My Superhero - Bab 662 Hanya Merasa Kamu Terlalu Kejam Terhadap Kakak Kedua

Apakah mereka menemukan sesuatu yang baru di Keluarga He, dan memaksa kakek untuk menginterogasi Franky Zhou lebih awal?

Aku melihat ke arah Kakak Pertama dan Kakak Kedua, wajah mereka terlihat begitu tenang, tidak terlihat panik.

Melihat ke arah Paman Zhou Ketiga, mengkerutkan alisnya, tidak tahu apa yang sedang dia pikirkan.

Aku kembali tenang, Jika Kakek Zhou lebih awal Menginterogasi Franky Zhou, lebih awal itu adalah hal yang baik.

Semua orang bersama-sama pergi ke Aula Leluhur.

Setelah aku menikah dengan Chris Zhou, aku hanya pernah pergi ke Aula Leluhur satu kali, di dalam sana ada altar para leluhur Keluarga Zhou.

Hari ini cuaca di Kota Imperial masih hujan, setelah membuka Aula Leluhur, di dalam sedikit gelap, udara yang terasa lembab, bercampur dengan bau dupa cendana.

Dengan suara yang berat Kakek Zhou berkata : “Nyalakan lampu.”

Seketika seluruh Aula Leluhur di penuhi dengan cahaya putih, dan Franky Zhou dan beberapa orang muncul di depan wajah kami.

Wajah Franky Zhou masih terlihat tenang seperti tidak terjadi apapun, sepertinya dia sudah benar-benar terisolasi dari dunia luar. Wajah istrinya memperlihatkan ketakutan, dipenuhi kewaspadaan menatap ke arah kami. Anaknya Ferrel Zhou membawa kemarahan dan kebencian, terutama ketika dia melihat Kakak Pertama dan Kakak Kedua, matanya menunjukan kebencian.

Empat orang yang di dalam, respon yang terbesar datang dari Bibi Linda, ketika dia melihat Kakek Zhou, dia sangat bersemangat berkata: “Ayah! Jika kamu tidak ingin melakukan apapun terhadap kami, kenapa kamu mengunci aku di dalam sini?!”

Waktu itu mulutnya sudah di sumpal, tidak tahu siapa yang telah mengambil kain dari mulutnya.

Kakek Zhou tidak mempedulikannya, dia malahan mengunakan dagunya untuk menunjuk ke arah ferrel Zhou, terhadap pelayannya berkata: “Bawa dia kembali ke halaman depan.”

Aku merasa sedikit terkejut.

Dia tidak bermaksud melibatkan Ferrel Zhou?

Sebagai anak Franky Zhou, dia seharusnya sudah mendapatkan apa yang harus dia dapatkan, siapa tahu dia juga mungkin terlibat dalam rencana Franky Zhou, jadi menurut pendapatku, aku tidak akan melepaskan Ferrel Zhou begitu saja.

Tetapi karena Kakak Pertama dan Kedua tidak menghentikannya, oleh karena itu aku juga tidak mengatakan apapun.

Tetapi Sekarang Ferrel Zhou tidak ingin pergi, dengan nada suara yang ringan ia memohon : “Kakek, aku ingin tetap berada di sini.”

Kakek Zhou menatap dia, dan langsung menolaknya : “Tidak boleh.”

Di mata Ferrel Zhou terbias permohonan yang semakin dalam, dia membuka mulutnya, sepertinya dia masih ingin mengatakan sesuatu.

Sayangnya Kakek Zhou tidak memberikan dia kesempatan untuk membuka mulutnya, dan satu kali lagi meminta pelayan untuk menariknya pergi.

Ferrel Zhou menolak untuk pergi, pelayan itu menyeretnya keluar, di tambah lagi dengan menyumbat mulutnya.

Pada saat-saat terakhir dia melihat ke arah Franky Zhou dengan perasaan yang tidak tenang.

Seketika aku baru mengerti, mungkin karena dia khawatir dengan keadaan Franky Zhou.

Dengan cara ini, dia masih termasuk anak yang berbakti.

Tetapi kakek mengirimnya pergi juga untuk melindunginya, jika tidak dia harus melihat dengan matanya sendiri bahwa ayanhnya akan menerima hukuman, jelas itu dapat melukai perasaannya.

Tentang kebenaran ini, saya rasa semua orang juga sudah mengerti.

Bahkan Bibi Linda juga tidak memohon untuknya, mungkin dia juga tahu membawanya pergi adalah pilihan yang terbaik.

Pelayan memindakan sebuah kursi kemari, setelah Kakek Zhou duduk, menunjuk ke arah Franky Zhou, berkata : “Bawa dia masuk ke dalam.”

Franky Zhou dipaksa berlutut di hadapan Kakek Zhou.

Dia tetap memasang wajah yang seperti jiwanya pergi keluar, sepertinya dia tidak dapat mendengar suara dari luar.

Kakek Zhou melihat dia dari sudut pandang yang lebih tinggi, kalimat pertama dia adalah : “Aku tahu otak kamu mengetahuinya dengan sangat jelas.”

Aku terkejut, apakah benar Franky Zhou hanya berpura-pura gila atau sengaja terlihat bodoh?

Meskipun aku sempat pernah meragukannya, dan karena kami tidak mencari dokter untuk memeriksa dia, jadi aku juga tidak yakin dia benar-benar gila atau tidak. Memikirkan Kakek Zhou langsung mengetahui dia hanya berpura-pura.

Tetapi Franky Zhou memang sangat hebat, ternyata dia tidak bereaksi sedikitpun, dia seperti tidak mendengarkan perkataan Kakek Zhou.

Semua orang sedang melihat ke arahnya, ekspresi wajahnya sama sekali tidak berubah, bahkan kulit matanya tidak berkedip sedikitpun.

Kakek Zhou mencibir, berkata : “Sekarang aku hanya ingin tahu di mana Chris Zhou.”

Tetapi Franky Zhou tetap berlagak bodoh seperti itu.

Jujur saja, seuruh tubuhnya sudah di penuhi dengan luka, sebelah lengannya juga sudah tidak ada, wajanya tampak kusam, terlihat sungguh tragis.

Aku takut Kakek akan berlembut hati.

Untung saja orang tua itu masih sangat diandalkan, dia terus berkata : “Kamu tidak perlu berpura-pura lagi, kamu adalah anakku, apakah aku masih tidak mengenalmu? ”Dia diam sebentar, lalu berkata, “Kamu tidak perlu mempermainkanku, jika kamu tidak mengatakan keberadaan Chris Zhou, jangan salahkah aku jika aku tidak segan-segan lagi.”

Setelah menunggu sekitar dua menit, Franky Zhou masih berpura-pura bodoh.

Kakek Zhou menatap matanya dalam-dalam, lalu memerintahkan pengurus rumah tangga, berkata : “Bawakan vidio itu kemari.”

Pengurus rumah tangga segera mengerjakannya sesuai perintah, rupanya vidio itu berisi Franky Zhou yang sedang mempermalukannya.

Dan pengurus rumah tangga mengambil sebuah layar datar yang sangat besar, suaranya juga sangat jelas.

Aku tidak melihat gambarnya, tetapi mendengar suaranya sangat memalukan.

Dengan perlahan Kakek Zhou berkata: “Ini merupakan Aula Leluhur Keluarga Zhou, seluruh leluhur sedang melihat, aku tahu kamu sangat peduli akan hal ini, jika hari ini kamu tidak memberitahu aku di mana Chris berada, aku akan menyuruh orang terus memutar vidio ini.”

Dengan itu, ia meminta pengawal untuk menarik wajah Franky Zhou , membuat wajah Franky Zhou menghadap ke arah vidio tersebut, tidak ada cara untuk menghindarinya.

Aku sangat terkejut, aku tidak menyangka Kakek Zhou akan mengunakan cara ini untuk menghadapi Franky Zhou.

Cara ini sangatlah kejam, yang harus kita tahu bukan hanya istri Franky Zhou berada di sini, tetapi hampir seluru anggota Keluarga Zhou lainnya berada juga berada di sini, di tambah lagi ada para leluhur di sini.

Tetapi efeknya terlihat sangat baik, pada awalnya Franky Zhou terus berpura-pura bodoh, setelah vidio itu terus di putar, kelopak matanya gemetar.

Jadi, dia benar-benar hanya berpura-pura gila, dan vidio ini membuatnya tidak dapat berpura-pura lagi.

Sayangnya dengan cepatnya, dia kembali bengong seperti orang yang sudah mati, jika bukan karena aku terus melihat ke arahnya, kemungkinan aku tidak dapat melihat apakah dia benar-benar peduli terhadap vidio ini.

Aku juga tidak terburu-buru, ketika Kakek Zhou sudah memutuskan akan membuat dia membuka mulut, dia pasti memiliki cara untuk melakukannya.

Vidio itu masih di putar, Aula Leluhur sangat hening, hanya terdengar suara rintihan bergema di udara.

Jujur saja, walaupun di sisiku ada Bibi Elena dan pengawal, tetapi aku masih merasa sangat malu.

Di belakang Franky Zhou berdiri di belakang Bibi Zhou Kedua, di wajahnya memperlihatkan isi hatinya, di matanya menunjukan kebencian yang pekat, tidak tahu apa yang dia tidak suka, apa yang dia benci.

Tanpa diduga dia sudah berdiri di sana, sedikit menundukan kepala, dari awal dia tidak mengatakan apapun, dia tidak bermaksud mengantikan Franky Zhou mengatakan sesuatu.

Yang pertama kali tidak tahan ternyata adalah Bibi Linda, ia berteriak dengan tajam, dan mengatakan : “Ayah, cepat suruh orang untuk menghentikan vidio itu!”

Suara wanita itu sangat keras, sampai menutupi suara dari vidio itu.

Perlahan-lahan Kakek Zhou menyapukan pandangannya kepada wanita itu, dia berkata: “Kamu tahu di mana keberadaan Chris Zhou?”

Mungkin dia tidak menyangka orang tua itu akan mengajukan pertanyaan yang seperti itu, Bibi Linda termenung seketika wajahnya berubah, dia bersumpah: “Ayah, apakah kamu sedang mencurigaiku? Tentu saja aku tidak tahu, aku benar-benar tidak ada hubungannya dengan hilangnya Chris Zhou, aku bersumpah!”

Kakek Zhou mengucapkan satu patah kata oh, lalu berkata: “Aku menginterogasi kakak keduamu, kenapa kamu yang menjawab.”

Bibi Linda terdiam , lalu segera mencemberutkan bibirnya: “Aku hanya merasa kamu terlalu kejam terhadap kakak keduaku...”

“Oh begitu?” Kakek Zhou menyela perkataannya, “Jadi kamu pikir dia membunuh kakak pertamamu, lalu membuat Chris Zhou menghilang, apakah dia tidak kejam?”