My Superhero - Bab 192 Aku Ingin Menikahkan Chris Zhou Dengan Weny, Demi Menariknya Ke Jalan Yang Benar! (1)

Aku ada sedikit merasa bersalah, juga merasa sudah mengecewakan maksud baik nya, tapi bukan karena ini aku akan berubah pikiran.

Dia memang sudah memperlihatkan foto dan bukti perbandingan hasil tes DNA, tapi dalam hati ku, Kakek di Kota Hualin masih lebih penting dari Ibu-ku, aku tidak rela mengakui Kakek yang lain mengantikan posisi nya di keluargaku.

Mungkin karena melihat ku tidak bersuara, wajah Steven semakin tidak enak di lihat.

Aku terus berpikir, berkata: “Kamu simpan hadiah itu, apakah aku mempunyai hubungan dengan kalian Keluarga Shen atau tidak, tidak perlu memanfaatkan hadiah sebagai tolak ukur…”

Steven tertawa dingin: “Apa yang di sebut dengan ada atau tidak nya hubungan, kamu memang adalah adik sepupuku!”

Aku: “….”

Begitu banyak tamu undangan di ruangan, aku juga tidak ingin berdebat dengannya, aku pun bungkam.

Chris Zhou pun merangkul bahu ku, melihat ke arah Steven Shen, berkata: “Viona sudah capek, di lanjutkan lain kali saja.”

Steven Shen mengerutkan alis dengan sedikit marah.

Tapi Ayah Shen mendahuluinya, menahan nya, berkata: “Jadi biarkan begini saja, ada masalah yang memang tidak perlu di desak.”

Tatapan Steven Shen masih tetap dingin, menatap ku cukup lama, dan tidak berkata apapun lagi.

Ayah Shen tersenyum kepadaku, berkata: “Kita tidak bisa memaksa mu untuk kembali ke Keluarga Shen, apapun keputusan mu, kita akan terima.”

Baru saja selesai berbicara, Steven Shen dengan tidak menerima berkata: “Dia tidak kembali ke Keluarga Shen, masih bisa pergi kemana?”

Ayah Shen melihat nya sekilas, tidak memperdulikan nya, berlanjut berkata padaku: “Jangan jadi beban, lagipula Keluarga Shen membuka pintu untukmu selamanya, kapan saja akan menyambutmu pulang.”

Nada bicara nya terdengar sangat tulus, ini juga sudah menunjukkan sikap nya, beliau adalah kepala keluarga Keluarga Shen, Bahasa yang di ucapkan juga berbobot.

Aku menerima ungkapan nya, kemudian tersenyum padanya, berkata: “Terima kasih.”

Walaupun aku pikir aku mungkin saja selamanya tidak mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali ke Keluarga Shen, tapi dia mengucapkan kalimat itu dengan indah, bagiamana aku bisa merusak martabat nya.

Dan juga mungkin karena sikap ku dengan Ayah Shen baik, wajah Steven pun menghangat.

Mungkin juga masalah ini selesai sampai disini.

Tamu undangan di ruangan melihat pertunjukkan, terlihat sangat antusias, wajah mereka semua nya terlihat seperti sedang menggosip.

Kakek Chris menonjolkan diri, berkata: “Semua nya kembali lah ke ruang Pesta, sebentar lagi akan ada acara pesta, saya harap semua nya menikmati nya dengan bahagia.”

Dengan itu tamu undangan pun mulai berjalan keluar, termasuk kaki tangan yang di bawa oleh Bibi Linda pun ikut masuk ke dalam kerumunan, diam-diam kabur.

Ayah Shen dan Steven juga mengikuti mereka keluar.

Tapi sebelum mereka pergi, Steven menatap ku, berkata: “Aku masih bisa kembali mencari mu, kamu pikirkan dulu baik-baik.”

Aku mengangguk, berkata: “Jangan khawatir, aku pasti bisa berpikir dengan matang.”

Steven pun berdehem dengan rasa puas.

Kedua orang itu pun sudah keluar, saat mereka berbalik badan, aku melihat sekilas tatapan Ayah Shen yang terjatuh padaku,, walaupun hanya sekilas, tapi aku yakin aku merasakan tatapan nya tersirat peringatan.

Aku tertegun.

Mengapa dia ingin memperingatiku?

Dari respon Steven Shen, Ayah Shen seharusnya tidak setuju mengakui ku, tapi karena situasi yang terjadi hari ini, dia terdesak oleh situasi ini, terpaksa mengakui ku sebagai bagian dari Keluarga Shen.

Aku sangat tidak mengerti.

Jika Ibu ku benar adalah adik kandung nya, dia adalah paman ku, dan akhirnya sekarang sudah menemukan keponakan nya yang sudah lama hilang, dia seharusnya merasa bahagia.

Tapi dia terlihat tidak menyukai ku.

Bukan hanya itu saja, dia masih memberiku peringatan.

Atas dasar apa ini?

Apakah karena bisa mengancam kepentingannya?

Saat sedang berspekulasi, tiba-tiba Kakek Zhou berbicara kepada Paman Kedua dan Kakak Terbesar: “Kalian keluar temani tamu undangan, jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama.”

Aku segera menyingkirkan pikiran ku.

Kakak Terbesar menuruti.

Paman Kedua menatap sekilas Bibi Linda yang masih di tahan oleh Polisi, wajah nya terlihat ragu.

Tapi Bibi Linda juga sudah bisa menebak bahwa Kakek Zhou akan melakukan perhitungan dengannya, dengan sekuat tenaga mencoba melepaskan diri dari petugas polisi, langsung bersujud di hadapan Kakek Zhou, dengan menangis pilu berkata: “Ayah, aku sudah bersalah….aku tidak seharusnya memfitnah istri Chris, tidak seharusnya membuat keributan di depan orang-orang….ini adalah hatiku, hatiku beracun….aku sungguh mengaku kesalahan, mohon ampuni aku….”

Dia berkali-kali bersujud menabrakkan kepala nya di lantai, saat dia mulai mendongak, keningnya sudah mengalirkan darah.

Kali ini mungkin dia benar-benar sangat ketakutan.

Sayangnya Kakek Zhou sama sekali tidak memperdulikannya, hanya menatap nya dengan datar, mata nya tidak terlihat ada kehangatan.

Bibi Linda menangis membasahi seluruh wajah nya, kemudian merangkak memeluk kaki Kakek Zhou , menangis dengan keras: “Ayah, aku bersumpah, lain kali aku tidak akan berani lagi.”

Aku ingat sebelum nya juga dia pernah berjanji tidak akan menyakiti ku lagi, tapi yang terjadi, dia sebalik nya semakin buruk menyakiti ku.

Apa yang terjadi hari ini, jika dia berhasil, bukan saja aku bisa bisa menjadi bahan lelucon dan hinaan, reputasi Keluarga Zhou juga bisa tercoreng.

Aku rasa Kakek Zhou tidak bisa mengampuni nya.

Dan ternyata, Kakek Zhou masih dengan wajah dingin nya, dengan sekali tendangan mendorong nya sampai jarak beberapa meter jauh.

Mungkin karena menggunakan tenaga yang cukup besar, Bibi Linda sampai terjatuh ke lantai, cukup lama tidak mencoba berdiri.

Aku sedikit terkejut.

Tidak di sangka respon Kakek bisa begini besar, kelihatan nya dia sudah di buat marah besar oleh Bibi Linda.

Aku menoleh ke Paman Kedua dan Paman Ketiga, menyadari alis mata mereka mengerut dengan serius, tapi tidak ada niat untuk maju membantu Bibi Linda.

Kemungkinan besar karena harga diri Kakek Zhou .

Kakek Zhou memandang rendah Bibi Linda, berkata: “Aku sudah memutuskan hubungan ayah dan anak dengan mu, kamu bukan lah anak Keluarga Zhou lagi, aku juga sudah bukan ayah mu lagi. Hari ini kamu membuat onar di Keluarga Zhou, kita Keluarga Zhou tidak akan pernah melepaskan mu.”

Saat kalimat ini terucap, raut wajah Paman Kedua dan Paman Ketiga langsung berubah.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu