My Superhero - Bab 264 Kondisi Sepupu Perempuan Sangat Tidak Baik (1)

Awalnya aku tidak menyadari adanya suatu keanehan.

Biasanya ketika aku ke sekolah, aku akan membawa termos sendiri, jarang menggunakan cangkir yang terletak di atas meja untuk membuat kopi. Dulu ketika dalam masa penelitian, terkadang bisa sampai tengah malam, aku selalu mengandalkan kopi untuk bertahan dari kantuk yang menyerang.

Tetapi, karna sekarang sudah hamil, tidak bisa lagi minum kopi, aku semakin tidak menggunakan cangkir tersebut.

Tapi, hari ini ketika berangkat dari rumah, Bibi Elena membawakanku susu dari rumah, ia bilang ini adalah susu murni yang secara langsung dikirim dari Australia.

Aku tidak terlalu suka minum susu yang dingin, sehingga mengambil gelas untuk memanaskannya.

Tapi ketika aku pergi untuk mencuci gelas, aku menyadari ada bekas sidik jari baru di pinggiran gelas.

Karna gelas telah di biarkan begitu saja selama beberapa bulan, diatasnya ada sedikit debu, sehingga bekas sidik jari pun terlihat lebih jelas.

Sebenarnya kalau tidak karna pelatihan yang dilakukan bersama Steven Shen, hal-hal yang berhubungan dengan pengetahuan seperti ini, mungkin aku tidak akan menyadarinya sebegitu detail.

Aku berpikir sejenak, tidak jadi mencuci gelasnya, kemudian meletakkan kembali gelasnya di atas meja.

Aku menunggu Kakak Kelas Wei datang, dan langsung menariknya ke samping, kemudian memberitahunya masalah ini.

Raut wajah Kakak kelas Wei terlihat bingung kemudian ia berkata, “aku akan membawanya untuk mencari tahu pemilik sidik jari ini.”

Sekolah kami juga memiliki jurusan ini, dan Kakak Kelas Wei mengenal seseorang dari jurusan tersebut.

Awalnya aku tidak terlalu banyak pikir, tapi sebelumnya Kakak Kelas Wei telah mengingatkanku, untuk berhati-hati terhadap Kakak Kelas Jiang dan yang lainnya. Aku terpikir dengan masalah racun yang sempat viral kemarin, kemudian menjadi lebih waspada.

Oleh Karena itu, aku sangat berterima kasih pada Kakak kelas Wei.

Ia hanya menepuk bahuku dan berkata, “berwaspadalah beberapa hari ini, jangan katakan apapun, tunggu hingga hasilnya keluar, jika benar-benar ada masalah, aku akan memberitahukan masalah ini pada Guru Tang. Saat itu juga kita akan membawa orang tersebut, kita tidak bisa membiarkan orang seperti ini begitu saja.”

Aku menganggukan kepala dan berkata, “maaf telah merepotkan Kakak Kelas Wei.”

Kakak Kelas Wei tidak mengatakan sepatah kata pun, ia mengambil gelas itu dan membawanya pergi.

Awalnya aku sudah sangat terganggu dengan foto dan video yang ada, ditambah lagi dengan masalah yang terjadi hari ini, membuat suasana hatiku semakin buruk.

Aku tidak ingin memikirkan apa-apa lagi, kemudiam menenggelamkan diriku dalam penelitian ini.

Hanya dengan meneliti lah baru aku bisa menenangkan hatiku.

Beberapa hari setelahnya, Steven Shen melakukan perjalanan bisnis dengan tim penyelidik, tidak perlu menghabiskan waktu. Jadi, aku hanya tinggal di ruang penelitian selama jangka waktu ini, dan hampir setiap hari menghabiskan waktu hingga larut malam barulah kembali ke rumah.

Karna larut malam baru kembali, aku juga menolak antar jemput dari Chris Zhou, takut akan mempengaruhi pekerjaannya.

Sebenarnya, aku sedikit bermaksud untuk menghindar dari Chris Zhou.

Meskipun aku sendiri telah bertekad untuk melupakan masalah foto tersebut, aku masih merasa kurang enak saat bertemu dengannya.

Seperti inilah, liburan musim panas akan segera tiba, tetapi aku masih saja berada di sekolah.

Setengah bulan setelah itu, sudah Tahun baru, sebenarnya aku ada kemajuan, aku bisa mendeteksi kanker dengan meneliti darah mereka, bahkan tujuh jenis sekaligus.

Hal ini cukup mengejutkan, Guru Tang sangat senang, ia sangat bersemangat dan langsung memberitahukan hal ini pada pihak sekolah.

Pihak sekolah merespon dengan sangat cepat.

Mereka memberiku banyak penghargaan, juga banyak sekali laporan media, bahkan prestasi ini juga direkomendasikan kepada beberapa penghargaan tingkat internasional.

Sebelumnya aku sangat sibuk meneliti, sekarang sibuk dengan berbagai hal yang ada. Seperti inilah sehari-hari mengurus kesibukan yang ada,hingga tidak terasa sudah sampai di akhir tahun.

Karna kesibukan inilah, aku pun lupa dengan masalah foto-foto itu.

Yang lebih menguntungkannya lagi, Christian Sheng juga tidak mencari orang lagi untuk mendekatiku.

Aku rasa sepertinya Chris Zhou lah yang menyuruh orang untuk menyelidiki masalah ini, sehinga membuat Christian Sheng tidak berani bertindak gegabah.

Chris Zhou masih terus berpihak padaku, seharusnya ia juga tahu bahwa aku sedikit menghindarinya, ia juga tidak marah, ia bahkan sangat memperhatikanku, bisa dibilang sangat teliti.

Meskipun aku telah bilang bahwa aku tidak membutuhkan bantuan antar jemputnya, tapi setiap ia ada waktu, ia akan datang untuk menjemputku.

Terkadang disaat aku sibuk sampai larut pun, ia akan tetap menungguku di luar ruang penelitian.

Aku merasa sangat terharu dan merasa aman.

Perlahan-lahan, aku pun mulai kembali dekat dengannya.

Saat mengetahui aku mendapat penghargaan, dialah orang yang merasa sangat senang dan bangga.

Ia bahkan sampai memelukku dalam beberapa putaran.

Saat itu, perutku sudah mulai membesar, terkadang juga bisa mendengar suara bayi yang bergerak kesana kemari di dalam perut. Tapi Chris Zhou sangat kuat dan bertenaga, mengangkat dan memelukku dengan erat, aku bahkan tidak sempat untuk bernapas.

Ia menarikku, matanya tersirat sebuah senyum dan berkata, “ayo kita kembali dan memberitahu Kakek Zhou akan berita baik ini.”

Saat itu kami baru saja kembali dari rumah Guru Tang, kali ini Guru Tang tidak hanya memberiku banyak kebaikan dan keuntungan, ia bahkan memberikanku waktu untuk liburan.

Dengan kata lain, mulai hari ini sampai anakku lahir, aku tidak perlu ke sekolah lagi.

Tentu saja, jika ini adalah publikasi atau wawancara, aku masih harus bekerja sama, tapi sekolah akan memberitahukan hal ini terlebih dahulu.

Aku merasa ini adalah kesejahteraan terbaik, sehingga aku merasa sangat senang.

Setibanya dirumah, Chris Zhou memberitahu hal baik ini kepada Kakek Zhou.

Kakek Zhou merasa sangat terkejut juga senang, ia menatapku, dan berkata dengan khidmat, “ini adalah hal yang sangat baik bagi semua orang, Viona, kamu sudah melakukannya dengan baik.”

Saat pertama kali Chris Zhou membawaku kembali kerumah, Kakek Chris sangat segan padaku, ia bahkan dengan cepat menerima hubunganku dengan Chris Zhou.

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu