My Superhero - Bab 248 Sisilia Dan Tito Wen (1)

Sisilia menundukkan kepala, tidak berani berbicara.

Tito Wen tertawa dingin, berkata: “setiap kali membuat kesalahan, kamu hanya berekspresi seperti ini…. Baik, ikut aku kembali.”

Selesai berbicara dia menarik Sisilia pergi.

Sebelum pergi, dia tidak lupa menyapaku.

Entah apa firasatku, aku selalu merasa Tito Wen selalu lembut terhadap orang luar, tapi terhadap Sisilia justru sangat tegas.

Apakah dia benar – benar membenci Sisilia?

Aku sedikit khawatir terhadap Sisilia.

Awalnya yang melihat skandal Tito Wen saja, sudah membuat dia cukup sedih, sekarang Tito Wen justru seakan menyalahkannya, juga tidak tahu apakah dia mampu menanganinya.

Aku ingin meneriaki Tito Wen, menasihatinya beberapa kalimat.

Chris Zhou memelukku dan berputar, berkata: “kalau begitu kita juga pergi saja.”

Aku terdiam, membalikkan kepala dan melihat Tito Wen dan Sisilia.

Mereka sudah pergi jauh.

Aku khawatir sekali.

Chris Zhou berkata di sebelah telingaku: “urusan mereka, biarkan mereka yang menyelesaikannya.”

Aku sedikit bingung, tidak mengeluarkan suara.

Dia menggandeng tanganku, berkata: “jangan banyak berpikir, dia pasti akan menyelesaikannya.”

Aku masih khawatir terhadap Sisilia, tetapi aku memang tidak punya hak untuk berkomentar, hanya bisa terdiam.

Chris Zhou memelukku, lalu pergi ke kamar.

Merasakan udara hangat, tubuhku seakan menjadi hidup kembali.

Chris Zhou menggendongku ke atas ranjang, mengerutkan sedikit dahinya, berkata: “mengapa kamu lari keluar?”

Aku tentu saja tidak mungkin memberitahunya, karena dia pergi menemui Suzy Ye, membuat aku khawatir, maka aku sengaja berkata dengan pelan: “turun salju, jadi aku keluar untuk melihat.”

Dia mengangkat wajahku, lalu menatapku dengan setengah tertawa: “bukan karena aku tidak ada disisimu, kamu tidak bisa tidur?”

Aku berkata: “tentu saja bukan…”

Dia tertawa lalu mengelus wajahku, tidak berbicara.

Sebenarnya aku penasaran apa yang dibicarakan Suzy Ye dan Chris Zhou, Belinda sekarang ada di mana, sedang apa… lalu seperti apa suasana hati Chris Zhou sekarang….

Sayangnya Chris Zhou tidak niat untuk menceritakan kepadaku.

Dia memelukku ke dalam pelukannya, lalu menggunakan selimut, berkata: “sudahlah, aku sudah pulang, kita cepat tidur saja sayang.”

Aku terdiam, hatiku sangat kacau, ingin langsung bertanya, apa yang dikatakan Suzy Ye kepadanya.

Tetapi akhirnya aku tidak berani bertanya.

Dia mencium keningku, menidurkanku.

Aku berpikir, karena sudah tidak akan bertanya lagi, maka sebaiknya biarkan saja, anggap tidak ada yang terjadi.

Maka aku diam dalam pelukannya, dengan nada tidak senang berkata: “tidak ada kamu, aku memang tidak bisa tertidur, merasa di dalam ruangan ini sangat dingin.”

Mungkin karena dia merasa perasaanku sudah lebih tenang, suasana hati Chris Zhou juga membaik.

Dia tertawa kecil, berkata: “apakah kamu merasa kalau tidak bisa menjauh dariku?”

Aku memeluk lehernya, dengan nada tidak senang berkata: “iya…”

Dia menggigit telingaku: “sekarang, apakah sudah merasa panas?”

Aku mengangguk.

Tertawanya semakin keras, berkata dengan pelan: “sayang, aku akan membuatmu semakin panas.”

Aku langsung mengerti maksudnya.

Tetapi kemarin dia sudah membuat punggungku pegal, kali ini masih belum memulih, aku hanya bisa meminta ampun, berkata: “Chris, lepaskan aku kali ini…” sambil bergumam, “kekuatan tubuhmu begitu baik….”

Dia tertawa lalu menekanku di bawah: “jika tidak di coba mana tahu.”

Tetapi dia juga hanya menakutiku.

Masalah ini, dia selalu mengutamakanku, jika aku tidak bersedia, dia juga tidak akan memaksaku.

Setelah bercanda beberapa saat, suasana hatiku juga menjadi lebih ceria.

Chris Zhou memelukku dengan diam.

Saat aku hampir tertidur, dia tiba – tiba memencet hidungku, berkata: “sayang, sebenarnya aku sedang menunggumu bertanya kepadaku.”

Aku dengan segera terbangun, lalu duduk, melihatnya karena ada cahaya dari luar.

Mata dia sedikit gelap.

Aku tidak tahu harus mengatakan apa.

Kedua tangannya mengangkat wajahku, berkata: “kamu adalah istriku, punya hak untuk bertanya masalahku… tidak peduli apa yang ingin kamu ketahui, kamu bisa langsung bertanya kepadaku.”

Mataku tiba – tiba memanas, terdiam beberapa saat, dengan nada rendah dia berkata: “aku… aku ingin tahu nona Ye memanggilmu, apa yang dibicarakan denganmu.”

Akhirnya aku bertanya, merasa lebih lega.

Dia juga tidak menyembunyikan dariku, lanjut berkata: “dia memang juga mengundang James, tapi saat aku pergi, dia juga tidak mengungkit Belinda, aku juga tidak berada di sana lebih lama lagi.”

Aku sangat curiga.

Kalau begitu mengapa bisa sampai satu jam baru kembali?

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu