dia pasti akan membantah.........

Chris Zhou sepertinya bisa menebak perbincangan rahasia aku dan James, dia mengerutkan alis, berkata dengan keras: “Kak James!”

James mengangkat tangan, berkata: “Aku juga tidak bicara apapun padanya, kamu tidak perlu waspada seperti itu kan?”

Dia bicara sambil mundur ke pojok dinding.

Beberapa teman semasa kecilnya yang lain juga datang menyapaku.

Tito Wen berkata sambil tersenyum: “Kebetulan Sisilia sangat bosan di rumah, dia sangat mengkhawatirkanmu, nanti aku jemput dia datang kesini menemuimu.”

Aku menerka-nerka eskpresi wajahnya.

Didalam matanya tersirat senyuman saat dia menyebut nama Sisilia, apakah ini menjelaskan bahwa dia benar-benar menyukai Sisilia?

Aku berkata sambil tersenyum: “Baiklah, aku juga sangat merindukan Sisilia.”

Aku tidak hadir dalam pesta pernikahan dia dan Tito Wen, pesta perjamuan Maxi waktu itu, dia juga tidak hadir, kami sudah sangat lama tidak bertemu.

Tetapi mendengar intonasi bicara Tito Wen, Sisilia pasti baik-baik saja, aku pun merasa lega.

Kemudian mereka bersiap pergi meninggalkan ruangan.

Aku melihat langkah kaki Nicholas berhenti sejenak, tatapan matanya tertuju padaku, sepertinya ada hal yang ingin dia katakan padaku.

Dia akan mengatakan hal apa?

Apa mengenai masalah Belinda?

Aku melihat ke arah Chris Zhou.

Chris Zhou mengelus rambutku, berpikir, lalu berkata: “Kak Nicholas, apa kamu ingin berbincang dengan Viona?”

Nicholas menyuruh James untuk keluar terlebih dahulu, dia berbalik badan kembali ke tepi kasur, melihat ke arahku dan Chris Zhou, berkata: “Aku hanya ingin meminta maaf pada Viona.”

Aku sedikit heran.

Dia berkata: “Waktu itu di pesta perjamuan, Suzy tidak sopan padamu, ini salah keluarga kami yang tidak mengajari dia dengan baik, maaf, membuatmu tidak senang.”

Aku sedikit kecewa, apa dia hanya mengatakan masalah ini denganku?

Tetapi waktu itu dia sudah minta maaf..........aku kira dia akan berbincang mengenai Belinda.........

Dia meneruskan perkataannya: “Aku sudah mengantar Suzy ke Switzerland, menyuruh dia tetap bersama Belinda.”

Akhirnya dia menyebut nama Belinda, tubuhku sontak mulai tegang, kedua tanganku mengepal.

Chris Zhou tiba-tiba mengulurkan tangan, memegang tanganku yang mengepal kedalam telapak tangannya, perlahan-lahan meregangkan jariku, jarinya saling mendekap jariku.

Aku terkejut melihat ke arah dia.

Dia dan aku saling berpandangan, raut wajahnya sangat tenang, hanya saja dia semakin menggenggam erat tanganku.

Aku seketika itu juga merasa tidak begitu tegang.

Nicholas merasa ragu sejenak, berkata: “Setidaknya Belinda, aku percaya Chris bisa menjelaskannya padamu...........”

Aku membelalakkan mata, apa maksud perkataannya ini?

Dia malah tidak menjelaskan perkataannya tadi, dia hanya berkata: “Aku harap kamu jangan berprasangka dengan keberadaanku.” dia tersenyum tidak berdaya, berkata, “Aku hanya bisa mengendalikan mereka, ada beberapa masalah yang bahkan aku juga tidak bisa berbuat apa-apa.......”

Setelah selesai bicara, dia langsung keluar.

Aku melihat dia menutup pintu, tidak bicara apapun beberapa saat.

Sebenarnya aku tidak melampiaskan kemarahan padanya, meskipun aku merasa dia tidak mengajari Belinda dan Suzy Ye dengan baik, tetapi aku sangat mengerti, Belinda dan Suzy Ye sudah dewasa, mereka memiliki jalan pikiran masing-masing, bukan Nicholas yang mampu mengendalikan mereka.

.............Mungkin dia bisa mengendalikan mereka, tetapi mereka adalah adik kandungnya, terlebih lagi Belinda dalam kondisi yang seperti itu, dia pasti juga tidak mungkin mengendalikan dia secara paksa, jadi aku pun bisa memakluminya.

Tetapi............. dia bagaimana mungkin langsung pergi saat mengatakan kalimat ini?

Apa dia melakukan ini agar dia tahu bagaimana aku menghadapi Chris Zhou?

Dua hari ini aku tidak pernah menyebut nama Belinda di hadapan Chris Zhou, aku takut ini bisa mempengaruhi perasaan kami.

Sejujurnya, meskipun Chris Zhou bilang cinta padaku, tetapi didalam hatiku paham jelas, dia pasti tidak begitu mudah melupakan Belinda.

Mungkin Chris Zhou sudah tidak memiliki perasaan cinta padanya, tetapi perhatiannya pasti akan tetap ada, apalagi mereka sejak kecil tumbuh bersama sampai dewasa, dan kondisi Belinda sangat istimewa, dia pasti tidak akan melepaskannya.

Karena keadaan seperti ini, aku pun tidak berani menyebut nama Belinda di hadapan Chris Zhou.

Sekarang malah digores oleh Nicholas, aku ingin menghindar pun sudah tidak mungkin.

Aku menundukkan kepala, gelisah dan tidak tahu harus berkata bagaimana.

Chris Zhou tiba-tiba memegang wajahku, berkata dengan pelan: “Viona, Maaf, aku paham jelas kalau kamu tersinggung dengan Belinda, aku bahkan lupa tidak menjelaskannya padamu.”

Aku mengangkat kepala melihat dia: “Kamu...........kamu dan dia..........”

Dia berkata dengan halus: “Aku sudah pernah mengatakannya padamu, karena sakitnya semakin parah, aku sedang menurutinya, aku tidak bohong sedikitpun mengenai ini.”

Aku menjawab ‘oh’, aku tidak tahu harus bagaimana menjawabnya.

Jika ini alasannya, maka aku pun masih sedikit peduli, karena aku takut kalau lain kali Belinda berpura-pura sakit parah, lalu membohongi Chris Zhou untuk datang melihatnya.

Chris Zhou mendekapku, dia berkata dengan pelan: “Tetapi salah satu alasan yang lebih besar adalah aku menurutinya karena sebuah alasan untuk melakukan sesuatu.”

Aku melihat ke arah dia dengan ekspresi wajah tidak mengerti.

Tatapan matanya tajam, berkata: “Saat itu aku butuh dia untuk mendesakmu, menyuruhmu pergi.........”

Hanya 1 kata, aku pun mengerti maksud dia.

Saat itu dia menuruti semua keinginan Belinda, aku sebenarnya sangat kecewa, jadi aku memutuskan untuk menjauhinya, bahkan ingin bercerai dengannya.

Aku benar-benar tidak menyangka jika kenyataannya begitu sederhana............dia hanya sekedar ingin memaksaku pergi saja........

Tangan Chris Zhou perlahan-lahan mengelus bibirku, berkata: “Kemudian kenapa aku tidak menceritakan padamu mengenai masalah aku terluka, itu karena aku takut kamu marah, juga takut kamu mengkhawatirkan aku..........2 bari ini aku sempat ragu, haruskah aku menjelaskan masalah Belinda padamu, tetapi saat memelukmu, menciummu, aku bahkan tidak bisa memikirkan masalah yang lain............”

Aku mengedipkan mata.

Dia.............apa dia ini berkata serius sambil merayu?

Novel Terkait

Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu