My Superhero - Bab 490 Pesan Christian Sheng

Aku mendekap pinggang Chris Zhou, lalu menganggukkan kepala dengan pelan.

Dia bahkan pulang tengah malam untuk melihatku, aku tentu saja merasakan maksud baiknya.

Ditambah lagi sebelumnya saat di rumah keluarga Zhou, dia begitu melindungiku, aku pun semakin percaya bahwa didalam hatinya ada aku.

Oleha karena itu, aku berterus terang padanya mengenai mimpiku, bahkan aku berinisiatif membebaskan semua isi hatiku yang terpendam.

Kami terdiam sambil saling berpelukan.

Tentu saja, aku tidak lupa dengan masalah Ibu Zhou, menunggu setelah sadarkan diri, aku pun menanyakan kondisi ibunya.

Chris Zhou berkata dengan pelan: “Sudah stabil kembali, saat aku keluar, dia sudah tertidur.”

Aku menggigit sudut bibir, berkata: “Paman Chris, maaf, aku.........”

Jari telunjuknya menekan bibirku dengan pelan, tidak mengijinkan aku mengatakan sisa kalimat selanjutnya.

Aku hanya bisa menggunakan tatapan mataku untuk memperlihatkan rasa bersalahku.

Dia perlahan-lahan mengelus bibirku, berkata: “Ini bukan salahmu.”

Aku mulai duduk dari dalam pelukannya, berkata: “Lalu ibu mertua...........apakah dia akan menyalahkan aku?”

Chris Zhou menggelengkan kepala, ekspresinya berubah menjadi sedikit murung, berkata: “Dia.........sudah tidak ingat kejadian malam ini.”

Aku terkejut membelalakkan mata.

Ini.........apa maksudnya?

Bagaimana mungkin tidak ingat?

Chris Zhou berkata dengan suara pelan: “Aku sudah pernah bilang padamu, ibuku hilang ingatan, benarkan?”

Aku menganggukkan kepala.

Dia berkata: “Itu karena dia sendiri tidak ingin mengingatnya.”

Aku bingung sambil menatap dia, aku sedikit tidak mengerti maksud dia.

Tatapan matanya suram, didalamnya tersirat perasaan yang begitu kacau.

Aku berpikir, dia pasti sedang sedih karena ibunya.

Hanya saja aku tidak begitu mengerti, apa yang dimaksud dengan Ibu Zhou sendiri tidak ingin mengingatnya...............

Aku ragu sejenak, berkata: “Apa aku boleh menanyakan kondisi Ibu mertua dengan detail?”

Chris Zhou menjawa ‘iya’ dengan suara pelan, lalu memelukku erat, berkata: “Aku awalnya juga ingin menceritakan ini padamu.”

Aku diam sambil mendengarkan dia bercerita.

Dia berkata dengan lembut: “Dokter sudah memeriksa kondisinya secara keseluruhan, dia mengatakan bahwa otaknya dan tubuhnya tidak mengalami masalah, semuanya tidak memiliki kekurangan apapun, bisa dikatakan bahwa dia hilang ingatan bukan karena kondisi mentalnya.”

Aku sedikit terkejut, mulai sedikit mengerti.

Dia melanjutkan perkataannya: “Dia sendiri memilih ingin hilang ingatan, kami menduga, mungkin hidupnya 10 tahun yang lalu sangat menderita............ayahku meninggal, keluarga Liu mengurungnya..........dia mungkin tidak bisa menahan beberapa kejadian yang membuat dia sangat terpukul ini, sehingga dia sengaja melupakan beberapa kejadian ini..........dia hanya ingat kejadian sebelum ayahku meninggal, karena masa itu adalah masa yang sangat membahagiakan, tidak ada penderitaan sedikit pun..........”

Hatiku sangat terkejut.

Jadi, Ibu Zhou sengaja menutup ingatannya, terutama ingatan yang tidak menyenangkan, semuanya sengaja dia lupakan.

Seperti halnya kejadian malam ini, Chris Zhou membuat dia marah, dia merasa tidak senang, jadi setelah dia terbangun, ingatan ini akan hilang dengan sendirinya?

Hidungku terasa pedih, berkata sambil bergumam: “............apakah ibu mertua beberapa tahun ini terus menjalani kehidupannya seperti ini?”

Tatapan mata Chris Zhou semakin suram, dia menganggukkan kepala dengan pelan.

Aku tidak dapat menahan rasa ingin memeluk lehernya, berkata sambil tersedu: “Lalu..........apakah dokter memiliki cara untuk menyembuhkan dia?”

Chris Zhou memeluk erat pinggangku, membuat kepalaku berada di atas dadanya, berkata: “Tidak ada obat yang bisa menyembuhkannya, kami bertiga selalu menemani di sampingnya, mungkin ada harapan bisa membuat dia pulih kembali.”

Tetapi sekarang malah muncul aku sebagai faktor yang tidak terduga, hingga menimbulkan perselisihan diantara Ibu Zhou dan Chris Zhou, lalu bagaimana caranya agar membuat hal ini lebih baik.............

Meskipun mungkin setelah setiap kali Ibu Zhou marah, dia akan melupakan keberadaanku.

Tetapi kenyataannya, setiap kali ini selalu membuat dia merasa tertekan, bisa saja ini akan membuat penyakitnya semakin parah.

Jangankan Chris Zhou, bahkan aku juga tidak berani mengambil resiko membuat Ibu Zhou tertekan.

Aku sontak sedikit murung, berkata dengan pelan: “Jadi........apakah besok aku masih boleh pergi menemui ibu mertua?”

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “Sementara ini jangan pergi dulu........aku berdiskusi dengan dokter terlebih dulu, aku ingin tahu apakah ada cara untuk mengurangi rasa benci ibu terhadapmu.”

Aku menundukkan kepala menyetujuinya.

Dia menciumku, berkata: “Sayang, maaf, membuatmu tertekan.”

Aku menggelengkan kepala dengan pelan, menempelkan wajahku ke dadanya, berkata dengan halus: “Aku hanya merasa sangat menyesal........ibuku sudah meninggal, aku ingin akrab dengan ibu mertua, berharap dia bisa menerimaku, aku sempat membayangkan, nantinya kami bisa pergegangan tangan pergi ke mall bersama-sama.............”

Hangatnya bibir Chris Zhou dari keningku turun ke bawah, dari hidungku sampai ke pipiku, terakhir berhenti di bibirku, berkata dengan suara parau: “Pasti ada kesempatan.”

Aku memeluk dia dengan erat: “Iya.........aku berharap ibu mertua segera pulih........”

Kemudian aku sedikit mengantuk, lalu dia membujuk aku untuk tidur.

Sebenarnya dia juga naik pesawat begitu lama sama sepertiku, perselisihan dengan Ibu Zhou malam ini, didalam hatinya pasti sangat sedih, tetapi dia malah pulang dan menenangkan aku.

Sejujurnya, sekalipun aku merasa tertekan karena Ibu Zhou, tetapi aku merasa itu layak.

Saat bangun tidur keesokan harinya, waktu sudah pagi, Chris Zhou sudah berpakaian rapi.

Aku tahu dia akan pergi ke rumah keluarga Zhou, tetapi aku tidak bisa pergi bersamanya, didalam hatiku merasa putus asa.

Dia memutar badan, lalu menciumku, berkata: “Aku akan membawa Maxi agak malam.”

Aku bimbang sambil berkata: “Sebaiknya biarkan Maxi tinggal disana...........ibu mertua sangat menyukai Maxi.........”

Chris Zhou mengelus wajahku, berkata: “Aku pikir Maxi seharusnya bersamamu.........lagipula aku dan kakak sudah berdiskusi, berencana untuk tidak mengijinkan ibu menemui Maxi, juga Belinda, sebisa mungkin tidak mengijinkan ibuku menemui Belinda.”

Mendengar dia menyebut nama Belinda Ye, aku baru teringat masalah kemarin malam yang belum aku tanyakan padanya, Belinda Ye setelah itu sebenarnya pulang ke rumahnya atau tidak.

Chris Zhou sepertinya mengetahui apa yang ada didalam pikiranku, dia menjelaskan: “Kemarin Anin mengantar mereka pulang, aku juga sudah menjelaskan padanya, nantinya dia tidak perlu datang ke rumah lagi.”

Aku hanya menjawab ‘oh’, menatap dia sekilas, berkata: “Chris, aku sebenarnya sangat penasaran, kenapa ibu mertua begitu menyukai Belinda?”

Chris Zhou diam sejenak, dia duduk di tepi kasur, memegang tanganku, berkata sambil menundukkan mata: “Karena................waktu itu ayahku dan orang tua Belinda pernah berkata sambil bergurau, menunggu sampai aku dewasa nanti, mereka akan mewakili aku melamar Belinda.........”

Aku termangu.

Tidak menyangka kejadian yang sebenarnya ternyata begitu sederhana.

Bisa dikatakan bahwa Ibu Zhou selalu mengingat perkataan Ayah Zhou, biarpun ini hanya sekedar kata gurauan, dia juga begitu serius mewujudkannya.

Sepertinya Ayah Zhou dan Ibu Zhou benar-benar saling mencintai, sehingga semua ingatan Ibu Zhou semuanya berkaitan dengan Ayah Zhou.

Chris Zhou mengelus jari tanganku, berkata: “Tetapi itu hanya sekedar gurauan, aku dan Belinda tidak memiliki perjanjian pernikahan, kamu tenang saja.”

Aku memijat bahunya, berkata: “Iya, aku tidak akan berpikir sembarangan.”

Sudut bibirnya sedikit mencibir, berkata dengan lembut: “Hari ini aku harus pergi ke rumah keluarga Ye, kamu pergi menemui Guru Tang sendiri, bolehkah?”

Aku juga bukan seorang anak kecil, tentu saja boleh.

Tetapi teringat dia pergi ke rumah keluarga Ye demi meminta maaf, aku pun merasa sakit hati.

Aku memegang lehernya, mencium bibirnya, berkata: “Paman Chris, aku cinta kamu.”

Alisnya miring sebelah, lalu dia menciumku semakin mesra.

Menunggu sampai aku sesak napas, barulah dia melepaskan aku, lalu dia berbisik ke telingaku: “Sayang, aku juga cinta kamu.”

..................................

Kami sarapan pagi bersama, Chris Zhou pergi ke rumah keluarga Zhou, lalu aku pergi ke sekolah menemui guru Tang.

Hanya saja aku tidak menyangka, saat di perjalanan, aku ternyata menerima pesan dari Christian Sheng.

Waktu itu aku sudah mengurus nomor handphone baru, lagipula aku sembarangan membelinya, tidak memakai identitasku untuk mengaktifkannya, selain kerabat dekat, tidak ada satu orang pun yang tahu.

Lalu darimana Christian Sheng bisa mendapatkan nomor handphone-ku?

Pesannya hanya berisi 5 kata:【Sampai Jumpa di Kota Imperial.】

Entah kenapa, aku merasa langsung ketakutan.

Aku segera menelepon Chris Zhou, membicarakan masalah ini, terutama adalah memperingatkan dia untuk lebih waspada.

Keluarga Zhou disini sudah memperketat penjagaan, tetapi Christian Sheng malah berani memunculkan diri, selain emosi dan keberaniannya sangat besar, aku juga merasa sedikit khawatir, apakah akan ada masalah besar yang terjadi.

Chris Zhou masih tetap tenang, menyuruhku jangan berpikir sembarangan.

Tetapi aku teringat saat dulu aku diselamatkan, aku menengokkan kepala ke belakang melihat tatapan mata Christian Sheng.

Begitu menakutkan, begitu menyeramkan.

Dia...........tidak mungkin sengaja datang mencariku sebagai pelampiasan kan?

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu