My Superhero - Bab 670 Akhir Dari Bibi Zhou Kedua

Ternyata Philip Zhou yang menembakkan pistol.

Bibi Zhou kedua terjatuh ke lantai, belakang kepalanya mengalirkan darah sampai menggenang di lantai. Dia tergeletak di genangan darah, mulutnya penuh dengan darah, terlihat sangat mengerikan.

Yang lebih mengerikan, darah di wajahnya berhenti dengan cepat membuat wajahnya berubah menjadi abu-abu, sepertinya tidak bisa hidup lagi.

Tapi dia masih bisa memberontak, dia memelototi Kakek Zhou dan berkata: “Jika tahu dari awal seharusnya aku telah meracunimu, membunuhmu lebih awal……”

Dia telah kehilangan tenaga untuk berbicara, suaranya sangat kecil. Tapi nada bicaranya terdengar sangat penuh kebencian, matanya terlihat tidak rela dan penuh dendam.

Dia memang sangat membenci Kakek Zhou, pantas saja dia menggila seperti barusan. Dengan jelas ingin membunuh Kakek Zhou……

Aku diam-diam senang saat Philip Zhou menembak tadi. Jika tidak maka Kakek Zhou akan dalam bahaya.

Aku sama sekali tidak bersimpati dengan Bibi Zhou kedua yang sedang sekarat. Dia telah melakukan banyak kejahatan. Sekarang karmanya telah sampai, aku sama sekali tidak kasihan terhadap kejadian yang menimpanya.

Kondisi Kakek Zhou sangat tidak baik. Walaupun telinganya tidak putus, tapi tulangnya patah. Dokter sedang membalut lukanya dan juga harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk dijahit.

Saat ini Franky Zhou terbaring di lantai. Dia telah mati. Bibi Zhou kedua juga tergeletak di genangan darah, dia juga kesulitan mengambil napas.

Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou sepertinya terguncang karena kejadian barusan, mereka hanya bisa terpaku di tempat mereka.

Terutama Bibi Linda Zhou, dia yang awalnya berpura-pura menjadi gila lagi menjadi sangat diam.

Situasi berubah menjadi mencekam.

Philip Zhou membujuk Kakek Zhou untuk segera ke rumah sakit.

Kakek Zhou terluka, dia sedikit melemah. Dia menatap Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou sekilas, dia mengerjapkan matanya kemudian berkata: “Baiklah, aku akan pergi ke rumah sakit terlebih dulu.” Dia kembali menatap Philip Zhou dan berkata, “Philip, kamu dan Aldo Zhou tinggallah di sini, urus hal yang belum selesai.”

Aku merasa aneh, beliau meminta Philip Zhou dan Aldo Zhou mengurus Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou?

Philip Zhou terdiam beberapa detik kemudian berkata: “Kakek, kita lebih baik menemanimu untuk operasi, tinggalkan dulu masalah lain.”

Tapi Kakek melambaikan tangannya dan berkata: “Lakukan seperti ucapanku.”

Aku pun diam-diam mencoba menerka, apa maksud beliau ini. Apakah dia tidak takut jika kita bertindak kepada Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou?

Philip Zhou diam beberapa saat kemudian mengangguk mengiyakan.

Dengan cepat Kakek Zhou meninggalkan ruang leluhur. Sebelum pergi, beliau bahkan tidak menoleh ke Franky Zhou dan istrinya, juga tidak menoleh ke Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou.

Mungkin…… beliau telah kecewa terhadap mereka semua?

Aku menatap Philip Zhou dengan cemas.

Bagaimanapun, Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou adalah anak Kakek Zhou. Walaupun Kakek Zhou berkata ingin mengeluarkan keluarga istri kedua dari Keluarga Zhou, terlihat jelas dia kecewa terhadap mereka semua. Tapi Philip Zhou sebagai keturunan dari istri pertama, pasti akan menggunakan kesempatan yang ada.

Tapi Bibi Zhou kedua tidak perlu dicemaskan, lagipula dia terlihat sedang sekarat. Sepertinya tidak akan bertahan lebih dari hari ini.

Philip Zhou dan Aldo Zhou saling bertatapan, seperti sedang bertukar pikiran.

Dengan cepat Philip Zhou memerintahkan pengawal dan berkata: “Bawa pasangan itu keluar bersama.”

Pasangan yang dimaksud adalah Franky Zhou dan istrinya.

Pengawal segera menjalankan perintah.

Tidak berapa lama, suami istri itu pun akhirnya dibawa keluar. Tapi bekas genangan darah di lantai masih sangat jelas terlihat, memantulkan bayangan tablet memorial, terlihat sangat mengerikan.

Kembali teringat ketragisan Franky Zhou dan Bibi Zhou kedua, aku menjadi merinding. Aku tidak berani melihat lebih lama, dengan cepat aku mengalihkan pandanganku.

Ruang leluhur tersisa Bibi Zhou kedua dan Paman Zhou ketiga. Anak Paman Zhou ketiga juga sama seperti Ferrel Zhou, sejak awal dia telah dibawa pergi. Kakek Zhou mungkin tidak ingin memperpanjang dendam, maka itu dia tidak membiarkan Ferrel Zhou dan yang lainnya tahu mengenai kebengisan orang tua mereka.

Tapi, sejujurnya, aku merasa walaupun tidak membiarkan mereka melihat itu, tapi jika mereka ingin membenci keluarga istri pertama, mereka akan tetap mencari sekutu untuk melawan.

Tentu saja hal ini menjadi masalah nanti. Hal yang lebih penting sekarang adalah bagaimana harus mengurus Paman Zhou ketiga dan Bibi Linda Zhou.

Philip Zhou perlahan berjalan ke hadapan mereka. Tatapannya menyusuri mereka berdua. Terakhir dia berhenti pada Bibi Linda Zhou dan berkata: “Bibi, mari kita selesaikan kebencian di antara kita terlebih dulu.” Sambil berbicara, dia mengeluarkan kain yang ada di dalam mulut Bibi Linda Zhou, “Tapi aku ingin mengingatkanmu, aku bukan Chris Zhou, kamu juga tidak pernah ada kebaikan padaku, aku juga tidak akan berbelas kasih padamu.”

Wajah Bibi Linda Zhou terlihat ngeri, terlihat takut akan dirinya.

Tidak tidak tahu teringat apa, dia sangat cepat kembali menegakkan lehernya dan berkata: “Apa yang bisa lakukan terhadapku? Apakah kamu ingin memperlakukanku seperti Bibi Zhou kedua barusan? Menembak kepalaku?”

Philip Zhou menjawab dengan datar: “Tidak sampai menembak kepala. Tapi aku bisa memotong lidahmu, berhubung ini adalah saran dari kakek.”

Sebelumnya Kakek Zhou memang sempat menyebut akan memotong lidah Bibi Linda Zhou, karena mulut Bibi Linda Zhou terlalu jahat, selalu menghasut Franky Zhou.

Bibi Linda Zhou tertegun, dia langsung berteriak membalasnya: “Kau…… jangan coba-coba!”

Raut wajah Philip Zhou sangat tenang, dia memanggil pengawal mengambilkan pisau kepadanya, kemudian memanggil orang untuk menarik dagu Bibi Linda Zhou.

Aku terbelalak kaget.

Tanpa basa-basi dia langsung bertindak.

Bibi Linda Zhou juga terlihat kaget, dengan cepat dia langsung meronta, seperti ingin mengeluarkan semua sumpah serapahnya.

Tapi sayangnya dia terikat, dagunya telah ditahan, tapi tidak bisa dibuka dan juga tidak sanggup berbicara.

Dan Philip Zhou semakin melancarkan aksinya. Dia langsung mengambil pisaunya, kemudian memotong lidah Bibi Lindah Zhou.

Mulut Bibi Linda Zhou langsung mengeluarkan darah, dia berteriak kesakitan. Teriakannya seperti suara burung gagak, terdengar sangat nyaring dan mengerikan.

Dia terus meronta sambil berteriak.

Philip Zhou menyuruh pengawal untuk melepaskannya.

Mungkin karena terlalu sakit, Bibi Linda Zhou langsung berguling di lantai. Teriakannya semakin keras dan sangat memilukan.

Ruang leluhur yang sangat mencekam disertai dengan teriakannya, menjadi sangat-sangat mengerikan.

Aku tidak berani melihatnya lebih lama, aku takut aku akan bermimpi buruk nantinya.

Tidak tahu bagaimana, tiba-tiba aku teringat akan Chris Zhou.

Jika dia berada di sisiku, dia pasti akan menutup mataku dengan tangan hangatnya kemudian menenangkanku dengan suara hangatnya……

Aku sangat merindukannya.

Aku merindukan kebaikannya terhadapku, kejahilannya, aku merindukan kebersamaan kita, aku merindukan semua tentangnya……

Jika dia benar-benar sudah tidak ada di dunia ini, aku……bagaimana aku harus melanjutkan hidupku?

Aku menyadari diriku tidak bisa menerima hal ini, aku tidak berhenti berdoa dalam hati meminta agar Chris Zhou tetap baik-baik saja.

Saat kesadaranku kembali, Bibi Linda Zhou telah kehabisan tenaga untuk berteriak. Dia bergerak-gerak kecil, dia tergeletak pasrah di atas lantai. Tidak tahu apakah dia pingsan atau tidak.

Aku melihat tatapan tidak tahan dari Paman Zhou ketiga seakan ingin berkata sesuatu.

Tapi Bibi Zhou ketiga menggunakan tatapannya untun menghentikannya.

Philip Zhou mengabaikan tatapan isyarat dari antara Paman Zhou ketiga dan istrinya. Dia perlahan berjongkok, dia menatap Bibi Linda Zhou, berkata: “Urusan ayahku telah kuselesaikan denganmu. Berhubung telah berlalu selama dua puluhan tahun, dan juga dalang dari semuanya telah meninggal……aku hanya ingin menyelesaikan urusanmu dengan Chris Zhou.” Dia menekankan setiap katanya, berkata, “Untuk masalah menghilangnya Chris Zhou, seberapa banyak kamu terlibat?”

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu