My Superhero - Bab 401 Apa Kamu Berencana Sepenuhnya Berpisah Dengan Chris? (2)

Dulu aku melihat di grup wechat kalau dia tahun ini merekrut beberapa adik kelas untuk menjadi tim pekerja laboratorium, selang 2 hari kemudian mereka akan datang untuk melakukan pendaftaran.

Kakak kelas Wei membalas perkataanku: “Tidak masalah.”

Kemudian aku pergi ke kantor Guru Tang.

Guru Tang menanyakan kondisiku dan Maxi, aku menjawab semuanya baik-baik saja, dia tersenyum sambil menganggukkan kepala, barulah kami mulai membicarakan topik utamanya, berkata: “Awalnya tidak ada cara untuk memastikan apakah hasilnya dicuri atau tidak, para atasan sedang melakukan pemeriksaan...........” dia berhenti sejenak, berkata: “Tidak menemukan adanya mata-mata didalam kelompok kecil penelitian ini.”

Aku terkejut sambil membelalakkan mata.

Hasil penelitian ini adalah hasil penelitian yang aku keluarkan sendiri, pasti tidak mungkin aku yang membocorkannya, yang dikatakan oleh Guru Tang adalah kelompok penelitian kecil, kalau begitu kemungkinan ini menunjuk pada tim para pekerja laboratorium.

Sayangnya aku tidak banyak berinteraksi dengan mereka, tidak bisa memastikan siapa yang paling mencurigakan.

Guru Tang menenangkan aku sambil berkata: “Kamu tidak perlu khawatir, para atasan bisa menyelesaikan masalah ini.”

Aku menghela napas.

Memang hanya bisa seperti ini, biarpun aku khawatir juga tidak ada gunanya.

Guru Tang berkata: “Maksud para atasan adalah sebaiknya berdasarkan rencana melaksanakan percobaan klinis, penelitian ini sudah sampai di proses akhir penelitian, dengan cepat bisa langsung digunakan, tidak boleh menyia-nyiakan upaya yang telah dikeluarkan begitu saja.”

Kelihatannya tingkat efisiensi tim itu masih sangat tinggi, aku menganggukkan kepala, berkata dengan pelan: “Hanya bisa berharap kecepatan pemeriksaan kelompok bayaran tidak secepat kita.”

Tidak selang berapa lama, wakil kepala Zhong datang kemari membawa tim percobaan klinis.

Aku mengobrol dengan mereka sebentar, tidak menyadari keanehan sedikit pun.

Kelihatannya, entah karena mereka memang tidak bermasalah, entah karena mereka menutupinya dengan sangat ketat.

Kemudian wakil kepala Zhong menyuruhku pergi ke ruang istirahat di ruang sebelah untuk mengobrol empat mata dengannya, dia menanyakan bagaimana aku bisa tahu informasi bahwa hasil penelitian ini telah dibocorkan.

Aku juga tidak ingin menutupinya, berkata: “Dulu aku sudah beberapa kali diculik oleh tentara bayaran, kepala tentara bayaran sudah mengawasiku, tidak lama kemudian dia meneleponku, aku pikir dia ingin mengancamku untuk menyerahkan barang itu, tapi tidak disangka dia malah memberitahuku bahwa dia sudah mengambilnya. Aku tahu dia memiliki tim ahli kedokteran yang khusus meneliti ini, tapi aku tidak tahu kalau mereka sendiri yang mengeluarkan penelitian ini, mungkin mereka mendapatkannya dari kami. Karena lingkup masalah ini terlalu besar, jadi aku langsung menghubungi Guru Tang.”

Wakil kepala Zhong terlihat sedang memikirkan masalah ini, berkata: “Tidak peduli mereka sendiri yang mengeluarkan penelitian, atau mencuri hasil penelitian dari kita, dia sepertinya tidak perlu mengatakannya padamu, apalagi sekalinya kamu tahu, kamu pasti akan memberitahu atasanmu...........jadi apa tujuan dia melakukan ini? apa karena demi menghasut kita, atau dia sedang memberikan kita sebuah ledakan bom jebakan?”

Aku terkejut heran.

Sejujurnya, aku juga sempat mencurigai Christian Sheng sengaja merencakan ini secara rahasia, tetapi aku tidak bisa menebak maksud tujuan dia.

Apa mungkin dia berencana untuk membuat kita saling menuduh?

Wakil kepala Zhong berkata: “Tetapi jika sedikit lebih waspada lagi seharusnya ini tidak buruk, kami bisa melanjutkan pemeriksaan lebih lanjut.” Dia tiba-tiba melihatku, bertanya, “Apa kamu sangat mengenal ketua tentara bayaran?”

Entah ini hanya firasatku yang salah, aku merasa ucapannya ini memiliki maksud lain.

Apa mungkin.............dia mencurigaiku kalau aku yang membocorkannya?

Aku diam-diam mengerutkan alis, didalam hatiku sedikit merasa tidak nyaman.

Jika aku berencana membocorkan hasil ini, kenapa aku harus menunggu waktu sekarang ini.

Tetapi aku tidak memperlihatkan perasaanku, aku hanya berkata dengan halus: “Aku sudah 3x diculik olehnya, pernah sekali diculik sampai Vancouver, lalu mulai ditahan olehnya, dia menyuruhku menyerahkan barang padanya, kalau tidak dia akan terus menahanku, menyuruhku melakukan penelitian untuknya, kemudian paman Chris menyelamatkanku.........pokoknya 3 kali ini, aku bersikeras menolaknya.”

Wakil kepala Zhong melihatku sekilas, berkata: “Apa yang kamu lakukan itu sangat bagus.”

Aku tidak berkata lagi, pokoknya aku sudah menyampaikan maksudku dengan jelas, jika dia masih mencurigaiku, kalau begitu aku juga tidak bisa mengatakan apapun lagi.

Kemudian dia membawa pergi tim percobaan klinis.

Aku masih sedikit kesal.

Guru Tang mungkin tahu kalau suasana hatiku sedang tidak bagus, berkata: “Kenapa?”

Aku menggelengkan kepala, tidak ingin membuat dia khawatir, aku pun mengalihkan topik pembicaraan, berkata: “Sebentar lagi menjelang siang, Guru Tang, aku traktir kamu makan ya?”

Guru Tang berkata dengan rasa menyesal: “Aku sudah ada janji dengan seseorang, mungkin lain kali saja.”

Aku buru-buru memberikan undangan pesta Keluarga Zhou untuknya.

Dia menerimanya sambil tersenyum, berkata: “Aku belum melihat Maxi, nanti aku pasti akan menggendongnya.”

Aku sontak tersenyum: “Dia sangat gemuk, takutnya nanti dia membuat anda berat.”

Guru Tang melihatku: “Tidak mungkin, tenagaku sangat besar.”

Kemudian kami mengobrol sebentar, lalu berpamitan.

Aku berpikir, masih belum keluar dari gedung laboratorium dan menemui Andy, aku menelepon Erick.

Erick pasti tidak menyangka kalau aku menghubungi dia, selang beberapa detik kemudian barulah dia menanyakan maksud aku menghubungi dia.

Aku berkata: “Maaf mengganggu, tiba-tiba mencarimu..........aku punya masalah, aku butuh bantuanmu..............”

Dia terdiam sesaat, berkata: “Baiklah, kebetulan hari ini aku libur, cari tempat untuk bertemu ya.”

Mendengar dia menyanggupinya, aku sontak langsung lega, lalu mengirimkan alamat tempat kami bertemu.

Dia berkata: “Ok, satu jam lagi kita bertemu.”

Setelah memutuskan sambungan telepon, aku memohon pada kakak kelas Wei untuk mengantarku, kami keluar dari pintu belakang gedung laboratorium, saat dalam perjalanan aku mengirinkan pesan pada Andy, memberitahu dia kalau aku ada urusan dan pergi duluan, dan menyuruh dia tidak perlu menungguku, malamnya aku bisa pulang sendiri.

Andy dengan sangat cepat membalas pesanku, menyuruhku berhati-hati.

Begitulah, kakak kelas Wei mengantarku ke tempat aku dan Erick bertemu, aku mengucapkan terima kasih padanya.

Kakak kelas Wei berkata sambil tersenyum: “Kamu tidak usah sungkan padaku, nanti kalau ada masalah, segera hubungi aku.”

Didalam hatiku merasa sangat berterimakasih.

Setelah aku berpamitan dengan kakak kelas Wei, aku langsung masuk kedalam kedai kopi di sebelah.

Erick sudah menunggu disana.

Aku berjalan mendekat dan menyapanya: “Hai, ketua tim Erick.”

Erick menengadahkan kepala, tersenyum padaku: “Duduklah.”

Dia menatapku, berkata: “Terjadi masalah apa?”

Aku menarik napas dalam-dalam, berkata dengan pelan: “Ketua tim Erick, apa kamu bisa membantuku mencarikan beberapa pengawal?”

Erick terkejut sambil melihatku.

Aku menundukkan kepala.

Untungnya dia langsung menjawab, berkata: “Bisa, paling lama besok pagi bisa mengurusnya.”

Aku merasa lega, aku merasa sangat berterimakasih sambil melihat dia, berkata: “Terima kasih banyak.”

Erick menggelengkan kepala, berkata: “Kamu masih ingat saat dulu di Hualin, demi menangani kasus pembantu kakekmu, aku menyuruh seseorang untuk menyelidiki masalah keluargamu? saat itu kamu membantuku, sekarang masalahmu yang semudah ini, sangat tidak seberapa.”

Tetapi dia sudah beberapa kali membantuku, bisa dibilang aku sangat merepotkan dia.

Dia melihatku lagi, tiba-tiba berkata: “Apa kamu berencana sepenuhnya berpisah dengan Chris?”