My Superhero - Bab 386 Seperti Mimpi (2)

Kemarin malam.....Aku merasa diri sendiri gila, karena tidak menyuruhnya pergi.........

Aku mencuri pandang ke arahnya beberapa kali, dia sangat enak dilihat, sangat menarik untuk memejamkan mata dan tidur dengannya, sayang sekali, laki-laki ini sudah tidak lagi millki.

Mungkin dari awal memang tidak pernah milikku.

Aku dengan lembut melepaskan pelukannya, dan turun dari ranjang.

Alhasil belum sempat mengenakan sandal, pinggangku dirangkul oleh sepasang lengan yang kuat.

Aku terkejut.

Tubuh Chris telah menyelimutiku, dia dari belakang memelukku, mengelus pundakku, dengan rendah berkata: "Sayang, kamu mau ngapain?"

Karena baru bangun tidur, tenggorokannya serak, seperti menggaruk hatiku.

Aku menarik nafas yang dalam, menenangkan diri sendiri: "Chris, kamu lepaskan aku dulu."

Chris tidak bergerak, sebaliknya ia menggendongku kembali ke ranjang.

Tubuhku tertekan olehnya, sekujur tubuhnya menutupiku, aku tidak bisa menghindar.

Dia menatapku lekat-lekat, pandangannya muram.

Aku tidak berani bertatapan dengannya, jangan sampai berkontak mata dengannya.

Dia mengangkat daguku, memaksaku untuk bertatapan dengannya: "Semua masalah, aku bisa jelaskan padamu, sekarang temani aku tidur dulu, oke?"

Aku tidak menjawab, sikapku masih bersih teguh.

Gara-gara Belinda, ia menyuruhku pergi, berbulan-bulan tidak berusaha menghubungiku, ia tidak menanyakan kabarku saat aku melahirkan, aku rasa aku sudah tidak perlu mendengar penjelasannya lagi.

Perbuatan dia telah memberitahuku, dia memilih Belinda.

Tampaknya dia menyadari perlawananku, dia menghela nafas dengan lembut, dan akhirnya melepaskanku.

Pelan-pelan aku bangkit berdiri, memakai sandal, lalu pergi keluar.

Saat ini, waktu sudah menunjukkan pukul 10 lebih, Steven dan Angel sudah bangun.

Aku pergi ke kamar pembantu dan menggendong Maxi turun ke bawah.

Steven mendongak: "Semalam aku mendengar ada orang-orang berbicara, ada kejadian apa ya?"

Aku ragu sejenak: "Chris pulang."

Steven mengerutkan keningnya.

Dengan ringan kuberkata: "Dia sedang istirahat di atas."

Steven tersenyum: "Dia kembali juga bagus, jangan sampai setelah aku pulang, masih harus mencarinya."

Mendengarnya, aku pun terkejut.

Bagaimana jika Steven dan Chris bertengkar.....

Aku yang sedang menggendong Maxi, duduk disebelah Angel, ragu-ragu berkata: "Kakak, jika kamu ingin menghiburku, benar tidak perlu........Aku dan dia sudah memutuskan untuk bercerai, bahkan jika tidak bercerai, kita sudah tidak bisa bersama lagi........ Kamu tenang saja, beberapa bulan ini aku sudah berpikir, aku akan menyelesaikan ini baik-baik dengannya."

Steven melirikku, tapi tak berkata apa-apa.

Secara umum raut mukanya sedikit aneh, ia menengok pada Angel, Angel membuka tanganya, ingin menggendong Maxi, raut mukanya biasa saja.

Hanya berharap aku berpikir kembali.

Kemarin mendengar maksud dari Rebecca, Chris sudah melepaskan diri dair keluarga Shen, perselisihan Steven dan Chris kemungkinan bertambah parah, aku sedikit khawatir kalau mereka bertengkar.

Aku duduk dengan perasaan gentar, hatiku berdegup.

Setelah setengah jam berlalu, Chris akhrinya turun.

Dia berpakaian santai, posturnya tegap, semakin telrihat muda dan tampan.

Melihat dirinya, luka ditubuhnya harusnya sudah sembuh.

Beberapa bulan ini, aku sesekali bertanya tentang luka-lukanya, Anin setiap kali selalu berkata dia sudah sangat baik. Aku tidak melihatnya secara langsung, tapi aku tidak khawatir. Kali ini bertemu dengannya, keadaannya lumayan baik, sepertinya sudah kembali pulih.

Aku melihat wajah tampan Chris, tiba-tiba teringat, dari pemakaman ibuku, sampai sekarang sudah satu tahun lebih.

Tahun lalu di waktu ini, aku ikut dengannya ke kota Imperial, lalu kami bertunangan.......

Sekarang sudah ada anak, waktu berlalu dengan sangat cepat.

Chris selangkah demi selangkah berjalan ke arahku dan duduk di samping.

Aku mengencangkan tubuhku.

Dia dengan lembut mengelus-elus mukaku: "Sudah sarapan belum?"

Tanpa sadar aku menepis tangannnya.

Aku sangat canggung, aku berdiri dan duduk di samping Angel, sembari mengubah topik pembicaraan: "Apakah Maxi nangis, sini kugendong dia........"

Sebenarnya aku hanya ingin mencari alasan untuk menjauh dari Chris saja.

Pandangan Chris selalu mengarah padaku.

Aku menunduk, tidak ingin menatapnya.

Begitu aku duduk, terdengarlah Steven memulai pembicaraan: "Chris, mengapa kamu begitu terburu-buru pulang, kamu takut aku melakukan sesuatu pada anakmu?"

Aku terkejut.

Apa maksud perkataannya?

Dia mencibir: "Kamu membunuh ayah ibuku, aku akan melakukannya pada anakmu, itu impas kan?"

Aku menatap dengan ngeri.

Jadi, Steven dan Angel kesini adalah untuk mengancam Chris dengan mengambil Maxi?

Kalau Steven ingin menyerang Maxi, akankah dia melakukannya secara diam-diam.....

Aku mengingat-ingat, gelagat dia kemarin biasa saja, sepertinya tidak melakukan apa-apa pada Maxi.....

Saat ini Maxi sedang berada dipelukan Angel, aku memandanginya, dia seperti biasa, tetap hangat menghibur Maxi.

Sebenarnya apapun yang terjadi, aku tetap percaya Steven dan Angel, mereka tidak akan melukai seorang bayi. Apalagi Steven yang begitu baik padaku, Angel juga merupakan teman baikku, mereka tidak akan melakukan sesuatu yang menjatuhkanku.

Aku rasa Steven sengaja menggoda Chris.

Raut muka Chris tenang, dengan perlahan mengawasi Steven, tidak berkata apapun.

Dia sepertinya tidak ingin berdebat dengan Steven.

Ekspresi Ssteven semakin seram: "Oh, baru aku terpikir, bagimu Viona dan anaknya tidak penting, hanya keluarga Ye yang kamu pikirkan sekarang, jadi kalau aku mengambil Maxi pun, kamu pasti tidak khawatir."

Dadaku sepertinya terpukul dengan keras.

Apa yang dia katakan tidak salah, Chris tidak peduli dengan Maxi, kalau tidak, sewaktu aku melahirkan, saat aku sudah melahirkan Maxi, mengapa satu telefon pun tidak ada?

Aku tanpa sadar melihat Chris.

Dia juga sedang menatapku, ekspresinya tidak bisa dijelaskan.

Novel Terkait

Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu