My Superhero - Bab 251 Aku Ingin Kembali Ke Keluarga Shen (1)

Awalnya aku dibuat marah oleh Suzy Ye hingga kepala rasanya mau meledak.

Tetapi melihat Chris Zhou begitu menghiburku, aku pun berubah menjadi gembira dan melupakan semua kejadian yang dilakukan oleh Suzy Ye tadi.

Aku tersenyum sambil mengeluarkan handphone-ku, lalu berkata: “Cepat, aku juga kasih kamu rekaman fingerprint.”

Aku berbicara sambil memegang jari telunjuknya dan mencoret-coret handphone ku.

Alisnya mengerut melihat gerakanku.

Menunggu hingga rekaman fingerprint selesai, aku pun tidak tahan hingga tertawa terbahak.

Mungkin karena aku dan Chris Zhou memiliki banyak rahasia yang dilakukan bersama, jadi kami pun berubah menjadi semakin dekat.

Aku mendengar bunyi ringtone, membuka handphone Chris Zhou yang barusan diambil, lalu membuka wechat, aku mendapati foto profil Suzy Ye.

Chris Zhou tidak memberi keterangan nama dia pada akun wechatnya, tetapi foto profilnya adalah fotonya sendiri, aku melihat sekilas pun sudah langsung mengenalinya.

Aku menekan tombol membuka isi pesannya, aku langsung melihat balasan chat dari Chris Zhou: [Terimakasih banyak atas informasinya, aku selalu mengkhawatirkan Viona di luar sana mendapat penganiayaan, melihat video ini, aku pun merasa tenang.]

Ini menjelaskan kalau dia mendukungku.

Suzy Ye tidak membalas pesannya lagi, sepertinya dia sedang marah besar.

Aku teringat saat dulu Chris Zhou mengirim pesan wechat kepadaku, dia memujiku kalau aku melakukannya dengan sangat bagus, sepertinya yang dia maksud adalah masalah ini.

Dia ternyata mendukungku.

Aku pun tak tahan memperlihatkan senyum bahagia.

Chris Zhou juga mengangkat sudut bibirnya.

Aku merangkak ke kakinya, aku tersenyum sambil mencium bibirnya, lalu berkata: “Paman Chris, terimakasih, aku sangat terharu.”

Dia tersenyum, lalu balas menciumku, mengelus rambutku dengan lembut, lalu berkata: “Sayang, kamu sangat loyal terhadap temanmu.”

Aku tersenyum sambil menundukkan kepala: “Tentu saja, temanku tidak banyak, tetapi semua temanku itu adalah orang baik.”

Dia mengerutkan sudut bibir, tatapannya tiba-tiba berubah menjadi sedikit serius, lalu berkata: “Iya, sayang, naluri penilaianmu sangat bagus, mencari teman dengan sangat bagus, mencari suami pun sangat handal, benar kan?”

Aku heran.

Bukankah ini dia memuji dirinya sendiri?

Mana ada begitu…….

Dia tertawa terbahak hingga menangis.

Tetapi jika dipikir dengan teliti, dia sebenarnya adalah orang baik, setelah bertemu dengannya, meskipun hidupku penuh liku, tetapi lebih banyak bahagianya daripada sedihnya.

Aku memegang lehernya, memujinya dari hati: “Iya, suamiku ini paling hebat.”

Senyuman dari sudut bibirnya mengandung makna yang sangat dalam.

Teringat saat dia melindungiku, terutama membalas chat Suzy Ye dengan perkataan seperti itu, aku mengingat itu merasa sangat terharu.

Aku dengan spontan sekali lagi mengucapkan terimakasih padanya, lalu mencium bibirnya.

Dia menahan kepala bagian belakangku, lalu menciumku semakin dalam.

Aku terjatuh ke tubuhnya, barulah dia melepaskan tangannya.

Tetapi selanjutnya, dia menundukkan kepala menyentuh dahiku, lalu berkata: “Sayang, kamu berterimakasih padaku, tetapi tidak bisa hanya dengan berucap tanpa berbuat.”

Bukankah aku sudah mencium dia…………

Saat aku menerka maksud dia, tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang keras di bawah pantatku.

Ternyata yang dia maksud adalah ini………….

Pipiku panas, aku mendekat dan menciumnya dengan lembut, lalu berkata dengan sungkan: “Aku……aku punya kejutan untukmu…….tetapi aku harus pulang ke rumah dulu….”

Dia mengelus wajahku, bibirnya berseri sangat indah: “Sayang, aku sangat menantikannya.”

Teringat pulang ke rumah mungkin bisa terjadi masalah, aku merasa seluruh tubuhku seperti terbakar, ingin rasanya menyembunyikan wajah di dadanya dan tidak menimbulkan suara.

Saat pulang ke rumah, pembantu yang pertama kali memberitahuku, dia berkata kalau aku mendapat sebuah paket.

Sebenarnya itu adalah kejutan yang rencananya akan aku berikan kepada Chris Zhou.

Awalnya aku ingin memberinya kado natal, tetapi aku tidak punya waktu untuk pergi ke mall, jadi aku membelinya lewat online.

Sore tadi kurirnya menghubungiku, dia berkata kalau paketnya sudah sampai di rumah, barulah aku berani berkata akan memberi Chris Zhou sebuah kejutan.

Chris Zhou melihat sebuah kotak paketan di tanganku sambil menebak isi didalamnya, dia berkata: “Sepertinya ini benar-benar kejutan……..apakah tidak ingin membukanya untuk aku lihat?”

Wajahku sedikit panas, memeluk erat kotak itu, lalu berkata: “Tidak boleh, sekarang tidak boleh memperlihatkannya kepadamu……..”

Sekarang kami berada di ruang tamu, begitu banyak pembantu yang melihat, jika sekarang mengeluarkannya………..maka aku tidak punya muka lagi untuk bertemu orang lain!

Chris Zhou mengelus dagu, dia berkata: “Sayang, kelihatannya barang ini tidak boleh dilihat oleh orang lain.”

Aku melirik ke arahnya, memeluk erat kotak itu dan membawanya ke kamar, lalu berkata padanya: “Malam baru bisa memperlihatkannya untukmu!”

Chris Zhou ikut naik ke atas, bersikeras merayuku untuk segera memperlihatkannya, aku tentu saja tidak mengatakannya.

Dia menghembuskan napas, lalu berkata: “Sayang, kamu membuatku penasaran setengah mati.”

Aku tertawa oleh tingkah lucunya.

Tetapi aku masih bersikeras untuk memperlihatkan kepadanya malam nanti.

Setelah selesai makan malam, kembali ke kamar, dia sangat menanti sambil melihat aku, aku malah memaksa dia untuk mandi dulu.

Dia melirik ke arahku dengan tersirat maksud lain, lalu berkata: Sayang, kamu sangat aneh dari biasanya.”

Biasanya aku yang lebih dulu menggosok gigi dan mencuci muka, aku tahu kalau dia pintar, sepertinya dia sudah menebak isi paket itu apa.

Wajahku memerah, aku mendorongnya pergi ke kamar mandi dengan berkata: “Tidak boleh bicara sembarangan, cepat pergi……….”

Dia tersenyum tanpa mencurigai maksud baik, sebelum menutup pintu, dia mendekap aku ke pelukannya, dia berkata sambil tersenyum: “Aku menunggu kejutanmu.”

Terdengar suara bunyi pintu yang aku tutup.

Didalam kamar mandi masih terdengar suara tawanya.

Aku memegang wajahku yang panas, lalu membuka kotak itu, dan mengeluarkan pakaian yang ada didalam kotak itu.

Menunggu hingga Chris Zhou selesai dari kamar mandi, aku juga tidak bicara apapun dengannya, langsung membawa barang itu ke kamar mandi.

Saat dia keluar, aku sudah memakai pakaian yang sudah aku beli itu.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu